Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN SUMBER INFORMASI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH DI MA X KAB. BOGOR Nuryasita, Siti; Anggie Nauli, Humaira; Noor Prastia, Tika
PROMOTOR Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v5i2.6154

Abstract

Perilaku seks pranikah merupakan perilaku yang dapat menimbulkan dampak negatif yang bersifat jangka panjang pada remaja diantaranya dampak psikologis, dampak sosial dan dampak fisik. Maka dari itu diperlukan perhatian khusus pada remaja, karena bila timbul dorongan-dorongan seksual yang tidak sehat akan menimbulkan perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab dan dapat merusak masa depan remaja. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku seks pranikah diantaranya pengetahuan kesehatan reproduksi dan sumber informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi dan sumber informasi dengan perilaku seks pranikah pada remaja di MA X Kab. Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Sampel pada penelitian ini sebanyak 115 responden dengan instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah (p value=0,274) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara sumber informasi dengan perilaku seks pranikah (p value=0,096). Kesimpulannya adalah tidak ada hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah dan tidak ada hubungan yang signifikan antara sumber informasi dengan perilaku seks pranikah.
ANALISIS DESKRIPTIF PHBS DAN STATUS GIZI MASYARAKAT UPAYA PENINGKATAN STATUS KESEHATAN MELALUI PENDEKATAN KOLABORATIF BERBAGAI PEMANGKU KEPENTINGAN Humaira Anggie Nauli
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.337 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v5i1.832

Abstract

Meskipun secara nasional kualitas kesehatan masyarakat telah meningkat, akan tetapi disparitas status kesehatan antar tingkat sosial ekonomi, antar kawasan, dan antar perkotaan-perdesaan masih cukup tinggi. Sebagai bentuk realisasi tri darma perguruan tinggi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibn Khaldun Bogor kepada masyarakat sekitar, mahasiswa dengan bimbingan dari dosen terkait melakukan Praktek Belajar Lapangan (PBL) kepada masyarakat Kota Bogor, khususnya di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan. Perencanaan program dilakukan dengan koordinasi Puskesmas Bogor Selatan dan Posyandu yang berada di bawah binaan Puskesmas tersebut. Pengabdian masyarakat ini terdiri dari 2 kegiatan utama yakni 1) Inisiasi revitalisasi dan pembangunan sarana kebersihan berupa jamban dan 2) Pendataan status gizi balita sebagai data dasar penentuan status kesehatan masyarakat. Hasil dari rencana tersebut mengemukakan bahwa Sebagian besar rumah memang sudah memiliki jamban (89%), namun angka ini akan sia-sia jika masih terdapat risiko penyebaran kuman penyakit dari 11% rumah yang tidak memiliki jamban. Walau angkanya kecil (2%), tidak adanya jamban membuat masyarakat masih melakukan kegiatan buang air kecil dan buang air besar secara sembarangan. Selaiun itu, sebagian besar Balita di Kelurahan Cipaku yang memiliki status BB/U baik (61%). Namun, status BB/U sebanyak 34% Balita masih dibawah di bawah garis normal dan sudah ada 5% balita dengan BB/U di atas garis normal. Jika dibiarkan, Balita akan memiliki risiko untuk memiliki berbagai masalah gizi dan kesehatan saat masa Balita atau di periode umur berikutnya. Begitu pula dengan status TB/U, masih terdapat lebih dari sepertiga (33%) Balita yang memiliki status TB/U di bawah garis normal. Jika terabaikan dan terjadi menahun, stunting akan menjadi masalah gizi baru di Kelurahan Cipaku.
THE POTENTIAL OF CORN SPROUT FLOUR AS AN ALTERNATIVE AS BASIC MATERIALS OF WEANING FOOD Humaira Anggie Nauli; Albiner Siagian; Posman Sibuea
Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi Vol 2, No 5 (2013): Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi
Publisher : Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.676 KB)

