Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

THE RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE AND MATERNAL BEHAVIOR IN HANDLING ORAL TRUSH IN INFANTS AGED 3-14 DAYS Nuraeni, Elsa Hani; Siantar, Rupdi Lumban; Junita, Friska
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 16 No 1 (2024): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v16i1.1822

Abstract

Oral thrush in infants can be common, especially in newborns up to 14 days of age. The mother's role in dealing with oral thrush in infants has a significant influence in the healing process and prevention of further infection. This study aims to examine the correlation between maternal knowledge and behavior in dealing with oral thrush in infants aged 3-14 days at Cikarang Medika Hospital. The research method used was a cross-sectional approach with a population of 37 mothers who had babies aged 3-14 days at Cikarang Medika Hospital, and the entire population was taken as a sample (total sampling). Data were collected through questionnaires and analyzed using frequency distribution and chi-square test. The results showed that most mothers had good knowledge about oral thrush in infants of this age (37.8%), and the majority of them showed good behavior in handling it (51.4%). There was a significant correlation between mothers' knowledge and behavior in managing oral thrush in infants aged 3-14 days at Cikarang Medika Hospital (ρ = 0.002). Thus, it was concluded that improved educational programs and support to mothers are needed to reduce the incidence of oral thrush, including counseling, clearer presentation of educational materials, and motivation to improve maternal compliance and understanding in managing the condition
PENERAPAN GIZI SEIMBANG PADA BAYI DAN BALITA UMUR 0-6 TAHUN DI RT 02/RW 04 KELURAHAN SEPANJANG JAYA Gea, Nurti Yunika Kristina; Junita, Friska; Purwanti, Emi; Meliyana, Ernauli; Silvyana, Annysa Ellycornia; Siantar, Rupdi Lumban
PROFICIO Vol. 5 No. 1 (2024): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i1.2945

Abstract

Status gizi sebagai tanda- tanda atau penampilan yang dikaitkan oleh keadaan keseimbangan gizi disatu pihak dan pengeluaran organisme dipihak lain yang terlihat melalui variabel gizi. Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi di dalam tubuh. Status gizi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu status gizi kurang, gizi normal, dan gizi lebih. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal makanan. Penerapan gizi seimbang pada keluarga sangat dibutuhkan guna terpenuhinya gizi dalam keluarga terutama untuk anak balita dimana anak balita sangat memerlukan perhatian terutama dalam pemenuhan kebutuhan gizi yang dikonsumsinya. Apabila konsumsi gizi makanan pada seorang balita tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh, maka akan terjadi kesalahan akibat gizi (malnutrition)
EFEKTIVITAS KONSUMSI REBUSAN BUAH PEPAYA MUDA TERHADAP VOLUME ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNGPURA KARAWANG TAHUN 2023 Ika Octavia Wijaya; Aritonang, Tetty Rina; Siantar, Rupdi Lumban
The Health Researcher's Journal Vol. 1 No. 04 (2024): The Health Researchers Journal
Publisher : The SDGS Forum Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.00000/wv20zk56

Abstract

 Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber makanan yang mengandung nutrisi lengkap dengan komposisi yang dibutuhkan oleh bayi. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan di anjurkan oleh pedoman internasional World Health Organization (WHO). Keberhasilan ASI esklusif dapat ditingkatkan dengan cara non farmakologi dengan buah papaya muda. Pepaya muda mengandung laktagogum (lactagogue) yang diyakini dapat meningkatkan volume ASI. Tujuan penelitian ini untuk menguji efektivitas konsumsi rebusan buah pepaya muda terhadap volume ASI di Wilayah Puskemas Tanjungpura Karawang Tahun 2023. Metodologi penelitian Menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian Quasy Eksperimental dengan rancangan pretest posttest control group design. Seluruh ibu menyusui 0-6 bulan di Wilayah Puskemas Tanjungpura Karawang Tahun 2023 dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling menggunakan rumus Slovin yang didapatkan sampel 22 orang. Pemberian rebusan buah papaya muda 100 gram/hari selama 7 hari, menggunakan lembar Observasi. Analisa data yang digunakan adalah data uji Wilcoxon.   Rata-rata Volume ASI sesudah dan sebelum pada kelompok intervensi mengalami kenaikan yaitu sebesar 108.18 ml menjadi sebesar 1169 ml Berdasarkan hasil dari analisis data uji Wilcoxon pada kelompok intervensi yaitu P Value 0,003 memiliki signifikasi lebih kecil dari pada di dapatkan α (p<α).  Pemberian rebusan buah papaya muda  efektif terhadap Volume ASI ibu menyusui. Meningkatkan wawasan ibu menyusui mengenai cara meningkatkann volume ASI dan  manfaat rebusan buah pepaya muda.
EFEKTIVITAS BUAH PISANG AMBON TERHADAP INTENSITAS EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS CIKIWUL BANTAR GEBANG BEKASI TAHUN 2023 Hera Novita Yuliawanty; Aritonang, Tetty Rina; Siantar, Rupdi Lumban
The Health Researcher's Journal Vol. 1 No. 04 (2024): The Health Researchers Journal
Publisher : The SDGS Forum Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.00000/jgbk7e18

Abstract

Latar Belakang: Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual ini mulai dialami sejak awal kehamilan. Mual muntah saat hamil muda sering disebut morning sickness tetapi kenyataannya mual muntah ini dapat terjadi setiap saat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas buah pisang ambon terhadap intensitas Emisis Gravidarum Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Cikiwul Bantar Gebang Bekasi Tahun 2023. Metodologi: Penelitian menggunakan Quasy Experimental Designs. Populasi menggunakan One Group Pretest-Posttest. Sampel menggunakan total samping yaitu seluruh ibu hamil pada trimester I. Variable independent konsumsi buah pisang ambon dengan intensitas mual muntah sebagai variable dependen . Intervensi menggunakan pisang ambon 2×125gr/hari selama 3 hari. Instrumen menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisis data uji Wilcoxon dengan signifikasi 0,05. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan hasil negative ranks N= 8a, mean rank 4,50 dan sum of ranks 36,00. Hasil positif ranks N=0b, mean rank 0,00 dan sum of rank 0,00. Hasil tes didapatkan nilai 12 yang artinya ada nilai yang sama antara pre-test dan post-test. Dari hasil di atas juga menunjukkan nilai Asymp.Sig. (2-tailed) 0,005, dimana nilai 0,005 < 0,05. Disimpulkan bahwa H0 gagal ditolak. Kesimpulan: Pisang ambon dapat mengurangi intensitas emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I. Pisang ambon dapat menjadi pilihan solusi dalam penanganan emesis gravidarum