Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Arsitektur Biomimikri pada Gedung Kesenian di Kabupaten Bone Harwinda; Amin, Burhanuddin; Juddah, Safruddin
TIMPALAJA : Architecture Student Journals Vol. 6 No. 1 (2024): June
Publisher : The Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/timpalaja.v6i1a10

Abstract

_ Art is an inherent part of humanity; where there are people, art exists. An Arts Building is a venue that showcases various art forms and serves as a source of information, knowledge, education, and recreation in Bone Regency. As development increases, so does pollution. Therefore, it is essential to design buildings that can mitigate or minimize this pollution while functioning effectively, such as by creating environmentally friendly buildings. This research was conducted descriptively through a literature review, collecting information and data from books and the internet relevant to the research topic. The results show that designing an Arts Building with a biomimicry architectural approach using natural strategies is a suitable solution. One application of the biomimicry concept is the use of self-cleaning materials. The addition of TiO2 (Titanium Dioxide) to building materials aims to decompose harmful elements in the surrounding environment through a photocatalysis process similar to that in plants.
EXPLORASI DESAIN PASAR AGROBISNIS DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR VERNAKULAR DI KOTA MAKASSAR Marwati, Marwati; Amin, Burhanuddin; Umar, Abdul
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 4 No 1 (2017): Nature
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v4i1a3

Abstract

Abstrak_ Kota Makassar sebagai pusat perdagangan wilayah timur merancang strategi pembangunan di bidang ekonomi khususnya pasar. Berdasrkan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kota Makassar tahun 2010 – 2030 menyatakan bahwa Kelurahan Daya Kota Makassar termasuk dalam kawasan industri dan wisata belanja. Tujuan dari penulisan ini ialah merancang strategi Pasar Agrobisnis yang efektif dan efisien dengan pendekatan Arsitektur  vernakuler. Metode  pembahasan  yang  digunakan  adalah eksplorasi desain dengan menguraikan masalah yang ada melalui studi literatur dan survei lapangan, mengkaitkannya dengan beberapa variabel yang berpengaruh, sehingga dapat dirumuskan sebagai acuan untuk dijadikan bahan transformasi ke dalam desain. Hasil dari penulisan ini memberi model gagasan konsep perancangan Pasar Agrobisnis yang efektif dan efisien dengan pendekatan Arsitektur vernakuler.Kata kunci : Pasar Agrobisnis, Arsitektur Vernakuler, Desain Abstract_ Makassar city as an eastern trading center designed a strategy in developing economy especially market. Based on RTRW (Spatial Plan of the Region) Makassar City in 2010 – 2030, Daya District in Makassar city is included in the industrial and shopping areas. The purpose of this paper is to design an effective and efficient Agribusiness Market strategy with a vernacular architectural approach. The method of that has been used is the design exploration by analyzing the existing problems through literature studies and field surveys, relating them into several influential variables, so that can be formulated as a reference for transformation into the design. The results of this paper provided an idea in concept designing model of Agribusiness Market effectively and efficiently with the approach of vernacular architecture.Keywords: Market of Agribusiness, Vernacular Architecture, Design
PREFERENSI PEMANFAATAN RUANG PUBLIK DI RUMAH SUSUN SEWA MARISO DI MAKASSAR Bunawardi, Ratriana Said; Amin, Burhanuddin
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 6 No 2 (2019): December
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v6i2a2

Abstract

Abstrak_ Rumah susun sewa merupakan rumah vertikal yang dirancang untuk orang berpenghasilan rendah, dan merupakan respon atas tingginya permintaan tempat tinggal yang layak. Rumah susun ini juga diharapkan dapat lebih efisien dalam penggunaan lahan dan mampu mengurangi jumlah permukiman kumuh di daerah perkotaan. Fenomena yang terlihat pada rumah susun sewa Mariso, dimana preferensi penghuni dalam memanfaatkan ruang-ruang publik yang tidak sesuai dengan rencana fungsi awal ruang. Adanya konflik spasial berasal dari aktivitas dan mobilitas penghuni mengakibatkan terjadi invasi pada sebagian ruang publik. Beberapa ruang melebihi fungsi dan tujuan dasarnya, sementara ruang lain dimanfaatkan secara tidak sesuai dengan fungsi desain awalnya. Studi komprehensif dilakukan untuk mengenali karakter penghuni beserta latar belakang pekerjaan, pendapatan dan pendidikan mereka sehubungan dengan perilaku mereka terhadap ruang publik dan pemanfaatannya. Metode tracing (person centered map) digunakan pada penelitian ini. Sampel berupa penghuni rumah susun Mariso dipilih berdasarkan karakteristik penghuni seperti usia, gender dan pekerjaan untuk mengungkapkan aktivitas dan interaksi sehari-hari. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa penghuni berpenghasilan rendah lebih memilih untuk terlibat dalam interaksi sosial secara informal. Kegiatan pribadi tertentu dilakukan di ruang publik dan bukan di unit huniannya dan dalam banyak kesempatan, aktivitas pribadi dilakukan secara berkelompok penghuni sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari mereka. Koridor yang didesain sebagai jalur penghubung antar unit hunian mendapat beban yang berlebih karena intervensi aktivitas pribadi. Sebaliknya, beberapa ruang komunal tampaknya ditinggalkan oleh karena berbagai alasan. Fenomena adanya kegiatan pribadi di ruang komunal telah menurunkan kualitas hunian, dan menjadi kawasan kumuh vertikal lainnya di dalam wilayah perkotaan. Hasil studi harus dipertimbangkan, dievaluasi dan dirujuk untuk desain ruang publik lebih lanjut dan lebih baik pada tipe perumahan seperti ituKata kunci: Preferensi penghuni, Rumah Susun, Ruang Publik. Abstract_Rental flat is a vertical house designed for low-income people and in response to the high demand for housing. Its also expected to be more efficient in land use and will reduce the number of slums in urban areas. The phenomenon is seen in the Mariso flats, where the preferences of residents in utilizing public spaces are not in accordance with the initial function of space. Spatial conflict arises from the activities and mobility of residents resulting in an invasion of some public spaces. Some spaces exceed their basic functions and objectives, while other spaces are not used according to their original design functions. A comprehensive study conducted to identify the occupant background, job, income and education in connection with their behavior towards public space and its utilization. The research method is accomplished by mapping the behaviors such as place center map. Samples of Residents selected based on characteristics such as age, gender and work to expose the activities and daily interactions.  The results of this study found that low-income residents prefer informal social interactions. Certain private activities are carried out in public spaces and not in their residential units. On several occasions, private activity conducted in groups of residents as part of their daily routine. Corridors that are designed as a connecting line between residential units are overloaded due to personal activity interventions. Conversely, some communal spaces seem abandoned for various reasons. The phenomenon of private activities in communal spaces has reduced the quality of residents, and become another vertical slum in the urban area. Study results must be considered, evaluated and referred for further and better design of public space. in such types of housing. Keywords: Residence Preference; Flats; Public Space.