Widiastuti, Wayan Arni
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Kasus: Pneumonia Karena Migrasi Larva Toxocara Sp. pada Anjing Basset Hound Widiastuti, Wayan Arni; Soma, I Gede; Arjentinia, I Putu Gede Yudhi
Indonesia Medicus Veterinus Vol 7 (6) 2018
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.712 KB)

Abstract

Seekor anjing basset hound bernama Roxy berumur 3 bulan, mengalami masalah pernapasan yaitu batuk dan hidung mengeluarkan eksudat serous. Selain itu anjing kurus dan perut membesar. Pada pemeriksaan fisik saat faring dipalpasi muncul refleks batuk dan hendak mengeluarkan sesuatu dari tenggorokannya serta pada pemeriksaan feses ditemukan telur cacing Toxocara sp. Pemeriksaan hematologi rutin menunjukkan hewan mengalami anemia mikrositik normokromik, leukositosis, limfositosis, dan eosinofilia. Anjing kasus didiagnosis mengalami pneumonia karena migrasi larva cacing Toxocara sp. Pengobatan dengan pemberian Pyrantel pamoat (Combantrin®) 25 mg/ml dengan dosis 5 ml per oral 1 bulan sekali, pengulangan tergantung derajat keparahan, antibiotik Amoxicillin 500 mg dan Chlorpeniramine maleat 4 mg dengan dosis masing-masing 50 mg dan 2 mg,diberikan secara oral 2 kali sehari selama 5 hari. Evaluasi pada hari ke-7 (tujuh) kondisi hewan menunjukkan adanya perbaikan.
Penggunaan Berbagai Kuning Telur Sebagai Bahan Pengencer Terhadap Motilitas dan Daya Hidup Spermatozoa Ayam Pelung Widiastuti, Wayan Arni; Bebas, Wayan; Trilaksana, I Gusti Ngurah Bagus
Indonesia Medicus Veterinus Vol 7 (3) 2018
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.434 KB) | DOI: 10.19087/imv.2018.7.3.252

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan berbagai macam kuning telur dalam bahan pengencer fosfat kuning telur terhadap motilitas progresif dan daya hidup spermatozoa ayam pelung yang disimpan pada suhu 4ºC selama 48 jam. Penampungan semen menggunakan metode pemijatan kemudian diencerkan dengan tiga pengencer kuning telur berbeda sebagai perlakuan, masing-masing perlakuan diulang sebanyak delapan kali sehingga jumlah sampel yang digunakan adalah 24 sampel. Perlakuan terdiri dari T1 (semen yang diencerkan dengan fosfat kuning telur ayam ras), T2 (semen yang diencerkan dengan fosfat kuning telur puyuh), dan T3 (semen yang diencerkan dengan fosfat kuning telur bebek). Variabel yang diamati adalah motilitas progresif dan daya hidup spermatozoa ayam pelung. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa ketiga pengencer fosfat kuning telur berpengaruh nyata terhadap motilitas progresif dan daya hidup spermatozoa ayam pelung. Uji lanjutan menggunakan uji Duncan menunjukkan pengencer fosfat kuning telur bebek memberikan hasil yang paling optimal dalam mempertahankan motilitas progresif dan daya hidup spermatozoa ayam pelung yang disimpan pada suhu 4ºC selama 48 jam.