Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Tinjauan Karakteristik Batubara Asal Sulawesi Tengah Dan Pengaruhnya Dalam Proses Konversi Menjadi Bahan Bakar Cair Muhammad Arif; Bambang Sardi; Dwiki Rivaldy
Jurnal Geomine Vol 7, No 2 (2019): Edisi Agustus 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1632.129 KB) | DOI: 10.33536/jg.v7i2.364

Abstract

Karakteristik batubara seperti calorie value, proximate, ultimate, kandungan maseral dan mineral memiliki pengaruh yang cukup signifikan pada proses konversi batubara peringkat rendah menjadi bahan bakar cair. Tinjauan ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik batubara asal Sulawesi Tengah yang terdiri dari kabupaten/kota seperti Donggala, Sigi, Morowali, Buol dan Banggai Kepulauan terhadap kinerja proses konversi menjadi bahan bakar cair melalui metode piolisis. Metodologi penelitian, yaitu melakukan review terhadap literatur yang relevan dengan karakteristik batubara asal Sulawesi Tengah dan pengaruhnya terhadap proses konversi menjadi bahan bakar cair. Berdasarkan karakteristik berupa calorie value, proximate, ultimate, kandungan maseral dan mineral dari batubara asal Kabupaten Banggai Kepulauan menunjukkan karakteristik sebagai batubara terbaik asal Sulawesi Tengah untuk dikonversi menjadi bahan bakar cair melalui metode pirolisis. Dengan, karakteristik batubara, yaitu: (1) calorie value berada pada interval 5.600-5.700 kkal/kg; (2) proximate, yaitu: moisture 4,77%; volatile matter 42,67%; fixed carbon 38,06%; ash content 12,45%; dan total sulfur 2,05%; (3) ultimate, yaitu: karbon 65,33%; hidrogen 4,55%; nitrogen 1,64%; sulfur 2,54%; dan oksigen 25,94%; (5) komposisi maseral dan mineral, yaitu vitrinit 86,85%; inertinit 0,45%; liptinit 1,45%; clay 7,90%; Fe Oksida  2,10%; dan pirit 1,25%.
Karakteristik Batubara Peringkat Rendah Formasi Bobong dan Implikasinya Terhadap Coal Liquefaction Supardin Nompo; Bambang Sardi; Muhammad Arif
Jurnal Geomine Vol 8, No 1 (2020): Edisi April 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.417 KB) | DOI: 10.33536/jg.v8i1.545

Abstract

This research was conducted on the Bobong Formation coal in the form of geochemical analysis. The Bobong Formation is geologically located in the Banggai Sula Basin, Pulau Taliabu Regency, North Maluku Province. The study focused on low rank coal on the liquefaction process. Sampling locations are carried out in each coal outcrop near the river channel north of Taliabu Island. Sampling is done by the ply by ply method. Sampling is done at several points of observation in the form of a station. Coal sample analysis is carried out in the form of proximate and ultimate. The coal liquefaction experiment through the pyrolysis method with assisted microwave was carried out with raw material in the form of 300 g of 20 mesh coal, 3 g active carbon catalyst, temperature of 600 C, vacuum pressure (-3 mmHg) and 600 watt microwave power. These problems are focused on the influence of low rank coal geochemistry of the Bobong Formation in the Banggai Sula Basin on coal liquefaction and the behavior of coal liquefaction on changes in time variables. The physical and chemical characteristics of coal in coal content are ash (16.36%) adb, inherent humidity (8.19%) adb, volatile substances (22.21)%) adb and fixed carbon (48.60% ) adb, hydrogen (4.55% adb), oxygen (25.94% adb), carbon (65.33% adb), sulfur (2.54% adb) and nitrogen (1.64% adb). The optimal coal liquefaction yield with a reaction time of 60 minutes is 49%. The results of coal liquefaction did not change at the reaction time of 70 minutes and 80 minutes, respectively 49.01% and 49.02%. Coal with more lignite is more easily liquefied than sub-bituminous because coal has a higher hydroxyl group.
Analisis proksimat, ultimat, dan kadar sulfur dalam penentuan kualitas batubara pada formasi bobong Pulau Taliabu-Maluku Bambang Sardi; Moh. Ripky; Fitrawati A. Marhum; Supardin Nompo; Muhammad Arif
Sultra Journal of Mechanical Engineering Vol 2 No 1 (2023): Sultra Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.978 KB) | DOI: 10.54297/sjme.v2i1.443

