Muliawati, Ratna
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP KELELAHAN NELAYAN YANG MELAUT SIANG HARI Wachidah, Siti Nur; Muliawati, Ratna; Kawi, Kawi; Widjasena, Baju
Jurnal Kesehatan Edisi Khusus No 1, Februari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v0i1.7670

Abstract

Nelayan yang melaut siang hari berisiko mengalami kelelahan akibat dehidrasi sehingga membutuhkan cairan pengganti ion yang hilang. Salah satu alternatif cairan pengganti ion elektrolit adalah air kelapa muda yang banyak tersedia di daerah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa muda terhadap kelelahan kerja pada nelayan yang melaut siang hari. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Sampel penelitian berjumlah 8 orang nelayan yang melaut siang hari yang diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. Pengukuran kelelahan dilakukan dua kali dengan menggunakan aplikasi simple reaction timer pada aplikasi android. Data dianalisis secara statistik menggunakan paired t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air kelapa muda dapat menurunkan kelelahan pada nelayan sebesar 163,75 mili/detik. Secara statistik ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan kelompok sesudah diberikan air kelapa muda (p=0,0001). Nelayan disarankan untuk mengonsumsi air kelapa muda sebagai pengganti ion elektrolit yang hilang akibat dehidrasi serta menggunakan pelindung kepala seperti topi untuk mencegah panas.
PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA SHIFT PAGI DAN SHIFT SIANG PADA PERAWAT Daryanti, Dwi Oktavi; Kawi, Kawi; Muliawati, Ratna
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 4 No 1 (2014): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.46 KB) | DOI: 10.32583/pskm.4.1.2014.9-15

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Dalam  menjalankan tugasnya seorang perawat tidak dapat terlepas dari stres, karena masalah stres tidak dapat dilepaskan dari dunia kerja. Dengan semakin bertambahnya tuntutan dalam pekerjaan maka semakin besar kemungkinan seorang perawat mengalami stres kerja. Metode: Dalam  menjalankan tugasnya seorang perawat tidak dapat terlepas dari stres, karena masalah stres tidak dapat dilepaskan dari dunia kerja. Dengan semakin bertambahnya tuntutan dalam pekerjaan maka semakin besar kemungkinan seorang perawat mengalami stres kerja. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan responden yang masuk shift pagi 25 (62,5%) mengalami stres ringan dan 15 (37,5%) stres sedang. Responden yang masuk shift siang mengalami stres sedang 17 (68%) dan 8 (32%) stres ringan. Ada perbedaan yang bermakna rata-rata tingkat stres kerja antara perawat shift pagi dengan perawat shift siang dengan nilai p value = 0,014. Diskusi: Stres kerja pada perawat merupakan salah satu permasalahan dalam manajemen sumber daya manusia di rumah sakit, oleh jarena itu kiranya pihat rumah sakit untuk lebih mempertimbangkan dalam mengatasi permasalahn stress kerja yang timbul pada perawat agar tercipta pelayanan yang optimal bagi pasien.   Kata kunci: Stres kerja, shift kerja   ABSTRACT Introduction: In performing his duties a nurse can not be separated from stress, because the stress problem can not be separated from the world of work. With increasing demands on the job, the more likely a nurse experiences work stress.Methods: In performing their duties a nurse can not be separated from stress, because the stress problem can not be separated from the world of work. With increasing demands on the job, the more likely a nurse experiences work stress. Results: The results showed that respondents who entered the morning shift 25 (62.5%) had mild stress and 15 (37.5%) were moderate stress. Respondents who entered the afternoon shift experienced moderate stress of 17 (68%) and 8 (32%) mild stress. There is a significant difference mean work stress level between nurse morning shift with nurse shift afternoon with value p value = 0,014. Discussion: Job stress on nurses is one of the problems in human resources management in hospitals, by jarena it would see the hospital to be more consider in overcoming the problems of work stress that arise in the nurse in order to create optimal service for the patient.   Keywords: Work stress, work shift
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) Pratiwi, Atika Hesti; Rahmuniyati, Merita Eka; Muliawati, Ratna
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 5 No 1 (2015): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.565 KB) | DOI: 10.32583/pskm.5.1.2015.13-21

