Ada perbedaan antara bimbingan dan konseling (BK), yang merupakan kegiatan pengembangan diri yang membantu santri mengembangkan diri di Pesantren. Perlu ada kebijakan yang mewajibkan bimbingan konseling untuk disertakan dalam program pembelajaran, yang menyebabkan BK dapat dilaksanakan dengan baik. Dengan menggunakan data dari sumber tertulis, seperti jurnal dan artikel, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses bimbingan dan konselor di Pesantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan dan konsultasi di pesantren berbeda dengan di institusi pendidikan formal. Bersumber dari Alquran, Sunnah, dan kitab-kitab tokoh Islam pendekatan BK di pesantren memiliki ciri khas dan unik. Karena kepesantrenan memiliki banyak kurikulum keislaman, maka program bimbingan dan konselor harus ditempatkan dalam jumlah waktu yang cukup. Kegiatan BK harus diintegrasikan ke dalam kegiatan pesantren. Konseling indigenous adalah pendekatan unik di pesantren yang membantu santri mendapatkan bimbingan dan dapat mengembangkan potensi mereka di pesantren.