Karyaningsih, Tri Yulianty
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Frasa Nomina Endosentris Atributif Berpewatas Adjektiva dalam Bahasa Rusia dan Bahasa Indonesia: Aplikasi Analisis Kontrastif Dalam Penerjemahan Karyaningsih, Tri Yulianty
Jurnal Linguistik Terapan Vol 8 No 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Frasa nomina endosentris atributif berpewatas adjektiva adalah salah satu tipe frasa produktif dalam bahasa Rusia dan bahasa Indonesia. Akan tetapi, pada frasa kedua bahasa ini terdapat perbedaan akibat berbedanya sistem gramatika. Hal ini dapat menjadi kendala saat kedua bahasa tersebut digunakan secara bersamaan seperti dalam penerjemahan. Dalam makalah ini dibahas mengenai analisis kontrastif frasa dimaksud serta aplikasinya dalam penerjemahan dari bahasa Rusia ke bahasa Indonesia dan sebaliknya. Teori yang digunakan bersifat eklektik. Sementara deskripsi dan komparasi diterapkan sebagai metode penelitian. Data bersumber dari buku gramatika dan karya sastra. Terkait dengan analisis kontrastif, didapatkan hasil: 1) pada frasa nomina endosentris atributif bahasa Rusia adjektiva sebagai pewatas terletak di depan inti frasa, sedangkan pada bahasa Indonesia di belakang inti; 2) muncul perbedaan pada komponen pewatas akibat adanya perbedaan dalam kategorisasi (kelas) kata; 3) pada frasa nomina bahasa Rusia terdapat kategori gramatikal genus, jumlah, dan kasus yang membentuk relasi konkordansi nomina dengan adjektiva, sedangkan dalam bahasa Indonesia tidak ada. Hasil analisis kontrastif ini dapat diacu dalam penerjemahan frasa kedua bahasa sehingga terjemahan dapat berterima dan sesuai dengan kaidah gramatika masing-masing bahasa.
NOMINA DALAM BAHASA RUSIA DAN INDONESIA: ANALISIS KONTRASTIF DAN ANALISIS KESALAHAN Tri Yulianty Karyaningsih; Ladinata Ladinata; Supian Supian
Metahumaniora Vol 11, No 3 (2021): METAHUMANIORA, DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v11i3.37046

Abstract

Penelitian ini membahas nomina dalam bahasa Rusia dan Indonesia dengan menelusuri perbedaan-perbedaan yang dapat menjadi kendala dalam kondisi bilingual, seperti dalam pembelajaran bahasa, dan dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya kesalahan berbahasa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori morfologi dan sintaksis mengenai nomina dari Bobrova, Chaer, Effendi, dan Kostomarov & Maksimov. Metode penelitian adalah metode deskriptif-kualitatif dengan model analisis kontrastif dan analisis kesalahan. Data dalam analisis kontrastif diambil dari buku teks bahasa Rusia, sementara data kesalahan berbahasa diambil dari lembar kerja mahasiswa Sastra Rusia Unpad pada semester 6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori gramatikal gender, jumlah, dan kasus merupakan perbedaan mendasar yang ada pada nomina bahasa Rusia dan Indonesia, dan pada kategori-kategori gramatikal inilah terjadi banyak kesalahan penggunaan nomina bahasa Rusia oleh para mahasiswa Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa sistem gramatika yang sangat berbeda menjadi faktor kesulitan pada kondisi bilingual, seperti dalam pembelajaran bahasa asing. Untuk itu, diperlukan penguatan mendasar dalam pengenalan dan pemahaman ciri morfologis dan sintaktis nomina bahasa Rusia, serta penggunaannya, antara lain melalui pengamatan terhadap nomina dalam kalimat pada suatu teks bahasa Rusia.
VERBA ПОЙТИ /POJTI/ BENTUK KALA LAMPAU DALAM KALIMAT BAHASA RUSIA MODERN: TINJAUAN MORFO-SEMANTIS Hilman Fauzia Khoeruman; Ladinata Ladinata; Tri Yulianty Karyaningsih
Metahumaniora Vol 9, No 3 (2019): METAHUMANIORA, DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v9i3.26855

