Pramudya, Ikrar
Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, UNS

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

RESPON SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI GEOMETRI BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO DITINJAU DARI TINGKAT METAKOGNISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 CEPU Salistiyani, Salistiyani; Usodo, Budi; Pramudya, Ikrar
Jurnal Pembelajaran Matematika Vol 4, No 9 (2016): Pembelajaran Matematika
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.374 KB)

Abstract

Abstract: This research aimed to describe the response of the 10th graders of SMA 1 Cepu to solve the mathematic problem in geometric material based on SOLO taxonomy in the students with high, medium and low metacognitive ability. This study was a qualitative research with nine students in the 10th graders of SMA Negeri 1 Cepu: three students with high, three with medium and three with low metacognition abilities. The subject of research was selected using purposive sampling technique. Techniques of collecting data used were written test and interview. Data validation was carried out using time triangulation. Technique of analyzing data used included data collection, data reduction, data display and verification. The result of research showed that the students’ response to solve mathematic problem based on SOLO taxonomy (1) The response of students with high metacognitive level, students could solve the unistructural, multistructural, and relational problem but they couldn’t solve the extended abstract problem, from the response given, it could be concluded that the students with high metacognition occupied the relational level (2) The response of students with medium metacognition, the students could solve the unistructural problem but they couldn’t solve the multistructural, relational and extended abstract problem. Based on the response given, it could be concluded that the students with medium metacognition still occupied unistructural level. (3) The response of students with low metacognition, students could solve unistructural but there was exist the students who couldn’t answer unistructural problem because they did not have any aspect to solve the problem, in addition students coldn’t also to solve multistructural, relational, and extended abstract problem. Based on the response given, it could be concluded that the students in low metacognition category occupied prestructural and unistructural level.Key words: students’ response, SOLO taxonomy, metacognitive ability
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN FONG’S SCHEMATIC MODEL FOR ERROR ANALYSIS PADA MATERI VOLUME PRISMA DAN LIMAS DITINJAU DARI GENDER SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2015/2016 Kholishoh, Faiha Nur; Pramudya, Ikrar; Kurniawati, Ira
Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI, Volume 1, Nomor 1, Januari 2
Publisher : F.KIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.982 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kesalahan dan faktor-faktor penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa dengan gender laki-laki ataupun perempuan dalam menyelesaikan soal cerita materi volume prisma dan limas menggunakan Fong?s Schematic Model for Error Analysis. Fong mengklasifikasikan kesalahan menjadi dua tahap. Tahap pertama dikategorikan dalam hal pendekatan skema ke dalam lima kategori, antara lain: (E1) skema lengkap dengan kesalahan, (E2) skema tidak lengkap dengan tidak ada kesalahan, (E3) skema tidak lengkap dengan kesalahan, (E4) menggunakan prosedur yang tidak relevan, dan (E5) tidak ada solusi. Tahap kedua, kesalahan dikategorikan menjadi empat kategori: (a) bahasa, termasuk membaca dan pemahaman, (b) operasional, termasuk encoding dan transformasi, (c) tema matematika seperti fakta-fakta dasar, algoritma, dan konsep, serta (d) faktor psikologis termasuk motivasi dan kecerobohan. Penelitian ini difokuskan pada kesalahan tahap dua jenis kesalahan bahasa, operasional, dan tema matematika. Sementara itu, pada tahap kesalahan kedua bisa dimasukkan pada kesalahan tahap pertama kategori E1, E3, atau E4. Subjek penelitian terdiri dari satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan kategori E1, satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan kategori E3, dan satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan kategori E4. Pengambilan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode dokumentasi, metode tes, dan metode wawancara. Langkah-langkah analisis meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa jenis kesalahan yang dilakukan siswa laki-laki lebih doinan pada kesalahan operasional, sedangkan jenis kesalahan yang dilakukan siswa perempuan lebih dominan pada kesalahan operasional dan tema matematika. Faktor penyebab kesalahan siswa laki-laki, antara lain : terburu-buru ingin segera menyelesaikan soal, kurang teliti, kebiasaan saat mengerjakan soal, lupa, kurang memahami soal, dan kurang memahami materi. Faktor penyebab kesalahan siswa perempuan, antara lain : kurang teliti, kebiasaan saat mengerjakan soal, lupa, kurang memahami soal, dan kurang memahami materi
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) PADA SISWA KELAS VIII H SMP NEGERI 2 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Manora, Yupi Ayu; Usodo, Budi; Pramudya, Ikrar
Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI Vol 1, No 4 (2017): Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI, Volume 1, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : F.KIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.138 KB)

