Widnyana, I Putu Sudiatmika
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penurunan Kadar Glukosa Darah dan Gambaran Histopatologi Pankreas dengan Pemberian Gula Aren (Arenga pinnata) pada Tikus Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Aloksan Swastini, Dewa Ayu; Shaswati, Gusti Ayu Prianka Adi; Widnyana, I Putu Sudiatmika; Amin, Amirul; Kusuma, Lalu Angga Sadi; Putra, Anak Agung Rai Yadnya; Samirana, Putu Oka
Indonesia Medicus Veterinus Vol 7 (2) 2018
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.459 KB) | DOI: 10.19087/imv.2018.7.2.94

Abstract

Gula aren (Arenga pinnata) merupakan hasil pengolahan dari nira aren. Gula aren berpotensi sebagai agen antidiabetes. Pengujian ilmiah terhadap potensi antidiabetes yang dikandung oleh gula aren belum tersedia, sehingga dilakukan penelitian mengenai pengujian aktivitas antidiabetes gula aren. Pemodelan diabetes mellitus dibuat dengan menggunakan tikus jantan galur wistar yang diinduksi aloksan dengan dosis 120 mg/kgBB secara intraperitonial. Pengujian dilakukan dengan membagi tikus menjadi 6 kelompok perlakuan, antara lain: kontrol normal, kontrol negatif (Aquades), kontrol positif (Glibenklamid 0,45 mg/kg BB), dan tiga kelompok perlakuan (variasi dosis pemberian gula aren (Arenga pinnata)2,57 mg/kg BB, 5,14 mg/kg BB, 10,28 mg/kg BB) diberikan selama 28 hari. Selanjutnya diukur kadar glukosa darah tikus menggunakan uji glukosa pada hari ke-7, 14, 21 dan 28 serta pengamatan diameter pulau Langerhans secara histopatologi. Berdasarkan hasil pengujian, selisih rata-rata kadar gula darah sesaat setelah induksi aloksan dan setelah 28 hari, gula aren mampu menurunkan kadar gula darah secara signifikan (p<0,05) dibandingkan dengan kontrol negatif dan memiliki rata-rata selisih lebih besar dibanding kontrol positif. Hasil pengamatan secara histopatologi menunjukan bahwa pemberian gula aren pada tikus jantan galur Wistar yang diinduksi aloksan belum mampu memperbaiki kondisi pulau Langerhans