WALEWANGKO, EEN N
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS EKSISTENSI SEKTOR DAN KOMODITI UNGGULAN DALAM MEMPERCEPAT PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN MINAHASA UTARA NAUKOKO, AMRAN T; RUMATE, VEKIE A; WALEWANGKO, EEN N
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 7 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.18125.19.4.2017

Abstract

ABSTRAK Pembangunan ekonomi daerah merupakan suatu proses rangkaian kegiatan yang dilakukan  oleh  pemerintah  daerah  dan  juga  masyarakat  secara  besama-sama dalam mengelola dan memanfaatkan potensi sumber daya  yang tesedia secara optimal serta membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan   suatu lapangan kerja baru dalam merangsang perkembangan    kegiatan ekonomi   di   daerah.   Kabupaten   Minahasa   Utara merupakan salah satu daerah yang ada di wilayah Propinsi Sulawesi Utara yang memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) serta keunggulan komparatif dan kompetitif yang kuat sebagai lokasi aktivitas ekonomi. Penelitian ini  bertujuan untuk mengidentifikasi sektor dan komoditi apa yang unggul serta potensial yang ada di Kabupaten Minahasa Utara, dan menganalisis sektor dan komoditi unggulan apa yang mempercepat penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Minahasa Utara. Data  yang  digunakan adalah  data  sekunder  yang  di  ambil  dari  Badan  Pusat Statistik  Provinsi Sulawesi Utara  Tahun  2010-2015 dan  data  primer  yang  diperoleh langsung dari pelaku- pelaku usaha Industri Kecil dan Mikro yang ada di Kabupaten Minahasa Utara. Metode yang di gunakan adalah LQ (Location Quotient) dan Shift Share untuk mengidentifikasi sektor dan komoditi unggulan. Metode Analisis Regresi Berganda untuk melihat pengaruh dari UMKM sector unggulan terhadap percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Minahasa Utara. Hasil penelitian  Sektor Basis di kabupaten Minahasa Utara adalah Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan; Sektor pertambangan dan penggalian; Sektor industri pengolahan; Sektor pengadaan listrik dan gas; Sektor konstruksi; Sektor Real Estate dan Sektor Jasa Pendidikan. Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara memberikan pengaruh positif terhadap perekonomian di Kabupaten Minahasa Utara. Perekonomian Kabupaten Minahasa Utara mengalami kemajuan dan mulai memiliki daya saing. Sektor yang memberi pengaruh terbesar dalam percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Minahasa Utara adalah sector industry pengolahan diikuti sector pertanian dan sektor konstruksi. Kata Kunci : Sektor Unggulan, UMKM dan Kemiskinan
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA ONTORAEL, HORNAL KENAL; ROTINSULU, DEBBY CH.; WALEWANGKO, EEN N
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 5 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.19391.19.5.2018