Abstract

Weaning food given to babies older than 6 months. Weaning food intake should come from different types of materials adapted to the manufacture of the local food supply. Corn (Zea mays) is one of Indonesian eminent local food but is not used as well as possible as weaning food. The germination aims to increase corn’s nutritions like protein and mineral. This is a descriptive explorational research. The corn sprout flour was made in one way then its nutritional value determinated. The determinations are analysis of protein, fat, carbohidrate, water, Fe, and zinc. The Corn sprout flour’s nutrition value is compared to instant weaning food regulation of Indonesia and also local weaning food guidance. There is also determination of corn sprout flour’s water absorption to understand it as nutrient dense weaning food. Result showed that corn sprout flour has 4,5 g protein; 4,04 g fat, 60,10 g carbohidrate, 11,44 g water, 1,55 mg Fe, 2,94 mg zinc, and 19,92 g ash every 100 g. It has a low water absorption which it can be one of nutrient dense weaning food. In accordance with 7-11 months baby and 1-3 years young children, corn sprout flour is marvelous zinc source. While the protein, fat, carbohidrate, water, and ferrum are not balance enough if used as single component of weaning food. Therefore, it is recommended to combine corn sprout flour with another food to appropriate the weaning food standart. It is recommended to review another nutrient of corn sprout flour especially vitamin and mineral and also to make weaning food formula based corn sprout flour. Keywords : corn sprout flour, weaning food, local food.
OPTIMALISASI PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN PADA IBU DENGAN BAYI BADUTA DALAM PELAKSANAAN IMUNISASI DAN PEMBERIAN MP-ASI SAAT PANDEMI COVID-19 Tazkyatunnisa Adinda Aprilia; Humaira Anggie Nauli
PKM-P Vol 5 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : LPPM UIKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pkm-p.v5i1.898

Abstract

Imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat paling efektif dan efisien dalam mencegah beberapa penyakit berbahaya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi ibu dengan bayi di bawah dua tahun terkait penerapan protokol kesehatan serta pencegahan Covid-19 dalam pelaksanaan imunisasi dan mengetahui pemahaman terkait Makanan Pendamping Air Susu Ibu di Puskesmas Sagaranten Kabupaten Sukabumi. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 1-30 september 2020. Metode kegiatan pelaksaan penyuluhan dan pencegahan dilakukan melalui tahapan berikut: (1) Perizinan kepada kepala Puskesmas Sagaranten; (2) Pembagian masker dan hand sanitizer; (3) Pre-test; (4) Penyuluhan; (5) Post-test; (6) Penyerahan media edukasi berupa Banner. Hasil akhir menunjukkan bahwa penerapan protokol kesehatan membutuhkan penyuluhan lebih lanjut karena persentase berada di bawah 80%, dapat diketahui dari hasil pre-test dan post-test. Pemahaman mengenai penerapan protokol kesehatan pada saat pandemi Covid-19 sangat penting untuk mencegah penularan Covid-19 serta pemahaman mengenai Makanan Pendamping Air Susu Ibu sangat penting bagi ibu dengan bayi di bawah dua tahun agar kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi secara optimal
PENGETAHUAN, TINDAKAN DAN PERSEPSI PEMANGKU KEBIJAKAN TENTANG RENCANA PANGAN HASIL INOVASI TEKNOLOGI TERKINI: GULA DENGAN FORTIFIKASI VITAMIN A Humaira Anggie Nauli; Septian Suhandono; Benny A. Kodyat
HEARTY Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v8i1.3629

