Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGEMBANGAN MINING TOURISM DI KAWASAN PERTAMBANGAN SAWAHLUNTO Rudy Anarta
Sosiohumaniora Vol 21, No 2 (2019): SOSIOHUMANIORA, JULI 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.951 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v21i2.11236

Abstract

Abstrak:Industri pertambangan di Indonesia menghasilkan pendapatan bagi negara, tapi di balik itu ada juga isu lingkungan, ekonomi dan sosial yang terjadi selama dan setelah kegiatan penambangan berlangsung. masalah lingkungan yang terjadi secara umum adalah kerusakan lahan karena tidak dilakukan reklamasi dengan benar pasca tambang ditutup. Selain sumber daya pertambangan dieksploitasi bahan tambang, juga memiliki potensi wisata. Di Indonesia, pemerintah daerah yang telah menjadikan daerah pertambangan menjadi kota wisata adalah Sawahlunto. Daerah pertambangan batubara Sawahlunto dan sekitarnya memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai daerah Mine Tour, namun belum dikelola dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk identifikasi karakteristik dan merumuskan model pengembangan pariwisata pertambangan di wilayah pertambangan batubara. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan-tujuan ini adalah deskripsi dan pendekatan sistem dinamik. Hasil penelitian untuk merumuskan model pengembangan pariwisata tambang di kawasan pertambangan batubara, yaitu dengan manajemen pengunjung, partisipasi masyarakat dan ekonomi. Pengembangan dilakukan dengan dua skenario yang ada dan skenario alternatif.Kata kunci: Tambang Batubara, Sistem Dinamik, Wisata Tambang, Sawahlunto
Sumur Resapan Kolektif yang Berfungsi sebagai Sumber Air untuk Kebutuhan Rumah Tangga dan Perladangan Nevy Sandra; Eka juliafad; Fani Keprila Prima; Rudy Anarta
CIVED Vol 8, No 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v8i3.115502

Abstract

Perubahan area lahan pertanian dan area resapan air sebagai penopang kebutuhan air untuk pertanian dibutuhkan solusi aplikatif dan singkat untuk masyarakat dan petani. Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan tingginya curah hujan yang ada di daerah Sumatera Barat. Data 2018 dari BPS menunjukkan banyaknya curah hujan per bulan mulai dari 50 – 1000 mm3 yang menandakan bahwa air hujan sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai alternatif untuk pemenuhan kebutuhan sumber air bagi penopang pertanian. Masalah utama adalah perubahan fungsi lahan yang semula diperuntukkan untuk resapan air hujan menjadi fungsi lain sehingga menjadikan ketersedian air tanah menjadi bekurang. Disamping itu masalah lain yang timbul dikarenakan tingginya tingkat kebutuhan air untuk keperluan sosial dan pertanian ketika terjadi musim kemarau. Untuk itu diperlukan teknologi sederhana untuk menahan dan menyimpan air hujan untuk jangka pendek dan menengah. Kemudian air tersebut dialirkan ke dalam shaft buatan berupa saluran parit yang kemudian dikumpulkan ke dalam reservoar komunal sebagai cadangan sehingga bisa dimanfaatkan untuk sektor pertanian dan rumah tangga. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di Kenagarian Aia Gadang Kabupaten Pasaman Barat yang merupakan daerah bercurah hujan tinggi dan sedang dengan neraca air defisit, run off tinggi dan vegetasi penutup tanah yang kurang dari 30%. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan tahapan persiapan pada daerah permukiman padat penduduk. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan sosialisasi serta pemberian dokumen pendukung dan desain teknis persiapan pra-kontruksi. Peserta pelatihan sangat antusias terhadap penyampaian materi pelatihan karena menambah ilmu mereka yang sebagian besar berlatar pendidikan rendah dan tidak ditunjang oleh adanya pendidikan keilmuan di bidang Teknik Sipil dan Lingkungan. Hasil evaluasi menunjukkan rata-rata peningkatan pengetahuan tentang sumur resapan meningkat. Dengan demikian peserta memiliki pengetahuan tentang teknologi sederhana yang dapat diterapkan pada kegiatan pembuatan sumur resapan.
Pengembangan Produksi Cabe Kenagarian Jopang Manganti Kecamatan Mungka Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat Adree Octova; Yoszi Mingsi Anaperta; Riko Maiyudi; Amali Putra; Rudy Anarta
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 22, No 1 (2022): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.02110

