Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA GANGGUAN DEPRESI DENGAN KUALITAS HIDUP, STRESOR PSIKOSOSIAL, DAN TINGKAT KONTROL ASMA PADA PASIEN ASMA DI RSUPN DR. CIPTO MANGUNKUSUMO Putro, Agung W; Kusumadewi, Irmia; Rengganis, Iris; Agiananda, Feranindhya
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 68 No 8 (2018): Journal of the Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volum
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Tingkat kontrol asma buruk dan gangguan komorbid misalnya depresi dan stres psikososial akan memengaruhi kualitas hidup pasien asma serta meningkatkan beban ekonomi yang ditanggung oleh pasien dan keluarganya. Kami menginvestigasi korelasi antara gangguan depresi, kualitas hidup, stresor psikososial dan tingkat kontrol asma pada pasien asma. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional deskriptif-analitik pada 37 pasien asma penderita depresi dan 37 pasien asma bukan penderita depresi di Poliklinik Alergi dan Imunologi RSCM Jakarta menggunakan kuesioner SCID-1, WHOQOL-BREF, stresor psikososial Holmes & Rahe, dan ACT. Hasil: Terdapat hubungan antara gangguan depresi dengan skor kualitas hidup yang lebih rendah berdasarkan kesehatan fisik (p<0,001), kesehatan psikologis (p<0,001), relasi sosial (p=0,023), lingkungan (p=0,022), stresor psikososial (OR 3,85; p=0,005), dan tingkat kontrol asma (p=0,001) pada pasien asma. Kesimpulan: Pasien asma yang memiliki gangguan depresi cenderung memiliki skor kualitas hidup yang lebih rendah pada semua domain (kesehatan fisik, kesehatan psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan) dan skor tingkat kontrol asma lebih rendah dibandingkan pasien asma yang tidak memiliki gangguan depresi. Pasien asma dengan stresor psikososial berisiko 3,8 kali lebih tinggi memiliki gangguan depresi.