Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INVENTARISASI ZINGIBERACEAE DI KAWASAN HUTAN TEMBAWANG DESA SUMBER KARYA KECAMATAN TERIAK KABUPATEN BENGKAYANG Andini, Veronika; Rafdinal, Rafdinal; Turnip, Masnur
Jurnal Protobiont Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/protobiont.v9i1.42165

Abstract

Zingiberaceae is the family of flowering plants commonly known by the people of Indonesia as the Jahejahean. This plant is widely used for many things such as spices, medicine, ornamental plants, cosmetic ingredients, beverage ingredients, hair tonic, etc. The aim of the study is to know Zingiberaceae species diversity in Tembawang Forest, Sumber Karya Village, Teriak District, Bengkayang City, West Kalimantan. The method of the research used exploration with observation in three Tembawang Forest at Sumber Karya Village. The results showed that there were seven species of Zingiberaceae namely E. coccinea, E. elatior, E. nasuta, G. atrosanguinea, H. reticulata, Z. multibracteatum, and Z. zerumbet.
INVENTARISASI JAMUR MAKROSKOPIS DI HUTAN BUKIT DANAU DESA PENIRAMAN KECAMATAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN MEMPAWAH Sabrawi, Salmiah; Turnip, Masnur; Ifadatin, Siti
Jurnal Protobiont Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/protobiont.v9i1.40157

Abstract

Macroscopic mushrooms are one of the important biodiversity in the ecosystem of forests and human life. Research related to macroscopic mushrooms in West Kalimantan has already been done, but have never done in some areas, which is in the forest of Bukit Danau Peniraman Village of Mempawah regency. This research aims to determine the types of macroscopic mushrooms that exist in the forest of Bukit Danau Peniraman Village of Sungai Pinyuh district, Mempawah regency. Sampling of fungi using exploration methods by exploring the forest according to the transect pathway. The results showed that there were 20 types of macroscopic mushrooms consisting of 5 orders, 13 families, and 17 generas. Fungi that most commonly found came from an order of Polyporales and the fewest orders are the order ofDacrymycetales, the order of Hymenochaetales, and the order of Xylariales. Macroscopic mushrooms found in the forest of Bukit Danau Peniraman Village of Sungai Pinyuh district, Mempawah regency, fungi most commonly grew at substrate of dead tree.
Peningkatan Kepedulian Masyarakat Kecamatan Pontianak Timur Terhadap Kesehatan Melalui Media Leaflet Rousdy, Diah Wulandari; Linda, Riza; Kustiati, Kustiati; Yanti, Ari Hepi; Rahmawati, Rahmawati; Riyandi, Riyandi; Junardi, Junardi; Ifadatin, Siti; Rusmiyanto, Elvi; Setyawati, Tri Rima; Kurniatuhadi, Rikhsan; Rafdinal, Rafdinal; Turnip, Masnur; Zakiah, Zulfa; Mukarlina, Mukarlina; Lovadi, Irwan; Saputra, Firman
Jurnal Pengabdi Vol 4, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v4i1.44379

Abstract

Kesehatan merupakan faktor kebutuhan utama manusia untuk dapat melangsungkan aktivitas hidup dengan sempurna. Kesehatan masyarakat terganggu bila terdapat kuman yang menginfeksi tubuh. Corona  atau Severe  Acute  Respiratory  Syndrome Coronavirus  2 (SARS- CoV-2) adalah virus yang menyerang  sistem pernapasan. Penyakit ini dapat menyebabkan infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Data bulan April 2020, Kecamatan Pontianak Timur dilaporkan mempunyai angka kasus positif Covid-19 paling tinggi diantara kecamatan lain di Kota Pontianak.  Kelurahan di Kecamatan Pontianak Timur yang dilaporkan mempunyai angka kasus Covid-19 antara lain Kelurahan Tanjung Hulu, Kelurahan Parit Mayor, Kelurahan Banjar Serasan, Kelurahan Tambelan Sampit, Kelurahan Dalam Bugis dan Kelurahan Tanjung Hilir. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan cara mengatasi permasalahan kesehatan sangat perlu dilakukan  suatu bentuk sosialisasi dengan cara memberikan edukasi tentang permasalahan kesehatan dan cara mengatasinya. Cara yang sangat memungkinkan pada masa pandemi ini adalah dengan tidak langsung bertatap muka namun dapat dilakukan secara tidak langsung yaitu melalui leaflet dan contoh produk.  Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi kesehatan dalam mencegah Covid-19 kepada masyarakat. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan penyuluhan melalui leaflet yaitu cara pembuatan hand sanitizer dan masker serta contoh  produk hand sanitizer dan masker yang diberikan kepada masyarakat. Sebelum pelaksanaan kegiatan, sebagian besar masyarakat (90%) di Kecamatan Pontianak Timur belum menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang benar. Setelah pelaksanaan kegiatan diperoleh hasil berupa peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat (100%, n=100 orang) mengenai upaya pencegahan Covid-19 serta cara pembuatan masker dan hand sanitizer.