Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TERAPI AL-QURAN DALAM MENGONTROL HALUSINASI PENDENGAR PADA PASIEN SKIZOFRENIA Devita, Yeni; Hendriyani, Hendriyani
Jurnal Kesehatan - Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.443 KB) | DOI: 10.35730/jk.v11i2.429

Abstract

Halusinasi merupakan salah satu gangguan jiwa yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Halusinasi di RSJ Tampan Provinsi Riau selalu menempati urusan pertama dibandingkan dengan jenis gangguan jiwa lainnya. Salah satu dari jenis halusinasi adalah halusinasi pendengaran, dan jenis halusinasi ini juga selalu menempati urutan pertama dibandingkan dengan jenis halusinasi lainnya seperti halusinasi penglihatan, perabaan, perasa, dan halusinasi penciuman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi Al-Qur’an dalam mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Penelitian ini mengggunakan desain Quasy Experiment dengan rancangan Pre-Post With Control Group. Desain ini memberikan intervensi terapi Al-Qur’an pada kelompok intervensi dan memberikan intervensi generalis pada kelompok kontrol. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah instrument Auditory Hallucinations Rating Scale (AHRS) yang dikembangkan oleh Haddock (2009). Analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa bivariat dengan menggunakan uji statistik paired T-test dan Independent T-test.hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya penurunan rerata skor halusinasi pendengaran sebelum dan sesudah diberikan terapi al-qur’an yaitu dari 26,26 menjadi 7,61. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi al-qur’an eektif dalam mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia dengan p value 0,000. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada perawat jiwa di RSJ Tampan Provinsi Riau untuk dapat mempraktikkan terapi al-qur’an sebagai salah satu intervensi bagi pasien skizofrenia dengan halusinasi pendengaran.
TERAPI AL-QURAN DALAM MENGONTROL HALUSINASI PENDENGAR PADA PASIEN SKIZOFRENIA Devita, Yeni; Hendriyani, Hendriyani
Jurnal Kesehatan - Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.443 KB) | DOI: 10.35730/jk.v11i2.429

Abstract

Halusinasi merupakan salah satu gangguan jiwa yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Halusinasi di RSJ Tampan Provinsi Riau selalu menempati urusan pertama dibandingkan dengan jenis gangguan jiwa lainnya. Salah satu dari jenis halusinasi adalah halusinasi pendengaran, dan jenis halusinasi ini juga selalu menempati urutan pertama dibandingkan dengan jenis halusinasi lainnya seperti halusinasi penglihatan, perabaan, perasa, dan halusinasi penciuman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi Al-Qur’an dalam mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Penelitian ini mengggunakan desain Quasy Experiment dengan rancangan Pre-Post With Control Group. Desain ini memberikan intervensi terapi Al-Qur’an pada kelompok intervensi dan memberikan intervensi generalis pada kelompok kontrol. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah instrument Auditory Hallucinations Rating Scale (AHRS) yang dikembangkan oleh Haddock (2009). Analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa bivariat dengan menggunakan uji statistik paired T-test dan Independent T-test.hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya penurunan rerata skor halusinasi pendengaran sebelum dan sesudah diberikan terapi al-qur’an yaitu dari 26,26 menjadi 7,61. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi al-qur’an eektif dalam mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia dengan p value 0,000. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada perawat jiwa di RSJ Tampan Provinsi Riau untuk dapat mempraktikkan terapi al-qur’an sebagai salah satu intervensi bagi pasien skizofrenia dengan halusinasi pendengaran.
PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA PADA TAHAP PERKEMBANGAN USIA SEKOLAH Malfasari, Eka; Herniyanti, Rina; Devita, Yeni; Adelia, Gita; Putra, Ifon Driposwana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.061 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.2720

Abstract

Abstrak : Tahap tumbuh kembang psikososial  anak usia sekolah adalah berkarya dan mampu berkompetisi, sedangkan jika tahap tumbuh kembang ini tidak tercapai maka anak akan cenderung menjadi rendah diri. Rasa rendah diri ini akan berakibat pada kepercayaan diri anak dan anak akan cenderung untuk menjadi korban bully atau kekerasan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk pengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan tentang perkembangan psikososial pada anak usia sekolah. Metode pengabdian masyarakat ini Pendidikan Kesehatan dengan pre dan post test. Peserta pengabdian ini berjumlah 55 siswa dan guru sebagai fasilitator dalam pengabdian ini. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan perkembangan  psikososial anak usia sekolah yang dari 78,1 % meningkat 94, 55 %. Disarankan  sekolah bersinergi dengan orang tua siswa untuk membuat program pemantauan tumbuh kembang anak usia sekolah dalam upaya untuk menstimulasi agar tumbang anak secara psikosisal bisa tercapai sesuai dengan tumbuh kembangnya.  Abstract: The psychosocial development stage of school age children is to work and be able to compete, whereas if this stage of growth and development is not achieved, the child will tend to be inferior. This feeling of inferiority will result in the child's self-confidence and the child will tend to become a victim of bullying or violence. The action that can be taken is to provide health education about the psychosocial development of school-age children which is classified as appropriate and not appropriate. This dedication activity aims to identify the effect of health education on psychosocial development in school-age children. This community service method uses pre and posttest. The number of participants in this service was 55 students and their theacher as facilitator. The result of this activity is that there is a corresponding increase in psychosocial growth and development from 78.1% to 94.55%. It is recommended that the principal synergize with the parents of students to monitor and to create programs in an effort to stimulate the psychological fall of the child can be achieved in accordance with growth and development.