Abstract

Salah satu parameter utama yang menentukan suatu kegiatan pengolahan dan pemanfaatan bahan galian batubara adalah kualitas batubara. Di daerah penelitian terdapat singkapan batubara yang perlu dilakukan analisis proksimat, ultimat, dan kadar sulfur. Sampling dilakukan pada lapisan batubara pada Formasi Bobong yang tersingkap pada beberapa singkapan. Kemudian sampel A dan sampel B dianalisis di laboratorium. Hasil analisis di laboratorium yaitu analisis proksimat sampel A untuk moisture in air dried (6,54%), ash content (11,86%), volatile matter (43,56%) dan fixed carbon (38,05%). Selain itu, hasil analisis ultimat seperti carbon (74,75%), hydrogen (6,87%), nitrogen (0,76%), oxygen (12,21%), dan kadar sulfur (4,41%), serta pengukuran sulfur total (5,40%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa batubara sampel A merupakan batubara kelas bituminus pada grup high volatile C bituminous coal (ASTM D 388). Sedangkan, hasil analisis sampel B yaitu moisture in air dried (12,23%), ash content (13,60%), volatile matter (36,05%) dan fixed carbon (38,13%). Selain itu, untuk hasil rata-rata kandungan ultimat seperti carbon (70,70%.daf), hydrogen (6,22%), nitrogen (0,85%), oxygen (11,99 %), dan kadar sulfur (7,60%), serta pengukuran sulfur total (10,25%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa batubara pada sampel B termasuk dalam kelas sub-bituminous pada grup A sub-bituminous coal (ASTM D 388). Kedua sampel dari Formasi Bobong ini, jika ditinjau dari sulfur total menunjukkan kualitas batubara kurang baik untuk diperuntukkan sebagai bahan-bakar (steaming coal) menurut Polish Geological Institute (PGI).
Perancangan sistem plambing instalasi air bersih dan air buangan pada penginapan dua lantai pada wilayah padat penduduk Sudjaya Juraejo; Henry Runtunuwu; Maharani Maharani; Putri Hardiyanti; Widya Ningrum; Suhaela Suhaela; Yumiron Yumiron; Bambang Sardi
Sultra Journal of Mechanical Engineering Vol 2 No 2 (2023): Sultra Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/sjme.v2i2.464

Abstract

Suatu bangunan yang baik merupakan bangunan yang memiliki sistem penyediaan air bersih dan sanitasi atau sistem plambing terencana dengan baik sesuai kontruksi bangunan. Pada bangunan penelitian dilakukan metode analisis arkan studi literatur, pengumpulan dan pengolahan data sekunder serta perancangan teknis. Metode yang digunakan bertujuan untuk merancang model sistem plambing instalasi air bersih dan air buangan pada penginapan dua lantai, menentukan kebutuhan air bersih pada penginapan serta memperoleh mekanisme daripada sistem plambing dari penginapan dua lantai tersebut. Air bersih pada penginapan berasal dari sumur bor yang dialirkan ke tangki penampungan menggunakan pompa transfer yang didistribusikan ke setiap ruangan melalui media pipa. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada perancangan bangunan penginapan dua lantai dengan jumlah penghuni sebanyak 16 orang ialah sebesar 1,36 m3/hari. Pemakaian air pada jam puncak sebesar 357 l/jam serta pemakaian air pada menit puncak sebesar 11,9 l/menit. Kapasitas alat penampung air pada penginapan tersebut sebesar 1,8 m3. Air buangan hasil dari kegiatan penggunaan air bersih di aliri secara terpisah ke pembuangan akhir berdasarkan jenisnya yakni grey water dan black water dengan sistem gravitasi. Perencanaan sistem plambing pada penginapan dua lantai tersebut aman dan efisien bagi penghuni dan lingkungan sekitar bangunan.
Perancangan sistem plumbing instalasi air bersih dan air kotor pada pembangunan rumah bertingkat dua lantai daerah rawan gempa Moh Ghifta Hentu; Anti A Jakaria; Nur Anisa Karim; Auliandari Auliandari; Thazkira Aulia; Sari Zulhija; Fidya Tri Wulandari; Nur Airin; Wahyu Hidayat; Diva Avicenna; Wulan Mutiara Sabani; Bambang Sardi
Sultra Journal of Mechanical Engineering Vol 3 No 1 (2024): Sultra Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/sjme.v3i1.466

