Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan
Rejecky, Agung
Unknown Affiliation
Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Veterinary

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
PENGARUH PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN UNTUK MEMBERIKANPERTOLONGAN PADA KORBAN HENTI JANTUNG Setyaningrum, Niken; Rejecky, Agung
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 2 (2019): Vol 10 2 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The success of the help of sufferers who experience cardiac arrest is not only determined by the quality of emergency services at the hospital but also the success of the help provided outside the hospital. Cardiac events that can strike anyone and anywhere, including when traveling long distances, one of them on the plane. The stewardess is one of the flight attendants in the cabin that is responsible for maintaining security and serving the needs of passengers. Students stewardess as prospective flight attendants who will work on the plane, it takes skills and knowledge in helping victims in any condition one of which is a victim with a cardiac arrest. The purpose of this study was to determine the effect of basic life support training on the level of knowledge to provide assistance to victims of cardiac arrest by flight attendants at STTKD YOGYAKARTA. The design in this study uses Pre experimental Design. Sampling research using random sampling. The study was conducted at the College of Aerospace Technology. The sample size in this study were 25 respondents. The results showed that there was a significant difference in the level of knowledge of flight attendant students before and after the training (p = 0.002). This shows that basic life support training to help victims of cardiac arrest is effective in increasing the level of knowledge for stewardess students at STTKD Yogyakarta. Keyword: basic life support, cardiac arrest, level of knowledge, Students stewardes   Abstrak Keberhasilan pertolongan penderita yang mengalami henti jantung tidak hanya ditentukan kualitas dari pelayanan gawat darurat di rumah sakit namun juga keberhasilan pertolongan yang diberikan diluar rumah sakit.  Kejadian henti jantung yang dapat menyerang siapa saja dan dimana saja termasuk saat dalam perjalanan jauh, salah satunya di dalam pesawat. Pramugari merupakan salah satu awak kabin dalam pesawat yang bertugas menjaga keamanan dan melayani kebutuhan penumpang. Mahasiswa pramugari sebagai calon pramugari yang akan bekerja dalam pesawat, dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan dalam menolong korban dalam kondisi apapun salah satunya adalah korban dengan henti jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan bantuan hidup dasar terhadap tingkat pengetahuan  untuk memberikan pertolongan pada korban henti jantung oleh mahasiswa pramugari di STTKD YOGYAKARTA. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan Pre experimental Design. Pengambilan sampel penelitian menggunakan random sampling. Penelitian dilakukan di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 25 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedan yang signifikan pada tingkat pengetahuan mahasiswa pramugari sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan (p = 0,002). Hal tersebut menunjukan bahwa pelatihan bantuan hidup dasar untuk menolong korban henti jantung efektif untuk meningkatkan tingkat pengetahuan bagi mahasiswa pramugari di STTKD Yogyakarta. Kata kunci: Bantuan Hidup Dasar, Henti Jantung, Tingkat Pengetahuan, Mahasiswa Pramugari
Treatment Preference For Patients With Chronic Obstructive Pulmonary Disease: A Review Rejecky, Agung; Rochmawati, Erna
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No S2 (2022): Suplement 2
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.429 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7iS2.1391

Abstract

Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a chronic illness that requires regular treatment to relieve symptoms and reduce the frequency of relapses and the severity of exacerbations. Treatment options for COPD are pharmacological and non-pharmacological therapies, and patients can prefer the type of treatment. The inhaler is one of the options for pharmacological therapy, where there are several types of inhalers, including metered dose inhalers (MDI), soft mist inhalers (SMI) and dry powder inhalers (DPI). To date, there is no synthesis on the patient's preference of treatment for COPD. The review aimed to synthesize available evidence on patients' preferences for COPD treatment. Three databases, which include PubMed, Ebsco, and Scopus, were searched using terms related to "Patient Preference", "Preference Treatment", "Chronic Obstruction Pulmonary Disease", and "Chronic Airway Obstruction Disease". From the three databases, 2,757 articles were obtained and screened from a title with EndNote to remove duplication. The author and the team discuss the abstract and the full text to decide whether it meets the inclusion criteria. A total of 10 articles were included. We found patients prefer dry powder inhalers, spray inhalers, and relaxation by imagining a beautiful place as an option. The results of the literature review show that there are several preferences for COPD therapy; DPI inhalers are preferred because they are easy to use and have a low error rate. Abstrak: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit kronis yang memerlukan pengobatan secara teratur untuk meredakan gejala, mengurangi frekuensi kekambuhan dan tingkat keparahan eksaserbasi. Pilihan pengobatan untuk PPOK adalah terapi farmakologis dan nonfarmakologis, dan pasien dapat memilih jenis pengobatan. Inhaler merupakan salah satu pilihan terapi farmakologi, dimana terdapat beberapa jenis inhaler diantaranya metered dose inhaler (MDI), soft mist inhaler (SMI) dan dry powder inhaler (DPI). Sampai saat ini, tidak ada sintesis pada preferensi pengobatan pasien dengan COPD. Tinjauan ini bertujuan untuk mensintesis bukti yang tersedia tentang preferensi pasien terhadap pengobatan PPOK. Tiga basis data yang meliputi PubMed, Ebsco, dan Scopus dicari menggunakan istilah-istilah yang terkait dengan “Preferensi Pasien”, “Pengobatan Preferensi”, “Penyakit Paru Obstruksi Kronis”, dan “Penyakit Obstruksi Jalan Napas Kronis”. Dari ketiga database tersebut diperoleh 2.757 artikel, dan disaring dari judulnya dengan EndNote untuk menghilangkan duplikasi. Penulis dan tim berdiskusi untuk menentukan abstrak dan teks lengkap untuk memutuskan apakah memenuhi kriteria inklusi. Sebanyak 10 artikel dimasukkan. Kami menemukan pasien lebih memilih inhaler bubuk kering (DPI), inhaler semprot (SMI), dan relaksasi dengan membayangkan tempat yang indah sebagai pilihan. Hasil tinjauan pustaka menunjukkan bahwa terdapat beberapa preferensi untuk terapi PPOK yaitu penggunaan inhaler DPI lebih disukai karena mudah digunakan dan memiliki tingkat kesalahan yang rendah.
Co-Authors Erna Rochmawati, Erna Setyaningrum, Niken