RUMATE, VEKIE A
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI PENGANGGARAN KEUANGAN DAERAH DENGAN ANALISIS STANDAR BELANJA (ASB) TAHUN 2015-2017 (STUDI KASUS INSPEKTORAT KOTA BITUNG) Winerungan, Tressje; RUMATE, VEKIE A; WALEWANGKO, EEN N.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 6 (2018): PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.19788.19.6.2018

Abstract

ABSTRAK ASB mendorong penetapan biaya dan pengalokasian anggaran kepada setiap aktivitas unit kerja menjadi lebih logis dan mendorong dicapainya efisiensi secara terus-menerus karena adanya perbandingan (benchmarking) biaya per unit setiap output dan diperoleh praktek-praktek terbaik (best practices) dalam desain aktivitas. Dengan kata lain, Analisis Standar Belanja (ASB) merupakan salah satu komponen yang harus dikembangkan sebagai dasar pengukuran kinerja keuangan dalam penyusunan anggaran berbasis kinerja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahun bagaimanakah Analisis Standar Belanja Inspektorat Kota Bitung Tahun 2015-2017 Dan untuk mengetahui berapakah nilai minimum,  maksimum dan prosentase alokasi belanja setiap kegiatan Inspektorat Kota Bitung Tahun 2015-2017?Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan tentang Evaluasi Penganggaran Keuangan Daerah dengan Analisis Standar Belanja (ASB) di Inspektorat Kota Bitung. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Standar Belanja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  analisis Standar Belanja Inspektorat Kota Bitung Tahun 2015-2017 terdiri dari persentase/alokasi masing – masing belanja terhadap total belanja, diperoleh nilai minimum dan nilai maksimum untuk standar belanja. Persentase/alokasi masing – masing belanja terhadap total belanja memiliki nilai maksimum yaitu pada kegiatan/ belanja Tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja dan memiliki nilai minimum yaitu pada kegiatan pembulatan gaji. Kata kunci : Anggaran Berbasis Kinerja, Analisis Standar Belanja ABSTRACT ASB encourages costing and budget allocation for each work unit becomes more important and continuous to benchmark cost per unit per output and best practices in the design of activities. In other words, Standard Spending Analysis (ASB) is one of the components that should be developed as a basis for performance-based budget performance. The purpose of the study is to know how the Analysis of Spectrum Expenditure Standard of Bitung City 2015-2017 And to find out what is the minimum, maximum and percentage of spending funds per activity Inspektorat Kota Bitung Year 2015-2017?This type of research is descriptive research. In this research that is describe about Evaluation of Local Budgeting (ASB) at Inspectorate of Bitung City. Data analysis used is Analysis of Shopping Standard. The results show that the Analysis of Bitung City Standard Expenditure 2015-2017 Year consists of the amount of each spending total, minimum minimum and maximum value for standard spending. Percentage / each - each spending on total spending has a maximum value that is on activities / shopping. Minimum cost and minimum cost at time of rounding of salary. Keywords: Performance-based budgeting, standard cost analysis
PENGARUH BELANJA MODAL DAN TINGKAT KEMISKINAN TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI PROVINSI SULAWESI UTARA Tarumingkeng, Winsy A.; RUMATE, VEKIE A; Rotinsulu, Tri Oldy
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 6 (2018): PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.19789.19.6.2018

