Fauziah, Ima
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Virulence Characteristic of Avian Pathogenic Escherichia coli (APEC) Isolates Adrenalin, Sruti Listra; Imanjati, Lynda Nugrahaning; Fauziah, Ima; Prakasita3, Vinsa Cantya; Widyarini, Sitarina; Wahyuni, Agnesia Endang Trihastuti
Jurnal Sain Veteriner Vol 38, No 1 (2020): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.327 KB) | DOI: 10.22146/jsv.57368

Abstract

Avian pathogenic Escherichia coli (APEC) merupakan penyebab kolibasilosis pada unggas, salah satu penyakit pernapasan yang menyebabkan permasalahan yang serius di industri perunggasan. APEC dapat mengakibatkan tingginya jumlah kematian dan angka afkir, penurunan produksi, dan tingginya biaya pengobatan. Manifestasi kolibasilosis yang biasa terjadi adalah airsacculitis, perihepatitis, dan perikarditis. Serotipe APEC yang banyak diidentifikasi di lapangan adalah O1K1, O2K1, dan O78K80. Embryo lethality assay (ELA) adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui virulensi serotipe APEC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik virulensi isolat APEC berbagai serotipe. Lima isolat APEC serotipe O1K1, O2K1, O78K80, O157H7, dan unknown serotype digunakan untuk pengujian virulensi dengan menginokulasikan bakteri ke dalam cairan alantois telur ayam berembrio spesific pathogenic free (TAB SPF) umur 12 hari. Masingmasing serotipe dibutuhkan telur sebanyak 10_butir, dengan dosis bakteri 100-500 CFU/ 0.1 ml. Candling dilakukan setiap hari, sampai umur embrio 18 hari, untuk menentukan jumlah kematian dan perubahan lesi patologi. Setelah diamati selama 6 hari, persentase TAB yang mati setelah diinokulasi dengan APEC serotipe O1K1, O2K1, unknown serotype adalah 100% (10/10), serotipe O78K80 90% (9/10), dan serotipe O157H7 70% (70%). Seluruh ayam yang mati mengalami lesi patologi adanya hemoragi daerah kranial dan ektremitas. Seluruh isolat E. coli dalam penelitian ini memiliki virulensi tinggi.Â