Abstract

Verba merupakan kelas kata yang mungkin paling sering digunakan dalam setiap ujaran lisan maupun tulisan. Secara umum kelas kata verba menyatakan kegiatan yang dilakukan oleh subjek atau persona di dalam kalimat. Verba dalam bahasa Rusia memiliki bentuk lampau yang mana penggunaanya tentu untuk menjelaskan kegiatan di masa lalu. Dalam beberapa kasus, verba bentuk lampau tidak menerangkan kegiatan di masa lalu, tapi menyatakan maksud lain secara semantis dalam kontek kalimat tertentu. Salah satunya verba пойти bentuk kala lampau dalam kalimat bahasa Rusia modern dapat memberikan nuansa makna semantis. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif mengenai penggunaan verba пойти kalau lampau melalui pendekatan morfo-semantis. Data penelitian diambil dari korpus nasional bahasa Rusia. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan verba пойти kala lampau memiliki makna semantis yang bersifat informatif, reaktif, dan afirmatif. Selain itu penggunaanya juga dimaksudkan untuk mengungkapkan maksud secara lebih ekpresif.
Possessive Construction in Russian and Indonesian Noun Phrases: Contrastive Analysis and Translation Tri Yulianty Karyaningsih
JURNAL ARBITRER Vol. 7 No. 1 (2020)
Publisher : Masyarakat Linguistik Indonesia Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/ar.7.1.86-99.2020

Abstract

This paper aims to discuss the comparison between possessive constructions in Russian and Indonesian noun phrases. Since both of the languages have different grammatical systems, their possessive constructions may also be different. The differences are discussed using a contrastive analysis approach. However, the similarities between them are also taken into consideration following one of the practical purposes of contrastive analysis, namely, to aid the translation process. The theory employed in this research is eclectic. The research method employed in this research is descriptive method with contrastive analysis model. In addition, for translation analysis, word-for-word and literal methods are used here. The data in this research are collected from the Russian National Corpus and some selected literary works in Russian and Indonesian. The result suggests that there are some structural differences and similarities between Russian and Indonesian in terms of word order, attributive categories, and grammatical categories of the elements constituting noun phrases. The results of this comparison can be referred to in the translation of possessive construction of both languages so that the closest equivalent is found following the rules of each language.
Relasi Makna pada Frasa Nomina Bahasa Rusia dan Indonesia Tri Yulianty Karyaningsih
SALINGKA Vol 17, No 1 (2020): SALINGKA, Edisi Juni 2020
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.578 KB) | DOI: 10.26499/salingka.v17i1.300

Abstract

Penelitian ini membahas relasi makna pada frasa nomina beratribut nomina dan adjektiva dalam bahasa Rusia dan Indonesia. Perbedaan tipologi dapat memunculkan perbedaan pada sistem gramatika kedua bahasa ini, begitu pula pada frasa nomina terkait relasi makna. Melalui analisis konstrastif, perbedaan yang dianggap dapat menjadi kendala dalam kegiatan bilingual ini ditelusuri. Teori yang digunakan dalam penelitian ini bersifat eklektik. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode deskriptif kualitatif dengan model analisis kontrastif. Sumber data bahasa Rusia diambil dari karya sastra dan Korpus Nasional Bahasa Rusia, sementara data bahasa Indonesia diambil dari karya sastra dan data buatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi makna pada frasa nomina kedua bahasa memiliki kesamaan, tetapi berbeda secara kategorial dan gramatikal. Perbedaan tersebut ada dalam hal kategori atributif dan kategori gramatikal yang dapat menyatakan relasi sintaktis serta relasi semantis dalam frasa bahasa Rusia. Sementara dalam frasa bahasa Indonesia, relasi antarunsur ditentukan melalui urutan kata yang bersifat ketat.
Relasi Sintaktis Antarkomponen pada Frasa Nomina Bahasa Rusia Tri Yulianty Karyaningsih
Metahumaniora Vol 8, No 1 (2018): METAHUMANIORA, APRIL 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v8i1.18871

