Gst. Kade Adi Widyas Pranata
Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGALAMAN KELUARGA DALAM PENANGANAN PERTAMA PADA ANAK YANG MENGALAMI KEJANG DEMAM Pranata, Gst. Kade Adi Widyas; Huang, Mei Chih
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.992 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v3i1.146

Abstract

Pendahuluan: serangan kejang demam pada anak tidak hanya disaksikan oleh orang tua, namun juga oleh anggota keluarga lainnya. Namun sangat sedikit penelitian yang menjelaskan tentang pengalaman mereka sebagai keluarga yang utuh dalam memberikan pertolongan pertama terhadap peristiwa yang menyeramkan itu. Tujuan penelitian: untuk menggali lebih dalam tentang pengalaman keluarga dalam melakukan penanganan pertama pada anak yang mengalami kejang demam. Metode: pendekatan fenomenology deskriptif dengan teknik purposive sampling telah digunakan untuk memotret intisari dari pengalaman keluarga terhadap pertolongan pertama pada anak yang mengalami kejang demam di Bali, Indonesia. Wawancara mendalam dengan tatap muka telah dilakukan sampai data jenuh dengan memperhatikan Francis method dan dengan menggunakan panduan wawancara semi-terstruktur dengan pertanyaan terbuka. Wawancara telah direkam dan catatan lapangan telah diambil setiap kali wawancara dilakukan. Teknik analisis tujuh langkah dari Colaizzi’s (1978) telah digunakan untuk menganalisa transkrip yang dihasilkan. Credibility, transferability, dependability, dan confirmability oleh Lincoln and Guba (1994) telah diaplikasikan untuk memastikan tingkat kepercayaan hasil penelitian. Hasil: data telah dikumpulkan dari 12 keluarga yang memiliki pengalaman melakukan pertolongan pertama pada anak yang mengalami kejang demam. Dua tema utama yaitu “tidak tahu harus melakukan apa” dan “melakukan sesuatu yang terpikirkan” telah ditemukan dari hasil analisis. Diskusi: tidak tahu harus melakukan apa dan melakukan sesuatu yang terpikirkan telah diterima sebagai intisari dari pengalaman keluarga dalam pertolongan pertama pada anak yang mengalami kejang demam. Hasil penelitian ini menegaskan tentang pentingnya pemberian pendidikan kesehatan untuk menghilangkan kepanikan pada keluarga ketika menghadapi anak mengalami serangan kejang demam, sekaligus membimbing penggunaan respon tindakan yang lebih tepat.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA MASYARAKAT DI KABUPATEN BULELENG Ni Kadek Dian Rastika Dewi; Ni Luh Adi Satriani; Gst. Kade Adi Widyas Pranata
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.256 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v6i1.360

Abstract

Latar Belakang. Angka kejadian DBD di Provinsi Bali terus menerus meningkat setiap tahunnya. Kabupaten Buleleng tercatat sebagai kabupaten dengan incident rate tertinggi yaitu sebanyak 1.631 kasus pada tahun 2019. Faktor-faktor yang diduga terlibat dalam tingginya kejadian ini adalah pengetahuan dan sikap yang kurang sehingga berdampak terhadap perilaku yang buruk dalam pencegahan DBD. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan DBD pada masyarakat di Kabupaten Buleleng. Metodelogi. Jenis penelitian ini adalah analitik correlation, dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Panji Anom Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng sebanyak 95 orang yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner yang sudah valid (face validity). Teknik analisa menggunakan uji Spearman Rho. Hasil. Dari 95 responden didapatkan yaitu masyarakat yang mempunyai pengetahuan yang cukup yakni sebanyak 53 (55.8%) orang, sikap yang cukup yakni sebanyak 52 (54.7%) orang, dan perilaku yang cukup yakni sebanyak 54 (56.8%) orang. Hasil uji Spearman Rho ditemukan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku (r = 0.308, p-value = 0.002), serta terdapat hubungan antara sikap dengan perilaku (r = 0.601, p-value = 0.000) pencegahan DBD pada masyarakat di Kabupaten Buleleng. Diskusi. Sebagian besar responden mempunyai pengetahuan, sikap dan perilaku yang cukup serta terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan DBD dan terdapat hubungan antara sikap dengan perilaku pencegahan DBD. Saran meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dan mengoptimalkan kegiatan penyuluhan atau sosialisasi pada masyarakat di Desa Panji Anom tentang pencegahan DBD.  Kata Kunci: pengetahuan, sikap, perilaku, pencegahan,
PENGALAMAN KELUARGA DALAM PENANGANAN PERTAMA PADA ANAK YANG MENGALAMI KEJANG DEMAM Gst. Kade Adi Widyas Pranata; Mei Chih Huang
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.992 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v3i1.146

