Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengaruh Pengelolaan Barang Milik Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud Poae, Yulpi; Ilat, Ventje; Warongan, Jessy
JURNAL RISET AKUNTANSI DAN AUDITING "GOODWILL" Vol 8, No 1 (2017): Goodwill Vol. 8 No. 1 Juni 2017
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jjs.v8i1.15356

Abstract

Abstract. This study is intended to analyze the influence of Regional-Owned Asset (BMD) management towards the quality of the financial statements of Talaud Local Government. The variables used in this study are planning, assessment, administration, and BMD surveillance and control. 158 respondents were taken by using purposive sampling method. This is a quantitative research with multiple regression analysis. The results show that the assessment, administration, surveillance and control of BMD partially significantly influence the quality of the financial statements of local government, while the planning has negative and insignificant influence to the quality of the financial statements of local government. The results also indicate that the planning, assessment, administration, surveillance and control of BMD simultaneously, positively and significantly influence the quality of the financial statements of Talaud Local Government. The value of the coefficient of determination shows that planning, assessment, administration, and surveillance and control of BMD influence simultaneously to the quality of financial statements of local government at 36.5%, the balance 63.5% is influenced by other factors outside the research model. Keywords: Quality of Financial Statements of Talaud Local Government, Planning, Assessment, Administration, BMD Surveillance and Control. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud. Variabel-variabel yang digunakan adalah perencanaan, penilaian, penatausahaan, serta pengawasan dan pengendalian BMD. Dengan menggunakan metode purposive sampling, jumlah sampel penelitian yang diambil sebanyak 158 responden. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial penilaian, penatausahaan, pengawasan dan pengendalian BMD memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, sedangkan perencanaan BMD memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa perencanaan, penilaian, penatausahaan, pengawasan dan pengendalian BMD berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Nilai dari koefisien determinasi menunjukkan bahwa perencanaan, penilaian, penatausahaan, pengawasan dan pengendalian BMD bersama-sama berkontribusi terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah yaitu sebesar 36,5%, sisanya 63,5 % dipengaruhi oleh faktor lain diluar model penelitian. Kata Kunci: Kualitas LKPD, Perencanaan, Penilaian, Penatausahaan, Pengawasan dan Pengendalian BMD
Analisis Pengelolaan Dan Pemanfaatan Dana Desa Di Kecamatan Damau Kabupaten Kepulauan Talaud Salindeho, Mariam Magdalena; Kalangi, Lintje; Warongan, Jessy
JURNAL RISET AKUNTANSI DAN AUDITING "GOODWILL" Vol 8, No 2 (2017): Goodwill Vol. 8 No. 2 Juli-Desember 2017
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jjs.v8i2.17420