Abstract

ABSTRAK Pemerintah Provnisi Sulawesi Utara disaran­kan dalam peningkatan IPM melalui Pembangunan Infrastruktur dan pengentasan kemiskinan sesuai dengan sembilan agenda prioritas Presiden dalam Nawa Cita pada program 3 (tiga) membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan dan program 5 (lima) meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program Indonesia Pintar, serta peningkatan kesejateraan masyarakat dengan program Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera dengam mendorong land reform.Dalam penelitian ini digunakan metode penghitungan kuadran terkecil (ordinary least square) dimana Indeks Pembangunan Manusia sebagai variabel dependen dan digunakan dua variabel independen yakni Belanja Modal dan Tingkat Kemiskinan. Data yang diteliti meliputi kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, realisasi belanja modal, dan Indeks Pembangunan Manusia. Jenis data yang digunakan adalah data panel yaitu gabungan time series dan cross section. Dimana berdasarkan penghitungan semakin tinggi belanja modal yang dikeluarkan maka akan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia. Kata kunci : Belanja Modal, Tingkat Kemiskinan dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)ABSTRACTNorth Sulawesi Provincial Government is expected to increase HDI through Infrastructure Development and poverty alleviation in accordance with the nine priority agendas of the President in Nawa Cita in 3 (three) programs to build Indonesia from the periphery by strengthening the regions and villages within the framework of the unitary state and the 5 (five) improve the quality of human life of Indonesia through improving the quality of education and training with Smart Indonesia programs, as well as improving community welfare with Indonesia Work Program and Prosperous Indonesia dengam encourage land reform.In this research, the smallest quadrant calculation method (ordinary least square) where Human Development Index as dependent variable and used two independent variables namely Capital Expenditure and Poverty Level. The data studied include poverty, economic growth, capital expenditure realization, and Human Development Index. The type of data used is panel data that is a combination of time series and cross section. Where based on the calculation the higher capital expenditures incurred will increase the Human Development Index. Keywords: Capital Expenditure, Poverty Rate and Human Development Index (HDI)
ANALISIS EKSISTENSI SEKTOR DAN KOMODITI UNGGULAN DALAM MEMPERCEPAT PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN MINAHASA UTARA NAUKOKO, AMRAN T; RUMATE, VEKIE A; WALEWANGKO, EEN N
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 7 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.18125.19.4.2017

Abstract

ABSTRAK Pembangunan ekonomi daerah merupakan suatu proses rangkaian kegiatan yang dilakukan  oleh  pemerintah  daerah  dan  juga  masyarakat  secara  besama-sama dalam mengelola dan memanfaatkan potensi sumber daya  yang tesedia secara optimal serta membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan   suatu lapangan kerja baru dalam merangsang perkembangan    kegiatan ekonomi   di   daerah.   Kabupaten   Minahasa   Utara merupakan salah satu daerah yang ada di wilayah Propinsi Sulawesi Utara yang memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) serta keunggulan komparatif dan kompetitif yang kuat sebagai lokasi aktivitas ekonomi. Penelitian ini  bertujuan untuk mengidentifikasi sektor dan komoditi apa yang unggul serta potensial yang ada di Kabupaten Minahasa Utara, dan menganalisis sektor dan komoditi unggulan apa yang mempercepat penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Minahasa Utara. Data  yang  digunakan adalah  data  sekunder  yang  di  ambil  dari  Badan  Pusat Statistik  Provinsi Sulawesi Utara  Tahun  2010-2015 dan  data  primer  yang  diperoleh langsung dari pelaku- pelaku usaha Industri Kecil dan Mikro yang ada di Kabupaten Minahasa Utara. Metode yang di gunakan adalah LQ (Location Quotient) dan Shift Share untuk mengidentifikasi sektor dan komoditi unggulan. Metode Analisis Regresi Berganda untuk melihat pengaruh dari UMKM sector unggulan terhadap percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Minahasa Utara. Hasil penelitian  Sektor Basis di kabupaten Minahasa Utara adalah Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan; Sektor pertambangan dan penggalian; Sektor industri pengolahan; Sektor pengadaan listrik dan gas; Sektor konstruksi; Sektor Real Estate dan Sektor Jasa Pendidikan. Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara memberikan pengaruh positif terhadap perekonomian di Kabupaten Minahasa Utara. Perekonomian Kabupaten Minahasa Utara mengalami kemajuan dan mulai memiliki daya saing. Sektor yang memberi pengaruh terbesar dalam percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Minahasa Utara adalah sector industry pengolahan diikuti sector pertanian dan sektor konstruksi. Kata Kunci : Sektor Unggulan, UMKM dan Kemiskinan