Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Study of Public Space From The Sociofugal and Sociopetal Aspect (Case Study: Faculty of Architecture and Design, UPN Susanti, Wiwik Dwi; M.Pranoto S; Sri Suryani Y.W
Nusantara Science and Technology Proceedings International Seminar of Research Month Science and Technology for People Empowerment.
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

There is inner closeness between students and campus, because some students do activities on campus. Public space are the most widely used by students in activities. So, the availability of public space on campus is very necessary. The quantity and quality of public space on campus is a main indicator in shaping student behavior. The purpose of a public space is to support student activities from the academy aspect and soft skill activities. While the availability of public space in the Faculty of Architecture and Design has not been able to provide a maximum container for students both in terms of quality and quantity. In this study try to identify the patterns of public space by using the sociopetal and sociofugal parameters. The concept of sociofugal and sociopetal is an important indicator in testing the quality of public space. Ideally a good public space is dominated by sociofugal aspects because it prioritizes socializing and discussing activities. This study uses architectural methods of behavour mapping which later facilitate the process of observation in the field. Hopefully later with the knowledge gained can contribute ideas for the design of the quality of public space in the future.
Classroom Arrangement in Nurul Islam Kindergarten to Support Student Creativity (Case Study: Nurul Islam Kindergarten, Surabaya) Susanti, Wiwik Dwi; M. Safeyah; M. N. Trilita
Nusantara Science and Technology Proceedings International Seminar of Research Month Science and Technology for People Empowerment.
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main problems in Nurul Islam Kindergarten Surabaya are related to the dimensions of classrooms and the availability of classrooms as a place to conduct sports activities. In the research trying to be able to provide a solution in optimizing available space resources so that it can be an accommodating container for learning activities. This is one of the factors that supports the success of the learning program. From the results of the analysis of observations in the field, the classrooms are arranged based on several zones so as to provide a solution for narrow classroom arrangement. The zone also functions to differentiate and limit the mixing of various types of activities. So that every activity can run smoothly.
Tradisi Lisan sebagai Salah Satu Sumber Eksplorasi Desain Arsitektur Nusantara (Studi Kasus Museum Purna Bhakti Pertiwi, Tugu Monas dan Gedung DPR/MPR RI) Agustin, Dyan; Mutia, Fairuz; Susanti, Wiwik Dwi
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 17, No 2: Juli 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2091.169 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v17i2.11566

Abstract

Bahasa atau teks adalah salah satu unsur pembentuk dari arsitektur nusantara. Sebagai salah satu bentuk pengetahuan arsitektur nusantara dapat dipahami dari aspek fisik, naskah tertulis dan naskah lisan. Cara yang biasa dilakukan untuk menyampaikan pengetahuan dalam konteks kelisanan adalah melakukan perbincangan atau dengan rupa cerita yang berupa mitos atau legenda. Ungkapan kelisanan tersebut berpotensi sebagai rekaman pengetahuan. Tradisi lisan bisa digunakan sebagai strategi desain dalam mengeksplorasi arsitektur nusantara dengan melakukan pemalihan/transformasi. Dalam proses transformasi dilakukan tiga tahap antara lain pemalihan tradisional, peminjaman dan dekomposisi. Pemalihan tradisional dilakukan pada tahap awal perancangan dengan memperhatikan norma, filosofi dan tradisi lisan. Tahap selanjutnya yaitu dilakukan peminjaman dengan meminjam bentukan dan ruangan dari bangunan dengan arsitektur modern. Terakhir adalah mendekomposisikan menjadi sesuatu yang baru. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan langkah langkah yang paling tepat untuk mengolah desain arsitektur nusantara melalui tradisi lisan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui studi literature. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sample (bertujuan) pada obyek museum Purna Bhakti Pertiwi dan Tugu Monas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua obyek tersebut menggunakan tradisi lisan dengan metode interpretasi dan transformasi.
Kedai Kopi: Kepintaran Kopi dalam Menciptakan Ruang di Kota Malang Susanti, Wiwik Dwi; Mutia, Fairuz; Agustin, Dyan
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 17, No 2: Juli 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1961.241 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v17i2.11569

Abstract

“Ngopi sek ben gak salah paham” merupakan salah satu jargon andalan di masyarakat Jawa Timur. Dimana jargon tersebut merupakan ajakan untuk minum kopi di kedai kopi sambil ngobrol dan menikmati rokok selama berjam-jam. Sehingga terdapat pergeseran makna dalam menikmati kopi. Kopi tidak lagi sebagai minuman pelengkap yang hanya bisa dinikmati di rumah, tetapi kopi menjadi pusat dalam menghadirkan suatu ruang dan sebagai wujud keseharian kaum pinggiran dan kaum urban. Dalam perkembangan kedai kopi tidak lagi identik dengan bangunan masif tetapi lebih kepada konsep berkumpul (sosialisasi). Manusia dengan sendirinya akan menghadirkan ruang ketika menikmati kopi. Sehingga banyak ditemukan kepintaran kopi dalam menciptakan ruang dengan keberagaman langgam. Penelitian ini berusaha untuk mengupas kepintaran kedai kopi dalam menciptakan ruang melalui pendekatan campuran kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian adalah adanya ruang yang diciptakan oleh kopi yaitu ruang budaya, ruang arsitektural, ruang imajinatif dan ruang digital.
Konsepsi Arsitektur Nusantara: Makna Ruang Bersama dalam Ruang Privat Desa Keboansikep-Keboananom Sidoarjo Mutia, Fairuz; Agustin, Dyan; Susanti, Wiwik Dwi
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 18, No 1: Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2545.065 KB) | DOI: 10.23917/sinektika.v18i1.13314

Abstract

Arsitektur selalu merasa perlu membagi antara fungsi dan zona ruang privat, publik dan servis. Dalam telaah kajian ruang nusantara, pembagian ini seperti samar dan kadangkala tidak berlaku. Pada Desa Keboan Sikep di Sidoarjo, yang secara fisik telah berubah modern, beberapa nilai nusantara masih sangat terasa. Hal ini menjadi menarik ketika adanya beberapa konsepsi mengenai ruang bersama yang memanfaatkan lahan pribadi warga. Penggunaan istilah fungsi maupun guna menjadi layak untuk dipertanyakan dan ditelaah dalam balai pos ronda yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Keboan Sikep. Nilai – nilai kenusantaraan dengan prinsip rela berkorban yang menjadi representasi tentang arsitektur nusantara melalui pemaknaan ruang yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Dengan pendekatan fenomenologi, balai pos ronda kemudian ditelusuri melalui hakikat rong, space dan juga place, selain memahami dalam bentuk ekspresi visual-spasial kawasannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya nilai – nilai nusantara yang tertanam secara intuitif yang kadangkala tidak selalu berupa ekspresi visual, namun lebih kepada spasial. Dalam arus hegemoni modern dan arsitektur euro-ricacentrism yang kental, nyatanya manusia masih mengejawantahkan nilai – nilai kenusantaraan dalam tingkahlaku dan pembentukan ruangnyaÂ