Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN LAKI-LAKI YANG TINGGAL DI RUMAH MERTUA DITINJAU GARIS KETURUNAN Roza Elmanika Putri; Tesi Hermaleni
Jurnal Riset Psikologi Vol 2019, No 3 (2019): Periode Wisuda September 2019
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.878 KB) | DOI: 10.24036/jrp.v2019i3.7095

Abstract

Differences marital satisfaction men-in-law lives with parents-in-law viewed from lineage. Men-in-law in Indonesia are bound and they are will continue to be treated by their parents-in-law according to the rules of the matrilineal or patrilineal lineage that they share with their partners, This study aims to look at the differences in marital satisfaction with the daughter-in-law who lives in the home of the matrilineal lineage-in law and adherents of the patrilineal contact line. The population in this study were 60 people from the Minangkabau and Javanese tribes. This study uses a marriage satisfaction scale with reliability of 0,263-0,832. The data were analyzed by t-test which showed a difference in marital satisfaction with the man-in-law who lived in the home-in-law terms of the lineage with a significance of 0,000.Perbedaan kepuasan pernikahan pada menantu laki-laki yang tinggal di rumah mertua ditinjau dari garis keturunan. Menantu laki-laki di Indonesia tentu terikat dan akan tetap diperlakukan oleh mertua sesuai dengan aturan garis keturunan matrilineal atau patrilineal yang dianut olehnya bersama pasangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menilihat perbedaan kepuasan pernikahan pada menantu yang tinggal dirumah mertua penganut garis keturunan matrilineal dan penganut garis ketrunan patrilineal. Populasi pada penelitian ini sebanyak 60 orang dari suku minangkabau dan suku jawa. Penelitian ini menggunakan skala kepuasan pernikahan dengan reliabilitas 0,263-0,832. Data dianalisis dengan t-test yang menunjukan adanya perbedaan kepuasan pernikahan pada menantu laki-laki yang tinggal dirumah mertua ditinjau dari garis keturunan dengan signifikasi 0,000.
HUBUNGAN WORK FAMILY CONFLICT DENGAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA WANITA YANG BEKERJA Windi Trifani; Tesi Hermaleni
Jurnal Riset Psikologi Vol 2019, No 3 (2019): Periode Wisuda September 2019
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.797 KB) | DOI: 10.24036/jrp.v2019i3.6890

Abstract

The purpose of this research is to know about the relationship of work family conflict with marital satisfaction in working woman. This type of research is correlational quantitative research. The subjects of this research are working woman  and married in the city of Padang, with subject are 105 people that taken by cluster techniques. Data was measured using a work family conflict scale which amounted to 10 items with a reliability value of 0.904 and marriage satisfaction which amounted to 43 items with a reliability of 0.946. Data were analyzed by product moment technique. The results of research were p = -0.4471, p = 0.000 (p <0.01) which means that are very significant a work family conflict relationship betweeen  with marital satisfaction in working woman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan work family conflict dengan kepuasan pernikahan pada wanita yang bekerja. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitaif korelasional. Subjek pada penelitian ini adalah wanita yang bekerja dan sudah menikah di Kota Padang yang berjumlah 105 orang diambil dengan menggunakan teknik klaster. Data diukur dengan menggunakan skala work family conflict yang berjumlah 10 butir pernyataan dengan nilai reliabilitas 0,904 dan kepuasan pernikahan yang berjumlah 43 butir pernyataan dengan reliabilitas sebesar 0,946. Data dianalisis dengan teknik product moment. Hasil dari penelitian adalah p = -0,471, p=0,000 (p<0,01) yang berarti adanya hubungan work family conflict dengan kepuasan pernikahan pada wanita yang bekerja yang sangat signifikan. 
KONTRIBUSI DYADIC COPING TERHADAP KEPUASAN PERNIKAHAN ISTRI DI KOTA BUKITTINGGI SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Nurul Hikmah; Tesi Hermaleni
Jurnal Riset Psikologi Vol 2021, No 4 (2021): Periode Wisuda Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.804 KB) | DOI: 10.24036/jrp.v2021i4.12800

