Paradita, Wenny Dwika
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : INTEGRALISTIK

Strategi Komunikasi Dalam Upaya Penyelesaian Konflik Nelayan Pantai Utara Di Kabupaten Batang Arumsari, Nugraheni; Paradita, Wenny Dwika; Wijayanti, Tutik
Integralistik Vol 31, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v31i1.21442

Abstract

Abstrak: Konflik adalah gejala kemasyarakatan yang akan senantiasa melekat dalam kehidupan setiap masyarakat. Oleh karena itu konflik tidak mungkin dilenyapkan (Nasikun, 2003). Sebagai gejala kemasyarakatan yang melekat di dalam kehidupan setiap masyarakat, konflik hanya akan lenyap bersama lenyapnya masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, konflik yang terjadi hanya dapat dikendalikan agar tidak beralih dalam bentuk kekerasan. Seperti konflik nelayan dengan pemerintah yang menentang adanya Peraturan Menteri nomor 2/2015 tentang pelarangan penggunaan cantrang atau pukat bala. Seperti yang terjadi di Kabupaten Batang terdapat aksi protes yang dilakukan oleh nelayan didepan kantor bupati Batang dengan melakukan long march di jalan pantura dekat alun-alun kota Batang yang berakhir dengan sebuah bentrokan dengan aparat kepolisian setempat yang dikarenakan ketidaksetujuan nelayan terhadap peraturan menteri yang dianggap merugikan kaum nelayan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan metode metode wawancara mendalam (in-depth interview), observasi dan studi dokumen dengan fokus terkait upaya manajemen konflik sebagai salah satu strategi komunikasi penyelesaian konflik yang efektif.Strategi komunikasi dalam penyelesaian konflik nelayan di pantai utara Kabupaten Batang, dengan mengacu pada beberapa indikator yaitu (1) kepemimpinan yang berupa strategi pemimpin dalam pengelolaan konflik dengan menggunakan bentuk forum terbuka melalui komunikasi secara langsung atau face to face, (2) strategi komunikasi yang digunakan dengan pendekatan komunikasi kelompok dan komunikasi persuasif melalui pelatihan dan penyuluhan sehingga komunikasi interpersonal antara kedua belah pihak dapat berjalan dengan efektif, dan (3) partisipasi masyarakat dalam penyelesaian konflik melalui penyediaan sarana dan prasarana. Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Konflik, Nelayan