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Status gizi ibu hamil dapat diukur dengan menggunakan pengukuran LILA. Jika LILA < 23,5 cm (KEK) dan > 23,5 cm (Tidak KEK). Ibu hamil yang mengalami KEK kemungkinan besar melahirkan bayi BBLR. Metode: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui status gizi ibu hamil dengan kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Subah. Penelitian ini menggunakan observasional analitik, dengan pendekatan case control. Sampel kontrol sebanyak 54 responden dan sampel kasus 49 responden. Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil: Hasil penelitian pada kelompok kasus, LILA ibu saat hamil < 23,5 cm (KEK) sebanyak 29 ibu (59,2%) dan > 23,5 cm (Tidak KEK) sebanyak 20 ibu (40,8%). Pada kelompok kontrol LILA ibu saat hamil < 23,5 cm (KEK) sebanyak 2 ibu (3,7%) dan > 23,5 cm (Tidak KEK) sebanyak 52 ibu (96,3%). Bayi BBLR sebanyak 49 bayi (47,6%) dan tidak BBLR sebanyak 54 bayi (52,4%). Simpulan penelitian ini ada hubungan antara status gizi ibu hamil dengan kejadian BBLR (p = 0,0001). Diskusi: Saran yang dapat diberikan bagi ibu agar lebih memperhatikan asupan gizi ibu saat hamil.   Kata kunci: Status Gizi, Ibu Hamil dan BBLR   ABSTRACT Introduction: The nutritional status of pregnant women can be measured using LILA measurements. If LILA <23,5 cm (KEK) and> 23,5 cm (No KEK). Pregnant women who have SEZ are likely to deliver LBW babies. Method: The purpose of this study to determine the nutritional status of pregnant women with the incidence of LBW in the Work Area Puskesmas Subah. This research uses observational analytic, with case control approach. Samples of control were 54 respondents and case samples were 49 respondents. Data analysis in this study using Mann-Whitney test. Methods: The purpose of this study to determine the nutritional status of pregnant women with the incidence of LBW in the Work Area Puskesmas Subah. This research uses observational analytic, with case control approach. Samples of control were 54 respondents and case samples were 49 respondents. Data analysis in this study using Mann-Whitney test. Results: The results of the study in the case group, maternal LILA during pregnancy <23.5 cm (KEK) were 29 mothers (59.2%) and> 23.5 cm (No KEK) as many as 20 mothers (40.8%). In the maternal LILA control group during pregnancy <23.5 cm (KEK), 2 mothers (3.7%) and> 23,5 cm (No KEK) were 52 mothers (96.3%). Infants LBW as many as 49 babies (47.6%) and not BBLR as many as 54 babies (52.4%). Conclusion of this research there is correlation between nutritional status of pregnant mother with the incidence of BBLR (p = 0.0001). Discussion: Suggestions that can be given to mothers to pay more attention to mother's nutritional intake during pregnancy.   Keywords: Nutrition Status, Pregnant Woman and LBW
HUBUNGAN TEKANAN DARAH DENGAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 Muliawati, Ratna; Muliawati, Ratna; Pemayun, Tjokorda Gde Dalem; Hadisaputro, Suharyo
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 8 No 1 (2018): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.333 KB) | DOI: 10.32583/pskm.8.1.2018.49-55

