Articles
<![CDATA[Welding Training for Youth Organization in Dayeuh Village ]]>
<![CDATA[Saepudin, Asep]]>;
<![CDATA[Sholih, Hilman]]>;
<![CDATA[Pracoyo, Wisnu]]>;
<![CDATA[Dharmanto, Asep]]>;
<![CDATA[Wilarso, W.]]>
<![CDATA[ Jurnal Dedikasi Vol 17, No 1 (2020): May ]]>
Publisher : <![CDATA[Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (694.711 KB)
|
DOI: 10.22219/dedikasi.v17i1.12020
<![CDATA[During quite a high job competition, each individual must improve their abilities in various fields of science and skills. Development of human resources to improve product quality and selling value. Human Resources (HR) that are not supported by soft skills and hard skills will reduce the ability to work, of course, needed by young people with a higher desire to improve hard skills and soft skills. This welding training, one of the STTMC programs aimed at improving the quality of young people in STTMC and surrounding areas. Whereas in the industrial environment increasing human resources to compete in labor competition. In building good relationships between universities and communities around the industry. Â Also, we can equip young people with the skills needed in the fields of welding, entrepreneurship, industry, and the world of projects. Where the majority of the world of work requires smart people and have the ability in the field of hard skills. Through this training, it can help the difficulties of young people in the field of welding in the industrial world and efforts to improve the ability of the field of welding skills by collaboration between STTMC and PT. CG Power Indonesia.]]>
<![CDATA[Optimalisasi Material Utama Pada Auto Transformator 100 MVA ]]>
<![CDATA[Saepudin, Asep]]>
<![CDATA[ TEKNOSAINS : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika Vol 7 No 1 (2020): Teknosains : Jurnal Sains, Teknologi dan Informatika ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37373/tekno.v7i1.2
<![CDATA[Autotransformator is a transformer that has primary and secondary winding with the same common winding, so that it has a lighter weight compared to ordinary power transformers. The purpose of this study is to optimize the main material used in the three-phase Auto transformer in order to get the most optimum value approaching the calculation results and to know the comparison between the calculation results and the actual use of the main material in the Auto transformer and three-phase power transformer. The main material in power transformers is copper for winding and silicon steel for cores (transformer cores). Based on this research, it can be concluded that the use of main material in Auto three-phase power transformer is less than the three-phase power transformer for the same voltage and power, the magnitude of the difference in the range of 12.5% ​​for Copper and core (transformer core) range of 47.3% of the main material in the power transformer can.]]>
<![CDATA[Welding Training for Youth Organization in Dayeuh Village ]]>
<![CDATA[Asep Saepudin]]>;
<![CDATA[Hilman Sholih]]>;
<![CDATA[Wisnu Pracoyo]]>;
<![CDATA[Asep Dharmanto]]>;
<![CDATA[W. Wilarso]]>
<![CDATA[ Jurnal Dedikasi Vol. 17 No. 1 (2020): May ]]>
Publisher : <![CDATA[Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22219/dedikasi.v17i1.12020
<![CDATA[During quite a high job competition, each individual must improve their abilities in various fields of science and skills. Development of human resources to improve product quality and selling value. Human Resources (HR) that are not supported by soft skills and hard skills will reduce the ability to work, of course, needed by young people with a higher desire to improve hard skills and soft skills. This welding training, one of the STTMC programs aimed at improving the quality of young people in STTMC and surrounding areas. Whereas in the industrial environment increasing human resources to compete in labor competition. In building good relationships between universities and communities around the industry. Also, we can equip young people with the skills needed in the fields of welding, entrepreneurship, industry, and the world of projects. Where the majority of the world of work requires smart people and have the ability in the field of hard skills. Through this training, it can help the difficulties of young people in the field of welding in the industrial world and efforts to improve the ability of the field of welding skills by collaboration between STTMC and PT. CG Power Indonesia.]]>
