Diabetes adalah penyakit kronis serius yang terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah atau glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Melitus merupakan sindrom metabolis kronis yang menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Desain Penelitian ini adalah penelitian jenis Observasional, dengan menggunakan pendekatan cross sectional, dimana subyek penelitian hanya diobservasi. Penelitian ini mengambil subyek sebanyak 109 pasien. Pengambilan data secara prosepektif dan dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dari pasien melalui wawancara tatap muka (face-to-face interview) menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini berjumlah dua kuesioner yaitu, data demografi pasien, kuesioner kepuasan (TSQM), kuesioner Kualitas Hidup (EQ5D). Analisis data menggunakan Uji Statistik dengan bantuan SPSS versi 23. Data sosio-demografi pasien meliputi jenis kelamin, usia, pernikahan, pekerjaan, pendidikan dan penyakit penyerta pasien pendeita DM type 2 disajiakan dalam tabel distribusi frekuensi. Uji Chi Squaredilakukan untuk mengetahui hubungan antara sosio-demografi dengan kepuasan terapi dan hubungan sosio-demografi dengan kualitas hidup. Hasil hitung dengan bantuan SPSS versi 23 menunjukkan bahwa nilai p value >0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara sosio-demografi dengan kepuasan terapi dan tidak ada hubungan antara sosio-demografi dengan kualitas hidup. Hubungan antara kepuasan terapi dengan kualitas hidup dilakukan uji korelasi Spearman’s rho. Hasilnya diperoleh nilai p value (0,006) < 0,05. dengan demikian dapat disimpukan bahwa terdapat hubungan antara kepuasan terapi dengan kualitas hidup pasien penderita DM type-2. Kata Kunci: Diabetes melitus tipe 2, Kepuasan Terapi dan Kualitas Hidup