Pelanggan yang tidak puas tampaknya tidak selalu menunjukkan perilaku yang sama. Sebagian dari mereka mungkin akan menyuarakan ketidakpuasan dengan mengajukan keluhan (complain), tetapi tidak sedikit pula dari mereka yang memilih untuk diam. Pelanggan yang puas berarti tidak memiliki keluhan terhadap performa penyedia jasa. Hampir dapat dipastikan bahwa kelompok pelanggan ini akan kembali lagi kepada penyedia jasa yang sama. Kondisi seperti ini mencerminkan terbentuknya loyalitas pelangganMetode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu setting kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta – fakta, sifat – sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.Hasil penelitian ini menunjukan nilai Constant(a) adalah 4,587 sedangkan nilai X (b) adalah 0,655 sehingga persamaan regresinya dapat ditulis Y= 4,587+0,655X Hasil Konstanta sebesar 4,587 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai trust (X) maka nilai partisipasi sebesar 4,587. Koefisien regresi X sebesar 0,655 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai trust(x) maka nilai pasrtisipasi bertambah 0,655 artinya jika kualitas produk mengalami peningkatan maka loyalitas pelanggan akan mengalami kenaikan sebesar 65,5 %.Kesimpulan dari hasil analisis diperoleh bahwa variabel kualitas produk (x) memiliki koefisien regresi sebesar 67% (bertanda positif) terhadap variabel Loyalitas pelanggan (Y) dan nilai thitung sebesar 7,676 dengan tingkat signifikansi 0,000 (<0,050). Hal ini berarti, 76,76% variabilitas loyalitas pelanggan dipengaruhi oleh kualitas produk sisanya sebesar 33% variabel loyalitas pelanggan dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang diteliti diantaranya harga, tempat, promosi, manusia, proses, perlengkapan bangunan/lingkungan fisik.