<![CDATA[Pelatihan Mengelas Bagi Karang Taruna dan Remaja Putus Sekolah Di Kecamatan Cileungsi ]]>
<![CDATA[Asep Dharmanto]]>;
<![CDATA[Asep Saepudin]]>;
<![CDATA[Hilman Sholih]]>;
<![CDATA[Wisnu Pracoyo]]>;
<![CDATA[Wilarso Arso]]>
<![CDATA[ Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2020): Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Djuanda ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (5730.102 KB)
|
DOI: 10.30997/ejpm.v1i2.2889
<![CDATA[Peningkatan Sumber Daya Manusia harus terus di tingkatkan terutama di bidang pendidikan non formal. Peningkatan keahlian di dunia industri cenderung perkembangannya cukup pesat, jika SDM tidak dibekali dengan kemampuan soft skill dan hard skill akan menurunkan kemampuan bersaing di industri. Ini yang akan menjadi beban mereka, yang tentunya sangat dibutuhkan oleh pemuda-pemuda dengan kemauan berkembang untuk meningkatkan hard skil dan soft skill. Diadakan pelatihan ini, salah satu program Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi yang bertujuan meningkatkan kualitas pemuda-pemuda yang ada di lingkungan Sekolah Tinggi Teknik Muhammadiyah Cileungsi dan sekitarnya. Sedangkan di dalam lingkungan industry meningkatkan SDM untuk bersaing dalam kualitas pengelasan dan meningkatkan kualitas produk, serta menjalin hubungan baik antara perguruan tinggi dan masyarakat sekitar industry. Pelatihan pengelasan yang sangat di butuhkan, wirausaha, industri maupun di proyek. Bidang hard skill melalui adanya pelatihan ini, dapat membantu kesulitan- kesulitan pemuda-pemuda di wilayah Cileungsi dalam dunia industri dan upaya untuk menambah kemampuan bidang ketrampilan pengelasan dengan kerjasama antara STTMC dengan PT. CG Power Indonesia. Serta akhir sesi pelatihan diberikan 1 perlengkapan alat las untuk pemuda karang taruna yang mengikuti pelatihan, untuk daerahnya masing-masing]]>
<![CDATA[Analisis Kerusakan Pneumatic Caterpillar Untuk Meningkatkan Availability Performance Mesin Extruder Tipe 150 ]]>
<![CDATA[Hilman Sholih]]>;
<![CDATA[Jaelani Syurdiansyah]]>;
<![CDATA[Asep Saepudin]]>;
<![CDATA[Wilarso Arso]]>
<![CDATA[ JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol 6, No 1 (2022): EDISI JUNI ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Medan Area ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31289/jmemme.v6i1.6770
<![CDATA[Proses finishing dari tahapan pembuatan kabel yang paling kritis adalah proses Isolasi (proses pelapisan konduktor). Proses ini merupakan proses pelapisan konduktor dengan material berbahan Polyvinyl Chloride (PVC) atau Cross Linked Polyethylene (XLPE) menggunakan mesin Extruder tipe 150. Dari data observasi yang dilakukan menunjukan bahwa Mean Time Between Failure (MTBF) mencapai 3458 menit dan Mean Time To Repair (MTTR) mencapai menit. Sedangkan Availability Performance (AP) Hanya mencapai 95,1% Hal ini membuat kinerja mesin Extruder tipe 150 tidak bisa bekerja dengan maksimal dan menyebabakan proses produksi menjadi terganggu. Permasalahan yang sering terjadi adalah terjadi kebocoran pada komponen Pneumatic. Tujuan dari analisis ini adalah untuk meningkatkan Availability pada komponen Pneumatic agar kerusakan yang sering terjadi dapat diminimalisir. Metode yang dilakukan adalah dengan perbaikan pada kompoenen Pneumatic yang rusak dan yang paling terpenting perawatan yang standar. Lalu dengan pemasangan Filter Legulator Lubricator (FRL) sebagai upaya untuk menanggulangi debit air yang masuk pada sistem Pneumatic. Setelah dilakukan analisis dan perbaikan pada permasalahan yang terjadi, Availability Performance (AP) pada mesin Extruder tipe 150 menjadi 99,00%, Mean Time Between Failures (MTBF) 9400 menit, dan menurunkan Mean Time To Repair (MTTR) 90 menit]]>
<![CDATA[Analisa Volume Air Hasil Pemampatan Udara Kompresor Torak Puma Pk-50-160a Terhadap Waktu Loading ]]>
<![CDATA[Deni Deni]]>;
<![CDATA[Asep Saepudin]]>
<![CDATA[ Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 3, No 1: Maret 2020 ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Teknik UMSU ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (606.82 KB)
