Ni Made Sri Rahyanti
Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

POSISI DUDUK DALAM PELUKAN ORANG TUA SELAMA INSERSI INTRAVENA: APLIKASI COMFORT FOOD FOR THE SOUL Rahyanti, Ni made Sri
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v4i1.226

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Posisi duduk dalam pelukan orang tua selama prosedur insersi kateter intravena merupakan intervensi kenyamanan dari teori keperawatan Kolcaba. Proyek inovasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai penerapan rasa nyaman pada anak selama prosedur insersi kateter intravena melalui intervensi posisi duduk dalam pelukan orang tua untuk mengurangi nyeri anak.Metode: Metode yang digunakan adalah metode PICO (Patient, Intervention, Comparison, Outcome) dan melibatkan 18 responden anak usia 1-4 tahun yang terbagi dalam kelompok intervensi dan kontrol. Proyek inovasi ini dilaksanakan selama 3 bulan.Hasil: Analisa uji Mann Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor nyeri posisi duduk dalam pelukan orang tua dengan posisi telentang (p=0,016; α=0,05).Kesimpulan: Posisi duduk dalam pelukan orang tua dapat mengurangi skor nyeri anak selama prosedur insersi kateter intravena serta posisi ini mudah dan sederhana untuk dilakukan.    Kata Kunci: comfort, insersi, pelukan, posisi dudukABSTRACTBackground: Sitting position in parent's hold during insertion intravenous catheter is a comfort intervention from Kolcaba’s theory of nursing. This innovation project aimed to describe application of comfort intervention during insertion intravenous catheter through sitting position in parent's hold to reduce children pain. Methods: The innovation project used PICO method (Patient, Intervention, Comparison, and Outcome) involving 18 respondents, aged 1–4 years, who were included in the intervention and control group. This innovation project has been applied in 3 month. Results: The result of a Mann-Whitney U test analysis showed a significant difference in the pain score between the intervention and control groups (p= 0,016; α =0,05). Conclusion: Sitting position in parent's hold can reduce children pain during insertion intravenous catheter. This intervention is easy and simple to do.Keyword : comfort, insertion, holding, sitting position
GAMBARAN KUALITAS TIDUR PADA ANAK USIA SEKOLAH DI MASA PANDEMI COVID-19 Ni Kadek Sriasih; Ni Made Sri Rahyanti
Menara Medika Vol 4, No 2 (2022): VOL 4 NO 2 MARET 2022
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v4i2.3187

Abstract

Latar Belakang: Tidur adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi mengembalikan kondisi tubuh. Bagi anak-anak tidur menjadi hal yang sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental, karena mereka berada pada fase pertumbuhan dan perkembangan. Kebutuhan tidur yang cukup dan berkualitas dapat meningkatkan kualitas hidup anak, memori, semangat belajar, konsentrasi, dan perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas tidur anak usia sekolah di masa pandemi COVID 19. Metode: Rancangan penelitian ini adalah descriptive cross sectional. Penelitian ini adalah penelitian daring yang dilaksanakan dari tanggal Pebruari-Maret 2021 dengan jumlah 202 responden anak usia sekolah berasal dari sembilan kabupaten di Propinsi Bali. Hasil: dari 202 responden sebanyak 128 responden (63,4%) mengalami gangguan pola tidur selama pandemi COVID-19. Kesimpulan: Kondisi pandemi dapat berdampak pada tidur anak, sehingga jika tidak tertangani dapat menimbulkan masalah kesehatan pada anak. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan dari orang tua dalam memfasilitasi tidur anak yang berkualitas.
THE READINESS OF NURSES IN PROVIDING PALLIATIVE CARE IN BALI Anak Agung Istri Wulan Krisnandari D; Ni Made Sri Rahyanti
Journal of Islamic Nursing Vol 6 No 1 (2021): Journal Of Islamic Nursing
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/join.v6i1.21990

