Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ACTIVE COPING IBU YANG MEMILIKI ANAK TUNA GRAHITA DI KOTA SORONG Ituga, Almuhaimin Sarnav; Alman, Alman
Al-Maiyyah : Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan Vol 13 No 1 (2020): AL-MAIYYAH
Publisher : LP2M IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.849 KB) | DOI: 10.35905/almaiyyah.v13i1.701

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentangactive coping ibu yang memiliki anak tuna grahita di kota Sorong ditinjau dari kemampuan pengambilan keputusan, perbaikan situasi, pemaknaan, dan berpikir positifdalam mengatasi problem anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi yang melibatkan tiga orang responden yaitu ibu yang memiliki anak kandung dengan tuna grahita ringan, sedang, dan berat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa:1) Ditinjau dari kemampuan pengambilan keputusan, ibu memiliki keinginan besar merencanakan bimbingan intensif pada anak. 2) Ditinjau dari perbaikan situasi, ibu memasukkan anak ke sekolah umum setelah itu memindahkan ke sekolah luar biasa, memberikan terapi dan pemeriksaan dokter. 3) Ditinjau dari pemaknaan,ibu bisa menerima kondisi anak, memandang bahwa anaknya memiliki kekurangan, dan berkeyakinan bahwa semua pemberian Tuhan pasti ada hikmahnya. 4) Ditinjau dari berpikir positif, ibu berkeyakinan bahwa suatu saat anak dapat tumbuh normal, tetap optimis, berharap dengan kondisi anak bisa membuatnya masuk surga. Berdasarkan empat aspek active coping, ibu dengan anak tuna grahita ringan menunjukkan usaha lebih keras dalam mengoptimalkan kemampuan anaknya.Sedangkan untuk ibu yang memiliki anak tuna grahita sedang dan berat menunjukkan lebih banyak pemaknaan terhadap situasi yang dihadapinya.
Active Coping Ibu yang Memiliki Anak Tuna Grahita di Kota Sorong Ituga, Almuhaimin Sarnav; Alman, Alman
Al-Maiyyah: Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan Vol 13 No 1 (2020): AL-MAIYYAH
Publisher : LP2M IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/almaiyyah.v13i1.701

Abstract

This study aims to obtain a picture of active coping of mother with a mentally disabled children in terms of decision making abilities, situation improvement, meaning, and positive thinking in overcoming children's problems. This study used a qualitative method with a phenomenological study approach involving three respondents, mother who have biological children with mild, moderate, and severe mental disability. The results of this study indicate that: 1) In terms of decision making ability, mothers have a great desire to plan intensive guidance to the children. 2) In terms of improving the situation, the mother puts the child in a public school after that she transfers to the developmental school, provides therapy and a doctor's examination. 3) Judging from the meaning, the mother can accept the condition of the child, see that the child has a deficiency, and believes that all the gifts of God must have wisdom. 4) In terms of positive thinking, the mother believes that one day the child can grow normally, remain optimistic, hoping that the child's condition can make them go to heaven. Based on the four aspects of active coping, mothers with mildly disabled children show more effort in optimizing their children's abilities. Whereas for mothers who have moderate and severe mentally disabled children, they show more meaning to the situation they are facing.
The development of a career guidance module to improve the understanding of career planning among students at MAN Sorong Ituga, Almuhaimin Sarnav
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling VOLUME 9 NUMBER 2 DECEMBER 2023
Publisher : Program Studi bimbingan Konseling PPs UNM Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jppk.v9i2.51921

Abstract

This study aims to: (i) assess the understanding of career planning among the 10th-grade students at MAN Sorong; (ii) create a practical, valid, and engaging career guidance module aimed at improving their comprehension of career planning; and (iii) demonstrate that the utilization of this module can enhance the understanding of career planning among these students. Adopting the research and development framework established by Borg and Gall, this study employed scales, observations, and Focus Group Discussion (FGD) for data collection.  The results showed that: (i) the level of career planning understanding among 10th-grade students at MAN Sorong was low, emphasizing the necessity for a career guidance module as a counseling tool to enhance their understanding; (ii) the developed career guidance module was deemed valid, practical, and engaging, as affirmed by the utility, feasibility, and accuracy assessments conducted by experts and field practitioners; and (iii) implementing the career guidance module effectively enhances the understanding of career planning among 10th-grade students at MAN Sorong. Additionally, the module’s acceptability is confirmed through a limited group test involving 10 students who are ready to utilize it in school to improve their grasp of career planning.
Penerimaan Diri Penyandang Tuna Daksa di Kota Sorong Syalviana, Evie; Ituga, Almuhaimin Sarnav
SPECTRUM: Journal of Gender and Children Studies Vol 3 No 1 (2023): June
Publisher : The Center for Gender and Children Studies, the Institute for Research and Communing Service, State Islamic Institute of Manado (IAIN) Manado, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/spectrum.v3i1.521

Abstract

Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran tentang penerimaan diri penyandang tuna daksa di kota Sorong ditinjau dari penyebabnya yakni karena penyakit dan/atau kecelakaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi yang melibatkan tiga orang responden yaitu responden yang mengalami ketunaan akibat sakit berjumlah satu responden, dan ketunaan akibat kecelakaan berjumlah dua responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Individu penyandang tuna daksa yang memperoleh ketunaannya karena sakit atau kecelakaan mampu melakukan penerimaan diri. 2) Penerimaan diri yang dilakukan individu penyandang tunadaksa karena sakit atau kecelakaan ditandai dengan kemampuan untuk memandang diri sendiri secara positif, mampu mengelolah emosi secara baik, mampu beraktivitas kembali secara normal, serta mampu berinteraksi dengan baik dengan orang lain. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukkan bahwa para responden melakukan penerimaan diri untuk menerima kondisi ketunaan yang dialaminya, dan tidak lagi melakukan perilaku menolak.