|
DOI: 10.30596/rmme.v3i1.4523
<![CDATA[The capacity of the air volume in the compressor is reduced due to the presence of water in the compressor tube. Narrowing of the compressor cylinder caused by compressed air can shorten the compressor loading time which results in a reduction in the amount of pressurized air flow required in the pneumatic system. With the knowledge of the volume of water resulting from compressed air, it can easily determine the schedule of disposal of water that is in the compressor tube, so as to maximize the performance of the compressor. This research is a type of quantitative research because it involves calculation of numbers or quantification of data. The technique of collecting data is done by observation. From this research, the volume of water contained in the compressor tube which affects loading time is 27 liters which can shorten the loading time by 0.5 minutes and because water is an incompressible fluid, the compressor tube which was originally 160 liters capacity is reduced to 133 liters. What can be obtained from this research is that the reduced compressor capacity can have an impact on the amount of pressurized air flow in the pneumatic system.]]>
<![CDATA[Analysis of Non Formal Education Human Resources in Sup-port of Service and Quality Equality Education Programs in Sumedang Regency ]]>
<![CDATA[Saepudin, Asep]]>;
<![CDATA[Sukmana, Cucu]]>;
<![CDATA[Ardiwinata, Jajat Sudrajat]]>;
<![CDATA[Kamarubiani, Nike]]>
<![CDATA[ Journal of Nonformal Education Vol 8, No 2 (2022): August: Community Education, Community Empowerment ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Negeri Semarang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/jne.v8i2.36439
<![CDATA[This study is intended to provide an overview of the efforts to analyze the human resources of Non-Formal Education in supporting the service and quality of equality education programs. This research uses quantitative research methods with descriptive analysis methods and documentation study techniques. Data collection techniques used are interviews, observation and documentation. The results of this study indicate that the condition of the equality education program data in Sumedang Regency is quite good for equitable education services and there is a need for improvement and refinement to be able to improve the quality of equality education services in Sumedang Regency, then to describe the availability of human resources for equality education programs..Based on the existence of educators from the supply side, it shows that the availability of human resources is currently quite good and there needs to be improvements in efforts to improve the quality of education services, then to describe the quality of these human resources. resources for equivalence education programs based on academic qualifications and educator competencies. Currently, there is a shortage of education personnel which is a problem in educational services in equal distribution institutions.]]>
<![CDATA[Analisis Pengurangan Reject Start Pada Proses Pembuatan Pipa High Density Poly Ethylene Diameter 1.000 mm PN6 ]]>
<![CDATA[Khoidul Umam]]>;
<![CDATA[Wilarso Wilarso Arso]]>;
<![CDATA[Asep Saepudin]]>;
<![CDATA[Asep Dharmanto]]>;
<![CDATA[Hilman Sholih]]>;
<![CDATA[Aswin Domodite]]>
<![CDATA[ JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol. 7 No. 1 (2023): Edisi Juni 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Medan Area ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31289/jmemme.v7i1.9282
<![CDATA[Proses produksi pembuatan pipa HDPE (High Density Poly Ethylene) yaitu terbuat dari bahan plastik jenis High Density Poly Ethylene yang memiliki melt temperatur 210 s.d 270ºC menggunakan mesin Extruder plastik. Perusahaan selalu berupaya agar menghasilkan produk yang baik dan menekan kerusakan produk atau Reject. Salah satunya adalah Reject Start, Reject Start merupakan Reject yang tidak dapat dihindari pada proses produksi pipa HDPE, tetapi Reject ini memiliki standar yang telah ditentukan oleh perusahaan. Pada proses produksi Pipa HDPE diameter 1.000 mm PN6 di Line Extruder 07 mengalami kendala Reject Start yang melebihi standar yang ditentukan oleh perusahaan yaitu 10.789 kg, sedangkan yang terjadi adalah 18.339 kg. Selisihnya yaitu 7.550 kg, jika dipersentasekan adalah 170 %. Melihat permasalahan yang terjadi di atas, perlu dilakukan analisis untuk mengetahui penyebab terjadinya Reject Start melebihi standar yang telah ditentukan. Analisis dilakukan menggunakan metode Fishbone Analysis yang akan mengetahui bagian penyebab-penyebab mana saja yang sangat berpengaruh terhadap terjadinya Reject Start melebihi standar yang telah ditentukan oleh perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat menurunkan Reject Start di Line Extruder Nomor 07. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa masalah Reject Start di Line Extruder 07 mengalami penurunan yakni sebelum perbaikan adalah 170 % menjadi 46,6 % setelah perbaikan]]>
<![CDATA[Rancang Bangun Alat Pemanggang Makanan Berbahan Bakar Gas Elpiji Portabel ]]>
<![CDATA[Aji Setiawan]]>;
<![CDATA[Wilarso Wilarso Arso]]>;
<![CDATA[Asep Saepudin]]>;
<![CDATA[Asep Dharmanto]]>;
<![CDATA[Hilman Sholih]]>;
<![CDATA[Aswin Domodite]]>
<![CDATA[ JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol. 7 No. 2 (2023): Edisi Desember 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Medan Area ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31289/jmemme.v7i2.9283
<![CDATA[Menu makanan bakar atau dipanggang banyak diminati di masyarakat dengan menu makanan bakar seperti ayam bakar, ikan bakar, daging panggang, bebek bakar, jagung bakar dan lain sebagainya. Akan tetapi setelah kami amati sering kali ditemukan panggangan dengan kualitas yang kurang baik, lebih cepat rusak serta rentan keropos atau berkarat dikarenakan bahan material yang kurang baik, serta rancangan dari produk panggangan yang sudah ada kurang fleksibel untuk dapat dibersihkan secara mudah dan cepat. Tujuan dalam penelitian merancang alat pemanggan menggunakan bahan material Plat Besi, dan ada bagian part atau komponen yang menggunakan bahan material Stainless Steel yang tidak mudah keropos atau berkarat serta tidak mudah rusak. Serta dilengkapi Mesin Pemantik untuk suplai bahan bakar gas untuk mempermudah dalam hal pengoperasiannya. Alat ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan Tambahan Inovasi dengan mendesain serta merancang dan membuat alat panggangan bakaran dengan kualitas bahan material yang lebih baik dengan ukuran yang fleksibel. Dalam rancang bangun alat pemanggang berbahan bakar gas ini, diharapkan agar dapat menjadi salah satu pilihan atau solusi produk panggangan nantinya bagi masyarakat atau pengguna alat tersebut untuk digunakan dalam memanggang]]>
<![CDATA[Kontrol Sistem Water Loop Untuk Pendingin Showcase Makanan dan Minuman ]]>
<![CDATA[Wilarso Wilarso]]>;
<![CDATA[Abdul Azis Fitriaji]]>;
<![CDATA[Asep Saepudin]]>;
<![CDATA[Asep Dharmanto]]>
<![CDATA[ AutoMech : Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 02 (2022): Nopember ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Ponorogo ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24269/jtm.v2i02.5734
<![CDATA[Dalam artikel ini, sistem pendingin pada bagian pengubah zat refrigerant berbentuk gas ke bentuk cair telah dimodifikasi yang dimana siklus tersebut terjadi pada unit PHE (Plate Heat Exchanger) dengan dilakukanya proses putaran air. Sistem water loop ini merupakan perubahan dari sistem pada umumnya. Dimana siklus air digabungkan dengan sistem pendingin menggunakan kompresor berkecepatan variabel. Untuk unit PHE (Plate Heat Exchanger) memiliki fungsi dimana fluida gas yang bertekanan tinggi akan mengalami proses pertukaran kalor oleh putaran air secara berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan terhadap 2 unit showcase yang berbeda tipe secara observasi, dengan mengamati pada saat uji coba tes running di PT.XYZ. Selanjutnya dilakukan perbandingan hasil dari penelitian yang menggunakan sistem water loop dengan sistem pendingin pada umumnya melalui data. Berdasarkan dari hasil penelitian bahwa penggunaan sistem water loop, unit menjadi lebih terdistribusi, penggunaan pipa tembaga lebih sederhana, menghemat zat refrigeran, dan mengurangi kebisingan. Lalu pada hasil uji tes running didapat hasil suhu mencapai target yaitu -0,1 dengan daya 1,0255 KW pada showcase pertama, dan nilai suhu mencapai -21dengan daya 1,3695 Kw pada showcase kedua, dengan waktu yang berbeda]]>