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran ARIAS (assurance, relevance, interest, assessment, satisfaction) yang dapat meningkatkan motivasi belajar matematika siswa, mengetahui peningkatan motivasi belajar matematika siswa setelah diterapkan model pembelajaran ARIAS, dan mengetahui dampak penerapan model pembelajaran ARIAS terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan tiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Subjek penelitian adalah guru matematika dan siswa kelas VIII H SMPN 2 Mojolaban yang berjumlah 32 siswa.Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data keterlaksanaan pembelajaran yang diperoleh dari hasil observasi, data motivasi belajar matematika yang diperoleh dari hasil angket, dan data prestasi belajar siswa yang diperoleh dari hasil tes. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah persentase siswa yang memiliki motivasi belajar matematika kategori tinggi lebih dari atau sama dengan 70%. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran ARIAS dapat meningkatkan motivasi belajar matematika siswa kelas VIII H SMPN 2 Mojolaban tahun ajaran 2016/2017. Hal ini didasarkan pada hasil yang diperoleh pasca tindakan dimana siswa yang memiliki motivasi kategori tinggi hanya 46,88%. Selanjutnya, setelah dilakukan tindakan dengan menerapkan model pembejaran ARIAS siswa yang memiliki motivasi kategori tinggi meningkat menjadi 59,38% pada siklus I dan meningkat menjadi 78,12% pada siklus II. Kemudian, dari hasil tes persentase ketuntasan prestasi siswa mengalami peningkatan menjadi 53,12% pada siklus I dan meningkat menjadi 81,25% pada siklus II.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMECAHAN SOALCERITA MATERI KESEBANGUNAN DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI2 TAWANGSARI TAHUN AJARAN 2016/2017 Juniarti, Ninik Tri; Pramudya, Ikrar; Kuswardi, Yemi
Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI, Volume 1, Nomor 1, Januari 2
Publisher : F.KIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.272 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa gaya kognitif strongly field dependent, slightly field dependent, slightly field independent, dan strongly field independent dalam pemecahan soal cerita materi kesebangunan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ialah6 siswa kelas IX G SMP Negeri 2 Tawangsari tahun ajaran 2016/2017. Pengambilan subjek penelitian dengan teknik purposive sam-pling. Teknik pengumpulan data adalah metode tes dan wawancara. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Pengujian validitas data dila-kukan dengan triangulasi waktu. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpul-kan bahwa siswa strongly field dependent memiliki kemampuan interpretation kurang sempurna dalam membaca dan mengeksplorasi, belum memiliki kemam-puan analysis dalam memilih strategi, belum memiliki kemampuan inferenceda-lam menyelesaikan masalah, serta belum memiliki kemampuan evaluation, ana-lysis, daninference dalam meninjau kembali dan mendiskusikan. Siswa slightly fi-eld dependent memiliki kemampuan interpretation kurang sempurna dalam mem-baca dan mengeksplorasi, belum memiliki kemampuan analysis dalam memilih strategi, belum memiliki kemampuan inference dalam menyelesaikan masalah, serta belum memiliki kemampuan evaluation, analysis, daninference dalam me-ninjau kembali dan mendiskusikan. Siswa slightly field independent memiliki ke-mampuan interpretation dalam membaca dan mengeksplorasi, memiliki kemam-puan analysis dalam memilih strategi, memiliki kemampuan inference dalam me-nyelesaikan masalah, tetapi belum memiliki kemampuan evaluation, analysis, daninference dalam meninjau kembali dan mendiskusikan. Kemampuan berpikir kri-tis siswa strongly field independent tidak dapat diketahui karena tidak ada siswa bergaya kognitif strongly field independent
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP SISWA TERHADAP MATERI POKOK STATISTIKA DITINJAU DARI KEBIASAAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Setyorini, Intan Ayu; Pramudya, Ikrar; Setiawan, Rubono
Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI Vol 1, No 4 (2017): Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI, Volume 1, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : F.KIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.245 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep statistika pada siswa yang memiliki kebiasaan belajar matematika tinggi, sedang, dan rendah kelas XII IPS 1 SMA Negeri 6 Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, subjek penelitian ditentukan melalui purposive sampling. Subjek penelitian ini ada 6 orang siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 6 Surakarta yang terdiri dari 2 orang siswa dari kelompok kebiasaan belajar matematika tinggi, 2 orang siswa kelompok sedang, dan 2 orang siswa kelompok rendah. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara berbasis tugas yang dilakukan pada materi statistika. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Validasi data dilakukan dengan triangulasi waktu. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) tingkat pemahaman konsep siswa kategori kebiasaan belajar matematika tinggi sampai pada tingkat memahami sebagian, (2) tingkat pemahaman konsep siswa kategori kebiasaan belajar matematika sedang sampai pada tingkat memahami sebagian dengan miskonsepsi tertentu, dan (3) tingkat pemahaman konsep siswa kategori kebiasaan belajar matematika rendah sampai pada tingkat tidak memahami.
