Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Perilaku caring perawat terhadap kepuasan pasien; Sebuah literatur Review Octaviani, Nurul; Wulandari, Rizki Yeni; Surmiasih, Surmiasih
Wellness And Healthy Magazine Vol 2, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.022.82000123

Abstract

Professional nurse service may be performed by a nurse in the performance of their duty. Caring will enable harmonious interpersonal relationships between nurses and patients,it can help and fulfill the patient's need to provide satisfaction. The research objective is to examine the results of several journals about nursing caring behavior to the patient's satisfaction. The research design used descriptive methods from the journal review literature. The results showed that nurses who have a good caring attitude, so patient satisfaction can be good in accordance with the quality of caring behavior performed by nurses. Based on the literature review noted that the application of nurse caring behavior has a close correlation with patient satisfaction. The more caring a nurse is, the more satisfied a patient will receive nursing care service.
Hubungan Mutu Pelayanan IGD Dengan Dimensi Mutu Di IGD RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon Pratiwi, Liliek; Wulandari, Rizki Yeni; Hidayat, Ahmad
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 5 No 2 (2015): Edisi : Juli - Desember 2015
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mutu adalah suatu derajat kesempurnaan pelayan rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai standar profesi. Indikator mutu pelayanan IGD dapat dilihat dari standar pelayanan minimal rumah sakit. Sedangkan dimensi mutu pelayanan terdiri dari lima unsur yaitu tangibel, reliability, responsiveness, assurance dan empathy. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara mutu pelayanan dengan dimensi mutu pelayanan. Desain penelitian ini adalah cross sectional, pengambilan sampel sebanyak 100 responden dengan skala ukur ordinal. Hasil penelitian didapatkan capaian SPM 75% tercapai, dimensi mutu tangibel 54% baik, dimensi mutu reliability 83% baik, dimensi mutu responsiveness 83% baik, dimensi mutu assurance 56% baik dan dimensi mutu empathy 62% baik. Dari hasil uji statistik chi square diperoleh hasil p value dimensi mutu = 0,419 >0,05. Kesimpulan : tidak ada hubungan antara mutu pelayanan dengan dimensi mutu. Kata Kunci : Mutu Pelayanan, Dimensi Mutu
Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan pada Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun) yang dirawat di Ruang Kemuning RSUD Gunung Jati Kota Cirebon Pratiwi, Liliek; Wulandari, Rizki Yeni
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 5 No 2 (2015): Edisi : Juli - Desember 2015
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran perawat dalam meminimalkan stres akibat hospitalisasi sangat penting. Pendekatan psikologis pada pasien yang mengalami distres hospitalisasi salah satunya dengan model pendekatan asuhan keperawatan berupa terapi bermain. Bermain adalah bagian terpenting anak untuk kesehatan mental, emosional, dan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi bermain mewarnai gambar dengan Penurunan Tingkat Kecemasan pada Anak Usia Prasekolah (3-6) tahun yang di Rawat di Ruang Kemuning RSUD Gunung Jati Kota Cirebon . Penelitian ini menggunakan metode Pre eksperimen dengan desain One Group Pretes – Posttes. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan teknik Acidental sampling sebanyak 31 responden. Uji statistik paired sample t-Test dengan tingkat kemaknaan 95% ( = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p value = 0,000 (<0,05) yang berarti terdapat pengaruh terapi bermain mewarnai gambar terhadap penurunan tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah akibat hospitalisasi di Ruang Kemuning RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Kata Kunci : : Usia Prasekolah, Terapi Bermain, Kecemasan
Efektivitas Kompres hangat dengan Tepid Water Sponge terhadap Penurunan Demam pada Pasien yang mengalami Kejadian Demam di Ruangan ICU RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon Pratiwi, Liliek; Wulandari, Rizki Yeni; Mariah, Mariah