Abstract

Abstract: The contribution of dyadic coping to marital satisfaction for wives in Bukittinggi City during the covid-19 pandemic. This study aims to determine the contribution of dyadic coping to marital satisfaction for wives in Bukittinggi City during the pandemic. The selection of a pandemic as the focus of this research because the pandemic period produces a lot of stress in family. The participants of this study were 67 married women aged of 22-51 years in the Bukittinggi City. Sampling using incidental sampling technique. The instruments used are the Dyadic Coping Inventory adaptation scale by Yuliana & Valentina (2016) and the marriage satisfaction scale by Hermaleni (2018). The data were analyzed in the form of a simple regression test. This study shows that dyadic coping is predicted to contribute to marital satisfaction. This is obtained from the results of the simple regression significance test which shows a significance value of .000 (p˂.05).Abstrak: Kontribusi dyadic coping terhadap kepuasan pernikahan pada istri di Kota Bukittinggi selama masa pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi dyadic coping terhadap kepuasan pernikahan pada istri di Kota Bukittinggi selama masa pandemi. Pemilihan pandemi sebagai fokus dari penelitian ini karena masa pandemi banyak menghasilkan stress dalam kehidupan keluarga. Partisipan penelitian ini adalah 67 wanita yang sudah menikah dengan rentang usia 22-51 tahun di kota Bukittinggi. Pengambilan sampel menggunakan teknik incidental sampling. Instrumen yang digunakan berupa skala adaptasi Dyadic Coping Inventory oleh Yuliana & Valentina (2016) dan skala kepuasan pernikahan oleh Hermaleni (2018). Data di analisis dalam bentuk uji regresi sederhana. Penelitian ini menunjukkan bahwa dyadic coping diramalkan dapat berkontribusi bagi  kepuasan pernikahan. Hal ini didapatkan dari hasil uji signifikasi regresi sederhana yang menunjukkan nilai signifikasi sebesar .000 (p˂.05). 
HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP HOBI SUAMI BERBURU BABI DENGAN KEPUASAN PERNIKAHAN ISTRI DI KOTA PADANG Ferizqo Ramadhanu; Yanladila Yeltas Putra; Tesi Hermaleni
Jurnal Riset Psikologi Vol 2019, No 1 (2019): Periode Wisuda Maret 2019
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.085 KB) | DOI: 10.24036/jrp.v2019i1.6525

Abstract

The main purpose of this research is to describes the relationship perceived of husband’s hobby hunting pigs with marital satisfaction of wife in Padang. The population were the wifes who have husband that his hobby is hunting pigs in Padang with 30 wifes that gained by incidental sampling. Data was collected use scale of perceived and scale of marital satisfaction. The data were processed using statistical technique of corelational product moment. These findings are r=0.445 and p=0.014 (p<0.05). It showed that there was significant positive relationship between perceived of husband’s hobby hunting pigs with marital satisfaction of wife in Padang. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan hubungan antara persepsi terhadap hobi suami berburu babi dengan kepuasan penikahan istri di Kota Padang. Populasi penelitian adalah istri memiliki suami yang hobinya berburu babi berada di kota Padang sebanyak 30 orang melalui incidental sampling. Pengumpulan data menggunakan skala persepsi dan skala kepuasan pernikahan. Data diolah dengan menggunakan teknik statistik korelasi product moment. Hasil penelitian r=0.445 dan p=0.014 (p<0.05) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi terhadap hobi suami berburu babi dengan kepuasan pernikahan istri di Kota Padang.
Factors Affecting Divorce During The Covid-19 Pandemic Period in Bukittinggi Ismiranda Dalvi; Tesi Hermaleni
Psikologia : Jurnal Psikologi Vol 5 No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.313 KB) | DOI: 10.21070/psikologia.v5i1.1219

