Munasari, Tri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN BIOPARK PADA TAMAN MADUKORO SEBAGAI ATRIBUT KOTA HIJAU DI SEMARANG Wicaksono, Dimas; Munasari, Tri
Indonesian Journal of Conservation Vol 8, No 2 (2019): December
Publisher : Badan Pengembang Konservasi UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v8i2.22693

Abstract

Taman Kota sebagai ruang terbuka di wilayah perkotaan sudah layaknya difungsikan sebagai ruang interaksi warga kota untuk berbagai kegiatan, fungsi dan kepentingan yang bermanfaat. Keberadaan ruang terbuka merupakan unsur penting yang dapat menjaga keberlanjutan ekologi suatu kota. Taman kota yang ada saat ini sudah mulai dimanfaatkan oleh warga kota secara maksimal, karena mengingat keberadaannya diimbangi dengan eksistensi pusat perdagangan seperti bangunan retail dan komersil yang pembangunannya marak di perkotaan. Pertumbuhan Kota cenderung menghabiskan ruang-ruang terbuka yang ada untuk pemenuhan aspek ekonomi sehingga lansekap dan tata guna lahan di perkotaan menjadi lebih dinamis. Berdasarkan data yang ada, kebutuhan luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik sebesar 20% dari luas kota. Tujuan penelitian ini adalah merencanakan Konsep BioPark pada Taman Kota Maduko di Semarang sebagai ruang terbuka hijau yang menggunakan delapan atribut kota hijau. Dengan ruang terbuka hijau yang berkualitas dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) ini memberikan banyak manfaat dan juga memberikan kontribusi yang positif dalam mendukung kebutuhan akan fasilitas kota dan perluasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Semarang. Metode penelitian yang dilakukan ini dengan studi pustaka primer dan sekunder. Taman Madukoro Semarang menggunakan 8 (delapan) atribut Kota Hijau yaitu green planning dan green design, green community, green open space, green building, green energy, green transportasion, green water, dan green waste. Dari hasil analisis data 8 atribut Kota Hijau tersebut akan digunakan sebagai acuan dalam perencanaan atau pengembangan taman kota yang lebih nyaman dan standar RTH Kota Semarang.
Analisis Produksi Microgreens Brassica oleracea Berinovasi Urban Gardening Untuk Peningkatan Mutu Pangan Nasional Febriani, Vina; Nasrika, Evy; Munasari, Tri; Permatasari, Yoan; Widiatningrum, Talitha
Journal of Creativity Student Vol 2, No 2 (2017): July 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jcs.v2i2.19840

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk membuat lahan yang tersedia menjadi semakin sempit, hal ini berdampak pada kurangnya lahan yang tersedia untuk menanam tanaman karena tergusur oleh kebutuhan pemukiman, masyarakat membutuhkan tanaman organik sebagai bahan untuk dikonsumsi. “Mba-Gening” : Microgreens Brassica oleracea Berinovasi Urban Gardening hadir sebagai salah satu solusi minimnya lahan untuk menanam. Microgreens adalah tanaman herba yang dipanen di usia muda, yaitu 10-14 hari atau setelah melewati proses perkecambahan. Tanaman microgreens biasa dipanen dengan tinggi 5-7,5 cm. Microgreens dibudidayakan pada tray khusus dengan media tanam. Benih microgreens di sebar ke media tanam, diberi air dan di-spray 1-2 kali sehari untuk pertumbuhannya. Microgreens memiliki kandungan nutrisi lebih banyak dari pada sayuran hijau yang dipanen saat dewasa, yaitu mencapai hingga 6 kali lipatnya. Microgreens dapat dikonsumsi secara langsung tanpa dimasak, umumnya, digunakan sebagai garnish atau hiasan pada masakan di restoran, seperti steak dan sup, dapat pula dikonsumsi sebagai salad dan isian sandwich. Produksi Mba-Gening dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan sayur organik khususnya brokoli, selain itu juga membuang peluang usaha yang baik karena memiliki target pasar yang luas serta belum ada kompetitor di pasaran. Produksi dan teknik pemasaran yang baik dapat meningkatkan hasil dari usaha ini. Kedepannya, produk akan ditingkatkan kualitasnya sesuai dengan kebutuhan konsumen agar kepuasan konsumen semakin meningkat.