Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Skrining Fitokimia dan Potensi Antidiabetes Ekstrak Etanol Herba Ciplukan (Physalis Angulata L) pada Tikus Putih (Rattus Novergicus) yang Diinduksi Aloksan Maliangkay, Hendra Pratama; Rumondor, Rolef; Kantohe, Mynia
BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 4 No 3 (2019): BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Volume 4 Nomor 3 Tahun 2019
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.966 KB) | DOI: 10.32938/jbe.v4i3.422

Abstract

The purpose of this study to determine the anti-diabetic potential of ciplukan herbal ethanol extract (Physalis angulata L) in white rats (Rattus norvegicus) induced alloxan given intraperitoneally and comparing its effectiveness with glibenclamide. This study uses 5 groups namely giving aquadest as normal control, giving alloxan as a negative control, giving alloxan and glibenclamide as a positive control and the ethanol extract of ciplukan herbal with a dose of 150 mg/kg BB and 300 mg/kg BB. Blood glucose measurement performed on day 0 (three days after induction), day 7, and day 14. The results showed that ethanol extract of ciplukan herbal (Physalis angulata L) can lower blood glucose levekls. A dose of 150 mg/kg BB have percentage decrease in blood glucose levels on day 7 and day 14 respectively by 14.1%and 70.5%. dose of 300 mg/kg BB have a percentage decrease in blood glucose levels on day 7 and day 14 respectively by 70.5%.and 69.5%. a dose of 150 mg/kg BB is more effective as an anti-diabetic compared with a dose of 300 mg/kg BB. Ethanol extract of ciplukan herbal (Physalis angulata L) also has an activity to repair damaged pancreatic-β cells in rats (Rattus norvegicus) induced by alloxan.
UJI EFEKTIFITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALOKSAN Maliangkay, Hendra P.; Rumondor, Rolef; Walean, Mario
CHEMISTRY PROGRESS Vol 11, No 1 (2018)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.11.1.2018.27909

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek antidiabetes ekstrak kulit buah manggis pada tikus putih jantan galur wistar (Rattusnorvegicus) yang diinduksi aloksan yang diberikan secara intreperitoneal dan membandingkan efektivitasnya dengan glibenklamid. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok perlakuan yaitu pemberian aquadest sebagai kontrol normal, pemberian aloksan sebagai kontrol negatif, pemberian aloksan dan glibenklamid sebagai kontrol positif dan ekstrak etanol kulit buah manggis dengan dosis 150 mg/kg BB dan 300 mg/kg BB. Pengukuran glukosa darah dilakukan pada hari ke-0 (tiga hari sesudah di induksi), hari ke-7 dan hari ke-14. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis (Gracinia mangostana) dapat menurunkan kadar glukosa darah. Dosis 150 mg/kg BB memiliki presentase penurunan kadar glukosa darah pada hari ke 7 dan hari ke 14 masing-masing sebesar 64,68% dan 81,46%. Dosis 300 mg/kg BB memiliki presentase penurunan kadar glukosa darah pada hari ke 7 dan hari ke 14 masing-masing sebesar 35.77% dan 76.75%. Dosis 150 mg/kg BB lebih efektif sebagai antidiabetes dibandingkan dengan dosis 300 mg/Kg BB. Pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis (Gracinia mangostana) juga memiliki aktivitas untuk memperbaiki kerusakan sel-sel β-pankreas pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi aloksan. ABSTRACT The purpose of this study to determine the anti-diabetic effect of mangosteen rind extract of galur wistar male rats (Rattus norvegicus)  induced alloxan given intraperitoneally and comparing its effectiveness with glibenclamide. This study uses 5 groups namely giving aquadest as normal control, giving alloxan as a negative control, giving alloxan and glibenclamide as a positive control and the ethanol extract of mangosteen rind with a dose of 150 mg/kg BB and 300 mg/kg BB. Blood glucose measurement performed on day 0 ( three days after induction ), day 7, and day 14. The results showed that ethanol extract of mangosteen (Garcinia mangostana L) rind can lower blood glucose levekls. A dose of 150 mg/kg BB have percentage decrease in blood glucose levels on day 7 and day 14 respectively by 64.68% and 81.46%. dose of 300 mg/kg BB have a percentage decrease in blood glucose levels on day 7 and day 14 respectively by 35.77% and 76.75%. a dose of 150 mg/kg BB is more effective as an anti-diabetic compared with a dose of 300 mg/kg BB. Ethanol extract mangosteen (Garcinia mangostana L) rind also has an activity to repair damaged pancreatic-β cells in rats (Rattus norvegicus) induced by alloxan. 
Program Kemitraan Masyarakat untuk Perbaikan Proses Pengeringan Bahan Baku Obat Tradisional Pencegahan Covid-19 dan Perbaikan Produk UMKM Biovina Pandiangan, Dingse; Nainggolan, Nelson; Maliangkay, Hendra Pratama
VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol 3, No 3 (2021): VIVABIO:Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/vivabio.v3i3.36793

Abstract

UMKM BIOVINA didirikan para perempuan dan ibu rumah tangga yang bergabung untuk tujuan memproduksi tumbuhan obat tradisional yang masih dalam bentuk jamu. UMKM ini masih dalam tahap perintisan dan semua aspek pengelolaannya masih manual dan konvensional. Melalui program PKM (Program Kemitraan Masyarakat) yang dilakukan oleh LPPM UNSRAT dilakukan perbaikan pengeringan yang terkendala jika musim penghujan yang sering mengalami kerusakan  yang tidak berstandar BPOM. Kegiatan atau program ini dilakukan untuk memperbaiki kualitas pengeringan bahan baku di UMKM tersebut. Adapun metode pelaksanaan yang akan  diterapkan  pada  program  ini yaitu  penyuluhan,  pelatihan,  pendampingan  dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang menyebabkan masalah UMKM tersebut. Hasil dari program ini meliputi pengeringan simplisia lebih baik dari jumlah yang dihasilkan meningkat, alat untuk pengeringan sudah dibangun di Biovina herbal, Izin Usaha semakin meningkat jadi CV. Biovina, penelusuran alamat semakin jelas dan cepat di google map, pemasaran sudah dibuatkan laman facebook dan istagram, standar bahan baku simplisia obat tradisional sudah diperkenalkan dan dimulai terapkan, pendampingan dari BPOM menjadi terwujud dan produk Biovina dalam bentuk kapsul yang sudah dikemas dalam botol dan kotak dan alat pengeringan simplisia yang standar di terapkan di UMKM Biovina. Target dan luaran kegiatan PKM ini adalah memberikan motivasi dan inovasi yang baru kepada masyarakat terutama kepada ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam UMKM Biovina Sea Mitra untuk memperbaiki proses pengeringan bahan baku tercapai, artikel ilmiah dan kegiatan di tayangkan melalui laman youtube https://youtu.be/xpHVeqWwfuo.