Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PREVALENSI TELUR CACING NEMATODA USUS SOIL TRANSMITED HELMINT (STH) DENGAN METODE KONSENTRASI PADA SISWA MI SUNAN AMPEL 1 SIDOROGO-TROSOBO KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR Charisma, Acivrida Mega; Farida, Elis Anita; Wahyuni, Khurin In; Kumala Dewi, Yesi Eka Nur
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 2 No 2 (2020): Volume 2, Nomor 2, Juni 2020
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.435 KB) | DOI: 10.36932/jpcam.v2i2.30

Abstract

Kecacingan masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat diperkirakan 819 juta orang terinfeksi Ascaris lumbricoides, 464,6 juta orang terinfeksi Trichuris trichiura dan 438,9 juta orang terinfeksi Hookworm. Penelitian ini bertujuan sebagai berikut: Mengetahui prevalensi telur cacing Nematoda usus Soil Transmited Helmin (STH)dengan menggunakan metode konsentrasi pada siswa MI Sunan Ampel 1 di Sidorogo Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian dengn metode deskriptif dengan desain peneliatian cross selectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dimana yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 25 siswa MI Sunan Ampel 1 dari kelas 1-3 SD. Subjek penelitian yang menyetujui inform consent dilakukan pemeriksaan tinja. Penelitian menunjukkan bahwa dari 100 siswa yang dilakukan pemeriksaan tinja sebanyak 25 siswa, dan pada penelitian ini didapatkan prevalensi infeksi cacing STH Ascaris lumbricoides ialah 44%. Diperoleh hubungan antara kebiasaan mencuci tangan sebelum makan atau sesudah BAB dengan infeksi STH. Infeksi cacing Ascaris lumbricoides merupakan infeksi tertinggi pada responden di sekolah dasar MI Sunan Ampel 1 yang beralamat di Desa Sidorogo Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo.
Hubungan Kebersihan Personal Dengan Infeksi Cacing Soil Transmitted Helminth (STH) Pada Feses Anak SDN 1 Kedamean Kabupaten Gresik Farida, Elis Anita; Salim, Siti Zainab; Masyithoh, Meilina Dewi; Charisma, Acivrida Mega; Wahyuni, Khurin In
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 2 No 1 (2019): Volume 2, Nomor 1, Desember 2019
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.34 KB) | DOI: 10.36932/jpcam.v2i1.15

Abstract

Infeksi cacing merupakan penyakit endemik kronik yang di akibatkan satu atau lebih cacing yang masuk kedalam tubuh manusia, dengan prevalensi tinggi terdapat pada anak-anak. Infeksi cacing yang menjadi masalah utama adalah kelompok Soil Transmitted Helminths (STH) diantaranya Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Necator americanus dan Ancylostoma duodenale. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah siswa SDN 1 Kedamean terinfeksi telur cacing Soil Transmitted Helminth (STH) dan untuk mengetahui adanya hubungan personal kebersihan dengan prevalensi kecacingan pada feses anak SDN 1 Kedamean. Penelitian ini menggunakan teknik Random Sampling yaitu semua siswa kelas 3 SD sampai kelas 5 SD yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Banyaknya sampel penelitian ini adalah 30 sampel yang diambil dari kelas 3, 4, dan 5 dan dianalisis menggunakan Statistika fisher exact. Pada penelitian ini diperoleh 5 siswa yang terinfeksi telur cacing Soil Transmitted Helminth (STH) yang ditemukan yaitu telur cacing Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, dan Hookworm. Yang terinfeksi Soil Transmitted Helminth (STH) lebih banyak menginfeksi laki-laki (10%) sedangkan pada anak perempuan (6,7%). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara infeksi cacing dengan kebersihan personal siswa SDN 1 Kedamean.
Uji Aktifitas Antikoagulan Ekstrak Alkaloid Total Daun Alpukat (Persea americana Mill) Secara In Vitro Rohmah, Martina Kurnia; Fickri, Djelang Zainuddin; Damasari, Karina Putri; Azis, Rosidi; Wahyuni, Khurin In
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 2 No 1 (2019): Volume 2, Nomor 1, Desember 2019
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.903 KB) | DOI: 10.36932/jpcam.v2i1.16