Abstract

Pendahuluan: serangan kejang demam pada anak tidak hanya disaksikan oleh orang tua, namun juga oleh anggota keluarga lainnya. Namun sangat sedikit penelitian yang menjelaskan tentang pengalaman mereka sebagai keluarga yang utuh dalam memberikan pertolongan pertama terhadap peristiwa yang menyeramkan itu. Tujuan penelitian: untuk menggali lebih dalam tentang pengalaman keluarga dalam melakukan penanganan pertama pada anak yang mengalami kejang demam. Metode: pendekatan fenomenology deskriptif dengan teknik purposive sampling telah digunakan untuk memotret intisari dari pengalaman keluarga terhadap pertolongan pertama pada anak yang mengalami kejang demam di Bali, Indonesia. Wawancara mendalam dengan tatap muka telah dilakukan sampai data jenuh dengan memperhatikan Francis method dan dengan menggunakan panduan wawancara semi-terstruktur dengan pertanyaan terbuka. Wawancara telah direkam dan catatan lapangan telah diambil setiap kali wawancara dilakukan. Teknik analisis tujuh langkah dari Colaizzi’s (1978) telah digunakan untuk menganalisa transkrip yang dihasilkan. Credibility, transferability, dependability, dan confirmability oleh Lincoln and Guba (1994) telah diaplikasikan untuk memastikan tingkat kepercayaan hasil penelitian. Hasil: data telah dikumpulkan dari 12 keluarga yang memiliki pengalaman melakukan pertolongan pertama pada anak yang mengalami kejang demam. Dua tema utama yaitu “tidak tahu harus melakukan apa” dan “melakukan sesuatu yang terpikirkan” telah ditemukan dari hasil analisis. Diskusi: tidak tahu harus melakukan apa dan melakukan sesuatu yang terpikirkan telah diterima sebagai intisari dari pengalaman keluarga dalam pertolongan pertama pada anak yang mengalami kejang demam. Hasil penelitian ini menegaskan tentang pentingnya pemberian pendidikan kesehatan untuk menghilangkan kepanikan pada keluarga ketika menghadapi anak mengalami serangan kejang demam, sekaligus membimbing penggunaan respon tindakan yang lebih tepat.
Pengetahuan kepala rumah tangga tentang Third-Hand Smoke (THS) dan keluhan pernapasan pada anak Gst. Kade Adi Widyas Pranata; Anak Agung Istri Wulan Krisnandari Dalem
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i2.3526

Abstract

Householder knowledge regarding third-hand tobacco smoke exposure and respiratory complaints in children Background: Third-hand smoke (THS) is very dangerous, especially for children because of its content, properties, and the ability to last a long time on the surface of objects for months. Parents or families do not seem to care and know this hidden danger since they think as long as they do not smoke in front of their children, it means there is no problem.Purpose: To identify the householder knowledge regarding third-hand tobacco smoke exposure and respiratory complaints in childrenMethod: This descriptive survey research with a cross-sectional approach was carried from August to November 2020 with householders of active smokers. The sampling technique was cluster sampling with a sample size of 561 respondents. The research instrument used the "Parent and Family Behavior Questionnaire against THS". Descriptive data analysis using SPSS 20 for Windows.Results: Most of householders with active smokers had poor knowledge of THS by 451 respondents (80.4%), respiratory complaints in children were reported in 475 (84.7%) cases and the correlation between knowledge of householders about THS and respiratory complaints in children obtained p-value 0.000Conclusion: Most of householders with active smokers had poor level of knowledge about THS and a significant relationship with respiratory complaints in childrenKeywords: Knowledge; Householder; Third-Hand Smoke; Respiratory Complaints; ChildrenPendahuluan: Third-hand smoke (THS) sangatlah berbahaya terutama bagi anak-anak karena kandungan, sifat dan kemampuan bertahan lama pada permukaan benda hingga berbulan-bulan. Orang tua ataupun keluarga tampaknya tidak cukup peduli dan mengetahui bahaya tersembunyi ini sejak mereka menganggap selama tidak merokok di depan anak, itu berarti tidak ada masalah.Tujuan: Untuk mengidentifikasi pengetahuan kepala rumah tangga tentang paparan THS dan keluhan pernapasan pada anak-anakMetode: Penelitian survei deskriptif dengan pendekatan cross sectional ini dilakukan pada bulan Agustus hingga November 2020 terhadap kepala rumah tangga yang merupakan perokok aktif. Teknik pengambilan sampel adalah cluster sampling dengan jumlah sampel 561 responden. Instrumen penelitian menggunakan “Kuesioner Perilaku Orang Tua dan Keluarga Terhadap THS”. Analisis data deskriptif menggunakan SPSS 20 for Windows.Hasil: Sebagian besar kepala rumah tangga perokok aktif memiliki pengetahuan buruk tentang THS sebesar 451 responden (80.4%), keluhan pernapasan pada anak dilaporkan terdapat 475 (84.7%) kasus dan korelasi antara pengetahuan kepala rumah tangga tentang THS dengan keluhan pernapasan pada anak diperoleh p-value 0.000Simpulan: Sebagian besar kepala rumah tangga yang merupakan perokok aktif memiliki tingkat pengetahuan buruk tentang THS dan memiliki hubungan yang signifikan dengan keluhan pernapasan pada anak 
Students Readiness to Do Direct Learning during the Reemerging Covid-19 Pandemic Anak Agung Istri Wulan Krisnandari Krisnandari; Ni Made Sri Rahyanti; Gst. Kade Adi Widyas Pranata
Jurnal EduHealth Vol. 13 No. 02 (2022): Jurnal eduHealth, December, 2022
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.862 KB)

