Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KUAT TEKAN BETON DAN NILAI PENYERAPAN DENGAN VARIASI PERAWATAN PERENDAMAN AIR LAUT DAN AIR SUNGAI Pujianto, As'at; Prayuda, Hakas; Zega, Berkat Cipta; Afriandini, Besty
Semesta Teknika Vol 22, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Semesta Teknika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas pengaruh dari perawatan beton menggunakan air laut dan air sungai terhadap karakteristik beton. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh dari jenis air pada perawatan beton, khususnya pada beton yang digunakan yang berhubungan langsung dengan air. Pada penelitian ini menggunakan tiga jenis produk semen yaitu Holcim, Tiga Roda dan Gresik dengan total 12 variasi dan 108 benda uji berbentuk silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Seluruh variasi menggunakan standar mix design yang sama dengan 6 variasi menggunakan perbedaan jumlah superplasticizer dan 6 variasi menggunakan bahan tambah fly ash. Pengujian yang dilakukan berupa pemeriksaan workabilitas, kuat tekan dan nilai penyerapan. Hasil pada pengujian ini menunjukkan bahwa nilai workabilitas pada beton menggunakan superplasticizer lebih baik dibandingkan beton menggunakan bahan tambah fly ash. Hasil kuat tekan menunjukkan bahwa seluruh benda uji dengan perawatan air laut lebih tinggi dibandingkan dengan beton menggunakan perawatan air sungai. Sedangkan nilai penyerapan menunjukkan bahwa pada umur 28 hari dengan menggunakan air laut menghasilkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan perawatan menggunakan air sungai. This study will discuss the effect of concrete treatment using sea water and river water on the characteristics of concrete. The purpose of this study was to determine the effect of water types in concrete treatment, especially for concrete used directly in contact with water. In this study three types of cement brands, Holcim, Tiga Roda and Gresik were used with a total variation of this study as many as 12 with the number of test specimens of 108 cylindrical concrete measuring 15cm in diameter and 30 cm in height. All variations use the same mix design and then modified with 6 variations using super-plasticizer added material while the remaining 6 variations use material added admixture in the form of fly ash which then carried out workability testing, compressive strength and percentage of absorption. The results of this study indicate that the level of concrete workability using superplasticizer added material is much better than using materials added by fly ash. The results of the compressive strength obtained showed that almost all specimens with soaking seawater had a higher compressive strength than concrete with treatment with river water. Absorption results show that at 28 days the seawater absorption rate is greater than river water.  
FRESH AND MECHANICAL CHARACTERISTICS OF SELF-COMPACTING POLYPROPYLENE FIBER CONCRETE INCORPORATED WITH KAOLIN Saleh, Fadillawaty; Cahyati, Martyana Dwi; Prayuda, Hakas; Zega, Berkat Cipta; Monika, Fanny
SINERGI Vol 24, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/sinergi.2020.3.007

Abstract

Self Compacting Concrete (SCC) is concrete with high fluidity so that it can flow and fill the spaces in the mold without the compaction process. This study discusses the effect of the adding of kaolin and polypropylene fibers in order to increase the flowability, compressive strength, flexural strength, and tensile strength in self-compacting concrete. The additional material of kaolin was 5%, 10%, and 15% of the cement weight. The polypropylene fibers were 1%, 1.5%, and 2%. The flowability test, which was used, was Table flow, V-Funnel, and L-Box. Compressive strength testing was conducted when the concrete was 7, 14, and 28 days old. The flexural test was performed with a measurement of 150 x 150 x 600 mm as many as 18 specimens tested at the age of 28 days. The results showed that the addition of kaolin and polypropylene fibers met the flowability specifications of self-compacting concrete. The addition of polypropylene can increase the flexural strength and tensile strength of the concrete beam, but cannot increase the compressive strength of self-compacting concrete.
Besar Sudut Potongan Pada Balok Baja Castella Beam Terhadap Optimalisasi Tegangan Lentur Zega, Berkat Cipta; Imaduddin, Muhammad; Prayuda, Hakas
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v1n1.p30-36

