Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Diagnosis Dengue melalui Deteksi Antibodi Imunoglobulin G Spesifik dalam Sampel Urine dengan Teknik ELISA Acivrida Mega Charisma; Elis Anita Farida; Farida Anwari
ASPIRATOR - Journal of Vector-borne Disease Studies Vol 12 No 1 (2020): Jurnal Aspirator Volume 12 Nomor 1 2020
Publisher : Loka Litbang Kesehatan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.22 KB) | DOI: 10.22435/asp.v12i1.2366

Abstract

Abstract. Dengue is a disease caused by dengue virus infection. Diagnosis of the disease is often difficult to be upheld just by the symptoms. Therefore, laboratory diagnostics is required. The general objective of this study was to detect dengue IgG in serum samples with rapid tests and in urine samples of suspected dengue patients using ELISA. The procedure of this study consisted of three stages. First, collecting urine samples from healthy individuals and collecting blood and urine samples from suspected dengue patients; second, examining dengue IgG in serum samples of suspected dengue patients with rapid tests; and third, examining dengue-specific IgG in urine samples from suspected dengue patients and from healthy individuals with ELISA technique. Data analyzed using experimental analytics to determine the cut off point used to interpret laboratory diagnostic results. The results showed that patients with positive serum dengue IgG test at the same time also showed positive results on the examination of dengue-specific IgG in their urine samples while patients with negative serum at the same time showed negative results on the examination of dengue-specific IgG in urine samples. Dengue-specific IgG examination in urine samples with ELISA technique can be used as an alternative examination in establishing the diagnosis of dengue, in which urine samples are taken from patients with more than 4 days fever. Keywords: Dengue, IgG, Urine, ELISA Abstrak. Dengue merupakan penyakit yang disebabkan virus dengue. Diagnosis penyakit ini sering sulit ditegakkan jika hanya melihat dari gejala. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan laboratorium untuk penegakkan diagnosis. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendeteksi IgG dengue dalam sampel serum dengan rapid tes dan pada sampel urine pasien terduga dengue dengan menggunakan metode ELISA. Prosedur penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Pertama, pengumpulan sampel urine individu sehat dan pngumpulan sampel darah dan urine pada pasien terduga dengue; kedua, pemeriksaan IgG dengue dalam sampel darah pasien terduga infeksi dengue dengan rapid tes; dan ketiga, pemeriksaan IgG spesifik dengue pada sampel urine pasien terduga dengue dengan teknik ELISA, yang sebelumnya sudah dikelompokkan sesuai dengan hasil pemeriksaan IgG dengue pada sampel serum dengan rapid tes, dan pemeriksaan IgG spesifik dengue sampel urine individu sehat dengan teknik ELISA. Analitik eksperimental digunakan untuk menentukan cut off dari data yang kemudian digunakan untuk menafsirkan hasil diagnostik laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pasien dengan hasil pemeriksaan IgG dengue serum positif menunjukkan hasil positif juga pada pemeriksaan IgG spesifik dengue pada sampel urinnya, sedangkan pada hasil pemeriksaan serum yang negatif menunjukkan hasil negatif pula pada pemeriksaan IgG spesifik dengue di sampel urinnya. Pemeriksaan IgG spesifik dengue pada sampel urine dengan teknik ELISA dapat digunakan sebagai pemeriksaan alternatif dalam penegakan diagnosis dengue, di mana sampel urine diambil dari pasien dengan demam lebih dari 4 hari. Kata Kunci: Dengue, IgG, Urine, ELISA
Efektivitas Senam Diabetes Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Di Puskesmas Trosobo, Sidoarjo Citra Amaniah Anhar; Elis Anita Farida; Farida Anwari; Acivrida Mega Charisma; Arif Rahman Nurdianto
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v5i1.189

Abstract

Diabetes Melitus merupakan penyakit degeneratif yang memerlukan upaya penanganan yang tepat dan serius supaya tidak menjadi komplikasi. Kegiatan pengmas ini dilakukan dengan tujuan menganalisa efektivitas senam diabetes terhadapa kadar glukosa darah pada penderita Diabetes Melitus. Kegiatan ini dilakukan dari bulan februari hingga april 2021 di Puskesmas Trosobo, Sidoarjo. Variabel pada kegiatan ini adalah kadar Glukosa Darah sebelum senam (Pre Test) dan kadar Glukosa Darah setelah senam (Post Test) yang kemudian dianalisa dengan uji paired sample T – Test. Dari hasil analisa tersebut diperoleh dengan nilai t hitungnya 5,702 dengan p 0,000 atau 0,05, artinya senam  diabetes efektif untuk menurunkan kadar Glukosa Darah pada penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Trosobo, Sidoarjo.
Efektivitas Penyuluhan Pentingnya Menjaga Konsumsi Makanan Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Yang Melakukan Pengobatan Di Posbindu PTM Puskesmas Trosobo Acivrida Mega Charisma; Elis Anita Farida; Farida Anwari; Arif Rahman
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v5i1.185