Abstract

The number of palliative care increases over time. Nurses have the biggest regulations in providing palliative care, because of that the readiness of nurses is an important thing in a palliative care setting. This study aimed  to determine the readiness of nurses in providing palliative care. This research design was descriptive with cross sectional approach. There were four variables measured in this study such as knowledge, capability, willingness, and resilience of nurses in providing  palliative care. The questionnaires were used in data collection. The number of samples in this study were 375 nurses. Tthe results showed that nurses still had less and varied knowledge about palliative care (median 9; variant 6.4). In this study, it was also found that nurses had the capability (median 6; variant 5.5), willingness (median 5; variant 0.8) and resilience (median 3; variant 0.5) in providing palliative care. The readiness of nurses in providing palliative care must be well prepared to improved quality and quantity of palliative care.Keywords: Readiness, Nurses, Palliative Care
POSISI DUDUK DALAM PELUKAN ORANG TUA SELAMA INSERSI INTRAVENA: APLIKASI COMFORT FOOD FOR THE SOUL Ni made Sri Rahyanti
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1684.091 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v4i1.226

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Posisi duduk dalam pelukan orang tua selama prosedur insersi kateter intravena merupakan intervensi kenyamanan dari teori keperawatan Kolcaba. Proyek inovasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai penerapan rasa nyaman pada anak selama prosedur insersi kateter intravena melalui intervensi posisi duduk dalam pelukan orang tua untuk mengurangi nyeri anak.Metode: Metode yang digunakan adalah metode PICO (Patient, Intervention, Comparison, Outcome) dan melibatkan 18 responden anak usia 1-4 tahun yang terbagi dalam kelompok intervensi dan kontrol. Proyek inovasi ini dilaksanakan selama 3 bulan.Hasil: Analisa uji Mann Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor nyeri posisi duduk dalam pelukan orang tua dengan posisi telentang (p=0,016; α=0,05).Kesimpulan: Posisi duduk dalam pelukan orang tua dapat mengurangi skor nyeri anak selama prosedur insersi kateter intravena serta posisi ini mudah dan sederhana untuk dilakukan.    Kata Kunci: comfort, insersi, pelukan, posisi dudukABSTRACTBackground: Sitting position in parent's hold during insertion intravenous catheter is a comfort intervention from Kolcaba’s theory of nursing. This innovation project aimed to describe application of comfort intervention during insertion intravenous catheter through sitting position in parent's hold to reduce children pain. Methods: The innovation project used PICO method (Patient, Intervention, Comparison, and Outcome) involving 18 respondents, aged 1–4 years, who were included in the intervention and control group. This innovation project has been applied in 3 month. Results: The result of a Mann-Whitney U test analysis showed a significant difference in the pain score between the intervention and control groups (p= 0,016; α =0,05). Conclusion: Sitting position in parent's hold can reduce children pain during insertion intravenous catheter. This intervention is easy and simple to do.Keyword : comfort, insertion, holding, sitting position
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEMAMPUAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PERAWATAN PALIATIF Anak Agung Istri Wulan Krisnandari D; Ni Made Sri Rahyanti
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 9 No. 2 (2022): Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jks.v9i2.157