Abstract

Abstract. This study aims to analyze the Management and Utilization of Village Funds in District Damau Talaud Islands. This is a qualitative exploratory research. Data were obtained by in-depth interviews, observation and documentation study. Key informants were determined by purposive sampling to obtain correct and accurate information. Informants are Village Devices, Village Assistants, Religious Leaders and Customary People. Interviews were conducted by semi-structured in-depth interviews for about 45 to 60 minutes. The triangulation method was used in testing the validity or credibility of data and data sources. Interviews were transcribed into data transcriptions. The results of the interpretation are summarized in the narrative text. The results indicate that the management and utilization of village funds (starting from their planning, executing, administrating and responsibility) are conducted in accordance with Permendagri Number 113 year 2014. This research also found that there are several obstacles in the Management and Utilization of Village Funds in District Damau, for instance the regulations obstruct structure bureaucracy. Those regulations governing the planning process do not match the basic needs of the existing priorities in the village. Other obstacles are limited knowledge and understanding of human resources, ineffective communication between the village head and other village apparatus or between the village head and the community. It is thus the Permendesa must be in accordance with the situation and conditions in the village, so that the planning process can answer the basic needs of the priorities in the village. In addition, guidance and supervision from local government should be more effective including local government should conduct socialization and guide the village treasurer to understand SISKEUDES sufficiently.Keywords: Management of Village Funds, Benefit of Village Funds, Village Fund Issues.Abstrak. Dalam penelitian ini bertujuan menganalisis Pengelolaan Dan Pemanfaatan Dana Desa Di Kecamatan Damau Kabupaten Kepulauan Talaud. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Data diperoleh melalui teknik wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Informan kunci ditentukan secara purposive sampling untuk mendapatkan hasil informasi yang tepat dan akurat. Para informan adalah Perangkat Desa, Pendamping Desa dan Tokoh Agama. Wawancara menggunakan In-depth interview jenis semi terstruktur selama 45 hingga 60 menit. Metode triangulasi digunakan dalam pengujian validitas atau kredibilitas data dan sumber data. Hasil interpretasi disimpulkan dalam teks naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan Dana Desa mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban sudah mengacu pada Permendagri Nomor 113 Tahun 2014. Penelitian ini juga menemukan beberapa hambatan dalam pengelolaan dan pemanfaatan dana desa, misalnya regulasi yang menyebabkan hambatan dalam struktur birokrasi. Regulasi yang mengatur pada proses perencanaan tidak sesuai dengan kebutuhan dasar prioritas yang ada di desa. Hambatan lainnya adalah keterbatasan pengetahuan dan pemahaman sumber daya manusia, komunikasi yang tidak efektif antara kepala desa dengan perangkat desa lainnya maupun antara kepala desa dengan masyarakat. Dengan demikian seharusnya regulasi turun sebelum dilaksanakannya musrembang desa sehingga pada saat usulan sampai pada penetapan APBDesa sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada di desa supaya proses perencanaan dapat menjawab kebutuhan dasar prioritas di desa. Pembinaan dan pengawasan dari pemerintah daerah juga harus lebih efektif serta pemerintah daerah harus mengadakan sosialisasi dan bimbingan kepada bendahara desa tentang SISKEUDES.Kata Kunci: Pengelolaan Dana Desa, Manfaat Dana Desa, Hambatan Dana Desa. 
Analisis Belanja Modal Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud Gaghauna, Richard D E; Saerang, David P E; Warongan, Jessy
JURNAL RISET AKUNTANSI DAN AUDITING "GOODWILL" Vol 8, No 2 (2017): Goodwill Vol. 8 No. 2 Juli-Desember 2017
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jjs.v8i2.17212

