Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

MEMAHAMI FENOMENA LEMAHNYA KETERAMPILAN BERBAHASA MAHASISWA STKIP WEETEBULA Silvester Nusa; Wilhelmus Yape Kii
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v1i1.6

Abstract

The purpose of this study was to asses some factors that influence the low-ability of speakingwriting skills of bahasa for STKIP (Higher College for Teacher Candidate) students. The phenomenon of the low-ability of speaking-writing skills can be identified through several mistakes such as incorrect spelling, incorrect diction, incorrect sentence structure, incorrect coherence etc. A good-ability of speaking-writing skills of bahasa required for university students, particularly for teacher candidate.The subject of this study was 11 STKIP students from Bahasa Indonesia Study Program and 6 language (bahasa) teachers from SMA (Senior High School) and SMK (Vocational High School) at Sumba Barat DayaDistrict. This study was using Qualitative Method and data was collected through semi-structured interview. In addition, Miles and Huberman Model that consists of data reduction, data presentation and conclusion, was using for data analysis purposed. The results of this study showed thatthe low-ability of speaking-writing skills of bahasa for STKIP students was caused by physiological factors (attitude, interest, and motivation) and non-physiological factors (local/first language, surrounding environments, and bahasa as a second language on school system at this island)Keywords: mistakes on speaking-writing skills, physiological factors, non-physiological factors
Paham dan Upacara Kematian dalam Agama Marapu sebagai Wadah Evangelisasi Iman Kristiani di Sumba-Nusa Tenggara Timur Doni Kelen; Silvester Nusa
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v3i2.54

Abstract

Agama apapun dalam karya pewartaan dan misinya selalu dihadapkan dengan budaya lokal, yang di dalamnya ada agama lokalnya juga. Misi tradisional agama-agama modern selama ini cenderung memusnahkan agama dan budaya lokal karena dianggap sebagai penghalang penyebaran agama-agama modern itu. Fakta menunjukkan bahwa ada banyak resistensi dari masyarakat lokal (insider) terhadap tuntutan agama modern seperti itu. Mereka merasa tercabut dari akar kehidupan mereka. Akibat lebih lanjut adalah iman mereka pun dangkal-dangkal saja, selain misi ditolak. Banyak orang memeluk agama-agama modern hanya karena tuntutan sosial dan administrasi pemerintahan, bukan karena suatu pengakuan akan iman agama-agama modern. Cara bermisi seperti inilah yang saya lihat kurang pas. Penelitian ini mencoba menggunakan paham-paham dan upacara-upacara budaya khususnya dalam hal kematian sebagai wadah misi (evangelisasi), dan tidak dilihat sebagai penghalang. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara dalam mengumpulkan data, sementara pembahasannya menggunakan metode kualitatif etnografis (deskriptif). Tujuan jangka panjang dari hasil penelitian ini adalah menjadi pedoman pastoral untuk evangelisasi iman kristiani di Sumba. Sementara target khusus yang ingin dicapi dari penelitian ini adalah memberi pemahaman baru dan juga sekaligus solusi berpastoral yang selama ini dianggap berat dan sulit karana benturan budaya yang sulit ditembusKata Kunci:Evangelisasi
Membangun Sikap Moderasi Beragama yang Berorientasi pada Anti Kekerasan Melalui Dialog Silvester Nusa; Yakobus Markus Theedens
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022): June Pages 3201-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2789

Abstract

Fenomena kekerasan atas nama agama sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Namun, ada realitas lain yang memperlihatkan kehidupan yang harmonis antarumat beragama, yaitu keharmonisan kehidupan antarumat beragama di Weetebula, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya. Kehidupan umat yang berbeda beragama diwarnai suasana damai, toleran, saling menghargai, saling menolong dan bekerja sama. Masalah penelitian ini adalah bagaimana sikap umat beragama  terhadap moderasi beragama dan faktor-faktor apa yang mendasari keharmonisan hidup bersama antarumat beragama? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap dan faktor dominan yang mendasari keharmonisan hidup antarumat beragama. Subyek penelitian ini adalah Orang Muda Katolik (OMK) dan Remaja Masjid (RISMA). Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa OMK dan RISMA memiliki sikap positif terhadap moderasi beragama dan terhadap dialog sebagai metode untuk membangun sikap moderasi beragama serta memiliki sikap negatif terhadap tindakan kekerasan atas nama agama. Faktor dominan yang mendasari sikap positif OMK dan RISMA terhadap moderasi beragama adalah pengalaman langsung terhadap obyek sikap, yaitu dialog kehidupan dan dialog karya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dialog antarumat beragama merupakan pendekatan psikologis dan sosial yang efektif dalam membangun sikap moderasi beragama yang berorientasi pada anti kekerasan
Upaya Peningkatan Bahasa Inggris di Kampung Wowara, Waimangura Wilhelmina Kurnia Wandut; Silvester Nusa
Unram Journal of Community Service Vol. 3 No. 1 (2022): March
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v3i1.184

