Sinaga, Ade Putra Fratama
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Comparison of Antioxidant and Anti-Tyrosinase Activities of Pineapple (Ananas comosus) Core Extract and Luteolin Compound Vrianty, Dela; Qodariah, Rismawati Laila; Widowati, Wahyu; Sinaga, Ade Putra Fratama; Fibrina, Dewi; Fachrial, Edy; Lister, I Nyoman Ehrich
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No 4 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.679 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2019.030.04.2

Abstract

Free radicals and UV exposure can cause aging. Aging prevention needs substances that can prevent molecular oxidation reactions in cells and inhibit the activity of enzymes that trigger aging. Research on pineapple skin and flesh extract (Ananas comosus (L.) Merr.) reported the presence of luteolin compound which functions as antioxidants and antityrosinase. However, in this study, the object used was pineapple core extract (PCE), which has not been widely known for its antioxidant and antityrosinase activity. Therefore, the purpose of this study was to determine the content of phytochemical compounds, antioxidant activity, and inhibitory activity of tyrosinase enzymes by PCE and then compared with the luteolin (LT) compound test results using Fansworth method, DPPH scavenging activity assay and tyrosinase enzyme inhibition assay. Based on the study results, the phytochemical compounds contained in PCE were tannins and triterpenoids.  PCE and LT produced the highest DPPH scavenging activity, which was 64.86% and 59.32% (final concentration 200μg/ml and 6.25μg/ml) and the highest tyrosinase inhibition activity, which was 60.52% and 85.02% (final concentration 100 μg/ml). Antioxidant activity was determined based on IC50 of 87.46µg/mL and 4.17 µg/ml respectively. IC50 tyrosinase enzyme inhibition EBN and LT respectively at 62.27µg/ml and 5.25 µg/ml. Antioxidant activity through DPPH free radical scavenging test and tyrosinase enzyme inhibition activity by PCE was lower than LT.
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L) DAN BUAH PARE (Momordica charantia L) SEBAGAI ANTIDIARE TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Shigella dysenteriae SECARA in vitro DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM Fajar, Amalia; Sinaga, Ade Putra Fratama; Khu, Adrian
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 5, No 4 (2020): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v5i4.15292

Abstract

Diare masih menjadi masalah utama kematian kedua pada anak dibawah usia lima tahun data World HealthOrganization (WHO) menyatakan hampir 1,7 miliar kasus diare yang terjadi pada anak, Makanan dan minumanyang terkontaminasi oleh mikroorganisme menjadi faktor risiko penyebab diare, termasuk bakteri Shigelladysenteriae. Ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L) mengandung banyak senyawa kimiawi terutamaxanthone yang memiliki daya antibakteri dan buah pare (Momordica charantia L) mengandung senyawa kimiasaponin dan alkaloid memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuiperbandingan efektivitas ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L) dan buah pare (Momordica charantiaL) sebagai antidiare terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae. Ekstrak kulit manggis dan buah parediekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, selanjutnya kedua ekstrak dibagidengan konsentrasi 25%, 50% dan 75% untuk kontrol positif menggunakan antibiotik chloramphenicol dancontrol negative menggunakan aquadest. Pada penelitian ini diperoleh dari hasil uji statistik independent t testbahwa p value = 0,553 (p>0,05) yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara ekstrak kulit manggis(Garcinia mangostana L) dan buah pare (Momordica charantia L) dalam menghambat pertumbuhan bakteriShigella dysenteriae. Dari hasil ini dapat dinyatakan bahwa ekstrak kulit manggis dan buah pare sama-samakuat dalam menghambat bakteri Shigella dysenteriae.Kata Kunci : kulit manggis (Garcinia mangostana L), buah pare (Momordica charantia L), Shigella dysenteriae
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L) DAN BUAH PARE (MOMORDICA CHARANTIA L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR MALASSEZIA FURFUR SECARA IN VITRO DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM Novita, Jihan; Sinaga, Ade Putra Fratama; Khu, Adrian
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 5, No 4 (2020): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v5i4.15299

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan uji efektivitas ekstrak kulit manggis (Garciniamangostana L) dan buah pare (Momordica charantia L) dalam menghambat pertumbuhan jamur Malasseziafurfur secara in vitro dengan metode difusi cakram. Ekstrak kulit manggis dan buah pare diesktraksi denganmetode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, selanjutnya kedua ekstrak dibagi dengan konsentrasi 25%,50% dan 75% dimana kontrol positifnya menggunakan salep komersil ketoconazole. Metode analisis datamenggunakan uji statistika dengan menggunakan One Way ANOVA untuk mengetahui apakah terdapatpengaruh ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L) dan buah pare (Momordica charantia L) terhadappertumbuhan jamur Malassezia Furfur. Berdasarkan hasil uji analisa statistik menggunakan uji regresididapatkan nilai signifikasi = 0,000 pada ekstrak kulit manggis dan nilai signifikasi = 0,002 pada buah pare.Sesuai ketentuan apabila nilai signifikasi <α = 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa berbagai konsentrasi yangberbeda dari ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L) dan buah pare (Momordica charantia L)berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur Malassezia FurfurKata Kunci : Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L), Buah Pare (Momordica charantia L), Malassezia furfur