Fulan Puspita
UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Islamic College and Local Culture: Internalization and Integration Puspita, Fulan; Lessy, Zulkipli
EDUKASIA Vol 16, No 1 (2021): EDUKASIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/edukasia.v16i1.10086

Abstract

 This study aims to determine Indonesian Islamic values' integration and internalization in building students’ personalities as teacher candidates. The research method used is a qualitative phenomenological approach. The data source comes from the head of FTIK Salatiga State Institute for Islamic Studies (IAIN), five lecturers, and 25 students. The study concludes: (1) stage of value transaction is conducted in every college activity either inside the class or in the campus environment by considering laws, social regulations, and obligations attached to every student in preparing them to return serving the community and state as well as religion. (2) Stage of the social contract. In this stage, the student has acted by considering that they have certain obligations toward society and certain obligations to them. (3) Trans-internalization stage; students have found values, and they regard them as universal values that influence an individual’s character. In all the steps, the more measures developed will be instilled within the student to take a strong effort and relatively-long enough time to reach the desired outcome.
Efektivitas Pembelajaran Daring dalam Pandangan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Samarinda Mai Al Mawangir, Fathiyatul Haq; Puspita, Fulan
QUALITY Vol 9, No 1 (2021): QUALITY
Publisher : Pascasarjana IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/quality.v9i1.9951

Abstract

AbstractThe purpose of this study was to determine the views of students in the effectiveness of online learning. This study used a quantitative approach with 341 respondents of FTIK IAIN Samarinda students in academic year 2020-2021. The research data were analyzed using descriptive quantitative analysis of percentage techniques. The results showed that the average percentage value of the survey results was 62.7% which was in the good category, which means that students gave a positive view of implementing this online lecture and were willing to continue even though the Covid-19 pandemic had ended.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan mahasiswa dalam  meningkatkan efektifitas pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah responden 341 mahasiswa FTIK IAIN Samarinda semester genap tahun akademik 2020-2021. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis kuantitatif deskriptif teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata persentase hasil survei yaitu 62,7% yang termasuk dalam kategori baik yang artinya mahasiswa memberikan pandangan positif atas pelaksanaan perkuliahan daring ini dan bersedia dilanjutkan meskipun pandemi Covid-19 telah berakhir.
Islamic College and Local Culture: Internalization and Integration Fulan Puspita; Zulkipli Lessy
EDUKASIA Vol 16, No 1 (2021): EDUKASIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/edukasia.v16i1.10086

Abstract

 This study aims to determine Indonesian Islamic values' integration and internalization in building students’ personalities as teacher candidates. The research method used is a qualitative phenomenological approach. The data source comes from the head of FTIK Salatiga State Institute for Islamic Studies (IAIN), five lecturers, and 25 students. The study concludes: (1) stage of value transaction is conducted in every college activity either inside the class or in the campus environment by considering laws, social regulations, and obligations attached to every student in preparing them to return serving the community and state as well as religion. (2) Stage of the social contract. In this stage, the student has acted by considering that they have certain obligations toward society and certain obligations to them. (3) Trans-internalization stage; students have found values, and they regard them as universal values that influence an individual’s character. In all the steps, the more measures developed will be instilled within the student to take a strong effort and relatively-long enough time to reach the desired outcome.
Efektivitas Pembelajaran Daring dalam Pandangan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Samarinda Fathiyatul Haq Mai Al Mawangir; Fulan Puspita
QUALITY Vol 9, No 1 (2021): QUALITY
Publisher : Pascasarjana IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/quality.v9i1.9951

Abstract

AbstractThe purpose of this study was to determine the views of students in the effectiveness of online learning. This study used a quantitative approach with 341 respondents of FTIK IAIN Samarinda students in academic year 2020-2021. The research data were analyzed using descriptive quantitative analysis of percentage techniques. The results showed that the average percentage value of the survey results was 62.7% which was in the good category, which means that students gave a positive view of implementing this online lecture and were willing to continue even though the Covid-19 pandemic had ended.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan mahasiswa dalam  meningkatkan efektifitas pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah responden 341 mahasiswa FTIK IAIN Samarinda semester genap tahun akademik 2020-2021. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis kuantitatif deskriptif teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata persentase hasil survei yaitu 62,7% yang termasuk dalam kategori baik yang artinya mahasiswa memberikan pandangan positif atas pelaksanaan perkuliahan daring ini dan bersedia dilanjutkan meskipun pandemi Covid-19 telah berakhir.
Pola Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan melalui Program Adiwiyata di MTsN 6 Sleman Fathiyatul Haq Mai Al Mawangir; Fulan Puspita
Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran VOL 7, NO 2 (2020): TARBIYAH WA TA'LIM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.288 KB) | DOI: 10.21093/twt.v7i2.2443