Abstract

ABSTRAKPenggunaan baja dalam konstruksi bangunan akhir-akhir ini semakin meningkat. Bahkan baja merupakan material pokok dalam sebuah struktur bangunan. Baja bisa digunakan sebagai balok, kolom, dan konstruksi atap. Dengan semakin banyaknya pengguna baja dalam konstruksi bangunan, maka semakin banyak juga jenis dan bentuk yang ditawarkan oleh pasar. Salah satunya adalah balok yang terbuat dari baja yaitu balok Castella Beam. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui optimalisasi tegangan lentur berdasarkan kuat lenturnya dengan mengubah besar sudut potongannya (Ø). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan besar sudut pemotongan profil pada balok kastela ada indikasi terjadi kerusakan geser pada penampang balok yang berlubang. Jika besar sudut pemotongan profil lebih dari 400, ada indikasi terjadi rusak geser pada penampang balok yang berlubang, akan tetapi pada besar sudut pemotongan profil kurang dari 400 mengalami pergoyangan (buckling) yang paling besar, dan momen, tegangan serta lendutan yang terjadi paling kecil. Ditinjau dari momen, tegangan, lendutan, dan pergoyangan (buckling) maka besar sudut pemotongan profil mulai dari 500 adalah profil yang memenuhi syarat, akan tetapi pada keadaan ini lemah terhadap gaya geser. Kata Kunci      : Castella Beam, tegangan lentur, besar sudut potongan (Ø),gaya geser, momen, tegangan, lendutan, dan pergoyangan (buckling)
Kuat Tekan Beton dan Nilai Penyerapan dengan Variasi Perawatan Perendaman Air Laut dan Air Sungai Pujianto, As'at; Prayuda, Hakas; Zega, Berkat Cipta; Afriandini, Besty
Semesta Teknika Vol 22, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.222243

Abstract

Penelitian ini membahas pengaruh dari perawatan beton menggunakan air laut dan air sungai terhadap karakteristik beton. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh dari jenis air pada perawatan beton, khususnya pada beton yang digunakan yang berhubungan langsung dengan air. Pada penelitian ini menggunakan tiga jenis produk semen yaitu Holcim, Tiga Roda dan Gresik dengan total 12 variasi dan 108 benda uji berbentuk silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Seluruh variasi menggunakan standar mix design yang sama dengan 6 variasi menggunakan perbedaan jumlah superplasticizer dan 6 variasi menggunakan bahan tambah fly ash. Pengujian yang dilakukan berupa pemeriksaan workabilitas, kuat tekan dan nilai penyerapan. Hasil pada pengujian ini menunjukkan bahwa nilai workabilitas pada beton menggunakan superplasticizer lebih baik dibandingkan beton menggunakan bahan tambah fly ash. Hasil kuat tekan menunjukkan bahwa seluruh benda uji dengan perawatan air laut lebih tinggi dibandingkan dengan beton menggunakan perawatan air sungai. Sedangkan nilai penyerapan menunjukkan bahwa pada umur 28 hari dengan menggunakan air laut menghasilkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan perawatan menggunakan air sungai. This study will discuss the effect of concrete treatment using sea water and river water on the characteristics of concrete. The purpose of this study was to determine the effect of water types in concrete treatment, especially for concrete used directly in contact with water. In this study three types of cement brands, Holcim, Tiga Roda and Gresik were used with a total variation of this study as many as 12 with the number of test specimens of 108 cylindrical concrete measuring 15cm in diameter and 30 cm in height. All variations use the same mix design and then modified with 6 variations using super-plasticizer added material while the remaining 6 variations use material added admixture in the form of fly ash which then carried out workability testing, compressive strength and percentage of absorption. The results of this study indicate that the level of concrete workability using superplasticizer added material is much better than using materials added by fly ash. The results of the compressive strength obtained showed that almost all specimens with soaking seawater had a higher compressive strength than concrete with treatment with river water. Absorption results show that at 28 days the seawater absorption rate is greater than river water.  
FRESH AND MECHANICAL CHARACTERISTICS OF SELF-COMPACTING POLYPROPYLENE FIBER CONCRETE INCORPORATED WITH KAOLIN Hakas Prayuda; Berkat Cipta Zega; Fanny Monika; Fadillawaty Saleh; Martyana Dwi Cahyati
SINERGI Vol 24, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/sinergi.2020.3.007

Abstract

Self Compacting Concrete (SCC) is concrete with high fluidity so that it can flow and fill the spaces in the mold without the compaction process. This study discusses the effect of the adding of kaolin and polypropylene fibers in order to increase the flowability, compressive strength, flexural strength, and tensile strength in self-compacting concrete. The additional material of kaolin was 5%, 10%, and 15% of the cement weight. The polypropylene fibers were 1%, 1.5%, and 2%. The flowability test, which was used, was Table flow, V-Funnel, and L-Box. Compressive strength testing was conducted when the concrete was 7, 14, and 28 days old. The flexural test was performed with a measurement of 150 x 150 x 600 mm as many as 18 specimens tested at the age of 28 days. The results showed that the addition of kaolin and polypropylene fibers met the flowability specifications of self-compacting concrete. The addition of polypropylene can increase the flexural strength and tensile strength of the concrete beam, but cannot increase the compressive strength of self-compacting concrete.
The Effect of Horizontal Vulnerability on the Stiffness Level of Reinforced Concrete Structure on High-Rise Buildings Fanny Monika; Berkat Cipta Zega; Hakas Prayuda; Martyana Dwi Cahyati; Yanuar Ade Putra
Journal of the Civil Engineering Forum Vol. 6 No. 1 (January 2020)
Publisher : Department of Civil and Environmental Engineering, Faculty of Engineering, UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jcef.49387