Abstract

Kenagarian Jopang Manganti merupakan salah satu Nagari yang terletak di Kecamatan Mungka Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat. Sekitar 10 tahun yang lalu aktivitas masyarakat kebanyakan bertani padi. Akan tetapi keadaan ini berubah semenjak harga cabe melonjak tinggi apalagi menjelang bulan puasa dan hari raya Idul Fitri. Banyak masyarakat yang mengubah sawah mereka menjadi ladang cabe. Terdapat puluhan KK yang menggeluti usaha ini dan menggantungkan hidup dari bertani cabe. Meningkatnya harga cabe di pasaran tidak sepenuhnya dirasakan efeknya oleh petani cabe. Keterbatasan akses dan informasi membuat petani cabe menjual hasil ladangnya biasanya ke toke dengan harga rendah. Apalagi hasil yang dijual masih dalam keadaan asli dari ladang. Padahal apabila cabe dilakukan pengolahan, akan menghasilkan produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan dilakukan upaya untuk meningkatkan nilai jual cabe dengan beberapa hasil produk olahan. Metode yang yang dilakukan dengan memberikan bimbingan teknologi, pendampingan, dan penguatan proses produksi seperti pengemasan dan proses penjualan. Hasil yang didapatkan berupa kepuasan masyarakat dalam pemahaman budidaya cabe secara menyeluruh dan meningkatnya produksi cabe yang bisa dihasilkan mencapai 40 kg dalam satu jam.
Analisa Tingkat Kehilangan Batubara (Coal Losses) Dari Proses Coal Getting Sampai Barging Di PT. Bhumi Sriwijaya Perdana Coal, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan Farid Kanz Zaky; Rudy Anarta
Bina Tambang Vol 7, No 3 (2022): Journals Mining Engineering: Jurnal Bina Tambang
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Bhumi Sriwijaya Perdana Coal merupakan perusahaan tambang batubara yang melakukan penambangan dengan metode penambangan terbuka dengan menggunakan perhitungan Joint Survey, Truck Count, Weight Bridge dan Draught Survey untuk menentukan progress penambangannya. Dari empat metode tersebut terdapat selisih hasil antar metode yang dianggap sebagai kehilangan batubara (coal losses). Penelitian ini bertujuan untuk mendapat nilai kehilangan batubara serta melakukan analisis mengapa perbedaan tersebut bisa terjadi. Perhitungan kehilangan ini didapati dari membandingkan nilai perhitungan antara metode dan membagi selisih tersebut dengan metode yang dianggap paling akurat yang dalam hal ini merupakan metode Joint Survey.Hasil perhitungan kehilangan batubara pada StockROM PIT bulan Juli 2022, sebesar  -1,361.31  MT hingga  -1,438.91 MT atau -0,81% hingga -6,53% pada masing-masing PIT. Selanjutnya Hasil perhitungan kehilangan batubara StockROM Port sebesar  - 764,20  MT hingga -1,032.52 MT atau -0,80% hingga -7,08 % pada masing-masing PIT.  berdasarkan analisa, kehilangan ini bisa diminimalisir dengan mengubah faktor pengali batubara di masing masing PIT, juga bisa dengan mengubah nilai timbangan pada saat proses hauling dengan cara mengurangi angka tonase hauling. Penelitian ini berkesimpulan bahwa setiap kegiatan penambangan memiliki potensi kehilangan yang tidak dapat dihindari, namun kehilangan tersebut dapat diminimalisir dengan menerapkan pengawasan dan perencanaan yang efektif
Evaluasi Geometri Jalan Angkut Komatsu HD785-7 Dari PNBP 4 Ke Crusher 6 Tambang Batu Kapur PT. Semen Padang. Ryan Markah; Raimon Kopa; Tri Gamela Saldy; Rudy Anarta
Bina Tambang Vol 7, No 3 (2022): Journals Mining Engineering: Jurnal Bina Tambang
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Every mining activity always requires a haul road to move the minerals to be produced. PT. Semen Padang is an open-pit mining company that produces limestone or limestone as a cement making material. One of the mining activities that can affect the production target is the transportation process. From the results of observations about the geometry of the PNBP 4 to Crusher 6 haul roads, several non-ideal road geometries were found that could affect the production achievement. The non-ideal condition of the haul road geometry found is, the condition of the straight road is 18.9 meters wide, while the ideal is 18,025 meters. Then the corner with a width of 22.8 meters, while ideally 26,154 meters. Then the road slope is found to be 21.8%, while ideally it is 10-12%. The condition of some of these road geometry factors affect the cycle time of the material transport process. Where the condition of hauling the contents along the haul road takes 7 minutes 48 seconds. While the condition of empty hauling takes 5 minutes 23 seconds. In the comparison of actual field data with grade calculation results, it was found that there were still road grades that were not ideal, namely in the segment 25-27. Then to achieve the ideal cross slope value of 2%, then the height difference between the left and right roads to the haul road axis that must be made is 18 cm. Based on the results of the evaluation of the haul road geometry from PNBP 4 to Crusher 6, it can be concluded that there are actual road conditions that are not in accordance with the ideal calculation standard. Therefore, it is necessary to increase the width on the straight condition road and increase the width on the bend condition road. In the superelevation section, the height difference that must be made between the inside and outside of the haul road bend is 1,02 meters. Then to overcome the runoff water that inundates the haul road during rainy weather, it is necessary to make several drainage channels.
Optimalisasi Biaya Produksi Menggunakan Metode Liniear Programming Dalam Rangka Pengupasan Overburden di KUD Sinamar Sakato, Sinamar, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat M Sahrudin; Rudy Anarta; Adree Octova; Admizal Nazki
Bina Tambang Vol 7, No 3 (2022): Journals Mining Engineering: Jurnal Bina Tambang
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem faced by KUD Sinamar Sakato at this time is the occurrence of Sliding Back Filling material in July 2021 from PIT 1 IUP PT SLN which borders KUD Sinamar Sakato. Then in July 2022, Fleet Loading Point Overbuden Removal was added which was originally 4 Fleet to 5 Fleet, of which 3 Fleet only focuses on the sliding material back filling area which is still happening today. Which is where the remaining 2 Fleet focuses on the Front Loading Coal area, and also not achieving the overburden production target in the Pit Pyramid in June-July 2022 of 150,000 BCM while the actual is 141,500 BCM/month. This research was conducted to calculate and analyze the optimal number of digging and loading equipment according to the production target and to get the minimum loading and hauling costs. The optimization method used is the match factor method and the linear programming method using POM Software for Windows, Lingo. and manual calculations using the simplex method. Based on calculations using POM for Windows software, lingo and Linear Programming Simplex Method, it is obtained that the number of dump trucks planned is 12 units, which previously was 15 units. then the optimal production obtained for stripping overburden material is 156.459 BCM/month from 150,000 BCM/hour with a production cost of 0.85 USD/BCM from 1.11 USD/BCM.
PENANGANAN DISPOSAL AREA DI PT. HASABA GLOBAL MATERINDO, KECAMATAN PANGKALAN, KABUPATEN LIMA PULUH KOTA, PROVINSI SUMATERA BARAT. septian anugrah; Rudy Anarta
Bina Tambang Vol 8, No 1 (2023): Journals Mining Engineering: Jurnal Bina Tambang
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan FT UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/bt.v8i1.122245