Abstract

Abstract. This research is aimed to understand the obstacles of disbursing capital expenditures in Talaud local government and strategies to overcome such problems. This is an exploratory qualitative research. The sampling method is purposive sampling. Data were collected by in-depth interviews and documentation studies. This study concludes that there are several obstacles in the capital expenditures obstacles within: (a) the stage of budget planning, (b) capital expenditure disbursement and (c) in the responsibility stage. The main factors causing those obstacles are the low quality of the human resources, lack of knowledges in performing their tasks and functions as the officers and providers to supplies, budget limitation, and lack of commitment of the district head, insufficient of continuous and periodic supervision. There are 4 types of strategy implemented to overcome the obstacles in relation to SWOT:  (1) SO (strengths-opportunities) strategies are used to overcome the low quality of the human resources and commitment of the district head, (2) WO (weaknesses-opportunities) strategies are employed to overcome budget limitation, (3) ST (strength-threats) strategies are conducted to resolve continuous and periodic supervision and evaluation for improvement, (4) WT (weakness-threats) strategies are implemented to solve insufficient  knowledge knowledges in performing their tasks and functions as the officers and providers to supplies.Keywords: Capital expenditure, Planning, Capital expenditure execution, monitoring.Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala atau penghambat pelaksanaan belanja modal Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud dan bagaimana strategi mengatasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan eksploratif (exploratory approach). Teknik sampling penelitian ini adalah purposive sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara, dan studi dokumentasi. Disimpulkan bahwa kendala dibagi menjadi (a) kendala Perencanaan anggaran, (b) pelaksanaan belanja modal dan (c) pertanggungjawaban. Faktor-faktor utama pendukung kendala adalah kendala rendahnya kualitas SDM, kendala kurangnya pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi pejabat pelaksana kegiatan dan penyedia barang/jasa, kendala ketersediaan anggaran dan kendala komitmen pimpinan daerah, kendala pengawasan dan evaluasi secara berkala dan terus menerus. Strategi yang diformulasikan adalah dengan mengunakan matrix SWOT, ditemukan 4 jenis strategi: (1) Strategi SO (strengths-opportunities) untuk mengatasi kendala penghambat rendahnya kualitas SDM dan komitmen pimpinan daerah, (2) Strategi WO (weaknesses-opportunities) digunakan untuk Untuk mengatasi kendala ketersediaan anggaran kendala, (3) Strategi Strategi ST (strength-threats) untuk mengatasi kendala pengawasan dan evaluasi secara berkala dan terus menerus, (4) Strategi WT (weakness-threats) untuk mengatasi kendala penghambat kurangnya pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi pejabat pelaksana kegiatan dan penyedia barang/jasa.Kata Kunci: Belanja modal, Perencanaan, Pelaksanaan belanja modal, Pengawasan.
Analisis Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Sulawesi Utara Pontoh, Irene F; Ilat, Ventje; Warongan, Jessy
JURNAL RISET AKUNTANSI DAN AUDITING "GOODWILL" Vol 9, No 1 (2018): Goodwill Vol. 9 No. 1 Januari-Juni 2018
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jjs.v9i1.20076

Abstract

Abstract. The main purpose of this research is to find out the condition of the collection for Motor Vehicle Tax (PKB) and Title Transfer Tax of Motor Vehicle (BBN-KB) in the regional Tax's Collector, constraints in collecting the Motor Vehicle Tax (PKB) and Title Transfer Tax of Motor Vehicle (BBN-KB) and how the strategy to increase the revenue of Motor Vehicle Tax (PKB) and Title Transfer Tax of Motor Vehicle (BBN-KB) for the last 5 years from the Regional Tax's Collector of North Sulawesi. This is a qualitative research with an explorative approach. The result of this research show  thatthere is Rp 82.000.000.000,- bill has not been collected yet from the Motor Vehicle Tax in 2016. On the other hand, Title Transfer Tax of Motor Vehicle decreased for revenue on 2014 and 2015 in North Sulawesi. Prior to conducting activities on the collection of Motor Vehicle Tax and title Transfer tax of Motor Vehicle, BP2RD of North Sulawesi Province shall set the target of PKB and BBNKB acceptance and to carry out the collection activity with the system and procedures which have been determined. There are 4 constrains for collecting the Motor Vehicle Tax (PKB) and Title Transfer Tax of Motor Vehicle (BBN-KB) as follow Taxpayer's behavier, taxpayer’s compliance, Comprehension of PKB and BBN-KB and Natural disaster. Some efforts that also conducted by the regional Tax's Collector to increase the revenue of PKB and BBN-KB are communication, policy, service system and participation from all the authorized institution in the government. We can find the regional revenue of North Sulawesi for Motor Vehicle Tax (PKB) and Title Transfer fee of Motor Vehicle (BBN-KB) is around 51% to 66% for the last 5 years, therefore these taxes are becoming the big contribution for the main revenue of the Regional Government of North Sulawesi.Keywords : Motor Vehicle Tax (PKB) and Title Transfer fee of Motor Vehicle (BBN-KB), Original Regional RevenueAbstrak. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kondisi Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di BP2RD, kendala-kendala dalam pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor serta strategi dalam peningkatan penerimaan PKB dan BBNKB selama 5 tahun terakhir oleh Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah provinsi Sulawesi Utara. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis data kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada tahun 2016 adanya piutang sekitar Rp.82.000.000.000,- untuk tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor. Sedangkan  Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor mengalami penurunan penerimaan di tahun 2014 dan 2015 pada Provinsi Sulawesi Utara. Sebelum melakukan kegiatan pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bemotor, BP2RD Provinsi Sulawesi Utara menyusun target penerimaan PKB dan BBNKB dan melaksanakan kegiatan pemungutan dengan sitem dan prosedur yang telah ditetapkan. Ada 3 kendala dalam kegiatan pemungutan Pajak kendaraan bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yaitu Perilaku Wajib Pajak, pemahaman tentang PKB dan BBNKB, dan bencana alam. Adapun upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan PKB dan BBNKB melalui pemungutan yang dilakukan oleh BP2RD adalah komunikasi, kebijakan, sistem pelayanan, kerja sama dengan pemerintah yang berwenang. Peranan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor pada Pendapatan Asli Daerah dapat dilihat melalui Realisasi penerimaan PKB dan BBN-KB terhadap realisasi penerimaan PAD Propinsi Sulawesi Utara untuk 5 tahun terakhir ini sangat dominan yaitu diantara  51% s/d 66%. Sehingga dengan demikian penerimaan PKB dan BBN-KB adalah merupakan kontributor terbesar pasokan keuangan bagi pemerintah daerah melalui penerimaan Pendapatan Asli Daerah.Kata Kunci : Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pendapatan Asli Daerah.
Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan Motivasi, Komitmen Organisasi, dan Job relevant information (JRI) sebagai Variabel Moderating pada Perguruan Tinggi Swasta di Provinsi Gorontalo Bumulo, Regina Amalia; Kalangi, Lintje; Warongan, Jessy
JURNAL RISET AKUNTANSI DAN AUDITING "GOODWILL" Vol 9, No 1 (2018): Goodwill Vol. 9 No. 1 Januari-Juni 2018
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jjs.v9i1.18698

