Meningkatnya permintaan masyarakat akan sayuran mendorong petani untuk meningkatkan produksinya. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil panen antara lain penggunaan pupuk. Pemupukan dengan pupuk kimia merupakan alternatif yang sering dilakukan, namun kelangkaan pupuk kimia di pasaran membuat pupuk tersebut semakin mahal, sehingga perlu dicari alternatifnya. Pembuatan pupuk organik dari limbah tanaman merupakan salah satu alternatif yang memungkinkan, dengan teknologi EM yang akan mempercepat proses produksi pupuk. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Kelurahan Kalumata Kota Ternate Selatan dengan tujuan membantu petani mengelola limbah pertaniannya dengan memanfaatkannya sebagai pupuk organik. Peserta pengabdian adalah anggota Kelompok Petani Sayur "Masure". Metode yang digunakan adalah metode penyuluhan dan demonstrasi. Kegiatan dilakukan secara langsung dengan anggota kelompok tani, diawal dan diakhir kegiatan dilakukan penilaian untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta pengabdian. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman anggota kelompok tani “Masure” mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari peningkatan nilai tes akhir, dimana sebagian besar anggota mendapat nilai di atas 80. Peserta dalam kegiatan ini juga dapat memproduksi pupuk organik sendiri dengan memanfaatkan limbah organik dari sisa tanaman pasca panen dan kulit buah.