Abstract

PT. Hasaba Global Materindo (HGM) according to production mining business permit 544 -188- 2019 has a mining land concession of 17.7 hectares located in Polong Duo, Nagari Koto, Pangkalan Koto Baru District, Lima Puluh Kota District. Because there is a disposal area that is no longer used at PT. Hasaba Global Materindo, which causes dust in dry season and puddles in rainy season, requires an activity as an effort to preserve the environment so that further damage does not occur. And one way that can be done is to handle the disposal area. Handling the disposal area must also meet success in order to achieve maximum results. The unused landfill area has an area of 1.09 Ha which will be handled later. Handling of the disposal area starts with spreading top soil as a planting medium, spreading top soil with a thickness of 150 cm, with a required soil volume of 15,135.67m³ using 1 cat D-6R bulldozer, 1 paint excavator PC 320D, and 5 FUSO 220 PS dump trucks. After the land arrangement complete, the land will be carried out to hide the cover crop. Cover crop planting for an area of 10090.45 m² or 1.009045 Ha, will use Pueraria javanica seeds, totaling 4.36 Kg. Furthermore, the revegetation process which consists of procuring seeds with the number of oil palm seeds requiring 154 stems. At the planting stage, the spacing of the oil palms is 8.5 m x 8.5 m with the dimensions of the planting hole being 60 cm x 60 cm. As well as maintenance for 1 year after the seeds are planted which consists of weeding, fertilizing, and embroidery. Based on calculations in handling area disposal by revegetation, the total cost of handling area disposal is Rp. 222,927,900
POTENSI WISATA TAMBANG BERKELANJUTAN DI KAWASAN PERTAMBANGAN SAWAHLUNTO Rudy Anarta; Riam Marlina Amsya
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 22, No 1 (2022): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v22i1.487

Abstract

Kota Sawahlunto memiliki cukup banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan. Potensi wisata pertambangan menjadikan Kota Sawahlunto berupaya mewujudkan visi misi berupa Menjadi Kota Wisata Pertambangan Berbudaya Tahun 2020. Kawasan pertambangan perlu dilakukan kegiatan reklamasi dan pascatambang  agar kawasan tetap berkelanjutan dan memberikan manfaat baik bagi lingkungan, sosial, maupun ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi wisata apa yang terdapat pada kawasan sekitar Kota Sawahlunto. Data primer pada penelitian ini meliputi jumlah objek wisata, skoring wawancara, foto objek wisata. Data sekunder berupa peta lokasi objek wisata di Sawahlunto. Analisis potensi wisata tambang dilakukan dengan melakukan skoring (pembobotan) terhadap seluruh potensi wisata yang sudah bekembang dan yang akan dikembangkan. Observasi berbagai obyek wisata dilapangan, diperoleh jumlah Obyek wisata di Kota Sawahlunto sebanyak 21 obyek wisata. Hasil pengelompokan 21 objek wisata tersebut diperoleh 14 obyek wisata yang sudah berkembang dan 7 obyek wisata yang berpotensi dikembangkan. Hasil Analisis skoring dari wawancara dengan 130 responden/wisatawan terhadap 14 Obyek wisata yang sudah berkembang menunjukan obyek wisata yang paling diminati adalah Wisata Kandi dengan skor tertinggi sebesar 1.323. Hasil Analisis skoring dari wawancara terhadap 7 Obyek wisata yang belum berkembang menunjukkan obyek wisata berpotensi untuk dikembangkan. Obyek wisata yang paling diminati adalah Tambang Sawahluwun.