This Author published in this journals
All Journal JURNAL FLYWHEEL
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SERBUK ALUMINA SEBAGAI KATALIS DIDALAM REAKTOR FLUIDISED BED Sujana, W.; Widi, K. A.
JURNAL FLYWHEEL Vol 7 No 1 (2016): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47549/flywheel.v7i1.662

Abstract

Teknologi fluidized bed saat ini telah dimanfaatkan untuk proses perlakuan thermokimia gas dalam menghasilkan kekerasan permukaan baja. Serbuk alumina dimanfaatkan sebagai media pada teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan transfer panas dari dinding dapur menuju ke specimen baja dengan demikian akan menghasilkan peningkatan kualitas kekerasan permukaan. Namun kualitas pengerasan permukaan sangat ditentukan oleh paduan dari baja tersebut. Perbedaan unsur paduan bahan akan menghasilkan lapisan pasif yang berbeda pada permukaan masing-masing bahan tersebut sehingga tentunya akan mempengaruhi perbedaan transfer panas dipermukaan specimen. Pada penelitian ini akan memanfaatkan berbagai jenis baja dengan paduan berbeda yaitu baja paduan rendah (baja perkakas), baja paduan tinggi (baja tahan karat) dan baja lapis paduan murni (baja hard khrom) yang akan diberi perlakuan didalam dapur fluidized bed dengan dan tanpa memanfaatkan serbuk alumina. Karakterisasi specimen hasil proses ini akan diamati kualitas lapisan kerasnya dengan memanfaatkan pengujian distribusi kekerasan (metode Vickers), pengujian distribusi komposisi kimia (metode EDAX) dan pengamatan struktur mikro dengan mikroskop electron dan scanning electron microscope (SEM). Hubungan dan peran serbuk alumina dan unsur paduan didalam baja akan memberikan informasi fenomena yang terjadi sehingga didapatkan suatu analisis yang tepat terhadap metode dalam menghasilkan peningkatan kualitas pengerasan permukaan thermokimia.
PERAN ABU SEKAM PADI PADA KOMPOSIT POLIMER JENIS PET S, Anang; Sujana, W.; Sibut; Widi, K.A.
JURNAL FLYWHEEL Vol 8 No 1 (2017): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47549/flywheel.v8i1.670

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu sekam padi dalam plastik daur ulang untuk menghasilkan material baru yang lebih kuat dan untuk mengetahui seberapa besar ketangguhan impak dan kekerasan yang dihasilkan. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah plastik jenis PET berasal dari botol bekas kemasan air minum dan abu sekam padi. Proses pembuatan spesimen dilakukan dengan metode hand lay up. Pada penilitian ini bermain variasi fraksi volume yaitu; fraksi volume 0% abu sekam padi, 97% plastik:3% abu sekam padi, 95% plastik:5% abu sekam padi, dan 93% plastik:7% abu dengan temperatur leleh plastik 265ºC. Pengujian kekuatan impak menggunakan alat uji impak universal impak tester dengan mengacu pada ASTM D – 5942 – 96 dan pengujian kekerasan mengggunakan alat uji microvickers hardness tester. Pada penampang patah benda uji impak dilakukan pengamatan foto makro. Hasil pengujian impak menunjukkan bahwa penambahan abu sekam padi pada fraksi volume 93% plastik:7% abu sekam padi nilai kekuatan impak lebih rendah dengan nilai energi rata–rata yang diserap sebesar 0,1217 joule dengan harga impak 0.0015 joule/mm2, dibandingkan dengan fraksi volume 100% plastik:0% abu sekam padi lebih tinggi dengan nilai rata–rata energi yang diserap sebesar 0,194 Joule dengan harga impak 0,0024 joule/mm2. Sedangkan hasil pengujian kekerasan vickers menunjukkan bahwa penambahan abu sekam padi pada fraksi volume 93% plastik:7% abu sekam padi nilai kekerasan vickers lebih tinggi dengan nilai rata–rata kekerasan sebesar 13,5 HVN, dibandingkan dengan fraksi volume 100% plastik:0% abu sekam padi dengan nilai rata–rata sebesar 10,6 HVN.
Perancangan Mesin Pengolahan Kedelai Otomatisasi Ramah Lingkungan dan Higienis Sujana, W.; R., Teguh; Widi, K. A.
JURNAL FLYWHEEL Vol 8 No 2 (2017): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47549/flywheel.v8i2.696

