Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU SMKN 1 DEPOK DAN SMKS YAPAN INDONESIA Nurfarhana, Anna; Abdillah, Agus; Prasetyono, Hendro
RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v4i1.2065

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh peran kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap disiplin kerja guru SMKN 1 Depok dan SMKS Yapan Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh guru kelompok bisnis dan manajemen di SMKN 1 Depok dan SMKS Yapan Indonesia yang berjumlah 120 orang. Dalam penelitian ini mengelompokkan guru berdasarkan pangkat/golongan/ruang, yaitu golongan III sebanyak 75 orang dan golongan IV sebanyak 45 orang. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik stratified proportionated random sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 90 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian angket. Analisis data yang digunakan adalah analisis jalur. Pengolahan data dilakukan dengan SPSS versi 23.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara peran kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja (1), peran kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja (2), peran kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru (3), motivasi kerja terhadap kepuasan kerja (4) motivasi kerja terhadap disiplin kerja guru (5) dan kepuasan kerja terhadap disiplin kerja guru (6). Secara keseluruhan, baik secara langsung dan tidak langsung besarnya pengaruh diketahui 41,22%, sedangkan sisanya sebesar 59,20% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Kata kunci : Disiplin Kerja Guru, Kepuasan Kerja, Motivasi Kerja, Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah.
Pengaruh BI Rate dan Nilai Tukar Mengambang oleh Bank Indonesia terhadap Tingkat Inflasi di Indonesia Tahun 2008–2015 Anna Nurfarhana; Tri Anita
Sosio e-Kons Vol 9, No 3 (2017): Sosio e-Kons
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.088 KB) | DOI: 10.30998/sosioekons.v9i3.2248

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study is to examine the effect of Bl rate and exchange rate on inflation rate in Indonesia. Based on the results of multiple regression analysis shows that the proposed hypothesis is rejected if it does not take into account the time lag, in accordance with the results of data processing with SPSS. However, if the data processing considers the time lag, in as such the result of data processing with E Views, the proposed hypothesis is accepted.Based on the results of research and analysis discussed in chapter IV, it can be concluded as follows: there is significant effect of Bl Rate and floating exchange rate by Bank of Indonesia towards inflation rate. It is proved by sig 0.000 ? 0,05 and Fh 45,932, there is no significant effect of Bl Rate to inflation level. It is proved by sig 0,000 ? 0,05 and th 8,822, there is no significant effect of floating exchange rate by Bank Indonesia to inflation rate. This is evidenced by sig 0.116 and th 1.586. With E Views processing, it can be concluded that: there is significant effect of BI Rate on inflation rate. This is evidenced by sig 0.0219 ? 0.05 and th - 2.3369 and there is a significant effect of floating exchange rate by Bank of Indonesia on the inflation rate. This is evidenced by sig 0.0429 ? 0.05 and th 2.0556.Keyword : BI rate, Exchange rate, Inflation rate ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti  pengaruh Bl Rate dan nilai tukar terhadap tingkat inflasi di Indonesia. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan ditolak jika tidak memperhitungkan jeda waktu (time lag), sesuai dengan hasil pengolahan data dengan SPSS. Akan tetapi, jika pengolahan data memperhitungkan time lag seperti hasil pengolahan data dengan  E  Views, maka hipotesis yang diajukan diterima. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dibahas dalam bab IV, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: terdapat pengaruh yang signifikan Bl Rate dan Nilai Tukar mengambang oleh Bank Indonesia terhadap tingkat inflasi. Hal tersebut dibuktikan dengan sig 0,000 ? 0,05 dan Fh 45,932, terdapat pengaruh yang tidak signifikan Bl Rate terhadap tingkat inflasi. Hal tersebut dibuktikan dengan sig 0,000 ? 0,05 dan th 8,822, terdapat pengaruh yang tidak signifikan nilai tukar mengambang oleh Bank Indonesia terhadap tingkat inflasi. Hal tersebut dibuktikan dengan sig 0,116 dan th 1,586. Dengan pengolahan Eviews, dapat disimpulkan bahwa :terdapat pengaruh yang signifikan BI Rate terhadap tingkat inflasi . Hal tersebut dibuktikan dengan sig 0,0219 ? 0,05 dan th - 2,3369 dan terdapat pengaruh yang signifikan nilai tukar mengambang oleh Bank Indonesia terhadap tingkat inflasi. Hal tersebut dibuktikan dengan sig 0,0429 ? 0,05 dan th 2,0556.Kata kunci : BI rate, Nilai tukar mengambang oleh BI,Tingkat inflasi  
Regional Economic Growth in View of the Factors Affecting Regional Levies Ambar Tri Hapsari; Anna Nurfarhana; Mei Renaldi; Zainal Arifin; Sumaryoto Sumaryoto
Interdiciplinary Journal and Hummanity Vol. 2 No. 2 (2023): Injurity : Interdiciplinary Journal and Humanity
Publisher : Pusat Publikasi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.069 KB) | DOI: 10.58631/injurity.v2i2.37

Abstract

ABSTRACT In an economic area such as Jabodetabekjur, these areas interact with each other, both in terms of the movement of production factors and the exchange of commodities. Spatial disparities between regions can occur due to disparities in productivity levels between regions triggered by the misery of concentration or concentration of economic activities. As a result, economic growth arises that is not parallel between regions within one region. The gap in economic growth between regions in the Greater Jakarta area can be seen in the following table. The research model is formulated recursively in a tiered regression analysis used to study the Cobb-Douglas linear function from panel data through the EViews-10 application. The results of the analysis show that: The results show that per capita income, population, and regional investment simultaneously have a significant effect on retribution area. The JABODETABEK government needs to pay attention to the conditions that occur, especially those related to the quality of per capita income, population, and regional investment in the JABODETABEK area because these three variables have a close relationship with economic growth and are a source of economic growth in regional retribution to promote regional development. The research is expected to provide input for the JABODETABEK Government in implementing regional financial management to further increase regional fees.