Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VIII MTs Darul Falah Terpadu Pada Materi Peluang Ditinjau Dari Gender mutiah, siti; Rohman, Nur; Hasanudin, Cahyo
JURNAL EDUMATIC Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Edumatic: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan matematika STKIP PGRI Pacitan STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21137/edumatic.v4i2.789

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalahmatematis siswa kelas VIII MTs Darul Falah Terpadu pada materi peluang ditinjau darigender. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yangdisesuaikan dengan indikator serta analisis kemampuan pemecahan masalah berdasarkanTeori Polya dan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitianini berjumlah 15 siswa kelas VIII MTs Darul Falah Terpadu tahun ajaran 2022/2023. 15subjek tersebut terdiri dari 10 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki. Penelitian inimenggunakan metode observasi, tes, dan wawancara untuk pengumpulan data. Dari hasil tersdiambil 4 siswa yang memenuhi indikator kemampuan pemecahan masalah matematis. 4siswa tersebut teridiri dari 2 siswa laki-laki yang memiliki kemampuan tinggi dan rendah,serta 2 siswa perempuan yang memiliki kemampuan pemecahan masalah tinggi dan rendah. 4siswa tersebut akan dijadikan sampel dan akan diwawancara lebih mendalam. Indikatorkemampuan pemecahan masalah matematis menurul teori Polya adalah memahami masalah,merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. hasil penelitianmenunjukkan bahwa pada siswa laki-laki memiliki kemampuan lebih tinggi dari perempuandalam kemampuan pemecahan masalah, namun untuk perempuan juga tidak kalah baikdengan laki-laki dalam kemampuan pemecahan masalah
Pendidikan Multikultural Dalam Permainan Guli di Indonesia Mutiah, Siti
Jurnal Pendidikan, Kebudayaan dan Keislaman Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : The Institute for Research and Community Service (LP2M) of Pontianak State Institute of Islamic Studies (IAIN Pontianak)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/jpkk.v3i1.2852

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi nilai-nilai pendidikan multikultural yang terkandung dalam permainan tradisional guli. Permainan tradisional, seperti guli, merupakan salah satu warisan budaya yang menanamkan nilai-nilai luhur secara tidak langsung melalui aktivitas bermain. Dengan menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis dengan studi literatur. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggumpulkan dari database Google Scholar yang relevan terkait permainan guli dan nilai-nilai multikultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan guli mengandung nilai-nilai pendidikan multikultural, di antaranya sikap toleransi, sikap saling mempercayai, sikap keadilan dan demokrasi, serta sikap kebersamaan. Temuan ini menegaskan potensi permainan tradisional guli sebagai media pembelajaran multikultural yang dapat diintegrasikan dalam pendidikan formal maupun nonformal untuk menanamkan sikap saling menghargai, terbuka, dan menerima perbedaan sejak dini. This study aims to explore the multicultural educational values embedded within the traditional guli game. Traditional games, such as guli (marbel), are cultural heritages that indirectly instill noble values through play activities. Employing a qualitative method with a literature analysis technique, this research collected data from the Google Scholar database relevant to the guli game and multicultural values. The results indicate that the guli game embodies multicultural educational values, including attitudes of tolerance, mutual trust, justice and democracy, as well as togetherness. These findings affirm the potential of the traditional guli game as a medium for multicultural learning that can be integrated into formal and non-formal education to instill attitudes of respect, openness, and acceptance of differences from an early age.
Perbandingan Metode Klastering K-Means dan DBSCAN dalam Identifikasi Kelompok Rumah Tangga Berdasarkan Fasilitas Sosial Ekonomi di Jawa Barat Mutiah, Siti; Hasnataeni, Yunia; Fitrianto, Anwar; Erfiani, Erfiani; Jumansyah, L.M. Risman Dwi
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 9, No 2 (2024): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/teorema.v9i2.16290