Abstract

Sistem hemostasis yang tidak seimbang akan menyebabkan kelainan patologis. Kelainan patologis yang dapat terjadi yaitu perdarahan spontan karena darah tidak dapat membeku, atau terbentuknya trombus jika koagulasi berlebihan. Salah satu obat yang digunakan untuk mengatasi kelainan tersebut adalah penggunaan obat antikoagulan. Alkaloid diketahui memiliki aktivitasabtikoagulan dengan menghambat jalur koagulasi secara ekstrinsik dan intrinsik melalui penghambatan produksi Fxa, trombin dan menghambat TNF-λ yang diinduksi oleh PAI-1. Daun alpukat memiliki sejumlah kandungan alkaloid yang belum banyak diketahui efek farmakologisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan alkaloid total ekstrak Daun Alpukat (Persea americana Mill) sebagai antikoagulan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian experimental control study dengan menggunakan kontrol positif (darah + heparin) dan kontrol negatif (darah + etanol). Alkaloid yang telah dipisahkan dari ekstrak etanol daun alpukat dibuat larutan dengan 3 varian kosentrasi yaitu 0,1 mg/ml, 0,5 mg/ml dan 1 mg/ml. Penelitian ini dilakukan dengan cara melihat nilai persen (%) inhibisi koagulasi yang dilihat dari nilai CT dengan metode Lee and White. Hasil analisis statistik dengan SPSS dari penelitian ini menunjukan bahwa data berdistribusi tidak normal (Shapiro Wilk, P < 0,05) dan ada beda dengan kontrol positif dan negatif ( Kruskal Wallis P = 0,009). Dari hasil analisis uji pengaruh menunjukkan bahwa pemberian alkaloid total ekstrak daun alpukat dengan kosentrasi 0,1 mg/ml, 0,5 mg/ml dan 1mg/ml memiliki pengaruh yang signifikan terhadap % inhibisi koagulasi yang ditunjukkan dengan nilai Fhitung = 6,694 (Fhitung > Ftabel) dan P = 0,019 (P < 0,05). Hasil uji korelasi menunjukan bahwa hubungan antar kosentrasi bernilai positif namun hubungan tersebut dalam kategori lemah yang ditunjukan dalam nilai koefisien korelasi 0,145 dan signifikansi sebesar 0,303. Penelitian ini telah menunjukkan bahwa ekstrak alkaloid total daun alpukat memiliki pengaruh terhadap aktivitas antikoagulan.
Uji Aktivitas Fibrinolisis Ekstrak Alkaloid Total Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata (Vielli) K.Schum) Secara In Vitro Rohmah, Martina Kurnia; Fickri, Djelang Zainuddin; Kasifa, Wahyu; Wahyuni, Khurin In
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 1 No 2 (2019): Volume 1, Nomor 2, Juni 2019
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.648 KB) | DOI: 10.36932/jpcam.v1i2.12

Abstract

Ketidakseimbangan hemostasis akan meningkatan agregasi trombosit, hiperkoagulasi, dan penurunan aktivitas fibrinolisis yang menyebabkan terbentuknya sumbatan (trombus) pada pembuluh darah. Adanya gangguan tersebut menyebabkan akan menimbulkan sejumlah penyakit seperti Ateroskelrosis, Infark miokard, Iskemia, Stroke dan Diabetes Tipe II. Terapi yang selama ini digunakan diantaranya Streptokinase dan Nattokinase yang memiliki efek samping berupa Perdarahan, sehingga diperlukan penelitian untuk mencari agen fibrinolisis dari bahan alam. Alkaloid merupakan salah satu senyawa yang memiliki aktivitas sebagai fibrinolisis yang menghambat TNF-α agar tidak terjadi sekresi PAI-1 yang menghambat plasminogen sehingga menjadi plasmin yang dapat mendegradasi fibrin. Salah satu tanaman yang memiliki kandungan senyawa alkaloid yaitu rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata (Velli) K.Schum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan pengaruh persen fibrinolisis pada pemberian ekstrak alkaloid total Rimpang Lengkuas Merah pada konsentrasi 0,1 mg/ml, 0,5 mg/ml, 1 mg/ml. jenis penelitian ini menggunakan experimental control study dengan rancangan acak lengkap (RAL) pada 25 subjek secara in vitro. Penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama ekstraksi dan pemisahan alkaloid total Rimpang Lengkuas Merah didapatkan sebanyak 4,2%. Tahap kedua uji fitokimia dengan parameter yang diuji alkaloid positif dan sedangkan flavonoid, tannin dan saponin negatif. Tahap ketiga pengujian aktivitas fibrinolisis dengan banyaknya persen lisis bekuan (fibrinolisis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p=0,017<0,05) antar kelompok kontrol (Kontrol positif dan negatif) dengan kelompok perlakuan (Alkaloid total ekstrak Rimpang Lengkuas Merah konsentrasi 0,1 mg/ml, 0,5 mg/ml dan 1 mg/ml). Pemberian alkaloid total ekstrak Rimpang Lengkuas Merah memiliki pengaruh (Fhitung =5,180 > Ftabel) dan terdapat hubungan cukup kuat (r=0,473) antar konsentrasi perlakuan terhadap persen fibrinolisis. Aktivitas fibrinolisis yang maksimal terjadi pada konsentrasi 1 mg/ml ekstrak alkaloid total Rimpang lengkuas merah.
Studi Formulasi Sediaan Lotion Anti Nyamuk Oleum Citronella Ningrum, Melawati Olevia; Wahyuni, Khurin In
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 1 No 1 (2018): Volume 1, Nomor 1, Desember 2018
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.42 KB) | DOI: 10.36932/jpcam.v1i1.3

