Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH JENIS BAHAN PAKAIAN TERHADAP RESPON FISIOLOGI DAN PSIKOLOGI MANUSIA PADA SAAT BEROLAHRAGA DI LINGKUNGAN PANAS Faradilla, Arnes; Yul, Faradila Ananda; Putrianto, Novenda K
Teknik dan Ilmu Komputer VOL. 7 NO. 26 APRIL-JUNI 2018
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebaran panas (thermal) dan kelembaban/uap air melalui pakaian melibatkan proses penguapan, kondensasi, penyerapan, dan desorpsi. Pakaian bertindak sebagai penghalang yang menghambat penguapan sehingga pakaian yang memiliki kemampuan penguapan yang baik akan menguntungkan pada saat melakukan berolahraga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui respon fisiologi dan psikologi manusia pada saat berolahraga di lingkungan panas. Penelitian dilakukan pada empat orang laki-laki dengan memakai dua jenis pakaian dengan bahan berbeda, yakni katun dan poliester pada kondisi temperatur di lingkungan 30°C. Mereka berolahraga menggunakan treadmill dengan kecepatan 7 km/jam untuk setiap jenis pakaian selama 30 menit, dimana setiap 10 menit melakukan treadmill kemudian istirahat selama 5 menit. Setelah itu, dilakukan proses recovery selama 30 menit sebanyak dua kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan absorbsi keringat pada saat exercise pada bahan pakaian katun lebih tinggi dibandingkan bahan poliester, sedangkan kemampuan evaporasi keringat ketika proses recovery. Bahan pakaian poliester lebih baik dibandingkan katun, sehingga pada saat berolahraga, bahan poliester cenderung lebih kering dibandingkan bahan pakaian katun. Untuk respon psikologi, pada saat responden berolahraga menggunakan bahan pakaian katun, mereka merasakan badan lebih panas, basah, dan sangat berkeringat.Kata kunci: respon fisiologi, respon psikologi, katun, poliester, treadmill
PERANCANGAN RUANG KERJA DOSEN DAN PENATAAN DOKUMEN MENGGUNAKAN METODE 5S DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI, UNIVERSITAS TRISAKTI Faradilla, Arnes; Septiani, Winnie; Azmi, Nora; Kansa, Syafa
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Vol 14, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.358 KB) | DOI: 10.14710/jati.14.2.81-86

