Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan

Relasi Tawassul dan Tabarruk Menurut Sulaiman al-Jamal (Studi Penafsiran terhadap Surah al-Ma'idah Ayat 35 dan Surah al-Baqarah Ayat 248) Ramadhani, Miftahul; Fansuri, Fuad; Noorthaibah, Noorthaibah; Hasan, Muhammad
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 5 : Al Qalam (In Progress September 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i5.3944

Abstract

Tawassul adalah salah satu metode berdoa untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan perantara sesuatu serta sebagai media untuk mencapai suatu tujuan. Sementara tabarruk adalah kegiatan mencari berkah melalui sesuatu yang diistimewakan oleh Allah dengan limpahan keberkahan sehingga memiliki pengaruh untuk mendatangkan keberkahan kepada orang lain atas pertolongan Allah. Beberapa ulama cenderung salah dalam memahami hakikat sebenarnya dari tawassul dan tabarruk. Mereka beranggapan bahwa umat Islam yang mempraktekkan tawassul dan tabarruk sama dengan orang kafir yang menyembah berhala. Namun, bagi mayoritas umat Islam tawassul dan tabarruk masih terus dijalankan dan dipertahankan. Jenis penelitian ini adalah kepustakaan (library research). Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kontekstual dengan sumber data yang meliputi; sumber primer (kitab tafsir al-Futu>h{a>t al-Ila>hiyyah) dan sumber sekunder (karya-karya yang memiliki relevansi dengan tawassul dan tabarruk). Dalam mencari dan mengolah data, metode kepustakaan selanjutnya akan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif-analisis.
Pergulatan Mufassir Nusantara pada Interpretasi Ayat Poligami Permata, Desy Helma; Khaldun, Ibnu; Mursalim, Mursalim; Fansuri, Fuad
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 5 : Al Qalam (September 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v17i5.2474

Abstract

Baik secara sosial maupun agama, poligami menjadi topik pembicaraan yang menarik dengan berbagai pendapat dan alasan dari ragam sudut pandang. Salah satu cara untuk melihat kembali pentingnya poligami diera digital dan modern sekarang ini adalah dengan menganalisis ayat-ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang poligami. Salah satunya yaitu Q.S Surah an-Nisa ayat: 3. Artikel ini membahas tentang poligami dalam interpretasi mufassir Indonesia dengan menjadikan beberapa tafsir sebagai bahan kajian dalam menyorot isu yang berkembang di Nusantara, seperti; Tafsir Marah Labid, Tafsir an-Nur, Tafsir al-Azhar, Tafsir Hamka dan Tafsir Tafsir al-Iklīl Fī Ma'anī at-Tanzīl. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah (library research) dengan teknik deskriptif kualitatif yang berfokus pada sumber utama yaitu tafsir Nusantara dan sumber lain yang relevan seperti; buku, majalah, dan situs web. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para mufassir Nusantara, menafsirkan ayat-ayat poligami berdasarkan makna teks ayat secara kebahasaan dan konteks atau historis saat ayat itu turun. Selain itu para ulama nusnatara juga melihat dari aspek social atau akibat negatif muncul dalam poligami. Secara subtansi ulama tafsir nusantara membolehkan poligami namun mesti adil, dan untuk memeberikan keadilan dalam berpoligami itu tidaklah mudah sehingga disarankan untuk memilki satu isteri saja. Dilain hal ulama Nusantara juga memberikan argument tentang kebolehan poligami dalam situasi darurat (seperti kemandulan) sebagai solusi dalam berumah tangga