Mushidah Mushidah, Mushidah
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS POSTUR KERJA DENGAN METODE REBA DAN GAMBARAN KELUHAN SUBJEKTIF MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) (PADA PEKERJA SENTRA INDUSTRI TAS KENDAL TAHUN 2017) Musyarofah, Siti; Setiorini, Ayu; Mushidah, Mushidah; Widjasena, Baju
Jurnal Kesehatan Edisi Khusus No 1, Februari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v0i1.7669

Abstract

Sentra Indutri Tas Kendal merupakan salah satu paguyuban di daerah Kendal yang memproduksi tas, dimana setiap aktivitas kerjanya, pekerja berisiko untuk menderita terjadinya Musculoskeletal Disorder?s (MSDs) terkait dengan masalah ergonomi. Rapid Entire Body Assessment (REBA) adalah sebuah metode dalam bidang ergonomi yang digunakan secara cepat untuk menilai postur leher, punggung, pergelangan tangan, dan kaki pekerja. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran postur kerja dan gambaran keluhan subjektif MSDs pada pekerja bagian pola dan gudang. Desain penelitian adalah Cross Sectional Deskriptif. Penelitian postur kerja menggunakan metode REBA dan kuesioner Nordic Body Map (NBM). Data dianalisis secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan skor REBA akhir yaitu 10 pada aktifitas pembuatan pola 1 pekerja (25%), dan skor 10 pada aktifitas gudang 1 pekerja (33%). Keluhan subjektif MSDs terbanyak dirasakan pekerja pada bagian pinggang 6 dari 7 pekerja (86%). Gambaran keluhan MSDs berdasarkan masa kerja pada kategori <5 tahun di bagian pinggang sebesar 100% dan kategori masa kerja 5-10 tahun keluhan pada leher bagian atas sebesar 80%. Sehingga, diperlukan tindakan segera dalam melakukan proses kerja, perubahan alat kerja dan desain area kerja untuk mengurangi risiko ergonomi dan keluhan subjektif MSDs.
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PEMBERI PAKAN AYAM PULLET 2 Sumarsana, Sigit; Mushidah, Mushidah; Suraji, Cahyo
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 1 (2019): Januari
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.941 KB) | DOI: 10.32583/pskm.9.1.2019.51-55

Abstract

Kesehatan kerja merupakan aplikasi kesehatan masyarakat didalams uatu tempat (perusahaan, pabrik, kantor dan sebagainya). Kelelahan akibat kerja sering kali diartikan sebagai proses menurunnya effisiensi dan berkurangnya kekuatan atau ketahanan fisik tubuh. Seperti halnya pada tenaga kerja bagian pemberi pakan ayam pullet 2 di PT Rehobat Limbangan sebagian besar yang mengalami kelelahan ditandai dengan merasa haus, merasa kantuk, dan menurunnya stamina. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan keleleahan kerja pada tenaga kerja bagian pemberian pakan ayam pullet 2 di PT Rehobat Limbangan. Jenis penelitian ini observasikuantitaif dengan menggunakanmetode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 44 rsponden dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Alat ukur berupa observasi beban kerja dan kuesioner kelelahan kerja analisa data menggunakan uji kendall?s tau_b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pekerja yang mempunyai beban kerja sangat berat sebanyak 14 responden (31,8%), mayoritas pekerja yang mempunyai kelelahan kerja berat sebanyak 23 responden (52,3%). Ada hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja bagian pemberi pakan ayam pullet 2 di PT Rehobat Limbangan di tunjukkan dengan uji kendall?s tau_b dengan p value = 0.000. Diharapkan tenaga kerja mampu menggunakan waktu istirahat dengan baik agar menghindari kelelahan fisik. &nbsp; Kata Kunci : Benan kerja, kelelahan kerja, tenaga kerja &nbsp; RELATIONSHIP BETWEEN WORK LOADS AND LOSS OF WORK ON LABOR PARTS OF PULLET CHICKEN FEEDERS 2 &nbsp; ABSTRACT Occupational health is a public health application in a place (company, factory, office and so on). Occupational fatigue is often interpreted as a process of decreased efficiency and reduced physical strength or endurance. As with the workforce of pullet 2 chicken feeder in PT Rehobat Limbangan, the majority of those who experience fatigue are characterized by feeling thirsty, feeling sleepy, and decreasing stamina. The purpose of this study was to determine the relationship between workload and workload on pullet 2 chicken feed labor in PT Rehobat Limbangan. This type of research is observational observation using the cross sectional method. The population in this study amounted to 44 respondents with sampling techniques namely total sampling. Measuring instruments in the form of workload observations and data analysis work fatigue questionnaires using the kendall's tau_b test. The results showed that the majority of workers who had very heavy workloads were 14 respondents (31.8%), the majority of workers who had heavy work fatigue were 23 respondents (52.3%). There is a relationship between workload and work fatigue on the workforce of pullet 2 chicken feeder part in PT Rehobat Limbangan indicated by kendall's tau_b test with p value = 0.000. It is expected that the workforce is able to use rest periods well so as to avoid physical fatigue.&nbsp; Keywords: Right of work, work fatigue, labor
HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA BERDIRI DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA PEMBUAT TRIPLEK Oktafiannisa, Ika; Sumini, Sri; Mushidah, Mushidah
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 1 (2019): Januari
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.02 KB) | DOI: 10.32583/pskm.9.1.2019.42-45