Abstract

AbstrakDalam sintaksis bahasa Rusia terdapat istilah sintaksiceskoe otnošenie ‘relasisintaktis’ yang menghubungkan komponen-komponen frasa secara leksikal dangramatikal. Ada beragam jenis relasi sintaktis dan relasi ini dapat dijumpai padafrasa dengan komponen inti nomina. Untuk itu, dalam artikel ini dibahas mengenaiberbagai macam relasi sintaktis pada frasa nomina bahasa Rusia. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan berbagai tekniklanjutan dalam penganalisisan data. Adapun sumber data berupa bahasa tulisdiambil dari korpus nasional bahasa Rusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwarelasi sintaktis yang ada pada frasa nomina bahasa Rusia adalah relasi atributif,objektif, subjektif, adverbial, dan kompletif, didasarkan pada koneksi sintaktisantarkomponen frasa berupa koneksi konkordansi, penguasaan, dan parataksis.Relasi-relasi sintaktis tersebut dapat dibedakan secara semantis melalui maknaleksikal dan gramatikal kata-kata pembangun frasa.Kata kunci: relasi sintaktis, frasa nomina, inti frasa, pewatas, koneksi sintaktisAbstractIn Russian syntax there is the term of sintaksiceskoe otnošenie ‘syntactic relation’which connects the phrase components lexically and grammatically. There are various typesof syntactic relations and these syntactic relations can be found on noun phrases. Therefore,this article discussed about various types of syntactic relations in Russian noun phrases. Themethod used in this research is descriptive method with various techniques in analyzing data.The source of the data is written language taken from the national corpus of Russian language.The results showed that the syntactic relations in Russian noun phrases are attributive,objective, subjective, adverbial, and completive relation, based on syntactic connections ofconcordance, government, and parataxis between the phrase components. These syntacticrelations can be distinguished semantically through the lexical and grammatical meaning ofthe phrase components.Keywords: syntactic relation, noun phrase, head, modifier, syntactic connection
Transposisi pada Penerjemahan Adjektiva Bahasa Rusia ke dalam Bahasa Indonesia Trisna Gumilar; Tri Yulianty Karyaningsih; Ladinata Ladinata
Metahumaniora Vol 9, No 1 (2019): METAHUMANIORA, APRIL 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v9i1.22869

Abstract

Transposisi pada penerjemahan tidak dapat dihindari karena pada setiap bahasa, bahkan pada unit-unit bahasa, terdapat sistem yang berbeda, seperti pada adjektivabahasa Rusia dan Indonesia. Untuk itu, dalam penelitian ini dibahas mengenai berbagai macam transposisi yang terjadi pada penerjemahan adjektiva bahasa Rusia ke dalam bahasa Indonesia serta alasan terjadinya transposisi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif dengan model komparatif. Sumber data penelitian diambil dari cerpen Rusia dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penerjemahan adjektiva bahasa Rusia ke dalam bahasa Indonesia terjadi transposisi level dan kategori berupa struktur, unit, kelas, dan intra-sistem. Beragam transposisi ini pada dasarnya terjadi karena adjektiva bahasa Rusia dan Indonesia, secara gramatikal, memiliki banyak perbedaan. Transpositions or shifts in translation cannot be avoided since in each language, even in language units, there are different systems, such as in Russian and Indonesian adjectives. Therefore, this study discussed the various types of transpositions in translation of Russian adjectives into Indonesian and the reasons for this transposition. The method used in this study is a qualitative-descriptive method with a comparative model. The source of the data is taken from Russian short stories and its translation in Indonesian. The results of the study showed that in translation of Russian adjectives into Indonesian there were level shifts and category shifts, viz. structures, units, classes, and inter-systems. These various transpositions basically occur because the adjectives in Russian and Indonesian have many differences grammatically.  
The Creative Legacy of the Great Russian Poet Boris Pasternak: Traditions and Innovation in His Poetic Works Supian Supian; Ekaterina Prikhoda; Ruswan Dallyono; Ladinata Ladinata; Tri Yulianty Karyaningsih; Miksalmina Miksalmina
POETIKA Vol 10, No 2 (2022): Issue 2
Publisher : Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/poetika.v10i2.67383