Abstract

Buildings have an essential function; they are a place for people to carry out various activities, such as social, economic, and religious activities. In a building construction plan, considering multiple factors from strength to architecture is necessary. The issue of limited land in some areas has resulted in the construction of vertical buildings, often known as high-rise buildings. High-rise building construction requires paying attention to various levels of vulnerabilities, especially for projects in earthquake-prone areas. In this study, the levels of vulnerability and vertical irregularity of high-rise buildings were analyzed based on structural rigidity for reinforced concrete structures. Building models including a cube-shaped model, L-shaped model, and U-shaped model were investigated. The STERA 3D program was used to determine the strength values of the structures by providing earthquake loads on each structure model using the time-history analysis method. The El Centro and Kobe earthquakes were tested in these structural models because the earthquakes are known to contribute the most exceptional damage value in the history of earthquake-caused disasters. The assessed parameters of the tested structural models include structural stiffness, the most significant displacement in the structure, the maximum displacement and load relations experienced by the construction, and the hysteretic energy exhibited by the structure. Therefore, the best performed structural model in resisting the load could be obtained. The results showed that the U-shaped building model had the highest stiffness value with an increase in stiffness of 7.43% compared with the cube-shaped building model and 3.01% compared with the L-shaped building model.
Besar Sudut Potongan Pada Balok Baja Castella Beam Terhadap Optimalisasi Tegangan Lentur Berkat Cipta Zega; Muhammad Imaduddin; Hakas Prayuda
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v1n1.p30-36

Abstract

ABSTRAKPenggunaan baja dalam konstruksi bangunan akhir-akhir ini semakin meningkat. Bahkan baja merupakan material pokok dalam sebuah struktur bangunan. Baja bisa digunakan sebagai balok, kolom, dan konstruksi atap. Dengan semakin banyaknya pengguna baja dalam konstruksi bangunan, maka semakin banyak juga jenis dan bentuk yang ditawarkan oleh pasar. Salah satunya adalah balok yang terbuat dari baja yaitu balok Castella Beam. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui optimalisasi tegangan lentur berdasarkan kuat lenturnya dengan mengubah besar sudut potongannya (Ø). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan besar sudut pemotongan profil pada balok kastela ada indikasi terjadi kerusakan geser pada penampang balok yang berlubang. Jika besar sudut pemotongan profil lebih dari 400, ada indikasi terjadi rusak geser pada penampang balok yang berlubang, akan tetapi pada besar sudut pemotongan profil kurang dari 400 mengalami pergoyangan (buckling) yang paling besar, dan momen, tegangan serta lendutan yang terjadi paling kecil. Ditinjau dari momen, tegangan, lendutan, dan pergoyangan (buckling) maka besar sudut pemotongan profil mulai dari 500 adalah profil yang memenuhi syarat, akan tetapi pada keadaan ini lemah terhadap gaya geser. Kata Kunci      : Castella Beam, tegangan lentur, besar sudut potongan (Ø),gaya geser, momen, tegangan, lendutan, dan pergoyangan (buckling)
Desain Struktur Bangunan Baja Tahan Gempa Menggunakan SNI 1729:2020 Berkat Cipta Zega; Puguh Novi Prasetyono; Feriza Nadiar; Arik Triarso
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 4 No 2 (2022): Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v4n2.p108-113