Abstract

ABSTRAK Stroke menempati urutan kedua penyebab kematian dan penyebab utama kecacatan jangka panjang. Prevalensi stroke pada penderita Diabetes Mellitus Tipe 2  (DMT2) mengalami peningkatan dan penderita diabetes berisiko 3-4 kali lebih besar menderita stroke iskemik dibandingkan non-diabetes. Penderita DMT2 seringkali disertai dengan tekanan darah tinggi. Informasi mengenai hubungan tekanan darah denganstroke iskemik pada penderita DMT2 masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tekanan darah dengan stroke iskemik pada penderita DMT2. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain kasus-kontrol. Kelompok kasus adalah 48 orang penderita stroke iskemik dengan DMT2, dan kontrol adalah 48 orang penderita stroke iskemik non DM. Pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Pengumpulan data melalui catatan rekam medis penderita stroke iskemik di RSUP dr. Kariadi Semarang. Data dianalisis secara bivariat dengan menggunakan chi square test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara tekanan darah tinggi dengan kejadian stroke iskemik pada penderita DMT2 (nilai p 0,044, OR (95%CI) sebesar 2,88 (1,00 ? 8,30. Penderita DMT2 disarankan untuk mengontrol tekanan darah agar dapat meminimalkan risiko terjadinya stroke iskemik.   Kata kunci : Tekanan Darah, Stroke Iskemik, Diabetes Mellitus Tipe 2   THE RELATIONSHIP OF BLOOD PRESSURE WITH ISCHEMIC STROKE IN PATIENTS WITH DMT2   ABSTRACT Stroke is the second leading cause of death and the leading cause of long-term disability. The prevalence of stroke in patients with Diabetes Mellitus Type 2 (DMT2) has increased and diabetics are at 3-4 times greater risk of ischemic stroke than non-diabetics. People with DMT2 are often accompanied by high blood pressure. Information on the relationship of blood pressure with ischemic stroke in patients with DMT2 is still limited. This study aims to determine the relationship of blood pressure with ischemic stroke in patients with DMT2. This study is observational analytic study with case-control design. The case group was 48 ischemic stroke patients with DMT2, and control was 48 people with non-DM ischemic stroke patients. This study used consecutive sampling. Data collection through medical records of patients with ischemic stroke in dr. Kariadi Semarang. Data were analyzed by chi square test. The results showed that there was a correlation between high blood pressure and the incidence of ischemic stroke in patients with DMT2 (p value 0.044, OR (95% CI) of 2.88 (1.00 to 8.30). DMT2 patients were advised to control blood pressure in order to minimize the risk of ischemic stroke.   Keywords: Blood Pressure, Ischemic Stroke, Diabetes Mellitus Type 2
HUBUNGAN TEKANAN DARAH DENGAN KEJADIAN STROKE ISKEMIK PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 Muliawati, Ratna; Muliawati, Ratna; Pemayun, Tjokorda Gde Dalem; Hadisaputro, Suharyo
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 8 No 1 (2018): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.333 KB) | DOI: 10.32583/pskm.8.1.2018.49-55

Abstract

ABSTRAK Stroke menempati urutan kedua penyebab kematian dan penyebab utama kecacatan jangka panjang. Prevalensi stroke pada penderita Diabetes Mellitus Tipe 2  (DMT2) mengalami peningkatan dan penderita diabetes berisiko 3-4 kali lebih besar menderita stroke iskemik dibandingkan non-diabetes. Penderita DMT2 seringkali disertai dengan tekanan darah tinggi. Informasi mengenai hubungan tekanan darah denganstroke iskemik pada penderita DMT2 masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tekanan darah dengan stroke iskemik pada penderita DMT2. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain kasus-kontrol. Kelompok kasus adalah 48 orang penderita stroke iskemik dengan DMT2, dan kontrol adalah 48 orang penderita stroke iskemik non DM. Pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Pengumpulan data melalui catatan rekam medis penderita stroke iskemik di RSUP dr. Kariadi Semarang. Data dianalisis secara bivariat dengan menggunakan chi square test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara tekanan darah tinggi dengan kejadian stroke iskemik pada penderita DMT2 (nilai p 0,044, OR (95%CI) sebesar 2,88 (1,00 ? 8,30. Penderita DMT2 disarankan untuk mengontrol tekanan darah agar dapat meminimalkan risiko terjadinya stroke iskemik.   Kata kunci : Tekanan Darah, Stroke Iskemik, Diabetes Mellitus Tipe 2   THE RELATIONSHIP OF BLOOD PRESSURE WITH ISCHEMIC STROKE IN PATIENTS WITH DMT2   ABSTRACT Stroke is the second leading cause of death and the leading cause of long-term disability. The prevalence of stroke in patients with Diabetes Mellitus Type 2 (DMT2) has increased and diabetics are at 3-4 times greater risk of ischemic stroke than non-diabetics. People with DMT2 are often accompanied by high blood pressure. Information on the relationship of blood pressure with ischemic stroke in patients with DMT2 is still limited. This study aims to determine the relationship of blood pressure with ischemic stroke in patients with DMT2. This study is observational analytic study with case-control design. The case group was 48 ischemic stroke patients with DMT2, and control was 48 people with non-DM ischemic stroke patients. This study used consecutive sampling. Data collection through medical records of patients with ischemic stroke in dr. Kariadi Semarang. Data were analyzed by chi square test. The results showed that there was a correlation between high blood pressure and the incidence of ischemic stroke in patients with DMT2 (p value 0.044, OR (95% CI) of 2.88 (1.00 to 8.30). DMT2 patients were advised to control blood pressure in order to minimize the risk of ischemic stroke.   Keywords: Blood Pressure, Ischemic Stroke, Diabetes Mellitus Type 2
GAYA HIDUP DAN RISIKO KECELAKAAN PADA PENGEMUDI BUS ANTAR KOTA ANTAR PROVINSI (AKAP) Putri, Pratiwi Kusuma; Kawi, Kawi; Muliawati, Ratna; Widjasena, Baju
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 2 (2019): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.962 KB) | DOI: 10.32583/pskm.9.2.2019.119-124