Abstract

Abstract. This research is intended to analyze the effect of budgetary participation on managerial performance, and to analyze if motivation, organizational commitment, and job relevant information are able to moderate, in terms of strengthen the effect of budgetary participation, on managerial performance in private universities in Gorontalo Province. This is a quantitative research. It employed survey method. The data were collected by distributing questionnaires to 129 respondents who are structurally positioned of those private universities. Data were analysed by moderated regression analysis (MRA). Results have shown that: (1) Budgetary participation has a positive and significant effect on managerial performance, (2) Motivation does not strengthen the effect of budgetary participation on managerial performance, (3) Organizational commitment does not strengthen the effect of budgetary participation on managerial performance, (4) Job relevant information weaken the effect of budgetary participation on managerial performance.Keywords: Budgetary Participation, Managerial Performance, Motivation, Organizational Commitment, Job Relevant InformationAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial, serta apakah motivasi, komitmen organisasi, dan job relevant information memperkuat pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan asosiatif kuantitatif. Data diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner kepada 129 responden yang merupakan para pejabat struktural Perguruan Tinggi Swasta di Provinsi Gorontalo. Teknik analisis data yang digunakan adalah moderated regression analysis (MRA). Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1) Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. (2) Motivasi tidak memperkuat pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. (3) Komitmen organisasi tidak memperkuat pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. (4) Job relevant information memperlemah pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial.Kata kunci: Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kinerja Manajerial, Motivasi, Komitmen Organisasi, Job Relevant Information
Analisis Potensi Penerimaan Retribusi Daerah pada Pemerintah Kabupaten Gorontalo Liputo, Rahma Dewi; Sondakh, Jullie J; Warongan, Jessy
JURNAL RISET AKUNTANSI DAN AUDITING "GOODWILL" Vol 8, No 2 (2017): Goodwill Vol. 8 No. 2 Juli-Desember 2017
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jjs.v8i2.17893