ANALISIS PROSES BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMECAHAN SOAL CERITA MATERI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL YANG MEMUAT NILAI MUTLAK DITINJAU DARI MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SEMESTER II SMAN 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2016/2017 Andita, Irene; Pramudya, Ikrar; Kurniawati, Ira
Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI, Volume 1, Nomor 2, Maret 201
Publisher : F.KIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.24 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kritis yang dilakukan oleh siswa dengan minat belajar matematika tinggi, sedang, dan rendah dalam memecahkan masalah matematika berbentuk soal cerita pada materi persamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak berdasarkan tahapan pemecahan masalah Krulik dan Rudnick. Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode angket, tes, dan wawancara. Validasi data dilakukan dengan menggunakan triangulasi waktu. Langkah-langkah analisis meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) siswa minat belajar matematika tinggi dapat melakukan semua tahapan proses berpikir kritis yaitu melaksanakan tahap membaca sampai dengan tahap meninjau kembali dan memperluas dalam menyelesaikan soal cerita persamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak berdasarkan tahapan pemecahan masalah Krulik dan Rudnick; (2) siswa dengan minat belajar matematika sedang dapat melakukan semua tahapan proses berpikir kritis yaitu melaksanakan tahap membaca sampai dengan tahap meninjau kembali dan memperluas dalam menyelesaikan soal cerita persamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak berdasarkan tahapan pemecahan masalah Krulik dan Rudnick; dan (3) siswa dengan minat belajar matematika rendah tidak dapat melakukan semua tahapan proses berpikir kritis yaitu melaksanakan tahap membaca sampai dengan tahap penyelesaian dalam menyelesaikan soal cerita persamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak berdasarkan tahapan pemecahan masalah Krulik dan Rudnick. Pada tahap meninjau kembali dan memperluas, siswa minat belajar matematika rendah tidak meneliti kembali jawaban yang diperolehnya
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERIPERSAMAAN LINGKARAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XII IPS 4 SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Maulida, Farissa Ovira; Mardiyana, Mardiyana; Pramudya, Ikrar
Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI Vol 1, No 4 (2017): Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI, Volume 1, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : F.KIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.897 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep siswa pada masing-masing kelompok motivasi belajar terhadap materi persamaan lingkaran.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan metode observasi, angket, dan wawancara berbasis tugas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA Negeri 6 Surakarta yang berjumlah 6 siswa. Identifikasi tingkat pemahaman konsep siswa sesuai yang dikemukakan Kolomu? & Tekin, yaitu: memahami konsep, memahami konsep sebagian, memahami konsep sebagian dengan miskonsepsi, miskonsepsi, dan tidak memahami. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pada konsep titik pusat lingkaran, jari-jari lingkaran, dan garis singgung lingkaran, siswa pada kelompok motivasi belajar tinggi mencapai tingkat pemahaman memahami,sedangkan pada konsep persamaan lingkaran dan diskriminan siswa mencapai tingkat pemahaman memahami sebagian; (2) pada konsep jari-jari lingkaran siswa pada kelompok motivasi sedang mencapai tingkat pemahaman memahami konsep, pada konsep titik pusat lingkaran dan diskriminan, siswa mencapai tingkat pemahaman memahami sebagian,sedangkan pada konsep persamaan lingkaran dan persamaan garis singgung lingkaran siswa mencapai tingkat pemahaman memahami sebagian dengan miskonsepsi;(3) pada konsep titik pusat lingkaran siswa pada kelompok motivasi belajar rendah mencapai tingkat pemahaman memahami,sedangkan pada konsep jari-jari, persamaan lingkaran, persamaan garis singgung lingkaran, dan diskriminan siswa mencapai tingkat pemahaman memahami sebagian dengan miskonsepsi.