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas dua metode klastering, yaitu K-Means dan Density-Based Spatial Clustering of Applications with Noise (DBSCAN), dalam mengelompokkan rumah tangga berdasarkan karakteristik sosial ekonomi di Jawa Barat. Perbandingan kedua metode ini penting karena masing-masing metode memiliki kelebihan dan keterbatasan yang berbeda, K-Means unggul dalam menangani data dengan klaster yang lebih seragam, sedangkan DBSCAN lebih fleksibel dalam mengelola outlier dan klaster tidak teratur yang sering muncul dalam data sosial ekonomi. Data yang digunakan meliputi empat kategori: Fasilitas Rumah Tangga, Ketersediaan dan Kualitas Air, Bantuan Sosial dan Ekonomi, serta Kesejahteraan Ekonomi. Hasil analisis menunjukkan ketimpangan dalam akses fasilitas, air bersih, dan bantuan sosial ekonomi di berbagai wilayah, di mana wilayah seperti Bandung dan Garut lebih unggul dibanding Indramayu dan Cirebon. Motode terbaik dilihat dari nilai silhouette tertinggi. Metode K-Means menghasilkan segmentasi yang lebih terstruktur dengan skor silhouette 0,69, menunjukkan performa yang baik dalam mengelompokkan data dengan karakteristik yang lebih seragam. Sebaliknya, metode DBSCAN, yang lebih fleksibel dalam menangani outlier, menghasilkan 7 klaster dengan 248 noise points dan skor silhouette yang lebih rendah yaitu 0,398, mengindikasikan struktur klaster yang kurang kuat. Perbandingan kedua metode ini relevan dalam konteks klastering rumah tangga di Jawa Barat, di mana K-Means lebih efektif untuk wilayah dengan akses fasilitas yang seragam, sedangkan DBSCAN lebih baik dalam menangkap variasi yang tidak beraturan dan outlier. Penjelasan perbandingan kedua metode ini telah diperinci lebih lanjut untuk mencakup bagaimana variasi akses sosial ekonomi di berbagai wilayah memengaruhi efektivitas masing-masing metode sehingga memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang keunggulan dan keterbatasan keduanya dalam menangani heterogenitas data social ekonomi di Jawa Barat.Kata kunci: DBSCAN, K-Means, Klastering, Susenas
Inovasi Pendidikan dalam Peningkatan Mutu Pendidikan MAN 2 Model Medan Mutiah, Siti; Medy, Putri Aulia; Nadila, Olga Rizki
IKAMAS: Jurnal Informasi Keagamaan, Manajemen dan Strategi Vol 2 No 2 (2022): IKAMAS: Jurnal Informasi Keagamaan, Manajemen dan Strategi
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam Akmalia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.158 KB)

Abstract

Banyak usaha yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, seperti menerbitkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Institusi pendidikan juga tidak ketinggalan dengan mengadakan kegiatan ilmiah yang dapat mengembangkan potensi guru melalui seminar, pelatihan, workshop dan lainnya secara berkelanjutan sehingga guru menjadi profesional yang mempunyai kemampuan meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah yang pada akhirnya peningkatan mutu pendidikan akan terwujud dan menjadi kenyataan. Artikel ini membahas faktor-faktor peningkatan mutu pendidikan, unsur-unsur peningkatatan mutu pendidikan serta strategi peningkatan mutu pendidikan.
Estimasi Potensi Panas Bumi Daerah Seram Bagian Barat dan Pulau-Pulau Sekitar, Provinsi Maluku Berdasarkan Data Gaya Berat dan Aeromagnetik Mutiah, Siti; Wawan Gunawan, A.K; Afnimar; Aji Suteja; Santia Ardi M
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 25 No. 2 (2024): JURNAL GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v25i2.755

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada estimasi kedalaman titik Curie (Curie Point Depth/CPD) dan pemodelan kedepan (forward modelling) menggunakan data aeromagnet dan gaya berat residual Pulau Seram Bagian barat dan pulau sekitar (Ambon, Haruku, Saparua, Nusalaut, Kelang, Boano, dan Manipa) untuk mengetahui potensi panas bumi. Penelitian dimulai dengan delineasi struktur bawah permukaan menggunakan metode total horizontal gradien data aeromagnet. Tahap selanjutnya yaitu pembuatan peta estimasi CPD menggunakan metode analisis spektral data aeromagnet resolusi tinggi yang di reduksi ke kutub (RTP) dan dibagi menjadi 30 blok area berukuran 50 x 50 km untuk memperkirakan kedalaman sumber panas. Peta CPD yang dihasilkan selanjutnya digunakan untuk menghitung gradien geotermal dan aliran panas. Proses selanjutnya yaitu pemodelan kedepan (forward modeling) menggunakan data gaya berat residual dan total intensitas magnet untuk mempelajari struktur bawah permukaan. Estimasi CPD menghasilkan nilai berkisar 18 – 59.4 km, gradien geotermal berkisar 11.8 - 26 ˚c/km, dan aliran panas berkisar 29 – 64 mW/m2. Nilai CPD dangkal terletak di Pulau Ambon, Haruku, dan Saparua, sedangkan nilai terdalam terdapat pada Pulau Seram bagian tengah. Sebaran kedalaman CPD dan kelurusan struktur jika dikaitkan dengan data titik panas bumi menunjukkan keselarasan, kecuali di Pulau Seram yang berada pada CPD bernilai besar. Kemungkinan terdapat dua tipe potensi panas bumi daerah penelitian yaitu terkait vulkanisme (volcanic-hosted) di Pulau Ambon, Haruku, Saparua; dan terkait sesar (fault-hosted) seperti di Pulau Seram (Tehoru dan Banda Baru). Potensi panas bumi berikutnya berdasarkan CPD dan kelurusan struktur tersebar di Pulau Seram (Asilulu, Kairatu, Taniwel), Haruku dan Saparua yang perlu untuk diteliti lebih lanjut. Kata kunci: data aeromagnet, gayaberat, kedalaman titik Curie, total horizontal gradien, panas bumi.