Abstract

Tujuan: Perawatan paliatif merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan yang berkelanjutan, dimana pemberiannya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga dalam menghadapi penyakit terminal dan mengancam nyawa. Dalam pelaksanaannya, kesiapan perawat dalam memberikan perawatan paliatif menjadi salah satu faktor penting perlu dipersiapkan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan kemampuan perawat dalam memberikan perawatan paliatif, serta hubungan diantara keduanya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif cross-sectional, dengan jumlah sampel 375 orang perawat yang bekerja di rumah sakit. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner, dimana data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan uji Spearman-Rho. Hasil: Hasil analisis dari 375 orang responden, didapatkan bahwa mayoritas perawat memiliki pengetahuan yang kurang terkait perawatan paliatif (88,8%), namun sebagian besar perawat merasa  mampu untuk memberikan pelayanan paliatif (58,1%). Hasil uji Spearman-Rho, didapatkan nilai p-value < 0,05, yang menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan kemampuan perawat dalam memberikan perawatan paliatif. Simpulan: Masih diperlukan upaya-upaya peningkatankesiapan perawat (pengetahuan dan kemampuan) dalam memberikan perawatan paliatif.
PENGARUH PELATIHAN KADER TERHADAP KESIAPAN KADER DALAM PENCEGAHAN STUNTING Ni Made Sri Rahyanti; Ni Kadek Sriasih
Menara Medika Vol 5, No 1 (2022): VOL 5 NO 1 SEPTEMBER 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v5i1.3492

Abstract

Pendahuluan: Stunting merupakan salah satu gangguan pertumbuhan yang sulit dideteksi di masyarakat dan masih menjadi penanganan utama dalam pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan memerlukan dukungan dari seluruh masyarakat termasuk kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Keterlibatan kader dalam pencegahan stunting telah dilaksanakan, namun kesiapan kader dalam mencegah stunting belum diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pelatihan kader terhadap kesiapan kader dalam pencegahan stunting. Metode: Penelitian ini menggunakan metode praexperiment one group pre post test. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling yangberjumlah 15 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kesiapan kader dan lembar observasi pengukuran pertumbuhan anak yang telah dilakukan uji content validity. Hasil: Uji Wilcoxon digunakan dalam analisa data dengan hasil nilai p
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kecemasan Menghadapi Stigma Masyarakat pada Pasien Covid-19 Ni Rai Sintya Agustini; I Ketut Swarjana; IGNM Kusuma Negara; Ni Made Sri Rahyanti
Jurnal Kesehatan Vol 13, No 3 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v13i3.2842

Abstract

Covid-19 has been declared a global pandemic Anxiety is a problem that often arises in patients treated at healthcare centers or hospitals. The purpose of this study was to determine the factors related to anxiety in facing societal stigma in Covid-19 patients in the Covid-19 Isolation Room of RSD Mangusada. This research method is a quantitative study with a cross-sectional design conducted in the Covid-19 Isolation Room of RSD Mangusada in March-May 2021. The sampling technique was determined using consecutive sampling with a sample of 256 respondents. The Ordinary Logistic Regression test was used to determine the relationship between the dependent variable and the independent variable and to determine the most influential variable. The results showed that the age variable was the most influential on anxiety with a p-value of 0.049, OR=2.25, which means respondents aged 17-25 years can increase the risk of anxiety by 2.25 times compared to respondents who are adults and the elderly. Age, comorbid status, coping responses, disease-related information, and family support are factors related to patient anxiety in dealing with community stigma in Covid-19 patients at Mangusada Hospital. The involvement of all parties is absolutely necessary for dealing with the Covid-19 pandemic.
Eksplorasi Pengalaman Perawat Memberikan Posisi Duduk dalam Pelukan Orang Tua Selama Insersi Intravena: Studi Kualitatif Ni Made Sri Rahyanti
JURNAL KEPERAWATAN RAFLESIA Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Raflesia, Prodi Keperawatan Curup, Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.982 KB) | DOI: 10.33088/jkr.v4i2.763