Abstract

Abstract. This study aims to determine and analyze the potential of local retribution revenue, the constraints of local retribution and efforts to overcome those constraints of local retribution revenue in Gorontalo Regency. This is a qualitative research and case study approach. Data were obtained through in-depth interviews, documentation study and observation. The results showed that the potential of each type of retribution in Gorontalo Regency is classified as follows: 1) Local retributions belong to the prime classification are the retributions on the use of regional property, building permits and noise permits; 2) Potential local retributions are from health service, market service, wholesaler/retailer, terminals and recreation areas and sports;3) Developing local retributions are classified as from motor vehicle and telecommunication towers; 4) underdeveloped retributions are from collected garbage, public roadside parking, special parking area, abattoir, local product sales and route permit. The constraints in gaining those retribution revenues are: 1)inadequate of human resources in terms of quantity and quality; 2) inadequate facilities; 3) lack of supervision; 4) insufficient of  sanctions; 5) lack of taxpayer awareness; 6) lack of socialization and 7) lack of coordination. The efforts made to overcome those constraints are by: 1) intensifying the implementation of  regional retribution intensification; 2) intensifying regional retribution extensification and 3)Local Government needs to provide incentive rewards to regional work units for their well achievements. Keywords: Local Retribution and Local RevenueAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis potensi penerimaan retribusi daerah, kendala-kendala penerimaan retribusi daerah dan upaya-upaya untuk mengatasi kendala-kendala penerimaan retribusi daerah di Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui teknik wawancara yang mendalam, studi dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa  potensi penerimaan  retribusi di Kabupaten Gorontalo diklasifikasikan sebagai berikut:1) Retribusi daerah yang tergolong klasifikasi prima adalah adalah retribusi pemakaian kekayaan daerah, retribusi izin mendirikan bangunan dan retribusi izin gangguan/keramaian; 2) Retribusi daerah yang tergolong potensial adalah retribusi pelayanan kesehatan, retribusi pelayanan pasar, retribusi pasar grosir/pertokoan, retribusi terminal dan retribusi tempat rekreasi dan olahraga; 3) Retribusi daerah yang tergolong  berkembang adalah retribusi pengujian kendaraan bermotor dan retribusi menara telekomunikasi; 4) Retribusi daerah yang tergolong terbelakang adalah retribusi persampahan/kebersihan, retribusi parkir tepi jalan umum, retribusi tempat parkir khusus, retribusi rumah potong hewan,  retribusi penjualan produk usaha daerah dan retribusi izin trayek. Kendala-kendala penerimaan retribusi di Kabupaten Gorontalo adalah: 1) Sumber Daya Manusia secara kuantitas dan kualitas belum memadai; 2) Fasilitas yang kurang memadai; 3) Kurangnya pengawasan; 4) Penerapan sanksi yang belum maksimal; 5) Kurangnya kesadaran wajib retribusi; 6) Kurangnya sosialisasi dan 7) Kurangnya koordinasi. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala penerimaan retribusi daerah di Kabupaten Gorontalo yaitu: 1) Menggiatkan pelaksanaan intensifikasi retribusi daerah; 2) Menggiatkan pelaksanaan ekstensifikasi retribusi daerah dan 3) Pemerintah Kabupaten Gorontalo memberikan insentif kepada SKPD yang melaksanakan pemungutan retribusi daerah atas pencapaian kinerja tertentu.Kata kunci: Retribusi Daerah dan Pendapatan Asli Daerah
Analisis Sistem Pengelolaan Barang Milik Daerah Pada Pemerintah Kabupaten Gorontalo Ali, Rukiah Rahman; Karamoy, Herman; Warongan, Jessy
JURNAL RISET AKUNTANSI DAN AUDITING "GOODWILL" Vol 8, No 2 (2017): Goodwill Vol. 8 No. 2 Juli-Desember 2017
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jjs.v8i2.17174