Abstract

ABSTRAK Pelaksanaan anggaran berbasis kinerja di unit kerja pemerintah provinsi Sulawesi Utara adalah salah satu program yang diintensifkan. Karena dianggap lebih efektif dalam meningkatkan kinerja dan penggunaan anggaran yang dimiliki oleh daerah, serta meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan daerah. Dimana melalui penganggaran berbasis kinerja akan diperoleh rencana penganggaran pada tahun berikutnya yang akan didasarkan pada kinerja kerja yang diperoleh pada tahun sebelumnya sehingga akan diketahui unit kerja mana yang kemampuan penganggarannya baik dan mana yang tidak baik, sehingga kinerja yang buruk dapat ditingkatkan. Dengan melihat apa saja faktor pendukung yang tidak dimiliki atau kurang sehingga dapat diperbaiki nantinya. Dalam studi ini, kita akan melihat faktor-faktor yang paling mempengaruhi pelaksanaan anggaran berbasis kinerja ini dengan mengambil tempat di dewan manajemen keuangan dan aset provinsi Sulawesi Utara.Dalam penelitian ini, metode perhitungan kuadran terkecil (ordinary least square) dimana anggaran berbasis kinerja sebagai variabel dependen dan menggunakan tiga variabel independen yaitu anggaran yang digunakan, sumber daya manusia, dan sistem informasi. Dengan menggunakan metode pengambilan data primer atau dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada karyawan manajemen keuangan dan aset daerah. Dimana berdasarkan perhitungan yang dilakukan didapatkan hasil bahwa anggaran, sumber daya manusia dan sistem informasi secara bersama-sama memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap anggaran berbasis kinerja, serta dengan menghitung secara individual menggunakan t-hitung juga mendapat hasil positif dan signifikan. Kata kunci: Anggaran berbasis kinerja, HRM, Sistem informasi, Anggaran ABSTRACT The implementation of performance-based budget in the North Sulawesi provincial government work unit is one of the programs being intensified. Because it is considered more effective in improving the performance and use of the budget owned by the region, as well as increasing the transparency of local financial management. Where through performance-based budgeting will be obtained budgeting plan in the next year which will be based on work performance obtained in the previous year so it will be known which work units are good budgeting ability and which are not good, so that poor performance can be improved. By looking at what are the supporting factors that are not owned or lacking so that they can be fixed later on. In this study, we will see the factors that most influence the implementation of this performance-based budget by taking place on the financial management board and North Sulawesi provincial assets.In this research, the method of calculating the smallest quadrant (ordinary least square) where the performance-based budget as the dependent variable and used three independent variables namely the budget used, human resources, and information systems. By using the primary data retrieval method or by using questionnaires distributed to employees of financial management and regional assets. Where based on the calculation done got the result that budget, human resources and information system together give positive and significant influence to performance-based budget, as well as by counting individually using t-count also got positive and significant result. Keywords: Performance-based budget, HRM, Information system, Budget
ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENGELUARAN PEMERINTAH SEKTOR PENDIDIKAN DAN KESEHATAN TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KOTA MANADO Ismail, Irman F.; Walewangko, Een N; Sumual, Javline I
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 21, No 3 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan manusia didefinisikan sebagai suatu proses untuk perluasan pilihan yang lebih banyak kepada penduduk melalui upaya-upaya pemberdayaan yang mengutamakan peningkatan kemampuan dasar manusia agar dapat sepenuhnya berpartisipasi di segala bidang pembangunan. Pada prinsipnya tujuan dasar dari adanya pembangunan ini yaitu dengan memperbanyak pilihan kepada penduduk dimana pilihan-pilihan ini tidak terbatas dan dapat berubah kapan saja, sehingga penduduk bisa memperoleh akses yang lebih besar terhadap pengetahuan dan pendidikan, nutrisi dan pelayanan kesehatan yang lebih baik, mata pencaharian yang aman, dan sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pengeluaran Pemerintah Sektor Pendidikan Dan Sektor Kesehatan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Di Kota Manado. Analisis data dan pengujian hipotesis dilakukan menggunakan Uji Asumsi Klasik dan Regresi Linear Berganda. Sampel penelitian ini adalah Time Series yaitu 10 tahun.Hasil penelitian Pengujian T-Statistik atau parsial menunjukan bahwa Variabel Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Indeks Pembangunan Manusia adalah Positif tetapi tidak berpengaruh dan tidak signifikan, Variabel Pendidikan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Negatif dan tidak berpengaruh signifikan, Variabel Kesehatan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Positif dan Berpengaruh Secara Parsial dan Signifikan. Dalam Pengujian F-Statistik atau Simultan Variabel Pertumbuhan Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Di Kota Manado.
DAMPAK DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI SULAWESI UTARA Christy, Eugenia; Walewangko, Een N; Wauran, Patrick Ch
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 19, No 04 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyerahan sumber-sumber pendanaan merupakan penyerahan perpajakan dan bantuan pendanaan melalui mekanisme Transfer ke Daerah sesuai prinsip money follow program.  Prinsip Money Follow Program merupakan prinsip yang digunakan untuk menyusun program dengan menggunakan pendekatan penganggaran sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP), yaitu penggangaran yang terencana, menyeluruh (holistic), tematik (terfokus), dan lokasi yang jelas (parsial). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desentralisasi fiskal terhadap kinerja keuangan dan pertumbuhan ekonomi dalam kurun waktu 2005 – 2018 di Sulawesi Utara. Analisis data menggunakan analisa rasio keuangan, regredi berganda , regresi sederhana dan uji asumsi klasik. Berdasakan hasil analisis disimpulkan bahwa PAD dan Pendapatan Transfer tidak berpengaruh signifikan terhadap rasio pertumbuhan kruangan daerah dan rasio efektivitas keuangan daerah, melainkan PAD dan Pendapatan Transfer berpengaruh signifikan terhadap rasio kemandirian keuangan daerah. PAD dan pendapatan transfer berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan daerah. Sedangkan kinerja keuangan daerah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Karena itu pertumbuhan ekonomi dan kinerja keuangan daerah belum bisa  memberikan dampak positif  terkait dengan desentralisasi fiskal yang dijalankan di Sulawesi Utara.