Abstract

Sikap Kerja Berdiri merupakan sikap siaga baik sikap fisik maupun mental, sehingga aktifitas kerja dilakukan lebih cepat, kuat dan teliti. Berbagai masalah kerja dengan sikap kerja berdiri dapat menyebabkan keluhan nyeri dan terjadi fraktur pada otot tulang belakang. Tujuan penelitian ini mengkaji sikap kerja berdiri dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja pembuat triplek. Penelitian ini menggunakan pendekatan Croos Sectional. Sempel penelitian sebanyak 34 pembuat triplek kelurahan ketapang kendal. Pengukuran sikap kerja berdiri menggunakan lembar cheklist dan keluhan muskuloskeletal menggunakan Nordic Body Map. Analisis data menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian adalah 85,7% responden dengan sikap kerja berdiri tidak baik ada keluhan muskuloskeletal, sebanyak 14,3% responden dengan sikap kerja berdiri baik tidak ada keluhan muskuloskeletal. Simpulan dari penelitian ini ada hubungan sikap kerja berdiri dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja pembuat triplek ketapang kendal (p=0,001). Saran bagi pekerja melakukan istirahat duduk beberapa menit saat mereka merasakan keluhan pada otot skeletal dan Penyediaan meja kerja sesuai ergonomi untuk pembentukan sesuai postur alamiah tubuh pekerja. &nbsp; Kata Kunci : Sikap Kerja Berdiri, Keluhan Muskuloskeletal, pekerja pembuat triplek &nbsp; THE RELATIONSHIP BETWEEN STANDING ATTITUDE WITH MUSCULOSKELETAL COMPLAINTS ON THE PLYWOOD MAKER &nbsp; ABSTRACT Standing Attitudes Stand is a good attitude both physical and mental attitude, so that work activities done more quickly, strong and meticulous. Various work problems with standing work attitude can cause pain complaints and fractures occur in the spinal muscles. The purpose of this study is to study the standing attitude with musculoskeletal complaints on the plywood maker. This research uses Cross Sectional approach. The sample of research is 34 makers of urban kampung ketapang kendal. Work attitude measurement stands using cheklist sheets and musculoskeletal complaints using Nordic Body Map. Data analysis using Chi-Square. The result of this research is 85,7% respondent with work attitude stand no complaint musculoskeletal, As many as 14.3% of respondents with good standing attitude no musculoskeletal complaints. Conclusion from this research there is correlation between standing work attitude with musculoskeletal complaint on the workers of pest controller (p = 0,001). Suggestions for workers to rest sit for a few minutes when they feel a complaint on skeletal muscle. &nbsp; Keywords: standing work attitude, musculoskeletal complaints, plywood making workers
GAMBARAN PELAYANAN KESEHATAN PUBLIC SAFETY CENTER 119 Musyarofah, Siti; Muliawati, Ratna; Mushidah, Mushidah
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 4 (2019): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.658 KB)