Abstract

Sistem plumbing dipergunakan untuk menyediakan air bersih dan air kotoran ke tempat yang telah ditentukan tanpa mencemari bagian-bagian terpenting lainnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada perancangan rumah bertingkat 2 lantai dengan jumlah penghuni sebesar 10 orang diperlukan air bersih sebesar 2/hari. Dengan pemakaian air pada jam puncak sebesar 0.375/menit, serta pemakaian air pada menit puncak sebesar 0.014/menit.
Pelatihan Pembuatan Makanan Fungsional Berbasis Tepung Ampas Kelapa dan Tepung Kelor pada Ibu-Ibu PKK di Desa Binangga Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi Sardi, Bambang; Puspitasari, Dwi Juli; Sumarni, Ni Ketut; Nurhaeni, Nurhaeni; Maulana, Asad; Amiluddin, Muh. Rafiq; Wulandari, Asri; Miswan; Saifah, Andi; Mahfud, Mahfud
Sewagati Vol 8 No 5 (2024): Preprinted
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan kasus stunting dan pertumbuhan ekonomi yang lambat di Desa Binangga menjadi pendorong untuk melakukan pengabdian. Metode yang digunakan dalam menangani kasus melalui pendekatan barbasis produk daerah. Makanan fungsional dari tepung ampas kelapa dan daun kelor dapat digunakan untuk menangani stunting dan menumbuhkan ekonomi masyarakat. Penanganan stunting dan pemulihan ekonomi dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu persiapan, produksi, standarisasi, penerapan, dan evaluasi. Tahapan persiapan meliputi indentifikasi dan diskusi masalah, serta sosialisasi dan penerapan pembentukan produk diikuti 45 orang yang terdiri dari ibu-ibu PKK, kader puskesmas, orang tua yang anaknya terindikasi stunting, dan petani kelapa. Dari identifikasi dan koordinasi dengan ibu-ibu PKK diperoleh data sekitar 10 anak yang terindikasi stunting berdasarkan jenis kelamin, usia, tinggi, dan berat badan anak. Tahapan selanjutnya dilakukan produksi dan standarisasi makanan fungsional. Tahapan penerapan dan evaluasi dilakukan dengan intervensi makanan fungsional selama 2 minggu dan pengukuran tinggi dan berat badan anak setiap minggu. Diperoleh hasil telah terjadi pertambahan tinggi dan berat badan anak rata-rata masing-masing 0,71 cm dan 0,48 kg tiap minggu. Keberhasilan intervensi makanan fungsional dalam meningkatkan tinggi dan berat badan anak dapat menjadi alternatif penanganan stunting. Keberhasilan ini juga dapat menjadi motivasi buat ibu-ibu PKK untuk mengembangkan dan memasarkan berbagai produk melalui platform digital.
Pemanfaatan Limbah Karbon-Aktif Melalui Reaktivitasi Termal Sebagai Adsorben Ion Kadmiun pada Lindi TPA: Utilization of Activated Carbon Waste Through Thermal Reactivity as a Cadmium Ion Adsorbent in Landfill Leachate Sardi, Bambang; Afrilya, Anggie Putry; Andriani, Sitti Maghfirah; Novika, Try; Azzahra, Fadlia; Hidayat, Wahyu
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 10 No. 2 (2024): August Edition
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/kovalen.2024.v10.i2.17169

Abstract

The leachate produced at the Kawatuna landfill, managed without proper waste treatment systems, has been found to contain heavy metals like cadmium (Cd), which contaminate groundwater and pose significant health risks. This study investigates the reduction of Cd ions in leachate through adsorption using activated carbon (AC) waste. The AC waste was reactivated via thermal methods, including phosphoric acid immersion, heating, and washing. Morphological analysis was conducted using scanning electron microscopy (SEM), and adsorption efficacy was evaluated with atomic absorption spectroscopy (AAS). The findings indicate that AC waste with a pore diameter of 2.95 µm can be effectively reused as an adsorbent through thermal reactivation. Specifically, AC treated with H3PO4 immersion and heating exhibited a pore diameter of 3.24 µm, while heating and washing resulted in a pore diameter of 2.29 µm. The Cd concentration in leachate treated with AC immersed in H3PO4 followed by heating showed a modest reduction, whereas the heating and washing treatment led to a significant decrease in Cd levels, achieving an adsorption capacity of 3.92 mg/L within 50 min. This method presents a viable alternative for managing landfill leachate at the Kawatuna site.