Abstract

Nyamuk adalah penyebar berbagai macam penyakit. Nyamuk merupakan sumber penularan penyakit demam berdarah, malaria, chikungunya, dan kaki gajah (filariasis). Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai anti nyamuk adalah minyak sereh wangi (Citronella Oil). Sereh wangi mengandung minyak atsiri dengan komponen geraniol (20-40%), citronellal (25-50%), dan citronellol (10-15) yang menimbulkan aroma, sehingga dapat digunakan sebagai repelen atau penangkal nyamuk. Minyak sereh wangi (Citronella Oil) merupakan insektisida alami yang murah dan efektif, selain itu juga dapat digunakan secara aman dan praktis, sehingga dapat dikembangkan menjadi lotion anti nyamuk. Untuk menjaga stabilitas minyak sereh wangi (Citronella Oil) dalam bentuk lotion, maka dibutuhkan formulasi lotion anti nyamuk yang tepat. Tujuan dari percobaan ini antara lain untuk mengetahui formulasi lotion dari bahan aktif oleum citronella dan mengetahui hasil evaluasi yang dilakukan pada lotion citronella. Metode yang digunakan dalam pembuatan lotion citronella adalah metode peleburan. Evaluasi dilakukan seminggu setelah pembuatan sediaan lotion, meliputi uji organoleptis, uji pH, uji berat jenis, uji homogenitas, uji daya sebar, dan uji ukuran partikel. Hasil dari evaluasi sediaan lotion dengan bahan aktif citronella antara lain, pada uji organoleptis lotion tidak mengalami perubahan yaitu lotion berwarna putih, memiliki bau khas citronella dan bertekstur lembut. Hasil dari uji pH, lotion tidak mengalami perubahan pH yaitu pH 7. Pada uji daya sebar, lotion citronella pada konsentrasi 18% tersebar secara merata atau homogen. Hasil dari uji homogenitas, lotion citronella pada konsentrasi 18% tidak memperlihatkan adanya butir-butir kasar pada kaca transparan. Pada uji berat jenis menggunakan alat piknometer diperoleh hasil berat jenis dari lotion citronella yaitu 23,8 g/mL. Terakhir pada uji ukuran partikel, lotion citronella memiliki ukuran partikel yang seragam.
Profil Terapi Antidiabetes Oral Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Anwar Medika Amarullah, Adinugraha; Febriyani, Dwi; Anwari, Farida; Wahyuni, Khurin In
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 3 No 2 (2021): Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36932/jpcam.v3i2.71

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan kondisi kronik terjadi karena tubuh tidak dapat memproduksi insulin secara normal atau insulin tidak dapat bekerja secara efektif. Kerusakan ini jika terjadi kronis akan menyebabkan terjadinya komplikasi. Di provinsi Jawa Timur prevalensi penderita DM sebesar 2,1% dengan menempati urutan ke-9, dan prevalensi DM di Sidoarjo yaitu penderita dengan diagnosis 3,6% dari total penduduk Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat profil terapi antidiabetes oral pada pasien diabetes mellitus tipe II di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Anwar Medika. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non random sampling. Pengambilan data dilakukan tanggal 17 Februari hingga 30 April 2020 dengan lembar pengumpul data yang sudah di validasi. Penelitian dilakukan di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Anwar Medika sejumlah 62 sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien diabetes mellitus tipe II paling banyak adalah perempuan yaitu sebanyak 44 pasien (70,96%) dari 62 pasien. Pasien diabetes mellitus tipe II yang paling banyak berobat ke Rumah Sakit Anwar Medika dan mendapatkan resep obat ADO adalah pasien dengan rentang usia 56-65 tahun sebanyak 24 pasien (38,70%) dari 62 pasien. Sebagian besar penggunaan obat ADO yang paling banyak diresepkan oleh dokter adalah obat Glimepirid sebanyak 34 (91,89%) dan kombinasi 2 macam obat sebanyak 22 pasien (88%) dari 62 pasien. Sebagian besar pasien menggunakan lebih dari 1 macam obat. Oleh karena itu disarankan agar petugas instalasi farmasi di Rumah Sakit dapat memberikan pemahaman tentang penyakit DM, memberikan konseling terkait obat yang direspkan untuk pasien dan melakukan monitoring terhadap keberhasilan terapi pasien. Penelitian ini sudah mendapatkan layak etik dengan nomor No.633/RSAM/VII/2020
Analysis of BPJS patient satisfaction levels against pharmaceutical services in outpatient pharmacy installation of Anwar Medika Hospital Ahmad Zulfikar Badri; Khurin In Wahyuni; Puspita Raras Anindita
Farmasains : Jurnal Farmasi dan Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/farmasains.v6i1.13862