Abstract

Setiap Dosen memiliki tugas utama terkait dengan tridharma yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), dan Penunjang Tridharma. Dokumen yang digunakan banyak dan harus disimpan dengan rapi di ruang kerja untuk keperluan kegiatan Dosen seperti Beban Kerja Dosen (BKD) dan kepangkatan. Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan sebanyak 62,5% Dosen menyatakan kesulitan dalam menyimpan dokumen di ruang kerja dan sebanyak 81,25% menyatakan perlu adanya perbaikan di ruang kerja. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ruang kerja Dosen dan penataan dokumen menggunakan metode 5S. Penelitian diawali dengan penguraian aktivitas Dosen dan pengelompokkan dokumen, perancangan ruang kerja dan fasilitas penyimpanan dokumen, identifikasi kondisi awal ruang kerja, penerapan 5S dan evaluasi hasil rancangan menggunakan Office 5S Audit Checklist. Penelitian ini menghasilkan penataan dokumen yang tersusun rapi berdasarkan prinsip 5S, rancangan almari dengan kriteria biaya yang tidak terlalu mahal, ukuran dan desain disesuaikan dengan ukuran ruangan dan dokumen yang akan disimpan. Hasil penilaian performansi 5S di ruang kerja Dosen sebelum penerapan 5S diperoleh skor rata-rata sebesar 56,83 dengan kategori rating fair, dan setelah penerapan 5S skor rata-rata menjadi 92 dengan kategori rating excellent yang menunjukan peningkatan sebesar 50%.  Abstract[Planning Lecturer Working Room and Document Arrangement Using 5S Method In Department Industrial Engineering, Trisakti University] Every lecturer has main duty to fulfill Tridharma Perguruan Tinggi which are Education and Teaching, Research and PKM. All of the documents must be stored in order to easier the lecturer to necessity of BKD and raising the grade. The preliminary research about the lecture’s working room, the result stated that as much as 62.5% lectures have difficulties to store the documents in their working room. Several lecturers stated that the facilities such as board is unappropriate. Another 81.25% of lecturers stated is necessary to improve the system to store the documents their working room.The purpose of this research is to design the lecture’s working room and organize the documents using 5S method. The research is began with describing of lecturer activities and documents grouping, designing of lecturer’s room and facility of documents storage, initial identification of lecturer’s room, application of 5S method and evaluation of this application. This reseach has result of document structuring based on 5S method, document board which have criterion such as cheaper price, size and design appropriate with the room and documents will be stored. The result of 5S performance in lecturer’s room before using 5S method id 56.83 which is fair category, and after using 5S the score is increase become 92 which is excellent catogory. It can be conclude that there is increasing the score almost 50%.Keywords: ergonomic; office ergonomic; office 5S audit checklist; score 5S
Penilaian Keselamatan Divisi Fuel Tank terhadap Perilaku Tidak Aman pada Pekerja Faradilla, Arnes; Awod, Usamah Makky; Safitri, Dian Mardi
Semesta Teknika Vol 23, No 2 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Semesta Teknika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Batarasura merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi Fuel Tank. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yaitu terjadi penurunan produktivitas kerja dan meningkatnya jumlah kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai keselamatan di perusahaan dan mengetahui dimensi keselamatan yang paling berpengaruh terhadap tingginya angka kecelakaan kerja. Penelitian ini menggunakan kuisioner NOSACQ-50 untuk menilai iklim keselamatan dan metode Correspondence Analysis untuk menentukan dimensi iklim keselamatan yang berpengaruh terhadap kecelakaan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi iklim keselamatan yang paling berpengaruh yaitu tidak adanya pelatihan tentang bahaya kecelakaan kerja dan kurangnya komunikasi antar pekerja. Pekerja sering mengabaikan keselamatan kerja disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang pentingnya menerapkan disiplin keselamatan kerja. Selain itu, perusahaan seharusnya memiliki komunikasi yang baik terhadap pekerja dan training yang tepat untuk meningkatkan motivasi pekerja dalam membangun sikap keselamatan kerja yang baik PT Batarasura is one of the factories that produce the Fuel tank. The problems of this factory are decreasing of productivity and increasing of the accident. The purpose of this research is to assess of safety in the factory and knowing of safety dimension which may influencing of high accident. This research uses the NOSACQ-50 questionnaire to assess the safety climate and Correspondence Analysis to determine which dimension that influencing the factory's accident. The result stated that the safety climate dimension, which acts as high as the factory's accident, is there is no learning and lousy communication. The worker often ignores safety because worker doesn't know about the importance of safety. On the other hand, the factory doesn't have any regulations when the worker is ignoring safety. So, the factory must have good communication and proper training, especially in security, to increase worker motivation to do the safety act.
Penilaian Keselamatan Divisi Fuel Tank terhadap Perilaku Tidak Aman pada Pekerja Faradilla, Arnes; Awod, Usamah Makky; Safitri, Dian Mardi
Semesta Teknika Vol 23, No 2 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.v23i2.9196

Abstract

PT Batarasura merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi Fuel Tank. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yaitu terjadi penurunan produktivitas kerja dan meningkatnya jumlah kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai keselamatan di perusahaan dan mengetahui dimensi keselamatan yang paling berpengaruh terhadap tingginya angka kecelakaan kerja. Penelitian ini menggunakan kuisioner NOSACQ-50 untuk menilai iklim keselamatan dan metode Correspondence Analysis untuk menentukan dimensi iklim keselamatan yang berpengaruh terhadap kecelakaan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi iklim keselamatan yang paling berpengaruh yaitu tidak adanya pelatihan tentang bahaya kecelakaan kerja dan kurangnya komunikasi antar pekerja. Pekerja sering mengabaikan keselamatan kerja disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang pentingnya menerapkan disiplin keselamatan kerja. Selain itu, perusahaan seharusnya memiliki komunikasi yang baik terhadap pekerja dan training yang tepat untuk meningkatkan motivasi pekerja dalam membangun sikap keselamatan kerja yang baik PT Batarasura is one of the factories that produce the Fuel tank. The problems of this factory are decreasing of productivity and increasing of the accident. The purpose of this research is to assess of safety in the factory and knowing of safety dimension which may influencing of high accident. This research uses the NOSACQ-50 questionnaire to assess the safety climate and Correspondence Analysis to determine which dimension that influencing the factory's accident. The result stated that the safety climate dimension, which acts as high as the factory's accident, is there is no learning and lousy communication. The worker often ignores safety because worker doesn't know about the importance of safety. On the other hand, the factory doesn't have any regulations when the worker is ignoring safety. So, the factory must have good communication and proper training, especially in security, to increase worker motivation to do the safety act.