Abstract

This Community Service aims to provide English assistance for children domiciled in Wowara village which is one of the villages in Southwest Sumba regency. This community service is made based on the concerns of the Implementer to children who are quite difficult in getting English learning at the elementary level. In addition, the progress of the tourism industry on the island of Sumba demands that it has ready human resources. In this community service process, an English learning group was formed that was divided into small groups and is expected to continue to be sustainable. The results of this process show that children who are in elementary school have an interest and motivation to learn English. In addition, they have also been equipped with basic English knowledge that will support their academics when they continue to the Junior High School stage
Pola Pembentukan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa Melalui Pembelajaran Agama Katolik di Kelas IV SDK Waiwondo, Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya. Anjelina Jama Nukango; Silvester Nusa; Kanisius Kami
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v6i1.420

Abstract

“Pembentukan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa Melalui Mata Pelajaran Agama Katolik di Kelas IV SDK Waiwondo, Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya”. Skripsi, Tambolaka: Program Studi Pendidikan Agama Katolik, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Weetebula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model, pendekatan atau cara pembentukan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa melalui mata pelajaran Agama Katolik di kelas IV SDK Waiwondo, Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakter disiplin dan tanggung jawab siswa selalu diberikan dan dibentuk/ditanamkan oleh para guru di SDK Waiwondo baik pada jam belajar maupun di luar jam belajar berdasarkan tiga pola pembentukan yaitu; Insight, condisioning, dan modeling. Di jam belajar guru memberikan pemahaman kepada siswa baik melalui nasehat maupun pengajaran. Di luar pembelajaran guru dapat membentuk karakter siswa lewat contoh / teladan yang ditijukkan oleh guru serta aturan-aturan terus menerus dilakukan baik guru maupun siswa.
EFEKTIVITAS POLA PEMBENTUKAN SIKAP SPIRITUAL MELALUI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK PADA SISWA-SISWI KELAS V SDK WEE LIMA KECAMATAN WEWEWA TIMUR Vincentius Valentino Rato; Yohanes Umbu Lede; Silvester Nusa
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v5i2.421

Abstract

“Efektivitas Pola Pembentukan Sikap Spiritual Melalui Pendidikan Agama Katolik pada Siswa-Siswi Kelas V SDK Wee Lima Kecamatan Wewewa Timur”. Skripsi, Tambolaka: Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Weetebula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model, pendekatan atau cara pembentukan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa melalui mata pelajaran Agama Katolik di kelas V SDK Wee Lima Kecamatan Wewewa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dangan pendekatan diskriptif, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembentukan sikap spiritual siswa selalu diberikan dan dibentuk oleh para guru di SDK Wee Lima baik dalam jam pelajaran maupun di luar jam pelajara, dikarenakan pembentukan sikap spiritual siswa sangat penting di masa perkembangan beranjak dewasa. Kemudian sebelum sikap spiritual siswa dibentuk, guru terlebih dahulu memberikan contoh kepada siswa berkaitan dengan pola pembiasaan. Misalnya: Membiasakan diri untuk berdoa, rajin masuk gereja, dan mengikuti berbagai kegiatan rohani. Jika terdapat siswa yang melanggar biasanya sekolah memberikan sanksi yang bertujuan untuk memberikan efek jera kepada siswa tersebut namun tidak melanggar norma pendidikan agama tetapi memberikan contoh didikan yang baik.
KEMAMPUAN GURU DALAM MENERAPKAN KETERAMPILAN BERTANYA PADA PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS V SD Aprianto Lende; Silvester Nusa; Engel Bertha Halena Gena
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v6i1.432