Abstract

Abstract. Management of the local Asset must be implemented properly in order to give an idea of the richness of the area, and can be used for basic financial statements. This study aims at analyzing the management system of Regional Property at Gorontalo District Government. This is a qualitative research study with a case study approach. The data were obtained through in-depth interview, observation and document analysis. The semi-structured and in-depth interviews were conducted for 45 to 60 minutes. The triangulation method was used to test the validity or credibility of the data and data sources. The interviews were transcribed and were analyzed by coding or giving themes and making a conceptualization with scientific statements. Then, the results of the interpretation were summarized in the narrative text. The result of the research shows that there are some obstacles in the management of Regional Property in Gorontalo Regency Government. The absence of regulation is in the form of local regulations and SOP. Lack of knowledge and understanding of how to use the property and of RP, the planning for required property needs is constrained by the limited budget so that the required property cannot be obtained, the issue of security and maintenance is emerged from the absence of representative warehouses for property storage, evidence of ownership in the form of certificates that are still on behalf of the Ministry, removal is constrained by the unknown of the inexistence of property.Keywords: RP Management, RP Regulation, RP Problems.Abstrak. Pengelolaan Barang Milik Daerah harus dilaksanakan dengan baik agar dapat memberikan gambaran tentang kekayaan daerah, serta dapat digunakan untuk dasar penyusunan laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan menganalisis sistem Pengelolaan Barang Milik Daerah pada Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui teknik wawancara mendalam, pengamatan dan studi dokumentasi. Wawancara menggunakan In-depth interview jenis semi terstruktur  dilakukan selama 45 hingga 60 menit. Metode triangulasi digunakan dalam pengujian validitas atau kredibilitas data dan sumber data. Data transkrip yang diuraikan dari hasil wawancara dianalisis dengan metode analisis kemudian diberi tema/ coding dan dilakukan konseptualisasi pernyataan ilmiah. Hasil interpretasi disimpulkan dalam teks naratif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa kendala dalam pengelolaan Barang Milik Daerah di Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Belum adanya regulasi berupa Perda dan SOP, minimnya pengetahuan dan pemahaman Pengguna Barang tentang pengelolaan BMD, perencanaan kebutuhan barang terkendala kondisi anggaran yang terbatas sehingga ada kebutuhan yang seharusnya diadakan tapi belum bisa direalisasikan, pengamanan dan pemeliharaan terkendala belum adanya gudang yang representatif untuk penyimpanan barang, bukti kepemilikan berupa sertifikat yang masih atas nama Kementerian, penghapusan terkendala adanya barang yang sudah tidak diketahui lagi keberadaannya.Kata Kunci: Pengelolaan BMD, Regulasi  BMD, Masalah BMD.
Analisis Penyebab Kerugian Pada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Cabang Manado Asmianti, Siti; Nangoi, Grace; Warongan, Jessy
JURNAL RISET AKUNTANSI DAN AUDITING "GOODWILL" Vol 10, No 1 (2019): Goodwill Vol.10 No.1 Januari-Juni 2019
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jjs.v10i1.26473