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) is an infectious disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). To anticipate the spread of this virus, government make a regulation that change the learning activity at school from offline to online. However, in mid-May 2021, with the decreasing number of Covid-19 cases, the government began preparing for direct learning activities. The aim of this study was to determine the student readiness to do direct learning. This study used descriptive correlation research using a cross sectional approach. Sampled that have been used in this study were 472 students from one college in Bali. The sampling technique used is total sampling. Data was collected using questionnaire “Learning Readiness Survey Questionnaire during The Covid-19 Pandemic”, that divided into three parts: a). Respondent characteristics, readiness to do direct learning, exposure and Covid-19 vaccine history, and medical history b). Knowledge related to Covid-19, and c). Health behavior during Covid-19 pandemic. Data that has been collected then analyzed using a descriptive test to determine the description of student readiness to do direct learning. The result from this study shows that the majority of students stated that they were ready to do direct learning (89%). Most of them also already got Covid-19 vaccine (98,5%). Majority of the students also have a good understanding regarding Covid-19 (>80%) and implemented Covid -19 prevention behaviour (>90%).
The Effect of Acupressure Therapy to Reduce The Intensity of Low Back Pain on The Third Semester Pregnant Women Luh Yenny Armayanti; Ketut Eka Larasati Wardana; Putu Pinahyu Pratiwi; Gst. Kade Adi Widyas Pranata
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v7i2.505

Abstract

Abstrak Sebanyak 70% ibu hamil trimester III mengalami nyeri punggung bawah. Apabila tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan kesulitan untuk berdiri, duduk bahkan berpindah apabila nyeri telah menyebar ke area pelvis dan lumbar, sehingga dapat mempengaruhi rutinitas sehari-hari dan kualitas hidup mereka. Akupresur mulai banyak diterapkan untuk mengurangi nyeri punggung bawah pada ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh akupresur terhadap mengurangi nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III. Penelitian ini menggunakan design pra-eksperimental dengan rancangan one-group pre-post test design. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 orang yang diambil secara Nonprobability Sampling dengan teknik Purposive Sampling. Penelitian ini telah dilaksanakan di Praktik Mandiri Bidan  “EPS” Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi. Data yang diperoleh berupa data kategorik sehingga tidak dilakukan uji normalitas data. Data diuji menggunakan aplikasi SPSS secara Non Parametric Test yaitu Wilcoxon Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan rata-rata skala nyeri responden dari 5.31 menjadi 2.44 dengan penurunan skala nyeri sebanyak 2.87 (54,04%). dari hasil analisis dapat dilihat bahwa nilai p= 0.00(<0.05) maka dapat disimpulkan bahwa ada pengeruh pemberian akupresur terhadap intensitas nyeri pada punggung bawah pada ibu hamil trimester III. Kata Kunci: Akupresur, nyeri punggung bawah, ibu hamil, trimester III
Edukasi Pemanfaatan Antioksidan Ekstrak Buah Doum (Hyphaena Thebaica) Sebagai Alternatif Minuman Herbal Dalam Upaya Pengendalian Kadar Gula Darah Di Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar Ida Ayu Manik Damayanti; Ni Wayan Sukma Antari; Sri Dewi Megayanti; Nadya Treesna Wulansari; Ni Wayan Kesari Dharmapatni; Kadek Buja Harditya; Ni Wayan Desi Bintari; Gst. Kade Adi Widyas Pranata
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v3i1.498

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu jenis penyakit kronis yang akan diderita seumur hidup apabila penderitanya tidak mendapatkan pengobatan yang tepat. Komplikasi yang ditimbulkan menjadikan diabetes melitus sebagai penyakit penyerta yang menyebabkan tingginya tingkat keparahan dan kematian selama pandemi COVID-19. Salah satu kota yang mengalami kasus tersebut adalah Kota Denpasar, tepatnya di kawasan Denpasar Timur. Angka kejadian DM di kelurahan Denpasar Timur masih cukup tinggi diantara penyakit tidak menular lainnya. Penggunaan insulin dan obat antidiabetes oral seringkali memberatkan pasien karena mahalnya biaya dan efek sampingnya. Buah doum merupakan buah alternatif yang jarang diketahui memiliki berbagai macam senyawa aktif seperti flavonoid dan polifenol. Tujuan kegiatan ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah peningkatan kadar glukosa darah pada masyarakat dengan memanfaatkan ekstrak buah doum antioksidan sebagai alternatif minuman herbal di Desa Sumerta Kelod Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah model praktik pendidikan dengan penyuluhan menggunakan leaflet dan diskusi. Lokasi kegiatan di Desa Sumerta Kelod Denpasar Timur pada bulan Juli - Agustus 2022. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretes adalah 4,81 dan nilai rata-rata postes adalah 7,58. Terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 50% tentang pemanfaatan antioksidan buah doum dalam upaya pengendalian kadar gula darah. Kata kunci : Antioksidan, Kadar Gula Darah, Buah Doum, Diabetes mellitus