Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN DAN ERITROSIT Ramadhana, Aslamnur Fikri; Indrayani, Sri; Irawan, Aurizal Risandy; Kamila, Rezkia Azka; Apriyandi, Restu Amelia; Bashirah, Danaparamita; Sarah, Dewi; Hilmi, Hanny Latifa; Rachmawati, Afina Dwi; Sinuraya, Rano Kurnia; Destiana, Dika Pramita; Wicaksono, Imam Adi
Farmaka Vol 17, No 3 (2019): Farmaka (Desember)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.509 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i3.22208

Abstract

ABSTRAKMasalah gizi yang utama yang dialami oleh para remaja diantaranya yaitu anemia yang dapat disebabkan karena kurangnya kadar hemoglobin. Kadar hemoglobin seseorang bisa dilihat dari pola makan yang tidak teratur yang akan mempengaruhi asupan makanan yang bisa dilihat dari nilai status gizi. Status gizi seseorang bisa dipantau dengan melihat nilai Indeks Massa Tubuh (IMT). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara IMT dengan kadar hemoglobin dan eritrosit dalam tubuh pada mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran. Penilitian ini dilakukan dengan mengambil data meliputi jenis kelamin, usia, indeks massa tubuh dan pemeriksaan laboratorium kadar haemoglobin beserta eritrosit. Data yang diperoleh didistribusikan dalam bentuk distribusi frekuensi kemudian ditampilkan dalam bentuk presentase dan disajikan dalam bentuk tabel dan diagram kemudian dilakukan analisis statistik menggunakan Normalitas Data Shapiro Wilk dan kemudian dilakukan Uji Korelasi Chi-Square. Didapatkan hasil Uji Pearson Chi-Square dengan nilai signifikansi antara BMI dan Hb Sig. (2-tailed) > 0.05 yaitu 0.170  dan nilai signifikansi antara BMI dan eritrosit Sig. (2-tailed) > 0.05 yaitu 0.837, maka dapat dikatakan untuk keduanya tidak terdapat hubungan linear antara BMI dengan Hb maupun Eritrosit. Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh, Hemoglobin, Eritrosit
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PADJADJARAN Wijayanti, Sinthiya Eka; Maulida, Putri Kholilah; Rahmawati, Nurul Fitri; A, Adrian; Dwi, Fanny Seftiani; Faizah, Ulfa Rahmatul; Nurlatifah, Anggun; Latifa, Hanny; Rachmawati, Afina Dwi; Sinuraya, Rano Kurnia; Destiana, Dika Pramita; Wicaksono, Imam Adi
Farmaka Vol 17, No 3 (2019): Farmaka (Desember)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.509 KB) | DOI: 10.24198/jf.v17i3.22194

Abstract

Orang dewasa dengan tekanan darah tinggi berisiko morbiditas dan mortalitas karena masalah kardiovaskular di kemudian hari. Tekanan darah tinggi mungkin dipengaruhi oleh kualitas tidur yang buruk. Maka dari itu diperlukan deteksi dini hipertensi dan kualitas tidur yang baik pada orang dewasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada orang dewasa. Metode yang dilakukan adalah studi cross-sectional yang dilakukan selama satu bulan pada bulan April-Mei 2019 dengan objek (responden)  35 mahasiswa Farmasi Universitas Padjadjaran. Responden akan diminta untuk mengisi kuisoner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index). Dari kuisioner yang telah diisi kemudian didapatkan skor cut-off PSQI. Data yang telah didapat diproses dan dianalisis dengan perangkat lunak SPSS untuk Windows versi 15.0.Kata kunci : orang dewasa, kualitas tidur, tekanan darah
STUDI PREFORMULASI SEDIAAN FARMASI DENGAN SOFTWARE EXC-SOL Wicita, Prisca S; Pomalingo, Dwina R; Nurmalasari, Widya; Rahmasari, Vani; Michellee, Ruth; Rachmawati, Afina Dwi; Irinda, Bella Puteri; Zafiral, Rizki M; Nurafifah, Alyanada; Butolo, Ananda Sefriyani; Polihito, Aprilia
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) Vol 1, No 1 (2021): Februari, 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jecp.v1i1.201

Abstract

Preformulasi merupakan tahap awal dalam rangkaian proses pembuatan sediaan farmasi yang berpusat pada sifat-sifat fisika kimia zat aktif serta interaksi dengan komponen lain yang dapat mempengaruhi penampilan obat. Salah satu tahap dalam preformulasi ialah melihat interaksi atau ketidakcampuran bahan-bahan dalam formulasi. Ketidakcampuran atau inkompatibilitas bahan tambahan yang digunakan dapat ditentukan dengan menggunakan software EXC-Sol. Selain inkompatibilitas, software ini dapat menganilisis kebutuhan surfaktan atau emulgator sesuai HLB yang dibutuhkan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pada formulasi pertama yaitu Carbinoxamini Elixir terdapat inkompatibilitas dengan ditandai warna merah pada hasil analisis dan dapat diperoleh jumlah masing-masing bahan pengemulsi dengan menggunakan nilai HLB pada formulasi kedua yaitu emulsi kurkumin. Kata Kunci:  Preformulasi, EXC-Sol, Inkompatibilitas, HLB