Abstract

Abstract. This study aims to analyze the causes of losses at PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Branch Manado. This study was using qualitative method with case study approach. Data were obtained through in-depth interview technique, documentation study and observation. Key informants were determined by using purposive sampling that they meet the criteria set out to obtain accurate and precise information. Triangulation techniques were used to test the validity of data and data sources. The transcript data described from the interview results were analyzed using analytical methods consisting of the giving of themes/coding, conceptualizing scientific statements and interpreting them in a narrative form. The result of this research shows that there were 6 (six) causes of losses at PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Branch Manado, there were expansion, age of the company, fraud, insufficient internal control, human resource competency, and business competition among industries. The efforts made are reward and punishment strategies, improvement of human resources, and increasing sales by increasing franchise stores. Recommendations are to improve compliance, attitudes and responsibilities of employees for the work given to them, to improve the commitment of leaders to be more assertive and to improve supervision and internal control in order to enhance employee integrity to reduce the potential of fraud.Keywords: Retail, Compliance, Internal Control, FraudAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab kerugian pada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Cabang Manado. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui teknik wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Informan kunci ditetapkan secara purposive sampling dengan syarat memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk mendapatkan informasi yang tepat dan akurat. Teknik triangulasi digunakan untuk menguji validitas data dan sumber data. Data transkrip yang diuraikan dari hasil wawancara dianalisis menggunakan metode analisis yang terdiri dari pemberian tema/coding, konseptualisasi pernyataan ilmiah dan menginterpretasikannya dalam bentuk narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 (enam) penyebab kerugian pada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Cabang Manado, yaitu ekspansi, umur perusahaan, adanya fraud, pengendalian internal yang kurang memadai, kompetensi sumber daya manusia, serta persaingan usaha sesama industri. Upaya yang dilakukan yaitu adanya strategi reward dan punishment, perbaikan sumber daya manusia, serta meningkatkan penjualan dengan memperbanyak toko franchise. Saran yang diberikan adalah perlu adanya perbaikan dalam hal kepatuhan, sikap dan tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaan yang diberikan, perlu memperbaiki komitmen pimpinan agar lebih tegas dan meningkatkan pengawasan serta pengendalian internal yang lebih terkontrol dalam hal meningkatkan integritas karyawan untuk mengurangi adanya potensi fraud.Kata Kunci: Ritel, Kepatuhan, Pengendalian Internal, Fraud.
Analisis Pelaksanaan Good Corporate Governance (Studi Kasus Pada Perusahaan Daerah Air Minum Duasudara Kota Bitung) Sonu, Sri Sunarni; Kalangi, Lintje; Warongan, Jessy
JURNAL RISET AKUNTANSI DAN AUDITING "GOODWILL" Vol 10, No 2 (2019): Goodwill Vol.10 No.2 Juli- Desember 2019
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jjs.v10i2.25624

Abstract

Abstract. This research aims to: 1) Analyze the suitability of GCG implementation in Duasudara Water Supply Company (WSC), Bitung City based on Good Corporate Governance (GCG) principles, which are transparency, accountability, responsibility, independence, fairness and equality, 2) Analyze the obstacles faced in implementing Good Corporate Governance, 3) Analyze the efforts that can be done by stakeholders  in order to overcome the obstacles that exist in implementing Good Corporate Governance (GCG). This is a qualitative case study approach. The results concluded that the implementation of GCG in the Duasudara Water Supply Company was quite appropriate. However, in the implementation of GCG at the Duasudara Water Supply Company, there were still several obstacles which are resources, attitude (disposition), bureaucratic structure, and political environment. Another obstacle is the lack of understanding regarding the principles of Good Corporate Governance by employees in overall. Therefore, Duasudara Water Supply Company seeks to conduct more intense socialization to all levels of employees in order to improve their mentality and work attitude, as well as directors who are also committed to implement GCG completely and sufficiently to attain the well development for the region.Keywords: GCG, Water Supply Company (PDAM), Good Corporate Governance Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis kesesuaian pelaksanaan GCG pada PDAM Duasudara Kota Bitung dengan asas-asas GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan (2) Menganalisis hambatan-hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) (3) Menganalisis upaya yang dapat dilakukan para pemangku kepentingan guna mengatasi hambatan-hambatan yang ada dalam melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan GCG pada PDAM Duasudara Bitung sudah cukup sesuai, Namun, dalam pelaksanaan GCG pada PDAM Duasudara Kota Bitung masih ditemukan beberapa hambatan, yaitu hambatan sumber daya, hambatan sikap pelaksana (disposisi), hambatan struktur birokrasi dan hambatan lingkungan politik. Hambatan yang ada seperti masih kurangnya pemahaman terkait asas-asas tata kelola yang baik oleh para karyawan secara menyeluruh. Dengan demikian, PDAM Duasudara berupaya melakukan dan/atau membuat sosialisasi yang lebih intens ke semua tingkat karyawan serta direksi juga berkomitmen dalam mewujudkan pelaksanaan GCG secara penuh, maksimal dan menyeluruh sehingga dapat berkontribusi penuh terhadap pembangunan daerahnya.Kata kunci: GCG, PDAM, Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Analisis Pengelolaan Alokasi Dana Desa Di Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara Kesek, Meilany; Ilat, Ventje; Warongan, Jessy
JURNAL RISET AKUNTANSI DAN AUDITING "GOODWILL" Vol 10, No 2 (2019): Goodwill Vol.10 No.2 Juli- Desember 2019
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jjs.v10i2.24893