Abstract

Wilayah Indonesia termasuk wilayah yang rawan terhadap terjadinya gempa bumi karena posisi geografis Indonesia yang berada diantara tiga lempeng besar dunia yang terus aktif dan bergerak. Pada bidang konstruksi pengaruh terhadap terjadinya gempa perlu diperhatikan khususnya bangunan yang strukturnya terbuat dari baja. Selama ini bangunan gudang yang terbuat dari baja belum menggunakan bracing pada struktur antar kolom sehingga apabila terjadi gempa maka kemungkinan kerusakan pada bangunan tersebut sangat besar, karena tidak adanya penahan beban geser pada bangunan akibat pergoyangan yang disebabkan oleh gempa bumi. Metode yang dilakukan pada penetian ini adalah metode kuantitatif. Perencanaan bangunan struktur baja menggunakan SNI 1729:2020 untuk mengetahui profil yang digunakan sesuai dengan beban yang terjadi pada struktur bangunan baja. Perencanaan beban gempa sesuai dengan SNI 1726:2012. Analisis data dengan pemodelan struktur menggunakan software SAP2000. Hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa dengan desain bangunan struktur baja menggunakan perkuatan bracing yang diletakkan antar kolom terhadap beban gempa menambah kekakuan struktur bangunan baja tersebut. Didapatkan penurunan gaya axial sebesar 20,57%, gaya geser terjadi penurunan 1,53%, momen mengalami penurunan 1,11%, dan displacement mengalami penurunan 0,46%.
Pelatihan Analisis Pemodelan Struktur Bangunan dengan Menggunakan Software SAP2000 kepada Guru dan Siswa pada SMK Teknik Bangunan Berkat Cipta Zega; Hasan Dani; Arik Triarso; Anggi Rahmad Zulfikar
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (977.002 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.775

Abstract

Program SAP merupakan salah satu software yang telah dikenal luas dalam dunia teknik sipil. Kegiatan praktikum komputer untuk analisis struktur menggunakan SAP 2000 juga termasuk salah satu kegiatan yang sulit dilakukan secara online. Metode pendekatan yang ditawarkan adalah dengan melakukan pelatihan kepada guru dan siswa SMK Teknik Bangunan di SMK Negeri Ngraho, Bojonegoro dengan Program Vokasi Universitas Negeri Surabaya dalam menggunakan Software SAP2000 untuk menganalisis perhitungan struktur bangunan dengan baik dan benar. Pelaksanaan pelatihan dilaksanakan secara langsung di SMK Negeri Ngraho Bojonegoro. Tahap pertama setelah dilakukan uji pretest adalah menyampaikan pengenalan tentang SAP2000 dan menyampaikan tahap analisis struktur pada SAP2000. Tahapan kegiatan selanjutnya adalah dengan melakukan simulasi pemodelan struktur dengan menggunakan software SAP2000 secara langsung kepada peserta pelatihan. Setelah pelatihan dilaksanakan pengujian posttest melalui angket yang digunakan pada saat pretest untuk mengetahui keberhasilan kegiatan pelatihan. Hasil posttest menunjukan keberhasilan seluruh peserta dapat menjalankan menu SAP2000. Pelaksanaan pelatihan SAP2000 di SMK Negeri Ngraho memberikan peningkatan pengetahuan kepada Guru dan Siswa dalam mengoperasikan program SAP2000. Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat dari perguruan tinggi sangat membantu masyarakat khususnya sekolah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
Implementasi Media Video Pembelajaran Analisis Struktur Kepada Guru Dan Peserta Didik Di SMK Negeri 3 Surabaya Sebagai Inovasi Pembelajaran Berkat Cipta Zega; Satriana Fitri Mustika Sari; Anggi Rahmad Zulfikar
Seminar Nasional Ilmu Terapan Vol 6 No 1 (2022): Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2022
Publisher : Universitas Widya Kartika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi COVID-19 menjadikan pembelajaran tidak bisa dilaksanakan secara tatap muka di kelas melainkan dilakukan dengan jarak jauh. Maka perlu adanya inovasi pembelajaran yang bisa menarik minat peserta didik salah satunya dengan video pembelajaran. Di SMK khususnya dibidang teknik sipil terdapat dasar pengetahuan yaitu analisis struktur. Analisis struktur merupakan suatu proses dimana engineer menentukan respons suatu struktur terhadap suatu pembebanan. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pilihan media pembelajaran yaitu dengan video pembelajaran untuk meningkatkan minat pembelajaran peserta didik pada mata pelajaran analisis struktur di SMK Negeri 3 Surabaya. Metode pendekatan yang ditawarkan adalah dengan mengimplementasikan video pembelajaran kepada guru dan peserta didik SMK Negeri 3 Surabaya dengan Program Vokasi Universitas Negeri Surabaya khususnya analisis struktur. Produk IPTEK yang akan di berikan adalah dalam bentuk Video Pembelajaran sebagai solusi media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di SMK Negeri 3 Surabaya pada pelaksanaan pembelajaran dengan media video pembelajaran dapat meningkatkan minat pembelajaran peserta didik dengan aktif bertanya dan lebih mudah dalam memahami materi khususnya pada mata pelajaran analisis struktur.