Abstract

Kejadian kecelakaan lalu lintas darat cenderung mengalami peningkatan.  Salah satu penyumbang kecelakaan lalu lintas darat adalah kecelakaan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Kecelakaan bus AKAP ini berisiko menimbulkan kerugian karena menyangkut keselamatan penumpang dan pengguna jalan lain. Risiko kecelakaan ini erat kaitannya dengan kesehatan dan kebugaran pengemudi bus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya hidup dengan risiko kecelakaan pada pengemudi bus AKAP yang melintasi Kabupaten Kendal. Penelitian ini merupakan penelitian obsersional-analitik. Penelitian dilakukan di RM.X dengan responden sebanyak 40 orangpengemudi bus AKAP. Pengumpulan data melalui wawancara dengan kuesioner. Data dianalisis secara statistik dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan olahraga (nilai p = 0,654), pola istirahat (0,279), dan pola makan dengan kejadian kecelakaan kerja pada pengemudi bus AKAP. Seluruh pengemudi bus AKAP (100%) memiliki pola makan tidak seimbang. Disarankan pengemudi bus AKAP untuk lebih memperhatikan kebugaran, kebiasaan istirahat serta kebiasaan makan, agar saat mengemudi selalu dalam kondisi prima.   Kata kunci : Gaya hidup, pola istirahat, kebiasaan makan, risiko kecelakaan, pengemudi bus   LIFESTYLE AND RISK OF ACCIDENTS ON THE INTER-CITY INTER-PROVINCE BUS ACCIDENT (AKAP)   ABSTRACT Land traffic accident incidents tend to increase. One of the contributors to land traffic accidents is the Inter-City Inter-Province bus accident (AKAP). This AKAP bus accident risks causing losses because it involves the safety of passengers and other road users. This accident risk is closely related to the health and fitness of the bus driver. This study aims to determine the relationship between lifestyle and risk of accidents on AKAP bus drivers who cross the Kendal Regency. This study is an analytical-analytical study. The research was conducted at RM.X with 40 respondents as AKAP bus drivers. Data collection through interviews with questionnaires. Data were analyzed statistically by the chi square test. The results showed no significant relationship between exercise habits (p value = 0.654), rest pattern (0.279), and diet with the incidence of workplace accidents in AKAP Bus drivers. All AKAP bus drivers (100%) have an unbalanced diet. AKAP bus drivers are advised to pay more attention to fitness, rest habits and eating habits, so that when driving is always in top condition.   Keywords: Lifestyle, sleep pattern, eating habits, risk of accident, bus driver
GAMBARAN PELAYANAN KESEHATAN PUBLIC SAFETY CENTER 119 Musyarofah, Siti; Muliawati, Ratna; Mushidah, Mushidah
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 4 (2019): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.658 KB)