Abstract

This study examines the poems of Boris Pasternak, the famed Russian literary figure. It analyzes and compares the poet's works with those of his contemporaries and predecessors’. Some motifs, themes, images, and characteristic features of the stylistics and tropics of poetic creativity in Pasternak's lyrics were revealed, which signify the influence of traditions and innovation. By employing several literary criticism methods, namely those of close reading, a structuralist analysis, and biographical criticism, this study found that there is a wealth of themes both old and new in Pasternak’s poetry. These themes were mostly derived from past authors, which confirm the findings of Baróthy (2015), Han (2015), and Polivanova & Polivanov (2018). These themes were then reconstructed in Pasternak’s works in a way that signify these works as a celebration of the old and the welcoming of the new in the Russian literary tradition. This study has cemented Boris Pasternak’s role as a hub linking the old and the new generations in Russian literature. 
AFORISME SEPAKBOLA DALAM MEDIA MASSA RUSIA Hilman Fauzia Khoeruman; Tri Yulianty Karyaningsih; Trisna Gumilar
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Vol 3, No 1 (2024): Journal of Linguistic Phenomena, Juli 2024
Publisher : Direktorat Pendidikan dan Internasionalisasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jlp.v3i1.52176

Abstract

Abstrak. Artikel ini membahas tentang aforisme sepakbola dalam media massa Rusia dalam konteks kajian linguistik. Aforisme merupakan salah satu fenomena bahasa dalam bidang leksika yang penggunaannya di media massa berbahasa Rusia saat ini sudah menjadi bagian dari struktur berita itu sendiri. Aforisme bidang sepakbola sering muncul dalam portal berita digital Rusia yang fungsinya tidak hanya sebagai bagian dari struktur, akan tetapi juga berfungsi sebagai cara modifikasi pemaknaan terhadap suatu konten yang diberitakan. Penyampaian makna berita kepada pembaca disertai dengan nuansa ekspresif yang direalisasikan oleh aforisme. Penelitian ini menggunakatan metode deskriptif analisis yang lebih mengedepankan pencarian makna semantis (Pateda, 2016) yang juga didukung melalui pendekatan semantis (Shakirov, 2016). Penelitian ini menunjukkan bahwa aforisme mengandung makna ekspresif yang beragam, ekspresi tersebut mengacu pada topik yang dibicarakan. Secara umum, aforisme sepakbola mengandung pemikiran mendalam terhadap fenomena yang dibahas.Kata kunci: aforisme sepakbola, semantik, media massaAbstract. This article explores football aphorisms in the Russian mass media within the context of linguistic studies. Aphorisms represent a linguistic phenomenon in the lexical field, and their usage in contemporary Russian-language mass media has become an integral part of the news structure. Football aphorisms frequently appear in Russian digital news portals, functioning not only as a structural element but also modifying the meaning of the reported content. The delivery of news meaning to readers is accompanied by an expressive nuance realized through aphorisms. This research employs a descriptive analysis method that emphasizes the search for semantic meaning (Pateda, 2016), supported by a semantic approach (Shakirov, 2016). The study reveals that aphorisms encompass diverse expressive meanings, with these expressions referring to the discussed topics. In general, football aphorisms embody profound reflections on the phenomena under consideration.Keywords: football aphorisms, semantics, mass media