Abstract

Intravenous insertion with parental holding and upright position reduces pain and anxiety in young children. This position has not been routinely applied by nurses, even though several nurses have been introduced and carried out this position. The aim of this study was to explore nurses experience gave “parental holding and upright position” during insertion intravenous procedure. This study used phenomenology qualitative study. The number of samples in this study were 10 nurses with inclusion criteria is nurse who had given parental holding and upright position while intravenous insertion. Exclusion criteria is nurse who was not present at the interview due to illness. Data collected through in-depth interviews. Based on the interview, it was found theme “intravenous insertion procces is more enjoyable”. Nurses found it easier to work because children are comfortably restrained by their parents, and children are more comfortable when their parents hug them. This position provides a positive thing for both nurses and children. The parental holding and upright position can be used as a routine position by nurses when carrying out intravenous insertion procedures because through this position the nurse and young children become more comfortable during the procedure.
Students Readiness to Do Direct Learning during the Reemerging Covid-19 Pandemic Anak Agung Istri Wulan Krisnandari Krisnandari; Ni Made Sri Rahyanti; Gst. Kade Adi Widyas Pranata
Jurnal EduHealth Vol. 13 No. 02 (2022): Jurnal eduHealth, Periode Oktober - December, 2022
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.862 KB)

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) is an infectious disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). To anticipate the spread of this virus, government make a regulation that change the learning activity at school from offline to online. However, in mid-May 2021, with the decreasing number of Covid-19 cases, the government began preparing for direct learning activities. The aim of this study was to determine the student readiness to do direct learning. This study used descriptive correlation research using a cross sectional approach. Sampled that have been used in this study were 472 students from one college in Bali. The sampling technique used is total sampling. Data was collected using questionnaire “Learning Readiness Survey Questionnaire during The Covid-19 Pandemic”, that divided into three parts: a). Respondent characteristics, readiness to do direct learning, exposure and Covid-19 vaccine history, and medical history b). Knowledge related to Covid-19, and c). Health behavior during Covid-19 pandemic. Data that has been collected then analyzed using a descriptive test to determine the description of student readiness to do direct learning. The result from this study shows that the majority of students stated that they were ready to do direct learning (89%). Most of them also already got Covid-19 vaccine (98,5%). Majority of the students also have a good understanding regarding Covid-19 (>80%) and implemented Covid -19 prevention behaviour (>90%).
Optimalisasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) Dalam Upaya Pencegahan Stunting Niken Ayu Merna Eka Sari; Ni Made Sri Rahyanti
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 7, No 4 (2022): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v7i4.15285

Abstract

Objective:  World Health Organization (WHO) tahun 2018 menyatakan bahwa kejadian balita stunting di dunia mencapai sebesar 22,9% atau 154,8 juta balita. Tahun 2020 angka prevalensi stunting nasional mencapai 24,1%. Stunting adalah kondisi balita yang memiliki ukuran badan pendek dan tidak sesuai dengan umur. Stunting harus ditekan dari hulu ke hilir mulai dari program edukasi hingga intervensi gizi untuk mencegah anak gagal tumbuh. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mempercepat mengatasi permasalahan stunting yaitu dengan pembentukan kelompok TPK (Tim Pendamping Keluarga). Methods:  Jenis penelitian ini adalah penelitian Pra experimental one group pre dan post test. Populasi dalam penelitian ini kader TPK sejumlah 32 orang di Kecamatan Marga. Teknik sampling yang digunakan yaitu non probability  sampling dengan jenis Total sampling. Results:  Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh edukasi tentang stunting terhadap tingkat pengetahuan kader TPK dengan nilai p = 0,284, dimana nilai p lebih besar dari p value 0,05, tidak ada pengaruh yang siginifikan antara pemberian pendidikan kesehatan mengenai stunting terhadap sikap kader TPK dimana nilai p>α (p=0.124, α=0.05) dan tidak ada pengaruh yang siginifikan antara pemberian pendidikan kesehatan mengenai stunting terhadap tindakan kader dimana nilai p>α (p=0.157, α=0.05. Conclusion: Pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa factor, salah satunya yaitu factor pendidikan dan pengalaman. Sebagian besar responden sudah mendapatkan pengalaman tentang stunting baik berupa penyuluhan ataupun pelatihan sehingga pengetahuan TPK sudah mumpuni untuk melaksanakan perannya secara optimal dalam upaya pencegahan stunting. Pengetahuan yang baik juga akan tercermin dalam sikap dan tindakan yang baik pula.