Abstract

Smart city  merupakan sebuah konsep pengembangan dan pengelolaan kota dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk menghubungkan, memonitor, dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efektif dan efisien untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Aplikasi PSC 119 SIAGA Kabupaten Kendal merupakan salah satu program menuju Kendal Smart City  di bidang kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pelayanan kesehatan PSC 119 SIAGA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada penanggungjawab dan pelaksana program. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2019. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif melalui proses reduksi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan kegawatdaruratan PSC 119 SIAGA Kabupaten Kendal sudah menggunakan sistem informasi berupa aplikasi yang dapat diunduh melalui play store. Layanan aplikasi yaitu lapor kecelakaan, kejahatan, dan kebakaran. Aplikasi ini menyediakan informasi ketersediaan kamar layanan kesehatan terdekat, ketersediaan darah dari PMI, dan informasi kesehatan. Kebutuhan sumber daya manusia, sarana dan prasarana dalam menunjang pelayanan kegawatdaruratan semuanya sudah tercukupi. Kendala dalam menjalankan layanan ambulans adalah masyarakat ada yang kurang sadar untuk memberikan akses jalan pada mobil ambulans saat menggunakan fasilitas jalan.   Kata kunci: public safety center 119   THE DESCRIPTION OF THE PUBLIC SAFETY CENTER 119   ABSTRACT Smart city  is a concept of city?s development and management with Information and Communication Technology (ICT) to connect, monitor, and control various resources within the city more effectively and efficiently to maximize services to citizens and support sustainable development. The application of PSC 119 SIAGA Kendal District is one of the programs towards Kendal smart city  in the health sector. The purpose of this study was to determined the description of the PSC 119. This research is a descriptive study with a survey method. Data was collected by in-depth interview technique to the responsible person and the program implementer on August 2019. Data was  analyzed in a qualitative descriptive through the data reduction process. The results showed that the emergency services of PSC 119 SIAGA Kendal Regency had used an information system in the form of applications that could be downloaded through the play store. Application services that report accidents, crime, and fire. This application provides information on the availability of the nearest health service room, the availability of blood from PMI, and health information. The need for human resources, facilities and infrastructure to support emergency services has all been fulfilled. The obstacle in carrying out an ambulance service is that there are people who are less aware of providing road access to ambulances when using road facilities.   Keywords: public safety center 119
FAKTOR RISIKO KELUHAN SUBYEKTIF GANGGUAN PERNAPASAN PADA PETUGAS PENYAPU JALAN Aryaningsih, Siti; Kawi, Kawi; Muliawati, Ratna; Widjasena, Baju
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.624 KB)

Abstract

Penyapu jalan merupakan pekerja yang diperkirakan rentan terhadap gangguan pernapasan akibat terpapar debu yang berasal dari lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor risiko keluhan subyektif gangguan pernapasan  pada petugas penyapu jalan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sejumlah 65 orang petugas penyapu jalan di area Kota Kendal. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara area kerja dengan keluhan subyektif gangguan pernapasan (nilai p = 0,024, OR = 1,29 (1,03-1,62)). Variabel penggunaan masker dan kebiasaan merokok secara statistik tidak berhubungan signifikan dengan timbulnya keluhan subyektif gangguan pernapasan pada petugas penyapu jalan.   Kata kunci : keluhan gangguan pernapasan, penyapu jalan, faktor risiko gangguan pernapasan THE RISK FACTORS FOR SUBJECTIVE COMPLAINTS OF RESPIRATORY DISORDERS IN ROAD SWEEPERS ABSTRACT Road sweepers are workers who are thought to be susceptible to respiratory problems due to exposure to dust coming from the work environment. This study aims to determine several risk factors for subjective complaints of respiratory disorders in road sweepers. This research is an observational analytic study with cross sectional approach. The research sample was 65 road sweepers in the Kendal City area. The research instrument was in the form of a questionnaire. Data were analyzed using chi square test. The results showed that there was a relationship between the work area with subjective complaints of respiratory disorders (p value = 0.024, OR = 1.29 (1.03-1.62)). Variable mask use and smoking habits were statistically not significantly related to the emergence of subjective complaints of respiratory disorders in road sweepers. Keywords: respiratory distress complaints, street sweepers, risk factors of respiratory distress
PERILAKU PENGGUNAAN PESTISIDA BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN KESEHATAN PETANI PADI Widianingsih, Risma; Muliawati, Ratna; Mushidah, Mushidah
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 3 (2020): Juli 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.671 KB)

Abstract

Penggunaan pestisida yang tidak sesuai dengan aturan dapat menyebabkan keluhan kesehatan pada petani. Tujuan penelitian untuk menganalisis perilaku penggunaan pestisida terhadap keluhan kesehatan pada petani padi di Desa Kebonsari Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 277 petani, dengan jumlah sampel 67 responden. Sampel diambil dengan teknik  purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi dan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji Fisher Exact Test. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang significant antara perilaku penggunaan pestisida dengan keluhan kesehatan yang dirasakan petani (p value = 0,000). Penyuluhan dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam penggunaan pestisida yang aman dan tepat dan sesuai prosedur.