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 6 No 1 (2016): Edisi : Januari - Juni 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam atau sering disebut hipertermia adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh melebihi titik tetap (set point) lebih dari 370C. Sebagian besar hipertermia berhubungan dengan infeksi yang dapat berupa infeksi local atau sistemik. Dampak hipertermia berupa penguapan cairan tubuh yang berlebihan sehingga terjadi kekurangan cairan dan kejang. Kompres hangat adalah metode fisik untuk menurunkan suhu tubuh bila seseorang mengalami demam. Kompres tepid sponge adalah sebuah teknik kompres hangat yang menggabungkan teknik kompres blok pada pembuluh darah supervisial dengan teknik seka. Tujuan Penelitian ini adalah efektifitas kompres hangat dengan tepid water sponge terhadap penurunan demam pada pasien yang mengalami kejadian demam di ruangan ICU RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Rancangan penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretest Posttest. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik convince sampling didapatkan 30 responden. Instrumen yang digunakan lembar observasi berdasarkan SOP tindakan tepid water sponge di ruangan ICU RSUD ArjawinangunKabupaten Cirebon. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa rata-rata suhu tubuh sebelum dilakukan intervensi 38,870C dan setelah10 menit dilakukan intervensi adalah 38,070C dan 30 menit setelah dilakukan intervensi adalah 37,110C. Hasil uji t test dependent didapatkannilaip value = 0,000 (alpha = 0,05) maka terdapat efektifitas kompres hangat dengan tepid water sponge dalam menurunkan demam pada pasien yang mengalami kejadian demam di ruangan ICU RSUD ArjawinangunKabupaten Cirebon. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah kompres hangat dengan tepid water sponge efektif dalam menurunkan demam pada pasien yang mengalami kejadian demam di ruangan ICU RSUD ArjawinangunKabupaten Cirebon. Saran dari hasil penelitian ini adalah diharapkan intervensi kompres hangat dengan tepid water sponge pada pasien demam agar dilaksanakan oleh perawat dan rumah sakit terusmelakukanperbaikanstandar-standar yang ada. Kata Kunci : Demam, Kompreshangat, tepid water sponge
Hubungan Persepsi Perawat tentang Rancangan Undang-Undang Keperawatan Dengan Motivasi Kerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat Tejaningsih, Oktiani; Wulandari, Rizki Yeni
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 6 No 1 (2016): Edisi : Januari - Juni 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Trend Rancangan Undang-undang Keperawatan yang berkembang saat ini, memberikan persepsi yang berbeda-beda terhadap nasib profesi perawat di Indonesia. Tidak adanya Undang-undang yang melindungi perawat menyebabkan perawat belum dapat bertanggung jawab secara penuh terhadap pelayanan yang mereka lakukan. Hal tersebut akan menimbulkan dampak terhadap motivasi kerja perawat karena ketidakjelasan peran, fungsi dan kewenangan perawat. berdasarkan hal tersebut maka penulis melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui hubungan persepsi perawat tentang Rancangan Undang-undang Keperawatan dengan motivasi kerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat. Variabel dari penelitian ini terdiri dari variabel bebasnya yaitu persepsi perawat tentang Rancangan Undang-undang Keperawatan dan variabel terikatnya adalah motivasi kerja perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 54 responden perawat. Hasil analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 63,0% responden mempunyai persepsi yang baik terhadap Rancangan Undang-undang Keperawatan, dan sebanyak 53,7% responden memiliki motivasi kerja kurang. Hasil statistik menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara persepsi perawat tentang Rancangan Undang-undang Keperawatan dengan motivasi kerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat {p = 0,034 dan α = 0,05 maka p < α}. Untuk meningkatkan motivasi kerja perawat maka Rancangan Undang-undang Keperawatan harus segera disahkan, sehingga motivasi kerja perawat akan semakin baik. Kata Kunci : Persepsi Perawat, Rancangan Undang-undang Keperawatan, motivasi kerja perawat
Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Kepatuhan Dalam Pencegahan Hai’s Di Ruang Rawat Inap RS Sumber Waras Cirebon Mahmud, Uus Husni; Wulandari, Rizki Yeni
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 6 No 2 (2016): Edisi : Juli - Desember 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Laporan infeksi nosokomial tahun 2009 – 2012 yang dikeluarkan oleh The Oregon Health Authority (2013) menyebutkan infeksi nosokomial dapat menyebabkan meningkatnya angka kesakitan (morbidity) dan angka kematian (mortality) dirumah sakit. Infeksi yang berasal dari rumah sakit atau disebut juga dengan istilah Hospital Acquired Infection (Health care Assosiated Infections/ HAIS). Insidensi HAI’s di rumah sakit di Dunia mencapai 9% (variasi 3 –21%) atau lebih 1,4 juta pasien rawat inap di rumah sakit seluruh dunia mendapatkan HAI’s. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat dengan kepatuhan dalam pencegahan infeksi yang berasal dari rumah sakit (HAI’s) di ruang rawat inap Rumah Sakit Sumber Waras. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini terdiri dari 53 responden. Cara pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik (67,9%) dan sebagian besar kepatuhan dalam pencegahan infeksi yang berasal dari rumah sakit (HAI’s) berada pada kategori patuh (83%). Hasil uji statistik dengan menggunakan chi-Square test didapatkan nilai (p-value: 0,000 a ≤ 0,05). Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat dengan kepatuhan dalam pencegahan infeksi yang berasal dari rumah sakit (HAI’s) di ruang rawat inap Rumah Sakit Sumber Waras Tahun 2018. Saran : Disarankan pihak rumah sakit dapat meningkatkan pengawasan kepatuhan perawat dalam penerapan pengendalian infeksi yang berasal dari rumah sakit (HAI’s). Kata Kunci : pengetahuan, kepatuhan, infeksi didapat dari rumah sakit
Efektivitas Kompres hangat dengan Tepid Water Sponge terhadap Penurunan Demam pada Pasien yang mengalami Kejadian Demam di Ruangan ICU RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon Pratiwi, Liliek; Wulandari, Rizki Yeni; Mariah, Mariah
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 6 No 2 (2016): Edisi : Juli - Desember 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam atau sering disebut hipertermia adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh melebihi titik tetap (set point) lebih dari 370C. Sebagian besar hipertermia berhubungan dengan infeksi yang dapat berupa infeksi local atau sistemik. Dampak hipertermia berupa penguapan cairan tubuh yang berlebihan sehingga terjadi kekurangan cairan dan kejang. Kompres hangat adalah metode fisik untuk menurunkan suhu tubuh bila seseorang mengalami demam. Kompres tepid sponge adalah sebuah teknik kompres hangat yang menggabungkan teknik kompres blok pada pembuluh darah supervisial dengan teknik seka. Tujuan Penelitian ini adalah efektifitas kompres hangat dengan tepid water sponge terhadap penurunan demam pada pasien yang mengalami kejadian demam di ruangan ICU RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Rancangan penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretest Posttest. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik convince sampling didapatkan 30 responden. Instrumen yang digunakan lembar observasi berdasarkan SOP tindakan tepid water sponge di ruangan ICU RSUD ArjawinangunKabupaten Cirebon. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa rata-rata suhu tubuh sebelum dilakukan intervensi 38,870C dan setelah10 menit dilakukan intervensi adalah 38,070C dan 30 menit setelah dilakukan intervensi adalah 37,110C. Hasil uji t test dependent didapatkannilaip value = 0,000 (alpha = 0,05) maka terdapat efektifitas kompres hangat dengan tepid water sponge dalam menurunkan demam pada pasien yang mengalami kejadian demam di ruangan ICU RSUD ArjawinangunKabupaten Cirebon. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah kompres hangat dengan tepid water sponge efektif dalam menurunkan demam pada pasien yang mengalami kejadian demam di ruangan ICU RSUD ArjawinangunKabupaten Cirebon. Saran dari hasil penelitian ini adalah diharapkan intervensi kompres hangat dengan tepid water sponge pada pasien demam agar dilaksanakan oleh perawat dan rumah sakit terusmelakukanperbaikanstandar-standar yang ada. Kata Kunci : Demam, Kompreshangat, tepid water sponge
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DAN PERAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DI RUANG VK RSUD MAJALENGKA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017 Pratiwi, Liliek; Wulandari, Rizki Yeni
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 7 No 1 (2017): Edisi : Januari - Juni 2017
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Pelaksanaan IMD merupakan bentuk perilaku ibu dalam memberikan ASI 1 jam pertama setelah melahirkan. Menurut Dianartiana (2011) perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari pengetahuan. Semakin baik pengetahuan ibu postpartum tentang manfaat IMD untuk pertumbuhan dan perkembangan anak akan membantu ibu dalam memberikan ASI sedini mungkin. Tenaga kesehatan paling berperan dalam melaksanakan IMD karena ibu tidak dapat melakukan IMD tanpa bantuan dan fasilitasi dari tenaga kesehatan. Metode:Jenis penelitian ini menggunakan korelasi dengan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan subjek penelitian adalah pasien ibu nifas di RSUD Majalengka. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik acidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan yang berjumlah 14 pertanyaan dan peran perawat 13 pertanyaan. Data hasil penelitian diolah dan dianalisis dengan analisa univariat dengan persentase dan uji bivariat menggunakan uji chisquare (X2). Kesimpulan : Kurang dari setengahnya (47,8%) ibu nifas tidak melaksanakan IMD, kurang dari setengahnya (34,3%) ibu nifas ibu nifas dengan pengetahuan kurang baik, kurang dari setengahnya (34,3%) ibu nifas ibu nifas dengan persepsi peran perawat kurang baik di Ruang VK RSUD Majalengka tahun 2017. Ada hubungan antara pengetahuan ibu nifas dan peran perawat dengan Pelaksanaan IMD di Ruang VK RSUD Majalengka tahun 2017, value < 0,05. Saran : 1) Perawat perlu meningkatkan kembali pengetahuannya tentang IMD sehingga perawat dapat meningkatkan perannya dalam pelaksanaan IMD, peningkatan peran perawat dapat dilakukan melalui pendidikan formal, pelatihan dan seminar-seminar, 2) Manajemen Rumah Sakit perlu meningkatkan jumlah perawat di ruang VK RSUD Majalengka sehingga rasio jumlah perawat dengan pasien menjadi ideal. 3) Ibu Nifas hendaknya mengikuti penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan tenaga kesehatan seperti Posyandu, Kelas Ibu Hamil dan lainnya sehingga ibu dapat memperoleh informasi tentang IMD. Kata Kunci : Pengetahuan, Inisiasi menyusu dini
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit Putera Bahagia Cirebon Tahun 2018 Alfiani, Fitri; Artiawati, Ian Riana; Wulandari, Rizki Yeni
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 8 No 1 (2018): Edisi Januari - Juni 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang menghambat pelaporan insiden keselamatan pasien di RS Putera Bahagia Cirebon. Yang selanjutnya akan dianalisa akar masalah yang menghambat pelaporan insiden tersebut, sehingga dapat ditentukan solusinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik wawancara dalam pengumpulan data. Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan data mendalam mengenai pelaporan insiden keselamatan pasien. Wawancara dilakukan terhadap petugas di Rumah Sakit Putera Bahagia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas di Rumah Sakit Putera Bahagia Cirebon. Wawancara dilakukan terhadap 15 orang informan yang dianggap representatif terhadap obyek masalah dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa faktor individu yang mempengaruhi kemauan melapor insiden keselamatan pasien yaitu Jenis kelamin, masa jabatan, tingkat pendidikan, takut disalahkan, stres, kurang pengetahuan tentang keselamatan pasien, rendahnya kemauan melapor. Sedangkan faktor organisasi yang mempengaruhi pelaporan insiden keselamatan pasien yaitu sistem pelaporan yang rumit, rendahnya budaya keselamatan pasien, adanya konflik atau kerjasama antar departemen atau bagian, respon pelaporan. Dari hasil penelitian bahwa usia tidak memepengaruhi pelaporan insiden keseamatan pasien di Rumah Sakit Putera Bahagia Cirebon. Kata kunci : insiden, keselamatan pasien, rumah sakit
Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Terhadap Identifikasi Patient Safety di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Permata Hati Lampung Timur Mualimah, Siti; Wulandari, Rizki Yeni; Amirudin, Ikhwan; Ardinata, Ardinata
Journal of Current Health Sciences Vol 1, No 1: 2021
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.982 KB) | DOI: 10.47679/jchs.v1i1.6

Abstract

Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar perawatan kesehatan di lembaga kesehatan yang terus membutuhkan peningkatan kualitas. Pengetahuan perawat tentang patient safety merupakan hal yang penting, karena jika pengetahuan perawat tentang patient safety kurang maka akan berpengaruh terhadap kinerja perawat dalam penerapan patient safety di rumah sakit. Laporan insiden keselamatan pasien di Indonesia oleh Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) berdasarkan provinsi pada tahun 2007 sebanyak 46 % insiden terkait identifikasi pasien, dan hasil survey di RS Permata Hati dietmukan data Januari-Desember 2019 terdapat 6 laporan kasus insiden. Januari- September tahun 2020 terdapat 10 laporan kasus insiden Tujuan penelitian ini untuk Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat terhadap Identifikasi Patient Safety di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Permata Hati Lampung Timur 2021. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini telah dilaksanakan di Rumah Sakit Permata Hati Lampung Timur pada tanggal 15-20 Februari 2021.  Sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah35 responden yang diambil dari total keseluruhan perawat di RS Permata Hati Lampung Timur. Uji yang digunakan chi square.Hasil penelitian didapatkan terdapat Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat terhadap Identifikasi  Patient Safety  di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Permata Hati Lampung Timur 2021 didapatkan  nilai p- value 0,01. (p kurang dari 0,05).Diharapkan Melibatkan seluruh SDM Rumah Sakit dalam menerapkan standar dan menjalankan prosedur pelaksanaan patient safety.