Abstract

Penyakit tidak menular yang mematikan adalah penyakit diabetes melitus (DM). Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang memiliki komplikasi (menyebabkan terjadinya penyakit lain) yang paling banyak. Hal ini berkaitan dengan kadar gula darah yang tinggi terus menerus sehingga berakibat rusaknya pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya.Tujuan melaksanakan pengabdian masyarakat adalah mengetahui efektivitas penyuluhan pentingnya menjaga konsumsi makanan terhadap penurunan kadar glukosa. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan membagikan kuisioner pretest dan postest serta melakukan pemeriksaan glukosa darah puasa. Data dianalisis menggunakan Uji Paired T test. Berdasarkan analisa Paired T-Test didapatkan hasil yang signifikan baik pada pola konsumsi makanan dan kadar glukosa darah puasa yaitu nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,000 0,05.  Hasil uji statistik menyimpulkan adanya efektifitas penyuluhan pola makan dengan kadar gula darah yang ada pada penderita diabetes mellitus. Pola makan memegang peranan penting bagi penderita diabetes mellitus seseorang yang tidak bisa mengatur pola makan dengan pengaturan 3J (jadwal, jenis dan jumlah) maka hal ini akan menyebabkan penderita mengalami peningkatan kadar gula darah. Responden dianjurkan agar tetap mempertahankan kestabilan kadar gula darahnya dengan pengaturan pola makan yang tepat sesuai dengan anjuran 3J (Jadwal, Jumlah dan Jenis).
Hubungan Proteinuria Dengan Jumlah Trombosit pada Pasien Infeksi Dengue Acivrida Mega Charisma; Elis Anita Farida; Farida Anwari
Jurnal Analis Kesehatan Vol 11, No 1 (2022): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v11i1.3142

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever is a viral infectious disease that often causes high morbidity and mortality in Indonesia every year. Platelet count is one of the parameters that can be used as an indication in the diagnosis of this disease. In its development, severe dengue infection often causes proteinuria because there are no abnormalities in plasma, this condition will continue as the severity of the disease increases. This study aims to find out whether there is a relationship between thrombocytopenia and the incidence of proteinuria in dengue infection. This type of research is a retrospective analytic with a cross-sectional design, the data were taken from medical records at the Vita Medika Clinic laboratory in March – June 2020, including data on examination of thrombosis and examination of proteinuria in dengue patients. Data were analyzed by Spearman correlation test. The results of the study showed that there was a relationship between the number of platelets and the incidence of proteinuria in dengue infection with a value of p=0.002 (p<0.05). This is indicated by the mean, median, maximum and minimal platelet counts in respondents with proteinuria which were lower than respondents without proteinuria.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanaman Tanaman Melati (Jasminum Sambac) Sebagai Larvasida Alami untuk Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Lebakjabung Kec. Jatirejo Kab. Mojokerto Acivrida Mega Charisma; Farida Anwari; Elis Anita Farida; Khurin In Wahyuni
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Ma Chung 2021
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.381 KB) | DOI: 10.33479/senampengmas.2021.1.1.420-428

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. DBD  disebabkan oleh salah satu virus dengue berbeda dan ditularkan melalui nyamuk terutama Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang ditemukan pada daerah tropis dan sub tropis di antaranya kepulauan Indonesia hingga bagian utara Australia (WHO, 2009). Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam sebulan pada bulan Januari-Februari 2016 ditemukan sebanyak 8.487 kasus di Indonesia dengan jumlah kematian sebanyak 108 orang. Golongan terbanyak yang mengalami DBD di Indonesia pada usia 5-14 tahun mencapai 43,44% dan usia 15-44 tahun mencapai 33,25%. Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit DBD di Indonesia tersebar pada 11 provinsi.  Di Mojokerto Jawa Timur terdapat peningkatan hampir 2.5 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015. Pada tahun 2016, kasus DBD di Sidoarjo hampir mencapai 1% dari angka kasus nasional sebesar 155.927 (Kompas, 2016). Tingginya angka kasus DBD khususnya di daerah Mojokerto mengindikasikan bahwa pemberantasan DBD masih belum maksimal. Terlebih, metode yang di anggap paling efektif untuk mengendalikan nyamuk vektor demam berdarah adalah dengan cara membunuh jentik- jentiknya. Cara alternatif yang paling aman yaitu dengan cara menggunakan bahan alami yang mudah terurai di alam, termasuk melalui metode penanaman tanaman melati (jasminum sambac) sebagai larvasida alami sehingga tidak mencemari lingkungan serta relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan.