Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal 'Aisyiyah Medika

UJI EFEK ANALGETIK EKSTRAK DAUN PULAI (Alstonia scholaris R.Br) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN Galur wistar Mustakim Mustakim; Dedi Fatrida
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 1: Februari 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i1.573

Abstract

Latar Belakang: Salah satu tumbuhan berkhasiat yang ada di Indonesia adalah tumbuhan pulai (Alstonia scholaris R.Br). Tumbuhan pulai merupakan salah satu tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat dalam mengatasi beberapa penyakit salah satunya yaitu nyeri, karena tumbuhan pulai memilki kandungan kimia berupa alkanoid yang berperan sebagai analgesik. Tujuan: Untuk mengetahui ada tidaknya efek analgesik dari ekstrak daun pulai. Metode: Penelitian bersifat eksperimental dengan menggunakan 25 ekor tikus yang dibagi ke dalam 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif diberikan aquades, kelompok kontrol positif diberikan Aspirin, dan 3 kelompok eksperimental diberikan ekstrak daun pulai, masing-masing dengan dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 150 mg/kgBB. Pengujian efek analgesik dilakukan dengan memberikan rangsangan nyeri pada hewan uji dengan diinduksi vaksin DPT Hb. Respon tikus yang diamati yaitu gerakan menjilat kaki dan atau melompat. Pengamatan dilakukan selama 1 menit. Pengamatan dilakukan sebelum pemberian zat uji, kemudian berturut-turut pada tikus ke-30, 60, 90, dan 120 setelah pemberian zat uji. Data dianalisis dengan ANOVA menggunakan SPSS 16 dengan taraf kepercayaan 95% (. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan jumlah respon terhadap rangsang nyeri pada kelompok tikus  yang diberi ekstrak daun pulai dengan dosis 150 mg/kgBB dan mulai menurun pada menit ke-30 dan terus memberikan efek pada menit ke-60. Ekstrak daun pulai menunjukkan adanya efek analgesik, namun efek analgesiknya lebih rendah dari aspirin. Saran: Penelitian ini perlu dilakukan lagi penelitian lebih lanjutnya untuk mengetahui lebih efektif lagi dengan dosis yang lebih tinggi. Kata Kunci: Pulai, Analgesik, Tikus
HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB, KOMUNIKASI, DAN DOKUMENTASI DENGAN PELAKSANAAN HANDOVER Dedi Fatrida; Dede Irman Nuriman
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 4: Agustus 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v4i0.333

Abstract

Latar belakang: Keperawatan adalah suatu profesi, keperawatan juga mempunyai ciri-ciri dan kriteria tertentu sebagai suatu profesi diantaranya memiliki body of knowledge dan berbentuk pelayanan yang berorientasi pada masyarakat. handover adalah komunikasi oral dari informasi tentang pasien yang dilakukan oleh perawat pada pergantian shift jaga. Tujuan: Unutk mengetahui hubungan tanggung jawab, komunikasi, dan dokumentasi  dengan pelaksanaan handover. Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel ini menggunakan metode accidental sampling yang berjumlah 38 responden. Hasil: Hasil analisis univariat didapatkan responden yang tanggung jawabnya baik sebanyak (76,3%), kurang baik sebanyak (23,7%), komunikasi kurang baik sebanyak (27,1%) yang baik (72,9%), dokumentasi kurang baik sebanyak 78%) dan yang baik (22%). Berdasarkan uji Chi-Square pada a = 0,05 diperoleh p-value = 0,002 < a = 0,05, sehingga hipotesis menyatakan ada hubungan yang bermakna antara tanggung jawab dengan  pelaksanaan handover terbukti secara statistik. Berdasarkan uji Chi-Square pada a = 0,05 diperoleh p-value = 0,001 < a = 0,05, sehingga hipotesis menyatakan ada hubungan yang bermakna antara komunikasi dengan  pelaksanaan handover terbukti secara statistik. Berdasarkan uji Chi-Square pada a = 0,05 diperoleh p-value = 0,003 < a = 0,05, sehingga hipotesis menyatakan ada hubungan yang bermakna antara dokumentasi dengan  pelaksanaan handover di Ruang Rawat Inap RS. TK. II Dr. AK. Gani Palembang secara statistik. Saran: Perawat lebih meningkatkan lagi komunikasi terapeutiknya  guna meminimalkan kesalahan pada saat pelaksanaan handover. Kata Kunci : Tanggung Jawab, Komunikasi, Dokumentasi, Handover
HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB, KOMUNIKASI, DAN DOKUMENTASI DENGAN PELAKSANAAN HANDOVER Dedi Fatrida; Dede Irman Nuriman
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 4: Agustus 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.009 KB) | DOI: 10.36729/jam.v4i2.215

Abstract

Latar belakang: Keperawatan adalah suatu profesi, keperawatan juga mempunyai ciri-ciri dan kriteria tertentu sebagai suatu profesi diantaranya memiliki body of knowledge dan berbentuk pelayanan yang berorientasi pada masyarakat. handover adalah komunikasi oral dari informasi tentang pasien yang dilakukan oleh perawat pada pergantian shift jaga. Tujuan: Unutk mengetahui hubungan tanggung jawab, komunikasi, dan dokumentasi  dengan pelaksanaan handover. Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel ini menggunakan metode accidental sampling yang berjumlah 38 responden. Hasil: Hasil analisis univariat didapatkan responden yang tanggung jawabnya baik sebanyak (76,3%), kurang baik sebanyak (23,7%), komunikasi kurang baik sebanyak (27,1%) yang baik (72,9%), dokumentasi kurang baik sebanyak 78%) dan yang baik (22%). Berdasarkan uji Chi-Square pada a = 0,05 diperoleh p-value = 0,002 < a = 0,05, sehingga hipotesis menyatakan ada hubungan yang bermakna antara tanggung jawab dengan  pelaksanaan handover terbukti secara statistik. Berdasarkan uji Chi-Square pada a = 0,05 diperoleh p-value = 0,001 < a = 0,05, sehingga hipotesis menyatakan ada hubungan yang bermakna antara komunikasi dengan  pelaksanaan handover terbukti secara statistik. Berdasarkan uji Chi-Square pada a = 0,05 diperoleh p-value = 0,003 < a = 0,05, sehingga hipotesis menyatakan ada hubungan yang bermakna antara dokumentasi dengan  pelaksanaan handover di Ruang Rawat Inap RS. TK. II Dr. AK. Gani Palembang secara statistik. Saran: Perawat lebih meningkatkan lagi komunikasi terapeutiknya  guna meminimalkan kesalahan pada saat pelaksanaan handover. Kata Kunci : Tanggung Jawab, Komunikasi, Dokumentasi, Handover
HUBUNGAN WAKTU TUNGGU DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DALAM MENDAPATKAN PELAYANAN KESEHATAN Dedi Fatrida; Andesma Saputra
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 4: Agustus 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.606 KB) | DOI: 10.36729/jam.v4i1.229

Abstract

Latar belakang: Indikator keberhasilan pelayanan kesehatan dilihat dari waktu tunggu pasien dan kepuasan pasien. Sebagian besar pasien berkunjung ke puskesmas karena adanya tuntutan masyarakat yang sangat tinggi terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan khususnya waktu tunggu pasien dan tingkat kepuasan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Tujuan: untuk mengetahui hubungan  waktu tunggu dengan tingkat kepuasan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kambang Kabupaten Pesisir Selatan. Metode: penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu deskriptif analitik  dengan desain penelitian cross sectional study. Hasil: hasil analisis uji statistik chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakana antara waktu tunggu dan kepuaasaaan pasien dengan  p value=0,000 (p ≤ 0,05). Saran: penelitian ini  diharapkan perlu meningkatkan mutu pelayanan, supervisi, dan  monitoring terhadap pelayanan kesehatan terutama tingkat kepuasan pasien dan waktu tunggu pasien sehingga dapat memecahkan masalah yang dihadapi untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja pada  pelayanan prima terhadap pasien yang datang berobat di Puskesmas Kambang.Kata kunci: Waktu tunggu, Kepuasan pasien, Pelayanan kesehatan
PENGARUH BREASTFEEDING SELF EFFICACY TREATMENT (BEST) TERHADAP TEKNIK PERLEKATAN MENYUSUI Andesma Saputra; Dedi Fatrida
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 1: Februari 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i1.565

Abstract

Latar Belakang: Breastfeeding self efficacy treatment (BEST) merupakan media edukasi yang menggunakan modul dan audiovisual. BEST adalah intervensi yang mengembangkan teori self efficacy dalam menyusui yaitu prestasi kinerja, pengalaman orang lain, persuasi verbal, dan respon fisiologis agar meningkatkan pengetahuan ibu, teknik perlekatan ibu menyusui, dan pada akhirnya berhasil memberikan ASI secara ekslusif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan unutuk mengetahui pengaruh breastfeeding self efficacy treatment (BEST) terhadap teknik perlekatan  menyusui. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan  metode eksperimental (quasi eksperimen) dengan menggunakan rancangan pretest-posttest only control group design. Penelitian ini dilakukan terhadap 42 ibu menyusui di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang. yang dibagi 2 kelompok yaitu 21 responden kelompok intervensi yang diberikan edukasi kesehatan berupa video dan modul. Sebanyak 21 responden kelompok kontrol yang tidak diberikan modul. Hasil: Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh BEST secara signifikan pada teknik perlekatan menyusui dengan nilai p (0,00) < 0,05. Saran: Diharapkan pihak Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang memfasilitasi ruangan menyusui ibu-bayi dan menyediakan media pembelajaran audiovisual (modul dan video). Kata Kunci: BEST, Teknik Perlekatan, ASI