Abstract

Smart city &nbsp;merupakan sebuah konsep pengembangan dan pengelolaan kota dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk menghubungkan, memonitor, dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efektif dan efisien untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Aplikasi PSC 119 SIAGA Kabupaten Kendal merupakan salah satu program menuju Kendal Smart City&nbsp; di bidang kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pelayanan kesehatan PSC 119 SIAGA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada penanggungjawab dan pelaksana program. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2019. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif melalui proses reduksi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan kegawatdaruratan PSC 119 SIAGA Kabupaten Kendal sudah menggunakan sistem informasi berupa aplikasi yang dapat diunduh melalui play store. Layanan aplikasi yaitu lapor kecelakaan, kejahatan, dan kebakaran. Aplikasi ini menyediakan informasi ketersediaan kamar layanan kesehatan terdekat, ketersediaan darah dari PMI, dan informasi kesehatan. Kebutuhan sumber daya manusia, sarana dan prasarana dalam menunjang pelayanan kegawatdaruratan semuanya sudah tercukupi. Kendala dalam menjalankan layanan ambulans adalah masyarakat ada yang kurang sadar untuk memberikan akses jalan pada mobil ambulans saat menggunakan fasilitas jalan. &nbsp; Kata kunci: public safety center 119 &nbsp; THE DESCRIPTION OF THE PUBLIC SAFETY CENTER 119 &nbsp; ABSTRACT Smart city&nbsp; is a concept of city?s development and management with Information and Communication Technology (ICT) to connect, monitor, and control various resources within the city more effectively and efficiently to maximize services to citizens and support sustainable development. The application of PSC 119 SIAGA Kendal District is one of the programs towards Kendal smart city&nbsp; in the health sector. The purpose of this study was to determined the description of the PSC 119. This research is a descriptive study with a survey method. Data was collected by in-depth interview technique to the responsible person and the program implementer on August 2019. Data was&nbsp; analyzed in a qualitative descriptive through the data reduction process. The results showed that the emergency services of PSC 119 SIAGA Kendal Regency had used an information system in the form of applications that could be downloaded through the play store. Application services that report accidents, crime, and fire. This application provides information on the availability of the nearest health service room, the availability of blood from PMI, and health information. The need for human resources, facilities and infrastructure to support emergency services has all been fulfilled. The obstacle in carrying out an ambulance service is that there are people who are less aware of providing road access to ambulances when using road facilities. &nbsp; Keywords: public safety center 119
PERILAKU PENGGUNAAN PESTISIDA BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN KESEHATAN PETANI PADI Widianingsih, Risma; Muliawati, Ratna; Mushidah, Mushidah
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 3 (2020): Juli 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.671 KB)

Abstract

Penggunaan pestisida yang tidak sesuai dengan aturan dapat menyebabkan keluhan kesehatan pada petani. Tujuan penelitian untuk menganalisis perilaku penggunaan pestisida terhadap keluhan kesehatan pada petani padi di Desa Kebonsari Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 277 petani, dengan jumlah sampel 67 responden. Sampel diambil dengan teknik&nbsp; purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi dan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji Fisher Exact Test. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang significant antara perilaku penggunaan pestisida dengan keluhan kesehatan yang dirasakan petani (p value = 0,000). Penyuluhan dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam penggunaan pestisida yang aman dan tepat dan sesuai prosedur.
Effect of Strenuous Physical Activity on Cortisol and Leukocyte in Mice Mushidah, Mushidah; Nasihun, Taufiqurrahman; Hussaana, Atina
Sains Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 2 (2016): July-December 2016
Publisher : Fakultas Kedokteran; Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.24 KB) | DOI: 10.30659/sainsmed.v7i2.1175

Abstract

Introduction: Strenuous physical activities cause an increase in free radicals, physical stress, psychological stress and decreased immunity. Psychological stress affects the hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA) axis leading to increased levels of cortisol and blood cell apoptosis. However, the studies on the effect of strenuous physical activities on cortisol levels and leukocyte count showed inconsistent findings. Objectives: To examine the effect of strenuous exercise on cortisol levels and leukocytes count.Methods: In this study with post test only control group design, 15 male BALB/c mice were randomly assinged to the following 3 groups: control (non-exercised) group (G-0), once strenouse physical activity (G-1), 3 times strenuous physical activity (G-2). Cortisol levels were evaluated by ELISA.White blood count was determined. Data were analyzed by one way ANOVA test followed by Post Hoc and Pearson, with a confidence level of 95%.Results: The mean cortisol level in group G-0, G-1, G-2 were 11.86 ± 2.10μg/dL, 32.00 ± 0.86μg/dL, 44.58 ± 1.74μg/dL respectively. The number of leukocytes in G-0, G-1, G-2 were 6180±540.37/mm3, 4650±217.94/mm3, 4180±130.38/mm3 respectively. One way ANOVA showed a significant difference between groups (p <0.001). Post Hoc Test showed that the levels cortisol in G-1 and G-2 were significantly higher than thatof G-0 (p <0.001). The number of leukocyte in G-1 and G-2 was lower than that of G-0 (p <0.001). There was a significant negative correlation between cortisol levels and the number of leukocytes (r = -20.14, p <0.001).Conclusions: Strenuous physical activity increasescortisol levels and decrease the number of leukocytes in BALB /c mice.