Abstract

Sejak 1 Januari 2020 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) mencatat ada 1.453 bencana yang terjadi di Indonesia. Bencana ini terjadi karena faktor alam dan kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh manusia. Untuk itu dibutuhkan pendidikan yang bisa membentuk karakter peduli lingkungan pada masyarakat yang dimulai dari pendidikan formal di sekolah/madrasah, sehingga kerusakan lingkungan yang telah terjadi dapat diperbaiki dan meminimalisir terjadinya kerusakan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam membentuk karakter peserta didik di MTsN 6 Sleman dilakukan pola pengintegrasian nilai-nilai peduli lingkungan dan program adiwiyata. Ada 4 indikator dalam membentuk karakter peduli lingkungan yang berhasil diterapkan oleh MTsN 6 Sleman, yaitu; Aspek Kebijakan madrasah, aspek kurikulum berbasis lingkungan, aspek pengelolaan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan dan aspek kegiatan di madrasah berbasis partisipatif berupa piket kelas, piket membuang sampah, menjadikan sampah sebagai uang, menjaga kebersihan di lingkungan madrasah, memanfaatkan limbah air wudhu sebagai kolam ikan dan tanaman aquaponik, membuat slogan-slogan di dinding madrasah untuk menjaga kebersihan membersihkan lingkungan madrasah. Pola pembentukan karakter peduli lingkungan bagi peserta didik di MTsN 6 Sleman tersebut adalah memberikan pelatihan, pendidikan, penyadaran, dan evaluasi berkelanjutan dengan tujuan setiap proses tersebut kemudian dapat terpatri dalam jiwa peserta didik hingga seterusnya menjadi karakter yang peduli lingkungan.
Peran Habitus dalam Pembentukan Kapital Intelektual Peserta Didik di Madrasah Fulan Puspita; Fathiyatul Haq Mai Almawangir
IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology Vol 1, No 2 (2019): Indonesian Journal of Islamic Psychology
Publisher : IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijip.v1i2.170-185

Abstract

AbstractThis study aims to describe the role of habitus in increasing intellectual capitalcarried out in Madrasa. The type of research is a qualitative field research with adescriptive approach. The result of this study explains that the role of habitus informing the intellectual capital is carried out in 4 activities namely, (1). Fosteringin madrasah, (2). Memorization of Koran (hafidz of Koran) and carrying out therituals of obligatory prayer and sunna. (3). Study of female fiqh and (4).Talk/speech in four languages (Arabic, English, Javanese and Indonesian) andhadith reading.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran habitus dalampeningkatan kapital intelektual yang dilakukan di madrasah. Jenis penelitianyang digunakan adalah penelitian lapangan jenis kualitatif dengan denganpendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa peran habitusdalam membentuk kapital intelektual dilakukan dalam 4 kegiatan yaitu, (1).Pembinaan di madrasah, (2). Hafalan al-Qur’an (hafidz al-Qur’an) sertamelaksanakan ritual shalat wajib dan sunnah. (3). Kajian fiqh wanita dan (4).Kultum atau pidato empat bahasa (Arab, Inggris, Jawa dan Indonesia) danpembacaan hadist.
Mengatasi Permasalahan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Umum Fulan Puspita
Ar-Rihlah: Jurnal Inovasi Pengembangan Pendidikan Islam Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : LPPM Institut Agam Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33507/ar-rihlah.v8i1.1265

Abstract

This paper is background by the existence of Islamic Religious Education teachersin public schools who have a fundamental problem in the implementation ofIslamic Religion education, namely the lack of time to study Islamic Educationsubjects. This then requires the best solution so that the objectives of learning PAIin public schools can be achieved. The research method used is a qualitativelibrary research approach. The results of this paper found that to overcome the lack of PAI study hoursin schools, PAI teachers must innovate learning by using various approaches suchas the faith approach, the habituation approach, and the emotional approach. Allthree must be used to achieve learning objectives and students at school canpractice directly at school