Abstract

Abstract. This study aims to analyze the management of village fund allocation in Kecamatan Kema North Minahasa Regency. This is a qualitative research with a case study approach. Data were obtained through in-depth interview techniques and documentation studies. The key informant is determined purposive sampling to obtain precise and accurate information results. The criteria of the informant is the old law of the village, the village secretary, village treasurer and village consultative body. In-depth and semistructured interviews were conducted . The triangulation method was used to test validity testing or data credibility and data source. Data were transcribed and analyzed. Themes/codings and the conceptualisation of the scientific statement were gained from the analysis. The interpretation results are inferred in narrative text. The results showed that the process of managing village funds allocation from planning, implementation, reporting and accountability were implemented consistently and accordingly with Permendagri 113 year 2014. There are only a few constraints for example in regulation. Regulation governing the planning process is not in accordance with the basic needs of priorities in each village, the limitation of knowledge and understanding of human resources, ineffective communication between the old laws of the village with other village devices and between the village's old law and society. Thus, the regulation should be enforced before the implementation of the village, hence  the proposal to the establishment of APBDesa would be implemented accordingly to the situation and conditions in the village. If this had happened, the planning process could answer the basic needs of priorities in Village, the local government should be more effective. Furthermore, they also should socialize and guide the village aparatus staff, in this case, the village treasurer should be informed and taught about SISKEUDES. Keywords: Village fund allocation management, village fund allocation constraintsAbstrak. Dalam penelitian ini bertujuan menganalisis Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui teknik wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Informan kunci ditentukan secara purposive sampling untuk mendapatkan hasil informasi yang tepat dan akurat. Kriteria informan adalah Hukum tua desa, Sekertaris desa, Bendahara desa dan Badan permusyawaratan desa. Wawancara menggunakan in-depth interview jenis semi terstruktur. Metode triangulasi digunakan dalam pengujian validitas atau kredibilitas data dan sumber data. Data transkrip yang diuraikan dari hasil wawancara di analisis dengan metode analisis kemudian diberi tema/ coding dan dilakukan konseptualisasi pernyataan ilmiah. Hasil interpretasi disimpulkan dalam teks naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pengelolaan Alokasi Dana Desa mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban sudah mengacu pada Permendagri 113 Tahun 2014 hanya terdapat beberapa kendala misalnya pada regulasi. Regulasi yang mengatur pada proses perencanaan tidak sesuai dengan kebutuhan dasar prioritas yang ada di setiap desa, keterbatasan pengetahuan dan pemahaman sumber daya manusia, komunikasi yang tidak efektif antara hukum tua desa dengan perangkat desa lainnya maupun antara hukum tua desa dengan masyarakat. Dengan demikian seharusnya regulasi turun sebelum dilaksanakannya musrembang desa sehingga pada saat usulan sampai pada penetapan APBDesa sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada di desa supaya proses perencanaan dapat menjawab kebutuhan dasar prioritas di desa, pemerintah daerah harus lebih efektif serta mengadakan sosialisasi dan bimbingan kepada perangkat desa dalam hal ini bendahara desa tentang SISKEUDES.Kata Kunci: Pengelolaan Alokasi Dana Desa, Kendala Alokasi Dana Desa