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk menghimpun berbagai sudut pandang dari empat sektor utama pembangunan pemangku kebijakan yakni pemerintah, akademisi, dunia swasta dan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Perumusan hasil diskusi menunjukkan bahwa berbagai pihak bersepakat bahwa 1) Masalah gizi bersifat multi kompleks yang solusinya memerlukan pendekatan multi disiplin, sehingga pencegahannya memerlukan pendekatan multidisiplin, 2) Strategi suplementasi kapsul vitamin A bersifat jangka pendek dan relative mahal. Karena itu perlu strategi jangka menengah program perbaikan gizi yang efektif dan relevan untuk dilaksanakan di Indonesia, salah satu yang utama adalah program fortifikasi pangan, 3) Berdasarkan pengalaman dibeberapa negara dan berbagai kajian, fortifikasi pangan seperti minyak dan gula dengan vitamin A merupakan solusi yang paling cost effective untuk menanggulangi masalah kekurangan vitamin  dibandingkan beberapa alternatif solusi seperti suplementasi dan edukasi gizi, 4) Fortifikasi gula dengan vitamin A secara sukarela sangat penting dan strategis mengingat a) konsumsi vitamin A bersumber pangan masih rendah yakni hanya memenuhi 2/3 dari Angka Kecukupan Gizi, dan b. Gula rafinasi, satu komoditas gula yang banyak digunakan dalam industri makanan dan dikonsumsi oleh masyarakat sebagai pemanis yang terkait dengan sosial budaya dan kultur.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS TEGAL GUNDIL TAHUN 2020 Fuzi Rahayu Apriliani; Ichayuen Avianty; Humaira Angie Nauli
PROMOTOR Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.245 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i4.5598

Abstract

Masalah anemia ibu hamil masih cukup tinggi walaupun telah dilakukan  berbagai upaya untuk menguranginya, namun komplikasi yang ditimbulkan oleh anemia dapat meningkatkan peluang terjadinya AKI (Angka Kematian Ibu), AKB (Angka Kematian Bayi), kelahiran premature dan BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah). Prevalensi anemia di Indonesia menurut Kemenkes terjadinya peningkatan prevalensi ibu hamil yang mengalami anemia di Indonesia sebesar 17,65% selama 2 tahun. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Kota Bogor tahun 2019 sebesar 7,60%. Hasil penelitian menunjukan persentase yang mengalami anemia sebesar 37%. Analisis uji statistik menunjukan tidak adanya hubungan yang bermakna antara variabel yang diteliti dengan kejadian anemia, pengetahuan (p-value 1,000), konsumsi suplemenFe (p-value 0,570), sosial ekonomi (p-value 0,170), pendidikan terakhir (p-value 0,327), paritas (p-value 0,299). Kesimpulan penelitian ini dari hasil uji statistik bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kejadian anemia dengan variabel pengetahuan,  konsumsi suplemen Fe, sosial ekonomi, pendidikan terakhir, dan paritas.
OPTIMALISASI PERAN IBU PEKERJA RUMAH SAKIT KEPADA ANAK DALAM PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN SELAMA PANDEMI COVID 19 Fani Widyalucki; Humaira Anggie Nauli
PROMOTOR Vol 4 No 6 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.814 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i6.5995

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan terkait penerapan protokol kesehatan melalui pre-test bagi karyawan di Mayapada Hospital Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang bekerja di Mayapada Hospital Jakarta Selatan dengan jumlah 545 orang, jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang dengan metode pengambilan sampel accidental sampling. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis univariat. dari hasil pre-test menunjukkan bahwa rata- rata ibu pekerja memiliki pengetahuan mengenai protokol kesehatan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN MASYARAKAT TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN PADA PELAKSANAAN POSYANDU DI ERA COVID 19 WILAYAH PUSKESMAS NANGGUNG TAHUN 2020 Dea Amalia Fuuzirahmah; Siti Khodijah Parinduri; Humaira Angie Nauli
PROMOTOR Vol 5 No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.144 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i3.6164

