Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI

Perbedaan Kecerdasan Moral Anak Berdasarkan Gaya Pengasuhan yang Diterapkan Orangtua Hamdani, Ahmad; Hermaleni, Tesi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.201 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.738

Abstract

Jumlah kenakalan remaja saat ini semakin meningkat. Meningkatnya jumlah kenakalan remaja perlu diminimalisir agar tidak berkelanjutan dimasa mendatang. Kenakalan remaja memiliki hubungan yang signifikan dengan keadaan moral remaja, oleh karena itu penanaman nilai moral perlu dilakukan agar anak memiliki kecerdasan moral. Selain itu kenakalan remaja juga memiliki hubungan yang signifikan dengan gaya pengasuhan orangtua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya pengasuhan yang tepat dalam membangun kecerdasan moral anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi literasi dari barbagai sumber artikel ilmiah yang relevan dengan penelitian ini. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat perbedaan kecerdasan moral yang signifikan pada anak yang diasuh dengan gaya pengasuhan autoritatif, anak yang diasuh dengan gaya pengasuhan autoritatif memiliki kecerdasan moral yang lebih tinggi dibandingkan anak yang diasuh dengan tipe gaya pengasuhan lainnya.
Review Literatur: Kontribusi Self Esteem terhadap Subjective Well-Being pada Remaja Etnis Minang Yanti, Ulfa Rahmi Dwi; Hermaleni, Tesi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.938 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.766

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir banyak sekali penelitian tentang hubungan self esteem dan subjective well-being baik dari usia anak-anak, remaja, bahkan sampai lansia. Budaya tempat individu menetap sedikit banyaknya juga mempengaruhi subjective well-being dan self esteem. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kontribusi self esteem terhadap subjetive well-being pada remaja Minang. Penelitian ini menggunakan metode literatur review dengan mengkaji dan menganalisa artikel-artikel yang sesuai dengan topik dan diterbitkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Hasil dari kajian ini ditemukan self esteem merupakan variabel prediktor yang berpengaruh terhadap subjective well-being pada remaja Minang. Self esteem remaja Minang lebih dipengaruhi oleh hubungan relasi dengan orang terdekat (seperti keluarga, teman, dan orang yang spesial) dan prestasi yang akan mempengaruhi kebahagiaan remaja. Artikel ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kontribusi self esteem terhadap subjective well being pada remaja Minang kepada peneliti selanjutnya untuk diteliti lagi secara lebih mendalam.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perceraian Selama Masa Pandemi Covid-19 di Kota Bukittinggi Dalvi, Ismiranda; Hermaleni, Tesi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.343 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2072

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menyimpulkan faktor-faktor penyebab terjadinya perceraian pasangan suami isteri di Kota Bukittinggi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian yaitu Kantor Pengadilan Agama Bukittinggi dan subjek penelitian adalah individu yang mengalami perceraian di masa pandemi dan mengurus perceraian di Kantor Pengadilan Agama Bukittinggi. Hasil penelitain ini didapatkan bahwa faktor penyebab perceraian di Kota Bukittinggi disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Dari hasil wawancara peneliti bersama subjek penelitian, faktor internal yaitu masalah ekonomi, KDRT dan perselisihan dan pertengkarang yang terus menerus. Sedangkan faktor eksternal yaitu perselingkuhan. Dari keempat faktor yang didapatkan peneliti melalui wawancara dengan subjek, perselingkuhan dan perselisihan dan pertengkaran terus-menerus menjadi faktor yang paling banyak menyebabkan pasangan akhirnya memutuskan untuk bercerai, disusul faktor ekonomi, dan yang terakhir KDRT.
Perbedaan Kecerdasan Moral Anak Berdasarkan Gaya Pengasuhan yang Diterapkan Orangtua Ahmad Hamdani; Tesi Hermaleni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.738

Abstract

Jumlah kenakalan remaja saat ini semakin meningkat. Meningkatnya jumlah kenakalan remaja perlu diminimalisir agar tidak berkelanjutan dimasa mendatang. Kenakalan remaja memiliki hubungan yang signifikan dengan keadaan moral remaja, oleh karena itu penanaman nilai moral perlu dilakukan agar anak memiliki kecerdasan moral. Selain itu kenakalan remaja juga memiliki hubungan yang signifikan dengan gaya pengasuhan orangtua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya pengasuhan yang tepat dalam membangun kecerdasan moral anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi literasi dari barbagai sumber artikel ilmiah yang relevan dengan penelitian ini. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat perbedaan kecerdasan moral yang signifikan pada anak yang diasuh dengan gaya pengasuhan autoritatif, anak yang diasuh dengan gaya pengasuhan autoritatif memiliki kecerdasan moral yang lebih tinggi dibandingkan anak yang diasuh dengan tipe gaya pengasuhan lainnya.
Review Literatur: Kontribusi Self Esteem terhadap Subjective Well-Being pada Remaja Etnis Minang Ulfa Rahmi Dwi Yanti; Tesi Hermaleni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.766

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir banyak sekali penelitian tentang hubungan self esteem dan subjective well-being baik dari usia anak-anak, remaja, bahkan sampai lansia. Budaya tempat individu menetap sedikit banyaknya juga mempengaruhi subjective well-being dan self esteem. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kontribusi self esteem terhadap subjetive well-being pada remaja Minang. Penelitian ini menggunakan metode literatur review dengan mengkaji dan menganalisa artikel-artikel yang sesuai dengan topik dan diterbitkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Hasil dari kajian ini ditemukan self esteem merupakan variabel prediktor yang berpengaruh terhadap subjective well-being pada remaja Minang. Self esteem remaja Minang lebih dipengaruhi oleh hubungan relasi dengan orang terdekat (seperti keluarga, teman, dan orang yang spesial) dan prestasi yang akan mempengaruhi kebahagiaan remaja. Artikel ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kontribusi self esteem terhadap subjective well being pada remaja Minang kepada peneliti selanjutnya untuk diteliti lagi secara lebih mendalam.