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan guru dalam menerapkan keterampilan bertanya pada proses pembelajaran di kelas V SD Negeri Lokokaki. Subjek penelitian ini adalah guru-guru yang mengajar di kelas V SD Negeri Lokokaki. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah analisis deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam menerapkan keterampilan bertanya termasuk dalam kategori baik. Perolehan skor rata-rata pada guru yang mengajar di kelas V diantaranya subjek I memperoleh skor rata-rata 87,5 dengan kategori sangat baik, subjek II memperoleh skor rata-rata 83,33 dengan kategori sangat baik, subjek III memperoleh skor rata-rata 83,33 dengan kategori sangat baik, dan subjek IV memperoleh skor rata-rata tertinggi yaitu 88,88 dengan kategori sangat baik. Simpulan dari penelitian ini adalah guru sudah menguasai keterampilan bertanya dengan baik, namun terdapat beberapa komponen dari bertanya yang belum dikuasai dan dilaksanakan secara optimal.
Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas I Melalui Media Kartu Huruf Paulus Enos Bali Pote; Kristoforus Dowa Bili; Silvester Nusa
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v6i2.434

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I SDK Pero. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dimana setiap siklus dilaksanakan dua kali pertemuan. Prosedur penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah murid kelas I SDK Pero Kecamatan Wewewa Barat Kabupaten Sumba Barat Daya sebanyak 29 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar penilaian membaca permulaan, lembar observasi guru dan siswa. Teknik pengumpulan berupa tes, pengamatan, dan wawancara. Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil jika ketuntasan persiswa memperoleh nilai KKM 71 dengan ketuntasan klaksikal 80%. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa ketuntasan membaca permulaan siswa mecapai 31,03 % yang terdiri dari 9 siswa yang mencapai nilai KKM 71. Hal ini belum dikatakan berhasil karena siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimal 71 dengan ketuntasan klaksikal 75%, lembar observasi guru siklus I mencapai skor 61,36 dengan kategori cukup, sedangkan hasil observasi siswa mencapai skor 40 dengan kategori kurang. Hasil penelitian siklus II menunjukkan bahwa ketuntasan membaca permulaan siswa pada siklus ini mencapai 86,206 % yang terdiri dari 25 siswa yang mencapai nilai kriterian ketuntasan minimal 71, hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II mengalami peningkatan terhadap hasil belajar siswa berdasarkan indicator keberhasilan. Sedangkan lembar observasi guru mencapai skor 84. 09 dengan kategori sangat baik dan lembar observasi siswa mencapai skor 85,55 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil yang diperoleh peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan permulaan siswa kelas I.
Identifikasi Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa Melalui Pendekatan Open-Ended Problem Silvester Nusa; Whilhelmina Kurnia Wandut
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v6i2.438

Abstract

Penelitian yang berjudul “Identifikasi Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa Melalui Pendekatan Open-Ended Problem” ini didasarkan pada salah satu tuntutan kecakapan hidup manusia Abad 21 yaitu keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Keterampilan berpikir tingkat tinggi meliputi kemampuan menganalisis, kemampuan mengevaluasi dan kemampuan menciptakan. Dalam konteks pendidikan, keterampilan berpikir tingkat tinggi diperoleh peserta didik melalui proses pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru-guru yang memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi. Guru yang memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi akan mampu mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didiknya. Upaya mengidentifikasi keterampilan berpikir tingkat tinggi mahasiswa calon guru merupakan langkah yang sangat mendasar dalam merancang strategi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa semester III Program Studi Pendidikan Agama Katolik STKIP Weetebula Tahun Ajaran 2020/2021. Masalah penelitian ini adalah bagaimana tingkat keterampilan berpikir tingkat tinggi mahasiswa? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan berpikir tingkat tinggi mahasiswa calon guru. Teknik pengumpulan data adalah tes uraian dengan pendekatan open ended problem. Data dianalisis dengan cara memberikan kode dan skor untuk setiap jawaban yang diberikan mahasiswa berdasarkan rubrik penilaian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan berpikir tingkat tinggi sebagian besar mahasiswa berada pada kategori Kurang