Abstract

Latar Belakang: Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh coronavirus. Indonesia melaporkan kasus covid-19 pada tanggal 22 Juli 2021 terkonfirmasi  3.033.339 kasus, 2.393.923 orang sembuh 79.032 orang dinyatakan meninggal dunia akibat covid-19. Berdasarkan survey masyarakat Bogor terhadap protokol kesehatan bahwa masyarakat bogor masih banyak yang belum membiasakan diri untuk mematuhi protokol kesehatan (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan instrument penelitian berupa kuesioner dan desain penelitian cross- sectional dengan metode analisis univariat dan bivariat. Populasi 3.340 ibu di Posyandu wilayah Puskesmas Nanggung, jumlah sampel yang diteliti sebanyak 106 ibu. Hasil: Hasil Univariat menunjukkan bahwa sebesar 51,9% responden yang patuh. Berdasarkan hasil Analisis bivariat menggunakan chi-square didapatkan hubungan yang signifikan dengan kepatuhan protokol kesehatan yaitu variabel pengetahuan (p-value 0,000), ketersediaan fasilitas (p-value 0,000), sikap (p-value 0,003), sedangkan variabel yang tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kepatuhan protokol kesehatan yaitu pekerjaan (p-value 0,466), umur (p-value 1,000), pendidikan (p-value 0,553), dan dukungan tokoh masyarakat (p-value 0.173). Saran: Melakukan kerja sama antara bidan desa dan kader posyandu untuk menyediakan fasilitas penerapan protokol kesehatan dan melakukan penyuluhan serta pengawasan protokol kesehatan di Posyandu wilayah Puskesmas Nanggung. 
HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN SUMBER INFORMASI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH DI MA X KAB. BOGOR Siti Nuryasita; Humaira Anggie Nauli; Tika Noor Prastia
PROMOTOR Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.286 KB) | DOI: 10.32832/pro.v5i2.6154

Abstract

Perilaku seks pranikah merupakan perilaku yang dapat menimbulkan dampak negatif yang bersifat jangka panjang pada remaja diantaranya dampak psikologis, dampak sosial dan dampak fisik. Maka dari itu diperlukan perhatian khusus pada remaja, karena bila timbul dorongan-dorongan seksual yang tidak sehat akan menimbulkan perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab dan dapat merusak masa depan remaja. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku seks pranikah diantaranya pengetahuan kesehatan reproduksi dan sumber informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi dan sumber informasi dengan perilaku seks pranikah pada remaja di MA X Kab. Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Sampel pada penelitian ini sebanyak 115 responden dengan instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah (p value=0,274) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara sumber informasi dengan perilaku seks pranikah (p value=0,096). Kesimpulannya adalah tidak ada hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah dan tidak ada hubungan yang signifikan antara sumber informasi dengan perilaku seks pranikah.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS TEGAL GUNDIL TAHUN 2020 Fuzi Rahayu Apriliani; Ichayuen Avianty; Humaira Angie Nauli
PROMOTOR Vol 4, No 4 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v4i4.5598

Abstract

Masalah anemia ibu hamil masih cukup tinggi walaupun telah dilakukan  berbagai upaya untuk menguranginya, namun komplikasi yang ditimbulkan oleh anemia dapat meningkatkan peluang terjadinya AKI (Angka Kematian Ibu), AKB (Angka Kematian Bayi), kelahiran premature dan BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah). Prevalensi anemia di Indonesia menurut Kemenkes terjadinya peningkatan prevalensi ibu hamil yang mengalami anemia di Indonesia sebesar 17,65% selama 2 tahun. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Kota Bogor tahun 2019 sebesar 7,60%. Hasil penelitian menunjukan persentase yang mengalami anemia sebesar 37%. Analisis uji statistik menunjukan tidak adanya hubungan yang bermakna antara variabel yang diteliti dengan kejadian anemia, pengetahuan (p-value 1,000), konsumsi suplemenFe (p-value 0,570), sosial ekonomi (p-value 0,170), pendidikan terakhir (p-value 0,327), paritas (p-value 0,299). Kesimpulan penelitian ini dari hasil uji statistik bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kejadian anemia dengan variabel pengetahuan,  konsumsi suplemen Fe, sosial ekonomi, pendidikan terakhir, dan paritas.