Latar Belakang : Pelaksanaan IMD merupakan bentuk perilaku ibu dalam memberikan ASI 1 jam pertama setelah melahirkan. Menurut Dianartiana (2011) perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari pengetahuan. Semakin baik pengetahuan ibu postpartum tentang manfaat IMD untuk pertumbuhan dan perkembangan anak akan membantu ibu dalam memberikan ASI sedini mungkin. Tenaga kesehatan paling berperan dalam melaksanakan IMD karena ibu tidak dapat melakukan IMD tanpa bantuan dan fasilitasi dari tenaga kesehatan. Metode:Jenis penelitian ini menggunakan korelasi dengan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan subjek penelitian adalah pasien ibu nifas di RSUD Majalengka. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik acidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan yang berjumlah 14 pertanyaan dan peran perawat 13 pertanyaan. Data hasil penelitian diolah dan dianalisis dengan analisa univariat dengan persentase dan uji bivariat menggunakan uji chisquare (X2). Kesimpulan : Kurang dari setengahnya (47,8%) ibu nifas tidak melaksanakan IMD, kurang dari setengahnya (34,3%) ibu nifas ibu nifas dengan pengetahuan kurang baik, kurang dari setengahnya (34,3%) ibu nifas ibu nifas dengan persepsi peran perawat kurang baik di Ruang VK RSUD Majalengka tahun 2017. Ada hubungan antara pengetahuan ibu nifas dan peran perawat dengan Pelaksanaan IMD di Ruang VK RSUD Majalengka tahun 2017, ï²value < ï¡0,05. Saran : 1) Perawat perlu meningkatkan kembali pengetahuannya tentang IMD sehingga perawat dapat meningkatkan perannya dalam pelaksanaan IMD, peningkatan peran perawat dapat dilakukan melalui pendidikan formal, pelatihan dan seminar-seminar, 2) Manajemen Rumah Sakit perlu meningkatkan jumlah perawat di ruang VK RSUD Majalengka sehingga rasio jumlah perawat dengan pasien menjadi ideal. 3) Ibu Nifas hendaknya mengikuti penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan tenaga kesehatan seperti Posyandu, Kelas Ibu Hamil dan lainnya sehingga ibu dapat memperoleh informasi tentang IMD. Kata Kunci : Pengetahuan, Inisiasi menyusu dini