Abstract

This study aims to describe and conclude the factors causing the divorce of married couples in Bukittinggi City. This type of research is qualitative research. The research location was the Bukittinggi Religious Court Office and the research subjects were individuals who experienced divorce during the pandemic and handled a divorce at the Bukittinggi Religious Court Office. The results of this research show that the causes of divorces in the City of Bukittinggi are caused by internal and external factors. From the results of interviews with research subjects, internal factors, such as economic problems, domestic violence and continuous disputes and arguments. Meanwhile, the external factor is infidelity. Of the four factors obtained by researchers through interviews with subjects, infidelity and disputes and arguments are the factors that most often cause couples to decide to divorce, followed by economic factors, and the last one is domestic violence.
Perbedaan Kecerdasan Moral Anak Berdasarkan Gaya Pengasuhan yang Diterapkan Orangtua Ahmad Hamdani; Tesi Hermaleni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.738

Abstract

Jumlah kenakalan remaja saat ini semakin meningkat. Meningkatnya jumlah kenakalan remaja perlu diminimalisir agar tidak berkelanjutan dimasa mendatang. Kenakalan remaja memiliki hubungan yang signifikan dengan keadaan moral remaja, oleh karena itu penanaman nilai moral perlu dilakukan agar anak memiliki kecerdasan moral. Selain itu kenakalan remaja juga memiliki hubungan yang signifikan dengan gaya pengasuhan orangtua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya pengasuhan yang tepat dalam membangun kecerdasan moral anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi literasi dari barbagai sumber artikel ilmiah yang relevan dengan penelitian ini. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat perbedaan kecerdasan moral yang signifikan pada anak yang diasuh dengan gaya pengasuhan autoritatif, anak yang diasuh dengan gaya pengasuhan autoritatif memiliki kecerdasan moral yang lebih tinggi dibandingkan anak yang diasuh dengan tipe gaya pengasuhan lainnya.
Review Literatur: Kontribusi Self Esteem terhadap Subjective Well-Being pada Remaja Etnis Minang Ulfa Rahmi Dwi Yanti; Tesi Hermaleni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2020): December 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v4i3.766

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir banyak sekali penelitian tentang hubungan self esteem dan subjective well-being baik dari usia anak-anak, remaja, bahkan sampai lansia. Budaya tempat individu menetap sedikit banyaknya juga mempengaruhi subjective well-being dan self esteem. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kontribusi self esteem terhadap subjetive well-being pada remaja Minang. Penelitian ini menggunakan metode literatur review dengan mengkaji dan menganalisa artikel-artikel yang sesuai dengan topik dan diterbitkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Hasil dari kajian ini ditemukan self esteem merupakan variabel prediktor yang berpengaruh terhadap subjective well-being pada remaja Minang. Self esteem remaja Minang lebih dipengaruhi oleh hubungan relasi dengan orang terdekat (seperti keluarga, teman, dan orang yang spesial) dan prestasi yang akan mempengaruhi kebahagiaan remaja. Artikel ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kontribusi self esteem terhadap subjective well being pada remaja Minang kepada peneliti selanjutnya untuk diteliti lagi secara lebih mendalam.
Gambaran Pengasuhan pada Orangtua Minangkabau dalam Membentuk Karakteristik Pengusaha Minangkabau Utari Febriani; Tesi Hermaleni
Merpsy Journal Vol 14, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/merpsy.v14i2.18135

Abstract

Masyarakat etnis Minang memiliki stereotype yang paling melekat terkait pengusaha. Pengusaha minang memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan pengusaha dari etnis lainnya. Karakteristik ini didapatkan dari pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua dari masyarakat minang yang mayoritas adalah pengusaha. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dengan partisipan penelitian berjumlah tiga orang yang memiliki usaha dan memiliki orangtua sebagai pengusaha. Data dalam penelitian ini diambil dengan teknik pengumpulan data wawancara semi terstruktur dan observasi. Analisis data dilakukan menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pengusaha didapatkan dari pengasuhan orang tua yang mencontohkan dan membiasakan anak untuk terlibat dalam usahanya sedari dini. Hal ini membuat anak-anak mereka memiliki motivasi untuk mengikuti jejak orang tuanya untuk menjadi pengusaha baik mengembangkan usaha keluarga ataupun mendirikan usaha mereka sendiri. Dalam penelitian ini terdapat empat tema yaitu; orang tua memberikan pengajaran tentang berwirausaha, motivasi menjadi pengusaha, karakteristik yang terbentuk dan menjalankan usaha.