Abstract

Kegitan ini merupakan riset pembuatan alat yang akan diaplikasikan pada masyarakat yaitu berupa produk TTG (teknologi tepat guna). Tujuan kegiatan ini adalah dapat mempekerjakan usia-usia produktif (20-30 tahun), dimana dengan teknologi ini, akan mempermudah proses pelembangan, dapat meningkatkan produktifitasnya tanpa adanya penyakit-penyakit yang dapat membahayakan kesehatan pekerjanya dan kualitas biji kedelai dapat ditingkatkan, dapat meningkatkan produksinya karena waktu proses pelembangan dengan mesin dapat dilakukan secara terus menerus tanpa harus berhenti karena kecapean atau keram atau kaku, dengan terpenuhinya parameter pengerjaan olahan kedelai seperti lama perendaman maka akan dihasilkan kualitas biji kedelai yang lebih baik. Disamping itu, keahlian operator sudah tidak terlalu penting sehingga jika ada pengalihan pekerja tidak terlalu bermasalah terhadap produksi. Dan satu hal yang menjadi pertimbangan dari pembuatan alat ini yaitu diharapkan menggunakan jumlah listrik (watt) yang rendah karena home industri tersebut rata-rata memiliki kapasitas listrik terpasang yang rendah (sekitar 450900 watt).
Analisa Pengaruh Kecepatan Putaran terhadap Kualitas Produk Pada Mesin Three In One Widi, K. A.; Sudiasa, N.; Sujana, W.; Qadhafi , F.
JURNAL FLYWHEEL Vol 11 No 2 (2020): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v11i2.2847

Abstract

Mesin Pembuat Lidi Bambu Three in One Adalah sebuah alat mesin yang berfungsi untuk membuat lidi bambu yang produknya sebagai tusuk sate, tusuk gigi, tusuk bakso, lidi sangkar burung. Mesin pembuat lidi atau tusuk sate yang kami buat mempunyai kenggulan 3 proses sekaligus dalam pengerjaanya. Pertama yaitu proses penipisan, proses ini menipiskan bambu yang masih mempunyai ketebalan dan berbentuk balok. Kedua adalah proses perajang, prosesnya merajang menjadi belahan bambu kotak kecil-kecil. Ketiga adalah penyerutan yaitu proses dari perajangan bambu lidi yang masih berprofil kotak akan di serut menjadi profil bulat. Dalam pembuatan mesin tusuk sate memerlukam komponen besar yaitu motor sebagai penggerak, dan komponen pendukung lainya seperti besi siku sebagai kerangka, pully, rantai gir motor, roll karet , bering besi as. Bahan yang digunakan untuk membuat benda uji adalah sebuah bambu yang tua kisaran umur 2 tahun, kemudian di potong dan di belah kemudian akan dimasukkan ke mesin untuk melalui pisau penipis dilanjutkan kepisau perajang (dibelah kecil-kecil berbentuk profil kotak). Selanjutnya akan di masukkan kembali melalui pisau serut, pisau yang berbentuk kerucut sehingga akan membentuk lidi berbentuk profil bulat. Analisis data menggunakan dengan meninjau grafik yang terbentuk, data yang diperlukan berupa data kecepatan putaran (rpm) dan produk lidi, kemudian dibandingkan hasil data pengujian memakai kecepatan putaran (rpm) rendah 2000, sedang 2500, dan tinggi 3000. Pengujian menggunakan panjang produk 25cm dengan rata-rata jumlah sampel 60. Percobaan kecepatan 2000 didapatkan dari semua percobaan didapat rataan gagal produk sebanyak 3%. Percobaan kecepatan 2500 didapatkan dari semua percobaan didapat rataan gagal produk sebanyak 1,6%. Percobaan kecepatan 3000 didapatkan dari semua percobaan didapat rataan gagal produk sebanyak 9,6%.