Abstract

Good pharmaceutical services are directly oriented in using drugs, aiming to ensure the safety, effectiveness, and rationality of drug use by applying science and function in patient's care. Patients who have insurance are also entitled to get good service or quality, one of the government's insurance, namely BPJS. This study analyzes patient satisfaction with services seen from 5 dimensions, namely the dimensions of reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangibility. This research is an observational type with the cross-sectional method and was carried out by purposive sampling. Data collection was carried out in March-April 2020 using a questionnaire. Data analysis was carried out descriptively by comparing the satisfaction and expectation values ​​, which were then related to the range value to obtain the patient's satisfaction level. The results of this study of 51 respondents obtained an average level of satisfaction value of 0.85 (high) from the five dimensions, namely reliability of 0.86 (high), the responsiveness of 0.68 (sufficient), assurance of 0.90 (high), empathy is 0.94 (high), and reality is 0.91 (high).
Comparison of blood pressure reduction between treatments of steeping red ginger rhizome (Zingiber officinale R.) and steeping binahong leaves (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) in healthy people with hypertension risk Djelang Zainuddin Fickri; Arista Wahyu Ningsih; Martina Kurnia Rohmah; Khurin In Wahyuni; Novita E. Winarni; Pahri
Farmasains : Jurnal Farmasi dan Ilmu Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/farmasains.v6i1.16304

Abstract

The potency of red ginger rhizome (Zingiber officinale R.) and binahong leaves (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) has been known to have an antihypertensive effect and can be used in herbal medicine. This study compared the impact of steeping red ginger rhizome and steeping binahong leaves on blood pressure reduction in healthy people with hypertension risk. The research design is a Comparative Quasy Experiment to measure pre-test and post-test blood pressure on treating 3 gr/200 ml steeping the red ginger rhizome (S1) and 3 gr/200 ml steeping binahong leaves (S2). The number of respondents was 64 according to the inclusion criteria and had obtained ethical clearance. The data were processed statistically. The experiment showed that the S1 group had a significant difference in systolic blood pressure reduction compared with the control treatments, but there was no significant difference in diastolic blood pressure reduction compared with controls. Meanwhile, in the S2 group, there was a significant difference in systolic blood pressure reduction compared with the control treatments, but there was no significant difference in diastolic blood pressure reduction compared with controls. Between the treatment of S1 and S2, there was no significant difference in systolic blood pressure reduction, which means that both red ginger and binahong seed had the same effect on systolic blood pressure. Treatment of steeping red ginger rhizome and steeping binahong leaves has a similar effect on systolic blood pressure reduction.
Evaluasi kepuasan pasien terhadap pelayanan resep rawat jalan di Rumah Sakit Anwar Medika Khurin In Wahyuni; Rodhi Anshari; Novi Hartatik; Bella Fevi Aristia; Djelang Zainuddin Fickri
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.955 KB) | DOI: 10.32504/hspj.v5i1.311

Abstract

Pharmaceutical service is an effort that can be used to create social welfare. The community expects the best possible pharmacy services in the drug distribution process. The purpose of this study is to determine the level of patient satisfaction on the quality of pharmaceutical services at the outpatient installation of Anwar Medika Hospital. The study was observational with survey method. Primary data were collected on 147 respondents. Respondents conducted by using purposive sampling. Respondents were patients who got pharmaceutical care in outpatient installation of Anwar Medika hospital. The research instrument used a likert scale answer type questionnaire. Data analysis was conducted using the community satisfaction index and Cartesian diagram. The results of the analysis using the community satisfaction index based on five dimensions showed that the reliability dimension has an average of 73.75, responsiveness 73.00, assurance 70.75, empathy 70.75 and tangible 73.75. Overall, respondent rate pharmaceutical services in outpatient installation of Anwar Medika hospital was satisfactory. The results of the Cartesian diagram analysis showed that there were 2 questions that were in I quadrant, namely related to the speed of pharmacy services in serving prescriptions (responsiveness dimension) and the number of seats sitting in the waiting room was sufficient (tangible dimension). This research can be concluded that the patients are satisfied with the pharmaceutical services at the Outpatient Installation of Anwar Medika Hospital. The assessment elements on the speed of prescription services and the number of waiting chairs need to be evaluated and improved to improve the quality of service and meet satisfaction on the dimensions of responsiveness and tangibles.
LAMA PENYIMPANAN DARAH TERHADAP JUMLAH TROMBOSIT PASIEN DBD di RS X MOJOKERTO Khurin In Wahyuni; Farida Anwari; Acivrida Mega Charisma
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 5 No 2 (2020): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract