Ratulangi, Deddy R. G.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENETAPAN PRIORITAS PENANGANAN PANTAI BERDASARKAN PEMILIHAN JENIS BANGUNAN PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI BALAI WILAYAH SUNGAI SULAWESI-I (BWSS-I) Ratulangi, Deddy R. G.; Manoppo, Fabian J.; Willar, Debby
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 7, No 3 (2017): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The eastern outskirts of North Sulawesi province areas are areas of local government development. Its geographical position which almost entirely consist of coastal areas are ultimately requires protection in the framework of synergy for the holistic government policy. An alternative way to protect the beach is by construct  a beach shoreline structures. Coastal protection building type if structurally reviewed consists of 4 (four) main type of building that is Seawall, Groin, Jetty, and Breakwater. These types of coastal protection buildings can be combined. The beaches in the eastern region of North Sulawesi province for this research are Rumbia beach, Walensorit beach, Bukit Tinggi beach, Parentek beach, Atep Oki beach, and Kament beach. The aims of this research are  to examine the extent of damage, vulnerability and coastal virtues on the beaches of the eastern ring road of North Sulawesi province and to conduct the process of selecting the type of security building on the eastern coastal beaches of North Sulawesi province if viewed in a priority scale of interest and also to determine the most dominant type of coastal security building to be built on the eastern coastal coasts of North Sulawesi province. In this study, data were analized by using Analytical Hierarchy Process, AHP. Based on the research results obtained, for the type of coastal protection building that is generated are as follows: Rumbia beach: Seawall (24.142%), Breakwater (20.510%), and Seawall + Breakwater (17.965%); Walensorite beaches: Groin (17,671%), Jetty (17,033), and Seawall + Groin (14,528); Bukit Tinggi beaches: Seawall (15.349%), Jetty (12.674%), and Groin (12.609%); Parentek beaches: Seawall (13.149%), Groin (13.132%), and Seawall + Jetty (10,437%); Atep Oki beach: Groin (19.234%), Jetty (15.430%), Seawall + Groin (14.44%); And Kamenti beaches: Seawall (12.763%), Seawall + Breakwater (11.283%), and Breakwater (10.960%). For the type and condition of the eastern coastal shore, the most dominant type of coastal safety building is the Seawall and Groin beach type safety structures. Both types of buildings are very appropriate for large erosion, abrasion and wave rates. While the difference between these two types of coastal safety buildings is the level of sedimentation, which for Seawall is suitable for low sedimentation levels, while Groin is suitable for large sedimentation levels. Keywords: Coastal Protection Structure, AHP, Seawall, Groin, Jetty, Breakwater
PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK OPTIMASI PENAWARAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI DENGAN BANTUAN SOFTWARE MATLAB Ratulangi, Deddy R. G.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 9, No 1 (2019): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Luas lantai dapat dikategorikan sebagai aspek arsitektural dari satu rumah menengah. Terdapat berbagai-bagai item-item pekerjaan dari suatu rumah namun pada hakekatnya dapat dikategorikan ke aspek-aspek utama dari jenis pekerjaan itu. Selain aspek arsitektural, terdapat juga aspek sipil yang sering diwakili oleh keseluruhan pekerjaan struktur rumah tersebut, aspek mekanikal dan elektrikal, serta aspek lainnya yang merupakan aspek-aspek tambahan. Dari segi biaya pembangunan, maka salah satu yang paling dominan untuk anggaran biaya yakni pekerjaan struktur beton bertulang.Di satu sisi, bagi seorang kontraktor maka hal yang paling diminati untuk dikerjakan dalam pembangunan yakni item pekerjaan struktur. Di sisi yang lain juga, volume beton untuk struktur sebagai aspek sipil yang paling banyak di sub-kontrakkan. Selain itu juga luas halaman untuk perapihan, terutama penggunaan paving block sering kali sangat diinginkan oleh seorang owner perumahan. Berdasarkan hal-hal ini maka dapat dilihat bahwa penawaran yang dilakukan untuk pekerjaan perumahan menengah dengan menggunakan, tidak saja luas lantai, melainkan volume beton, serta luas halaman cukup menarik untuk ditinjau ketika seorang kontraktor akan menawar dengan harga optimal yang diinginkannya.Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan metode Algoritma Genetika maka dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk optimal biaya penawaran pekerjaan pembangunan rumah T-54/170, dengan harga penawaran pekerjaan beton sebesar Rp.7.000.000,00//m3, harga penawaran pekerjaan per luasan lantai Rp. 2.200.000,00/m2, dan harga penawaran pekerjaan per luasan halaman Rp. 85.000,00/m2 paving block maka nilai-nilai optimal yang didapat untuk volume beton maksimal = 15,5 m3, luasan lantai maksimal = 53 m2, dan luasan halaman untuk paving = 90 m2, dengan harga penawaran sebesar Rp. 232.750.000,00. Hal ini berarti bahwa harga penawaran pekerjaan yang dimasukkan tergolong cukup murah untuk pekerjaan perumahan golongan menengah. Kata kunci: Algoritma Genetika, Penawaran, Matlab, Konstruksi, Perumahan