Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA PENGELOLAAN FATIGUE PADA PENERBANG DENGAN AKTIVITAS FISIK, LATIHAN FISIK DAN WAKTU TIDUR Retno Wibawanti; Amilya Agustina; Maria Melania Muda; Retno Asti Werdhani
Majalah Kedokteran Indonesia Vol 69 No 12 (2019): Journal of The Indonesian Medical Association Majalah Kedokteran Indonesia Volu
Publisher : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA (PB IDI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jinma.v69i12.169

Abstract

Fatigue adalah kondisi fisiologis yang ditandai dengan penurunan kapabilitas performa fisik dan mental akibat kehilangan tidur atau terjaga berkepanjangan, perubahan irama sirkadian dan beban kerja yang dapat mengganggu kewaspadaan dan kemampuan personil penerbangan dalam mengoperasikan pesawat atau tugas penerbangan dengan selamat. Insiden atau kecelakaan penerbangan dapat timbul akibat kesalahan di tingkat individu (penerbang atau awak pesawat lainnya), dimana fatigue menjadi salah satu faktor penyebab utama.International Civil Aviation Organization (ICAO) telah merekomendasikan Fatigue Risk Management System (FRMS) kepada negara-negara anggotanya, termasuk Indonesia. FRMS ini merupakan suatu sistem adalah suatu sistim pengawasan dan pengelolaan faktor-faktor risiko terkait kelelahan berbasis bukti, yang dilakukan secara berkesinambungan. Di Indonesia saat ini belum banyak maskapai yang menerapkan FRMS. Sebagai upaya lain untuk mengelola fatigue di penerbang, maka dibutuhkan panduan langkah-langkah praktis untuk mengelola faktor risiko fatigue di penerbang, khususnya terkait aktivitas fisik, aktivitas di waktu senggang atau istirahat dan pengaturan waktu tidur.Buku Panduan Praktis Pengelolaan Fatigue bagi Penerbang dengan Aktivitas Fisik, Latihan Fisik dan Waktu Tidur ditargetkan untuk menjadi acuan pengelolaan fatigue bagi penerbang, maskapai dan dapat menjadi rekomendasi bagi pemangku kebijakan untuk dapat dijadikan bagian dari prosedur keselamatan penerbangan di Indonesia.
EFEKTIFITAS HEPA FILTER DENGAN CHARCOAL DALAM PENYARINGAN ORGANOFOSFAT DI KABIN PESAWAT ferdi afian; Ardhito Budhijuwono; Amilya Agustina; Dasti Anditiarina
JURNAL KEDOKTERAN Vol 6 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36679/kedokteran.v6i1.260

Abstract

Kontaminan yang dihasilkan di dalam kabin merupakan hal yang paling penting untuk diperhatikan dan harus dikontrol dimana yang termasuk di dalamnya adalah bau badan manusia, aerosol mikroba, Volatile Organic Compound (VOC), gas karbon dioksida, dan gas karbon monoksida. Teknologi penyaring udara dalam penerbangan menggunakan HEPA dan Karbon Aktif. HEPA dalam penggunaannya telah dimanfaatkan secara luas dalam dunia kerja dan penerbangan untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan. Dengan prinsip mekanisme kerjanya filter ini memiliki kelebihan dalam hal menyaring partikel yang berukuran sangat kecil. Karbon aktif dalam bentuk charcoal telah diketahui secara luas dalam efeknya untuk mengadsorpsi sejumlah besar zat toksik seperti VOC dan bau tidak sedap dalam gedung dan kabin.
Work Stressors Before and During COVID-19 Pandemic and Factors Related to Workers in the Heavy Equipment Manufacturing Industry of PT.X Yunianti Lafau; Nuri Purwito Adi; Amilya Agustina; Muhammad Ilyas; Agus Sugiharto
eJournal Kedokteran Indonesia Vol. 11 No. 2 - Agustus 2023
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23886/ejki.11.221.133-42

Abstract

Psychosocial hazards are a major public health problem, so it is necessary to prevent and manage them so as not to cause mental and physical harm to workers. This study aims to determine changes in work stressors before and during the COVID-19 pandemic and related factors to workers in the PT.X Heavy equipment manufacturing industry. The study used a retrospective cohort design from 2018 and 2021 Medical Check-Up (MCU) data with a Stress Diagnosis Survey (SDS) questionnaire. Research was conducted from October 2021 until July 2022 with samples of 146 obtained. Bivariate analysis using proportion and mean test. The research found that the increase in moderate-severe stressors before and during the pandemic was role ambiguity, role conflict, quantitative workload, and career development. On the other hand, qualitative workloads and responsibility for others decreased during the pandemic. The most worsened was role ambiguity and responsibility for others. Based on the type of production and non-production work, there was a significant relationship to quantitative workload before the pandemic (p=0.043), and not significant during the pandemic. Furthermore, there is a significant relationship with qualitative workload during the pandemic (p = 0.043), and it was not significant before the pandemic. It can be concluded that the Pandemic conditions caused an increase and decrease in work stressors analysed in workers in the heavy equipment manufacturing industry.